Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
400

Ciri-ciri Poksay Hongkong jantan dan betina yang akurat

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Poksay Hongkong adalah burung klasik yang pernah populer di tahun 1990an, burung ini banyak dipelihara oleh orang-orang berada pada saat itu. Namun keberadaannya mulai sulit ditemui sejak ada larangan import burung dari kuar Negeri.

Tapi sekarang ini mulai banyak pedagang burung yang menjual Poksay Hongkong dalam kondisi masih bahan/bakalan dengan harga yang cukup mahal setara dengan burung-burung kicau kelas atas lainnya seperti Murai Batu (MB) dan whambi.

Jika kita berniat membeli Poksay Hongkong untuk dijadikan burung ocehan dirumah, maka pilihlah yang berjenis kelamin jantan karena lebih cepat gacor dan memiliki lebih banyak variasi kicauan, sedangkan Poksay Hongkong betina cenderung bersuara monoton dan jarang berkicau.

Berikut ini adalah ciri-ciri Poksay Hongkong jantan dan betina yang bisa dijadikan panduan sebelum kita memutuskan untuk membelinya, antara lain:

• Postur tubuh

Poksay Hongkong jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari yang betina dengan postur tegap dan kepala cenderung mendongak ke atas. Sedangkan Poksay Hongkong betina ukuran tubuhnya lebih kecil dengan posisi tubuh membungkuk/menunduk dan posisi kepalanya hampir rata dengan punggungnya.

• Kepala

Ukuran kepala Poksay Hongkong jantan lebih besar dengan mata besar melotot dan leher yang tampak lebih panjang serta bulu-bulu pada pangkal paruhnya lebih tebal sehingga penampilan Poksay Hongkong jantan terlihat lebih gagah dan tampak garang.

• Warna bulu

Jika dilihat sekilas warna bulu Poksay Hongkong jantan dan betina memang serupa dengan warna abu-abu kecoklatan pada hampir diseluruh bagian tubuhnya, dengan kombinasi warna hitam pada daerah sekitar mata dan leher bagian depan, serta warna putih dibagian pipinya yang sering dikembangkan. Warna keabu-abuan pada leher bagian belakang meluas hingga batas punggung.

Dan jika diperhatikan dengan seksama, ada perbedaan mencolok pada bagian bulu disekitar anus burung ini, yaitu adanya bulu-bulu lembut dengan warna kuning kemerahan pada Poksay Hongkong jantan dan ciri tersebut tidak ada pada Poksay Hongkong betina.

Karakter

Antara Poksay Hongkong jantan dan betina memiliki karakter yang berbeda. Poksay Hongkong jantan cenderung lebih jinak dari yang betina.

• Menggunakan cermin dan suara Mp3

Salah satu cara untuk mengetahui jenis kelamin Poksay hongkong yaitu dengan menggunakan cermin, usahakan yang berukuran agak besar. Caranya dengan meletakkan cermin tersebut di depan kandangnya agar Poksay hongkong dapat melihat bayangannya sendiri dicermin.

Poksay hongkong akan mengira bahwa bayangannya tersebut adalah Poksay hongkong lain. Dari situlah kita bisa melihat reaksi dari Poksay hongkong ketika melihat bayangannya sendiri.

Jika Poksay hongkong bereaksi dengan berdiri tegak dan membuka sayapnya ke atas sambil nyiul atau mengerang keras, maka kemungkinan besar Poksay hongkong tersebut adalah jantan.

Atau bisa juga dengan memperdengarkan suara Mp3 panggilan dari Poksay Hongkong betina. Jika burung merespon dengan suara siulan atau erangan yang keras berarti kemungkinan besar Poksay Hongkong tersebut berjenis kelamin jantan, sebab jika Poksay Hongkong betina akan menyahutinya dengan suara kicauan yang pelan.

