Sebagai peternak tidak hanya bertugas untuk menjual hasil ternaknya melainkan harus juga memperhatikan kesehatan burung. Bila mengalami kesalahan dalam melakukan perawatan dalam hal kesehatan, maka kerugian menjadi tanggungannya, karena satu merpati tinggian dewasa dapat dihargai Rp 500.000 hingga Rp 900.000 bahkan lebih, bagaimana dengan 30 merpati terkena penyakit??, jumlahkan saja 30 x Rp 500.000 = Rp 30.000.000
8 Jenis Penyakit Burung Merpati Pada Umumnya
Memang kebanyakan burung merpati, bila dalam keadaan sakit dan telah sembuh total, kekuatan, akurasi, dan kecepatan si burung tersebut tidak kembali seperti semula melainkan berkurang.Berikut ini 8 Jenis Penyakit Burung Merpati :
1. Penyakit Newcastle Disease
Merupakan penyakit golongan virus yang menyerang pada unggas dan berpengaruh pada manusia. Klasifikasi virus ini tegolong tinggi peringkat 5 dari jenis virus unggas mematikan, karena merpati juga tergolong hewan unggas, maka ancaman Newcastle Disease (ND) atau tetelo juga cukup besar.
Berikut ini ciri – ciri atau gejala merpati terkena Newcastle Disease ND atau tatelo :
- Pilek (Hidung berair dan Buntu)
- Kepala kebalik atau terkulai atau melipat
- Setelah satu atau dua hari burung tersebut seperti mengalami kelumpuhan
- Sayap terlihat lemas
- Mengorok
Contoh merpati terkena Newcastle Disease (ND) atau tetelo
Penyakit Tatelo - Penyakit Burung Dan Cara Mengobati |
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Newcastle Disease
Tidak ada obatnya, melainkan harapan sembuh melalui perawatan berikut :
- Beri asupan phor ayam yang kualitas mahal pada pemberian makan pertama
- Beras merah yang sudah di blender pada pemberian makan kedua
- Berikan minum dengan spet (jangan sampai basah di sekeliling leher)
- Tahap Kedua, setelah makan dan memberikan vitamin burung tersebut kelihatan bisa berdiri, cabutlah bulu yang dileher semua, hal ini bermaksud mengeluarkan darah kotor yang ada di leher, bila tidak anda lakukan, dijamin burung tersebut tidak akan sembuh.
- Setelah Mencabut Bulu, Tusuk lehernya yang bewarna hitam bintik – bintik, disitulah racun ND yang mengendap, jangan lupa memberikan betadine agar tidak terjadi infeksi, lakukan seminggu sekali.
- Setelah burung kelihatan bisa menengok kiri dan kanan, bukan berarti burung tersebut sembuh melainkan pasti burung tersebut menjadi gela – gelo, sudah seperti saya bilang diatas, burung yang telah sakit tidak akan kembali seperti semula dan kekuatan burung menjadi berkurang. Namun tips nya adalah urut leher dengan counterpain agar mengurani gela – gelonya.
Cara Mencegah Dari Penyakit ND (Newcastle Disease)
- Menjaga kebersihan kandang
- Memperkuat burung dengan vitamin
- Jangan mencampurkan burung tersebut dengan burung teman anda yang sakit
2. Penyakit Pigeon Pox
Pigeon pox merupakan jenis penyakit burung merpati tergolong virus, bila burung merpati terkena virus ini dapat menyebabkan kulit menjadi bengkak kecil – kecil, seperti kutu air pada manusia.
Ciri – ciri burung merpati terkena Pigeon Pox :
- Kulit melepuh seperti terbakar
- Kulit menjadi bintik – bintik dan muncul benjolan di mana – mana
- Menyerang bagian kulit saja, seperti kaki, kelopak mata, dan area kulit lainnya
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Penyakit Pigeon Pox :
- Dengan Antiseptic Salep. Mengoleskan ke bagian atau area yang menjadi penyebaran virus pigeon pox dengan ciri – ciri diatas.
