Kematian biasanya terjadi pada kolibri lumpuh akibat infeksi virus, terutama Polyomavirus yang memiliki derivasi / turunan penyakit sangat banyak, termasuk tetelo atau Newcastle Disease (ND). Tetapi tak semua kolibri lumpuh berujung pada kematian. Kalau pun mati, biasanya karena kesulitan makan dan minum yang berakibat kolibri mati kelaparan, bukan karena kelumpuhan yang dideritanya.
Kelumpuhan juga bisa disebabkan kolibri mengalami cedera pada kakinya karena terjepit di sangkar.
Masih banyak penyebab kolibri mengalami kelumpuhan, antara lain :
- Lumpuh karena usia kolibri yang sudah tua, dan terjadi pengeroposan tulang (pada manusia disebut osteophorosis), yang membuat gerakan kolibri awalnya melambat, kemudian tidak bisa bergerak sama sekali.
- Lumpuh akibat kekurangan vitamin D, terutama kolibri yang jarang diberi multivitamin dan jarang pula terkena sinar matahari pagi.
- Lumpuh yang disebabkan oleh kuku-kukunya yang terlalu panjang.
- Lumpuh yang merupakan efek dari virus (polyomavirus), seperti disinggung sekilas di bagian awal artikel ini.
- Lumpuh akibat penyakit kaki berkerak (scally leg) yang dibiarkan terlalu lama, sehingga lesi makin tebal dan menyulitkan kolibri bergerak.
- Lumpuh akibat keracunan logam berat,
- Lumpuh akibat tenggeran yang tidak tepat.
Meski penyebabnya berbeda, gejala awal pada umumnya memiliki kemiripan. Misalnya, kolibri tidak bisa mencengkeram tenggeran / tangkringan secara sempurna.
Akibatnya, kolibri sering terpeleset dari tenggerannya. Jatuhnya kolibri dari tenggeran pun bisa memperberat kondisinya, bahkan makin mempercepat proses kelumpuhannya.
Selain itu, gejala awal kelumpuhan ditandai dengan kaki kolibri sulit digerakkan. Akibatnya, kolibri sering diam di dasar sangkarnya dan menjadi kurang aktif untuk melompat ke atas tenggeran.
Dari beberapa faktor penyebab di atas, yang sering terjadi adalah kelumpuhan akibat kolibri sangat tua, atau kolibri kekurangan vitamin D
kolibri yang sudah sangat tua dan memiliki kaki-kaki yang penuh sisik (seperti mengenakan sepatu bot), memang rawan mengalami kelumpuhan. Biasanya hal ini dialami kolibri yang berumur 10-15 tahun.
Vitamin D sangat berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan menjaga kekuatan tulang. Ketika kolibri kekurangan vitamin D cukup kronis, kelumpuhan seperti menunggu waktu.
Defisiensi vitamin D yang berujung pada kelumpuhan bukan hanya didominasi kolibri yang sudah tua. Murai batu trotolan dan dewasa pun rentan mengalami kelumpuhan akibat kekurangan vitamin D. Selain vitamin D, ada dua elemen mineral yang berperan penting bagi tulang, yaitu kalsium (Ca) dan fosfor (P).
Karena itu, pastikan kolibri Anda jangan sampai kekurangan vitamin dan mineral, khususnya yang sangat penting (esensial) seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E, K, serta mineral Ca dan P. Perlu diketahui, vitamin dan mineral tidak selalu terpenuhi dalam jumlah cukup dan variasinya, jika Anda hanya mengandalkan pada pakan utama maupun extra fooding (EF).
Untuk memastikan kecukupan jumlah dan variasinya, diperlukan asupan dari luar, yaitu rutin memberikan multivitamin seperti BirdVit (2-3 kali seminggu) dan multimineral seperti BirdMineral (1-2 kali seminggu).