Baca juga:

Perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Perawatan harian Cucak Keling agar rajin bunyi dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Poksay Hongkong jantan dan betina yang akurat. Untuk informasi lain seputar Poksay Hongkong, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Poksay Hongkong jantan dan betina
400

Perawatan harian Cucak Keling agar rajin bunyi dan gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Jika melihat penampilan fisiknya, Cucak keling terkesan seram dengan bulu-bulu pada seluruh tubuhnya berwarna hitam mengkilap kehijauan, ditambah dengan mata yang berwarna merah menyala semakin menambah kesan mistis pada burung ini.

Tapi walaupun penampilannya terkesan seram, tapi burung ini bukanlah burung yang identik dengan hal-hal mistis seperti burung Gagak atau burung Hantu. Cucak keling adalah burung kicauan biasa yang banyak dipelihara para Kicau Mania sebagai burung masteran karena karakter suaranya yang tajam dan keras, bahkan terkadang juga dapat mengeluarkan suara tembakan mirip Cililin.

Selain memiliki karakter suara yang khas, Cucak keling juga memiliki keistimewaan lain, yaitu dapat berkicau sambil teler meliuk-liukkan lehernya ketika sudah gacor dan benar-benar sudah mapan.

Cucak keling juga dapat menirukan suara burung lain jika dipelihara dari anakan dan rutin dimaster, tapi burung ini hanya bisa menirukan suara-suara burung yang mirip dengan karakter suaranya.

Di alam bebas, Cucak keling memakan buah-buahan, nektar, serangga, laba-laba, dan binatang-binatang kecil lainnya yang ada di pepohonan dan semak-semak. Karena itu, agar Cucak keling dapat rajin bunyi dan cepat gacor dengan bergaya teler ketika kita pelihara, maka sebisa mungkin harus diberikan menu pakan yang sesuai atau minimal hampir sama dengan makanan alaminya di alam bebas.

Perawatan Cucak keling tidak jauh beda dengan perawatan burung Jalak, karena keduanya memiliki kesamaan dari mulai jenis pakan sampai pada perilakunya.

Perawatan harian untuk Cucak keling:

• Pagi hari Cucak keling dikeluarkan dari rumah untuk mendapatkan sinar Matahari pagi.

• Setelah itu dimandikan dengan disemprot menggunakan sprayer atau biar mandi sendiri dicepuk yang agak besar.

• Bersihkan kandangnya dari semua kotoran, karena Cucak keling termasuk burung yang rakus makan sehingga kotorannya juga banyak dan cepat menumpuk di dasar kandangnya. Burung ini juga termasuk jorok karena sangat suka mandi pada cepuk air minumnya.

• Tambahkan atau ganti voer dengan yang baru. Air minumnya juga diganti dengan yang baru.

• Berikan buah-buahan seperti pisang atau pepaya.

• Setelah dimandikan, kemudian di angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering. Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor. Kroto bisa diberikan seminggu dua kali dengan porsi satu sendok makan. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau seminggu sekali yang diteteskan pada air minumnya.

• Setelah itu burung dijemur selama 1-2 jam.

• Setelah selesai dijemur, gantang Cucak keling ditempat yang teduh. Usahakan untuk menempatkannya bersama burung-burung lain yang gacor untuk memancingnya agar ikut berkicau.

• Sore hari sekitar jam 16.00, bersihkan lagi kandangnya dan ganti air minumnya dengan yang baru, karena biasanya air minumnya sudah kotor karena digunakan untuk mandi.

• Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor.

• Kemudian masukkan Cucak keling kedalam rumah untuk istirahat.

Baca juga:

Perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor

Tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan harian Cucak Keling agar rajin bunyi dan gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak Keling, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Keling
400

Perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak rante/Meranti termasuk salah satu spesies burung dari keluarga Cica daun, postur tubuh dan penampilan fisiknya hampir sama dengan Cucak ijo mini.

Perbedaan paling mencolok dari keduanya ada pada bagian warna bulu kepalanya yang berwarna kuning terang dan adanya warna biru muda pada bagian sayap dan ekor Meranti. Sedangkan bulu kepala Cucak ijo mini berwarna hijau sewarna dengan warna bulu tubuhnya. Keduanya sama-sama memiliki topeng (nopeng) pada burung jantan, seperti halnya Cucak ijo (CI) besar.