- Betadin Dengan Mengelupas Kulit. Ini adalah cara ekstrim, sebelum menjalar ke mana – mana sebaiknya lupas kulit yang terkena pigeon pox, sehabis itu berilah betadin dan buntalah dengan perban.
- Membakar Luka. Cara ini tergolong ekstrim, karena bintik – bintik atau benjolan tersebut tidak tahan dengan panas api, maka dari itu bakar bagian kulit yang terkena pigeon box dengan cara menggunakan solder, sendok yang telah di panaskan, atau barang – barang lain yang tidak menimbulkan infeksi. Ingat!! Jangan menggunakan batang rokok, karena terdapat zat nikotin yang dapat menyebabkan infeksi. Setelah anda lakukan jangan lupa memberi betadine.
- Pemberian Vitamin. Sebenarnya penyakit kulit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya dengan syarat tubuh kuat, sehingga tanpa melakukan penyembuhan ekstrim diatas dengan cara memberikan multivitamin.
Penyakit Pigeon Pox - Penyakit Burung Dan Cara Mengobati |
Cara Mencegah Penyakit Pigeon Pox :
- Jangan melakukan kebersihan kandang pada saat malam atau hujan, karena dapat menimbun penyakit pada kandang.
- Segera keringkan kandang dengan bantuan cahaya matahari, karena sinar matahari juga mengandung vitamin D sekaligus membunuh penyakit pada kandang.
- Jauhkan dari nyamuk
- Hindarkan dari daerah lembab, dan basah.
3. Penyakit Paratyphoid
Paratyphoid merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi burung dan sangat mematikan, bila tidak segera di obati dalam waktu 5 jam burung tersebut sudah diambang kematian layaknya penyakit jantung pada manusia.
Paratyhoid merupakan bakteri yang menyerang usus pencernaan bahkan dapat menghentikan seketika tak hanya itu virus ini dapat menjalar ke saraf otak, hati dan ginjal. Bila burung tersebut sudah tidak dapat ditolong lagi, mata merpati akan melotot.
Paratyhoid sangat berbahaya, 5 jam saja bercampur dengan burung yang sudah terkena paratyhoid sudah dapat menularkan ke semua burung meski yang sangat sekalipun.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit Paratyhoid :
- Tidak mau makan, karena usus pencernaan dihentikan oleh bakteri ini
- Mencret bewarna hijau disertai busa – busa
- Bulu leher berdiri
- Leher terlihat tidak bisa berdiri namun leher tidak terbalik atau muter, berbeda dengan virus ND (Newcastle Disease) yang lehernya muter.
- Paratyhoid juga menyerang seluruh saraf termasuk persendian, ciri cirinya bila di terkena di bagian persendiran timbulnya bengkak.
- Mati mendadak, dan dapat menyebabkan mandul bila sembuh
Penyakit Paratyhoid - Penyakit Burung Dan Cara Mengobati |
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Penyakit Paratyhoid :
Belilah obat baytril di toko pakan burung, cara pemakaiannya cukup mudah yaitu dengan 2 – 3 kali tetes setiap hari selama 10 – 15 hari. Baytril sudah banyak dipakai oleh para pemelihara merpati tinggian dan cukup efektif membunuh bakteri paratyhoid.
Tak hanya obat, sebaiknya tambahkan vitamin B dan amoxycilin karena dapat memperkuat tubuh merpati dalam melawan bakteri ini.
Cara Mencegah Penyakit Paratyhoid:
- Teratur dalam menyemprot disinfektan
- Kebersihan kandang selalu menjadi nomer pertama
- Tempat makan dan minum selalu dilupakan, bila memiliki dana lebih berilah disinfektan yang mengandung clorine.
- Hasil yang paling baik adalah memberikan semprot pada kandang dengan kandungan air asam (acidifying) / air cuka (5% = 10 ml) yang dicampur satu liter air. Dengan demikian Paratyhoid tidak dapat hidup pada area asam.