Om Kicau pernah menulis artikel tentang murai batu yang masih trotol tapi sudah mengalami kelumpuhan. Hal ini umumnya akibat kolibri sangat kekurangan kalsium, sehingga tidak mampu berdiri karena kedua kaki terlalu lemah. Untuk mengatasi kelumpuhan pada trotolan akibat kekurangan kalsium bisa dilakukan terapi pasung.
Mengatasi dan mengobati kelumpuhan pada kolibri
Mengatasi kelumpuhan pada kolibri harus dilihat dulu faktor penyebabnya. Sebagian sudah dijelaskan di atas, terutama pada kolibri yang kekurangan vitamin D serta mineral Ca dan P. Bagaimana dengan faktor pemicu lainnya, berikut ini panduannya :
- Untuk kolibri yang lumpuh karena faktor usia, ini memang menjadi persoalan tersendiri, karena osteoporosis tidak bisa diatasi dalam waktu segera. Namun pengobatan rutin dan konsisten bisa meningkatkan peluang bagi kolibri untuk sembuh.
- Dalam hal ini, terapi BirdMineral bisa ditingkatkan, misalnya diberikan 3-4 kali setiap minggu. Selain itu, pastikan kolibri memperoleh penjemuran di pagi hari secara cukup.
- Untuk kolibri yang lumpuh karena kukunya terlalu panjang, silakan dipotong dulu sebelum diobati. Tips aman memotong kuku kolibri bisa dilihat di sini.
- Demikian pula untuk kolibri yang lumpuh akibat kaki dan jarinya ditumbuhi lesi / benjolan berkerak dan terus membesar. Sumber penyakitnya harus diselesaikan dulu sebelum kolibri diobati agar bisa berdiri tegak kembali.
Jika faktor pemicunya sudah diselesaikan, kini saatnya mengobati kolibri yang lumpuh. Dalam perawatannya, kolibri sebaiknya ditempatkan dalam sangkar yang telah dimodifikasi, yaitu dengan meletakkan kertas koran atau kain lembut di dasar sangkar.
Selain itu, ketinggian tenggeran mesti diturunkan, agar kolibri tidak mudah terpeleset dan jatuh sehingga bisa mengalami cedera. Dalam hal ini, jarak antara tenggeran dan dasar sangkar seukuran dada kolibri. Jadi kalau jatuh tidak terlalu berisiko. Wadah makan dan air minum diletakkan bawah, agar kolibri mudah menjangkau tanpa banyak bergerak.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa diberikan pada kolibri yang lumpuh:
- Selama perawatan, kolibri diberi extra fooding (EF) secara full. Bagi kolibri pemakan serangga, berikan EF seperti kroto dan ulat kandang.
- Kroto segar pilihan (terpisah dari semut) diberikan setiap pagi, siang, dan sore hari, masing-masing sebanyak 1 sendok teh.
- Ulat ulat hongkong juga bisa 2 – 3 ekor pada pagi dan sore hari. Jika kolibri pernah bermasalah dengan ulat hongkong, misalnya malah macet bunyi, sebaiknya pilih ulat hongkong yang putih saja.
- Air minum harus diberikan dalam kondisi bersih dan matang, dan tersedia setiap waktu.
- Berikan larutan garam atau air elektrolit agar kolibri tak mudah lemas. Tetapi larutan ini cukup diberikan 1-2 kali seminggu.
- Setiap pagi, kolibri dijemur di bawah sinar matahari pagi, karena manfaat sinar matahari bagi kolibri sangat besar.
Setelah beberapa hari dengan perawatan yang rutin, biasanya kolibri akan mengalami penyembuhan secara bertahap, dimulai dari bisa bergerak, rajin bergerak (misalnya mengambil pakan dan air minum), dan lama-lama berani naik lagi ke tenggeran dan berdiri dengan sempurna.
Kalau kolibri sudah sembuh, pertahankan kondisinya agar selalu kecukupan vitamin dan mineral. Jadi, secara berkala berikan nektar buatan dari air gula TM Asli (2-3 kali seminggu) serta jangan lupa rutin dijemur di pagi hari.
Post a Comment