Cucak rante/Meranti kurang begitu diminati oleh para Kicau Mania, padahal burung ini memiliki suara kicauan yang bagus dan bervariasi, serta memiliki kecerdasan dalam meniru suara-suara burung lain sama seperti Cucak ijo mini dan Cucak ijo (CI) besar.

Burung ini mudah sekali untuk dipelihara, dan kemungkinannya untuk hidup sangat besar walaupun dipelihara dari bakalan/muda hutan karena pakan utamanya adalah buah-buahan. Selain cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat jinak, Cucak rante/Meranti juga cepat sekali bunyi asalkan dirawat dengan benar.

Tapi sayangnya Cucak rante/Meranti memiliki suara asli yang identik dengan suara Kutilang, hal itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa burung ini menjadi kurang diminati, karena suara Kutilang sudah terlanjur di anggap haram dan dihindari oleh sebagian Kicau Mania karena di anggap sebagai suara mati dan bisa merusak suara burung kicau jenis lainnya jika sampai masuk/terekam menjadi materi isian.

Padahal jika burung ini rajin dimaster dengan suara-suara burung lain yang bagus, maka Cucak rante/Meranti juga bisa memiliki suara yang tidak kalah bagus dari burung kicau jenis lainnya.

Untuk perawatannya sendiri terbilang cukup mudah. Seperti halnya Cucak ijo (CI) yang menyukai buah-buahan, Meranti juga tidak bisa dilepaskan dari pemberian buah-buahan seperti pisang kepok, pepaya, dan lainnya sebagai pakan utamanya agar burung selalu aktif dan rajin berkicau.

Tapi untuk memudahkan perawatan hariannya, Cucak rante/Meranti juga bisa dilatih untuk makan voer (ngevoer). Caranya:

• Buah pisang diambil dari kulitnya lalu dilunakkan sampai menjadi bubur, kemudian campurkan dengan voer kemudian aduk sampai rata.

• Kemudian masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering lalu berikan pada Meranti, cantolkan pisang tersebut diatas cepuk agar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk dan tidak terbuang percuma.

• Lakukan cara tersebut setiap hari, dan perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya sampai Meranti mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

• Setelah selama satu minggu diberikan campuran pisang dan voer, cobalah untuk mulai memberikan voer kering didalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan 3 ekor jangkrik dan sediakan air minumnya.

Mungkin awalnya Cucak rante/Meranti enggan untuk memakan voer kering yang kita sediakan tersebut, tapi lama-lama kalau burung sudah merasa lapar, pasti akan memakan voer kering yang kita sediakan tersebut karena tidak ada pakan lainnya.

Berikut ini adalah perawatan harian untuk Cucak rante/Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor:

• Pengembunan

Embunkan Cucak rante/Meranti mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit sampai Matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak rante/Meranti dengan cara disemprot dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

• Jemur

Setelah selesai mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit dan rajin berkicau.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan, permukaannya di olesi terlebih dulu dengan madu murni.

Selain diberikan voer dan buah-buahan, Cucak rante/Meranti juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.

Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak rante/Meranti:

- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi setelah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada saat di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat. Dan pada saat cuaca dingin/hujan, pemberian ulat hongkong (UH) diperbanyak untuk menghangatkan tubuhnya.

- Kroto bisa diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah Cucak rante/Meranti selesai dijemur.

• Pemasteran

Agar Cucak rante/Meranti memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.

Cara pemasteran yang efektif bisa dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang tenang tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jika pemasteran menggunakan Mp3 player.

Tapi jika pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, bisa didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Cucak rante/Meranti rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.

Untuk memancing Cucak rante/Meranti yang belum bunyi atau yang macet bunyi, bisa dengan cara menggantangnya didekat suara gemercik air. Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, Cucak rante/Meranti akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak rante/Meranti, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Rante/Meranti
400

Cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak ijo mini (jomin) memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang sama persis dengan Cucak ijo (CI). Yang membedakannya hanya pada ukuran tubuhnya yang jauh lebih kecil dari Cucak ijo (CI) besar, karena itulah kenapa burung ini dinamakan Cucak ijo mini.