4. Penyakit E- Coli
Merupakan penyakit yang menyerang segala jenis binatang dan manusia, penyakit ini sering terjadi karena bakteri yang disebabkan oleh kotor pada area tempat makan dan minum. E – Coli atau Escherichia Coli sebenarnya penyakit yang ringan dan menyerang pada bagian pencernaan saja dan tidak menjalar ke berbagai saraf lainnya.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit E- Coli :
- Burung murung
- Tidak suka makan
- Mencret
Penyakit E - Coli - Penyakit Burung Dan Cara Mengobati |
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Penyakit E-Coli :
Untuk pengobatannya sangat mudah, E- Coli sendiri sangat mudah dibunuh dengan obat – obatan seperti ampicillin, amoxicillin, gentamicin dan obat – obatan antibiotik lainnya. Bahkan menurut kedokteran penyakit E- Coli yang menyerang manusia, ampicillin sudah resisten dengan bakteri E-Coli.
Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan digerus, dilarutkan ke dalam air putih dan di sped ke mulut burung.
Cara Mencegah Burung Merpati Terkena Penyakit E-Coli :
- Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan kandang
- Dapat mengontrol debu yang masuk kandang
- Tempat pakan dan pakan juga harus bersih
- Cara yang paling ampuh adalah vaksin teratur
5. Penyakit Coccidiosis
Merupakan penyakit burung merpati yang sifatnya penyakit tanam, dan akan aktif ketika daya tahan tubuh merpati mulai melemah. Penyakit ini sebenarnya sudah ada ketika merpati dilahirkan dan sudah tinggal permanen di dalam tubuh burung tersebut.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit Coccidiosis:
- Mencret setiap 10 – 40 menit / mencret hebat tetapi tidak berbusa biasanya encer kecoklatan ada darahnya sedikit.
- Tubuhnya drastis berubah dari gemuk ke kurus
- Pucat
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Penyakit Coccidiosis :
Untuk saat ini sulfamix, sulfonamide, dan sulfaclorpyrazine menjadi handalan para pemelihara burung bila terkena coccidiosis, belilah di toko – toko unggas atau poultry.
Cara Mencegah Burung Merpati Terkena Penyakit Coccidiosis :
- Memberikan vitamin rutin pada merpati
- Membersihkan kandang teratur baik dari kandang, tempat minum dan makan
6. Penyakit Trichomoniasis / Canker
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa, sasaran utama adalah burung unggas. Protozoa adalah micro organisme yang dapat berkembang biak melalui cairan – cairan yang tersentuhnya. Maka dari itu anak burung merpati adalah sasaran empuk oleh penyakit protozoa ketika menyalurkan makanan dari induk ke anak – anaknya.
Penyakit Trichomoniasis - Penyakit Burung Dan Cara Mengobati |
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit Trichomoniasis :
- Terdapat benjolan kuning di area rongga mulut
- Kotoran berair
- Burung merpati selalu mengutamakan minum dari pada makan
- Bulu terlihat kasar dan kusam
- Mata lambat dalam berkedip
- Nafsu minum lebih tinggi dari pada makan
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Penyakit Trichomoniasis :
Obat yang mengandung Ronidazole, Dimetridazole, Carnidazole dan Metronidazole adalah obat yang dapat menghentikan penyebaran prozoa dapat di beli di apotik.
Masa pengobatan memang membutuhkan waktu lama berkisar 10 – 15 hari.
Cara Mencegah Burung Merpati Terkena Penyakit Trichomoniasis :
Cara mencegah memang hanya bisa dilakukan dengan menjauhkan atau menyendirikan minuman saat perlombaan (main balap) atau kolongan. Hindari stress burung karena dapat menyebabkan 65% protozoa muncul.
7. Penyakit Kutu
Penyakit kutu merupakan penyakit yang tidak berbahaya (dalam jumlah kecil) namun dapat membuat burung melemah akurasi kecepatannya saat digunakan dalam perlombaan merpati balap / kalongan. Hal ini karena burung terkoyak oleh gigitan dan sering menggaruk – garuk sehingga kehilangan fokus.