Dari segi suara, Cucak ijo mini juga tidak kalah bagus dengan Cucak ijo (CI). Burung ini juga pintar menirukan suara-suara burung lain seperti halnya Cucak ijo (CI).

Cucak ijo mini banyak ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meskipun tidak sepopuler Cucak ijo (CI), tapi burung ini mulai banyak peminatnya karena harganya yang relatif murah, sekitar 150-250 ribu.

Sebetulnya secara kualitas, Cucak ijo mini tidak kalah jauh dengan Cucak ijo (CI), karena walaupun postur tubuhnya kecil tapi burung ini memiliki mental yang cukup tangguh dan berani melawan kalau ditrek dengan Cucak ijo (CI) besar. Tapi karena postur tubuhnya kecil, Cucak ijo mini kalah dalam volume suara.

Cucak ijo mini juga cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya dan cepat jinak, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi gacor.

Untuk membedakan Cucak ijo mini jantan dan betina dewasa juga cukup mudah karena ciri-cirinya sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Jika terdapat warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti jantan, dan jika tidak ada warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti betina.

Untuk membedakan jenis kelamin Cucak ijo mini muda/trotolan juga sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Ciri-cirinya bisa dilihat disini.

Untuk perawatannya sendiri juga tidak berbeda jauh dengan Cucak ijo (CI) besar karena jenis makanan keduanya juga sama, yaitu buah-buahan dan serangga.

Perawatan harian untuk Cucak ijo mini:

• Pengembunan

Embunkan Cucak ijo mini mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit sampai Matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak ijo mini dengan cara disemprot dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

• Jemur

Setelah selesai mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit dan rajin berkicau.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan di olesi dulu permukaannya dengan madu murni.

Dan untuk mempermudah perawatan hariannya, kita juga bisa memberikan voer sebagai pakan utamanya. Kalau Cucak ijo mini belum terbiasa makan voer (belum ngevoer), kita bisa melatihnya agar mau mengkonsumsi voer.

Cara melatih Cucak ijo mini ngevoer:

- Buah pisang diambil dari kulitnya lalu dilunakkan sampai menjadi bubur, lalu campurkan dengan voer kemudian aduk sampai rata.

- Masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering lalu berikan pada Cucak ijo mini, cantolkan pisang tersrbut diatas cepuk agar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk, jadi tidak terbuang percuma.

- Lakukan cara tersebut setiap hari, perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya sampai Cucak ijo mini mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

- Setelah selama satu minggu diberikan campuran pisang dan voer, coba mulai sediakan voer kering dalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan sediakan juga air minumnya. Kalau burung merasa lapar, voer kering yang disediakan didalam cepuk pasti akan dimakan karena tidak ada pakan lainnya.

Selain voer dan buah-buahan, Cucak ijo mini juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.

Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak ijo mini:

- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi setelah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada saat di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Kroto bisa diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah Cucak ijo mini selesai dijemur.

• Pemasteran

Agar Cucak ijo mini memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.

Cara pemasteran yang efektif bisa dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang tenang tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jika pemasteran menggunakan Mp3 player.

Tapi jika pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, bisa didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Cucak ijo mini rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.

Untuk memancing Cucak ijo mini yang belum bunyi atau yang macet bunyi, bisa dengan cara menggantangnya didekat suara gemercik air. Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, Cucak ijo mini akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo mini (jomin), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo mini (jomin)
400

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kebanyakan Cucak cungkok yang ada dipasaran merupakan burung import dari China, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia sendiri burung ini hanya terdapat di Sumatera, itupun sangat jarang bisa ditemui.

Cucak cungkok memiliki karakter suara tajam, lantang, nyaring dan ngeroll dengan banyak variasi. Burung ini sangat cocok dijadikan masteran untuk burung kicau jenis lainnya.

Bentuk tubuh Cucak cungkok mirip dengan Cucak ijo (CI) dengan ukuran panjang tubuh sekitar 22-23 cm dari ujung paruh sampai ujung ekornya. Pakan utama Cucak cungkok di alam bebas adalah buah-buahan, ulat dan serangga.

Jika kita ingin memelihara Cucak cungkok sebagai klangenan atau untuk dijadikan burung masteran, tentunya burung harus rajin bunyi. Karena itu sebaiknya kita pelihara yang berjenis kelamin jantan, karena Cucak cungkok jantan lebih rajin berkicau (gacor) dengan banyak variasi kicauan.

Untuk membedakan jenis kelamin Cucak cungkok sebetulnya cukup mudah karena antara burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang berbeda seperti halnya Cucak ijo (CI).

Dan berikut ini adalah ciri-ciri Cucak cungkok jantan dan betina yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum kita membelinya.

Ciri-ciri Cucak cungkok jantan:

Bulu-bulu pada seluruh bagian tubuhnya lebih banyak didominasi warna kuning dan hijau.

• Bulu-bulu pada bagian dada sampai pada bagian pangkal ekor/anus berwarna kuning cerah.

• Memiliki topeng (nopeng) dengan kombinasi warna hitam dan biru tua dibagian muka sampai pada bagian dada, dan ada warna biru metalik cukup lebar dibagian dagunya.

• Bulu ekornya berwarna biru tua kehitaman.

• Bulu-bulu pada bagian tepi sayapnya sebagian berwarna biru tua dan hitam mengkilap.

• Ukuran tubuhnya lebih besar dari yang betina.

Ciri-ciri Cucak cungkok betina:

• Bulu-bulu pada seluruh bagian tubuhnya lebih banyak didominasi warna hijau.

• Bulu-bulu pada bagian dada sampai pangkal ekor/anus berwarna kuning pudar.

• Cucak cungkok betina tidak nopeng.

• Bulu ekornya berwarna hijau.

• Warna biru metalik pada bagian dagunya terkesan pudar/tidak jelas.

• Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan yang jantan.

Baca juga:

Tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Cucak cungkok, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak cungkok jantan dan betina
400

Tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Branjangan saat ini memang kurang diminati, mungkin karena tidak mudah untuk membuat burung ini rajin bunyi dengan suara lantang/ngeplong. Padahal jika sudah jadi (gacor) burung ini memiliki suara kicauan yang merdu, nyaring dan bervariasi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Branjangan malas bunyi atau hanya ngeriwik saja, di antaranya adalah:
• Burung masih muda
• Stres
• Sakit
• Pola perawatan yang tidak tepat
• Suasana kandang dan lingkungan yang tidak nyaman
• Burung belum mapan

Berikut ini adalah pola perawatan yang bisa diterapkan agar Branjangan cepat ngeplong:

Pakan

Berikan pakan biji-bijian dengan menu bervariasi setiap harinya, antara lain:
• Milet putih
• Milet merah
• Beras merah
• Ketan hitam
• Godem

Selain diberikan pakan biji-bijian dengan komposisi tersebut, Branjangan juga bisa diberikan pakan utuh berupa seikat padi yang bisa digantung di dalam kandangnya.

Pemberian pakan dengan menu bervariasi tersebut akan membuat Branjangan merasa senang dan tercukupi mutrisinya sehingga akan menjadi lebih aktif dan rajin berkicau.

Ekstra fooding (EF)

Selain diberikan biji-bijian sebagai pakan utamanya, Branjangan juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya yang berperan penting dalam pembentukan hormon testoteron yang berkaitan dengan tingkat birahi burung.

Jika Branjangan sudah mapan dan sudah birahi, pasti akan rajin berkicau dengan suara lantang/ngeplong. Karena itulah, pemberian pakan hewani menjadi faktor yang cukup penting dalam merawat Branjangan sebagai sumber protein hariannya agar Branjangan lebih cepat gacor dengan suara ngeplong.

Berikut ini adalah beberapa jenis Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Branjangan:

• Jangkrik

Jangkrik merupakan Ekstra fooding (EF) dengan kandungan protein cukup tinggi yang umum diberikan untuk segala jenis burung kicau pemakan serangga termasuk Branjangan. Alasannya karena jangkriklah yang paling mudah didapatkan di kios-kios pakan burung.