Penyebab penyakit kutu juga berdampak anemia pada burung, kok bisa?
- Kutu betina memakan darah merpati
- Kutu pada siang hari bersembunyi, namun pada malam hari aktivitas dimulai sehingga menyebabkan burung tidak dapat tidur
- Kutu betina menyimpan telurnya 3x lipat sehingga bila dalam jumlah banyak merpati dapat mati
- Merpati menggaruk – garuk
- Bulu rusak karena ulah kutu
- Merpati di malam hari tidak tidur dan bertebaran seperti merasakan gigitan.
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Penyakit Kutu :
Ada dua cara pengobatan yang alami dan apotik, untuk yang alami dengan menggunakan daun sirih, berikut cara mengobati merpati yang terkena kutu :
- Rebus 10 – 15 daun sirih dalam takaran 1 liter
- Air yang direbus nantinya akan bewarna gelap, dinginkan air tersebut
- Semprotkan dengan alat penyemprot burung yang harganya Rp 7.500 bisa lebih hingga membasahi bulunya, jangan mengenai mata
- Tunggu 1 – 2 jam hingga benar – benar kutu tersebut mati, lalu bilas menggunakan air bersih
Penyakit Kutu - Penyakit Burung Dan Cara Mengobati |
Pengobatan dengan obat pembasmi serangga seperti “Stop Kutu Bird Care” cara penggunaannya hampir sama seperti obat alami, namun obat pembasmi ini juga memiliki sisi kelemahan yaitu dapat merusak bulu burung bila sering digunakan.
Cara Mencegah Burung Merpati Terkena Penyakit Kutu :
- Kebersihan kandang
- Kebersihan tangkringan burung
- Mandi rutin
8. Penyakit Parasit Atau Cacingan
Cacingan memang tidak bisa dianggap remeh, cacing memang sangat subur sekali bila berada di indonesia bahkan tak hanya burung, manusia pun juga mengalaminya bahkan Dinas kesehatan sudah mencatat bahwa 80% anak indonesia cacingan.
Bagaimana itu bisa??
Cacing di indonesia dapat berkembang biak walaupun tidak terasupi nutrisi, karena iklim indonesia adalah tropis.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit Cacingan :
- Kurus meski terlihat makan banyak
- Sering terlihat mengantuk
- Kotorannya terkadang terlihat putih putih bergerak, itulah cacing.
Penyakit Cacingan - Penyakit Burung Dan Cara Mengobati |
Cara Mengobati Burung Merpati Terkena Penyakit Cacing :
Bila masih gejala awal, sangat mudah disembuhkan, namun apabila terlambat maka burung berakibat fatal / mati dan tidak dapat ditolong meski sudah di obati
Ada banyak cara mengobati cacingan diantaranya memakai obat khusus burung seperti vermixPRO, STOP CACING dan sebagainya ataupun juga dapat menggunakan obat manusia bernama combantrin
Berikut ini cara penggunaan combantrin :
- Puasakan burung beberapa jam setelah minum combantrin
- Dosis minum combantrin 1 sendok (yang cair) , 1 tablet (untuk combantrin tablet)
- Setelah jangka 5 jam berikan makan
- 1 minggu pengobatan dapat membunuh cacing dengan tuntas
Cara Mencegah Burung Merpati Terkena Penyakit Kutu :
- Bersihkan kandang baik jangkarnya maupun tangkringannya
- Bersihkan makanan bila itu terkena debu yang beterbangan
- Ganti air setiap hari dan jaga kebersihan
- Dan kunci lainnya adalah kebersihan untuk menghindarkan merpati dari cacingan
Tips by injenisburung.blogspot.com :
Dari semua jenis penyakit diatas adalah umum yang menyerang burung merpati, akan tetapi ada jenis – jenis penyakit lain namun sangat jarang menyerang merpati. Kunci agar tidak terserang jenis penyakit adalah selalu menjaga kebersihan, memberikan vitamin dan vaksin teratur.