Berikan jangkrik 5-5 pagi-sore untuk Branjangan sebagai menu hariannya.

• Kroto

Berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk setiap dua hari sekali setelah Branjangan selesai dijemur.

• Laron

Pada musim hujan, kita bisa memberikan laron pada Branjangan karena di alam bebas burung ini suka menangkap dan memakan laron yang biasanya berterbangan setelah turun hujan.

• Belalang hijau/Belalang sawah

Belalang adalah Ekstra fooding (EF) terbaik untuk burung kicau, karena belalang adalah pakan utama bagi burung-burung pemakan serangga di alam bebas. Tapi sayangnya agak sulit untuk mendapatkannya karena tidak dijual di kios-kios pakan burung.

Untuk mendapatkan belalang, kita harus menangkapnya sendiri di sawah atau di kebun.

• Larva tawon

Larva tawon juga cukup bagus diberikan pada Branjangan sebagai penambah stamina dan penghangat tubuh pada saat cuaca dingin/hujan.

• Ulat kandang (UK)

Ulat kandang bisa diberikan setiap hari dengan porsi disesuaikan dengan kebutuhan burung.

• Ulat hongkong (UH)

Ulat hongkong (UH) memiliki efek hangat/panas jika dikonsumsi oleh burung. Karena itu, ulat hongkong (UH) sangat bagus diberikan pada Branjangan pada saat cuaca dingin/hujan dan pada saat Branjangan memasuki masa mabung/ngurak.

• Undur-undur

Di alam bebas, Branjangan suka berkeliaran di atas tanah kering untuk mencari dan memakan undur-undur.

Dengan menaruh undur-undur didasar sangkarnya yang beralas pasir, akan membuat Branjangan merasa senang karena merasa seperti dihabitat aslinya

Selain dapat bermain mengorek-ngorek pasir untuk mencari undur-undur yang dapat memberikan efek positif pada psikologisnya, kandungan nutrisi pada undur-undur juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan Branjangan sehingga akan membuatnya lebih aktif dan rajin berkicau.

Pengembunan

Embunkan Branjangan setiap hari mulai jam 05.00 pagi untuk menghirup udara segar. Berikan jangkrik sebanyak 5 ekor dan ulat hongkong 5 ekor.

Mandi

Mandikan Branjangan setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer. Usahakan agar tidak terlalu basah, dan seminggu sekali bisa dimandikan dengan shampo khusus burung untuk menjaga kesehatan bulu-bulunya dan mencegah kutuan.

Jemur

Setelah selesai dimandikan, biarkan Branjangan didis untuk mengeringkan bulu-bulunya terlebih dulu. Setelah semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur kemudian ditaruh ditempat yang teduh dan agak tinggi. Berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk dua hari sekali.

Berikan juga vitamin khusus burung kicau seminggu sekali untuk menjaga kondisinya agar tetap fit dan rajin bunyi.

Kandang

Di alam bebas, Branjangan suka berkeliaran disemak-semak, tanah kering dan berpasir serta bebatuan. Karena itu, ketika kita pelihara, usahakan agar kondisi atau suasana sangkarnya dikondisikan agar mirip dengan suasana di habitat aslinya dengan memberikan pasir dan kerikil-kerikil kecil didasar kandangnya serta gunakan batu yang memiliki permukaan kasar sebagai tangkringannya.

Jika suasana sangkarnya mirip dengan suasana di habitat aslinya, maka Branjangan akan merasa nyaman dan senang karena masih dapat melakukan kebiasaannya bermain di atas tanah layaknya di alam bebas sehingga dapat memancingnya untuk lebih rajin berkicau.

Ukuran kandang tidak harus lebar, tapi harus tinggi karena burung ini memiliki kebiasaan terbang secara vertikal seperti burung Kolibri.

Baca juga:

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor. Untuk informasi lain seputar burung Branjangan, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Branjangan
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang