Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post

Perbedaan fisik dan perilaku antara Anis Kembang (AK) jantan dan betina

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Anis Kembang (AK) termasuk burung monomorfik, yaitu antara burung jantan dan burung betina memiliki penampilan fisik yang tampak serupa. Untuk membedakan jenis kelaminnya, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membedakan keduanya.

Tapi perbedaan tersebut akan terlihat cukup jelas jika ada perbandingan dengan beberapa Anis Kembang (AK) jantan dan betina secara bersamaan. Karena kalau hanya ada satu ekor Anis Kembang (AK) saja, bagi yang belum berpengalaman/pemula tentu akan kesulitan untuk menentukan atau mengenali jenis kelaminnya.

Ciri-ciri umum yang sering digunakan untuk membedakan Anis Kembang (AK) jantan dan betina di antaranya adalah pada bentuk dan struktur mata serta kelopak matanya, warna bulunya (kontras/pudar), cara berdirinya, dan juga cara ngeriwiknya.

Ciri-ciri Anis Kembang (AK) jantan dan betina:

• Secara umum bentuk mata Anis Kembang (AK) jantan terlihat lebih menonjol dengan sorot mata tajam, sedangkan Anis Kembang (AK) betina memiliki bentuk mata yang tidak menonjol (datar) dengan sorot mata sayu.

• Postur tubuh Anis Kembang (AK) jantan terlihat panjang dan serasi, sedangkan postur tubuh Anis Kembang (AK) betina terlihat lebih pendek dan bulat (buntet).

• Warna paruh Anis Kembang (AK) jantan lebih gelap dari yang betina.

• Bulu Anis Kembang (AK) jantan lebih mengkilap dan warnanya lebih tegas/kontras, sedangkan bulu Anis Kembang (AK) betina terlihat lebih kusam/pudar.

• Ekor Anis Kembang (AK) jantan lebih panjang dari yang betina.

• Pada bagian pantat Anis Kembang (AK) jantan, juga terlihat ada bulu hitam atau abu-abu yang berlekuk-lekuk menyerupai pola gambar awan, sementara pada Anis Kembang (AK) betina, warna bulu pada bagian pantatnya hanya satu warna saja, yakni putih (bisa terang/bisa keruh). Namun membedakan jenis kelamin dengan cara ini tidak bisa diterapkan untuk Anis Kembang (AK) yang masih trotolan.

• Supit udang Anis Kembang (AK) jantan jaraknya lebih rapat dan runcing, serta terasa keras kalau ditekan dengan jari, sedangkan supit udang Anis Kembang (AK) betina jaraknya lebih lebar dan terasa lembek/lunak kalau ditekan dengan jari.

• Untuk Anis Kembang (AK) trotolan, jika pada saat ngeriwik dengan membuka paruh, maka kemungkinan adalah jantan, tapi jika pada saat ngeriwik hanya terlihat lehernya saja yang menggelembung tanpa membuka paruh meski terdengar cukup keras kemungkinan adalah betina.

• Jika dilihat dari cara atau gaya berdirinya, Anis Kembang (AK) jantan cenderung merapatkan kaki, sedangkan Anis Kembang (AK) betina sedikit merenggangkan kaki dan agak menunduk.

• Anis Kembang (AK) jantan yang sudah birahi, jika didekatkan dengan betina akan menanduk-nanduk dengan gaya seperti ular kobra, sedangkan Anis Kembang (AK) betina yang sudah birahi, jika didekatkan atau mendengar burung jantan berkicau, akan menggetar-getarkan sayapnya atau membuka-tutup sayapnya terus-menerus.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Anis Merah (AM) jantan dan betina

Ciri-ciri yang membedakan Kacer trotolan jantan dan betina

Ciri-ciri perbedaan Sirtu/Cipoh jantan dan betina yang akurat

Demikian sedikit informasi tentang perbedaan fisik dan perilaku antara Anis Kembang (AK) jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Anis Kembang (AK), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Anis Kembang (AK) Jantan dan Betina

Ciri-ciri perbedaan Anis Merah (AM) jantan dan betina

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Anis Merah (AM) termasuk burung monomorfik, yaitu antara burung jantan dan burung betina memiliki penampilan fisik yang tampak serupa.

Karena Anis Merah (AM) adalah burung monomorfik, maka perbedaan antara burung jantan dan burung betina tidak bisa dibedakan dengan hanya melihat ciri-ciri fisik yang terlihat dari luar saja.

Mungkin bagi para Kicau Mania yang sudah berpengalaman, hanya dengan sekali melihatnya saja mereka sudah tahu apakah burung tersebut berjenis kelamin jantan atau betina, tapi bagi para pemula tentu tidak semudah itu.

Untuk membedakan jenis kelamin Anis Merah (AM), ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membedakan keduanya. Tapi perbedaan tersebut hanya bisa terlihat cukup jelas jika ada perbandingan antara beberapa Anis Merah (AM) jantan dan betina secara bersamaan.

Sebab jika hanya ada satu ekor Anis Merah (AM) saja, bagi yang belum berpengalaman tentu akan kesulitan untuk menentukan atau mengenali jenis kelaminnya.

Meski demikian ada patokan yang sering digunakan para penggemar si raja teler ini untuk menentukan jenis kelaminnya meskipun tidak bisa dipastikan akurat 100%, di antaranya:

Ciri-ciri Anis Merah (AM) jantan:

• Postur tubuh panjang serasi dengan ekor yang juga tampak lebih panjang.

• Bentuk kepala lebih besar, mata cenderung lebih besar/melotot dengan sorot mata tajam, dan warna paruhnya lebih pekat.

• Warna bulunya merah terang dan tajam/kontras, demikian juga dengan paduan warna hitam pada bagian sayap dan punggungnya tampak lebih legam/pekat.

• Jika diraba supit udangnya terasa lebih rapat dan runcing serta terasa keras saat ditekan dengan jari.

• Anis Merah (AM) jantan akan terlihat mendongak-dongakkan kepalanya jika bertemu dengan Anis Merah (AM) lain, sedangkan Anis Merah (AM) betina tidak menunjukkan perilaku demikian.

• Tingkah lakunya lebih agresif/lincah.

Ciri-ciri Anis Merah (AM) betina:

• Postur tubuh lebih pendek dan tampak bulat/buntet.

• Bentuk kepala lebih kecil, mata cenderung kecil/sipit dengan sorot mata sayu dan warna paruhnya tidak terlalu pekat dibandingkan yang jantan.

• Warna bulunya merah pudar/kusam, demikian juga dengan perpaduan warna hitam pada bagian sayap dan punggungnya yang tidak terlalu pekat.

• Jika diraba tulang supitnya akan terasa lebih lebar dan terasa lunak/lembek saat ditekan dengan jari.

• Anis Merah (AM) betina yang sedang birahi akan menggetar-getarkan sayapnya dan mendongakkan kepala (ngleper) sambil bunyi ngecir ketika bertemu Anis Merah (AM) jantan yang sedang berkicau atau teler.

• Tingkah lakunya cenderung lebih tenang dan tidak terlalu aktif.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Cucak kombo jantan dan betina

Ciri-ciri Poksay Hongkong jantan dan betina yang akurat

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri perbedaan Anis Merah (AM) jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Anis Merah (AM), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Anis Merah (AM) jantan dan betina

Perawatan harian burung Parkit agar lebih cerewet

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Parkit memang tidak setenar Lovebird (LB) atau burung-burung kicauan lainnya, tapi burung ini tetap memilki penggemar sendiri. Karena warnanya yang indah dan beragam, Parkit banyak dipelihara sebagai burung hias, dan karena suara crecetannya yang unik Parkit juga sering dijadikan sebagai burung masteran.

Untuk membuat Parkit rajin nyecret harus diberikan perawatan yang baik, mulai dari pemberian pakan yang berkualitas sampai pada perawatan harian yang konsisten. Perawatan Parkit sendiri tidak jauh berbeda dengan perawatan burung kicau lainnya seperti Kenari dan Lovebird (LB).

Jika tujuan memelihara Parkit adalah untuk dijadikan sebagai burung masteran, maka Parkit harus memiliki suara crecetan panjang dan harus aktif nyrecet.

Point utama yang harus dilakukan agar Parkit aktif bunyi adalah dengan memberikan pakan yang berkualitas seperti biji-bijian sebagai makanan utamanya dan pakan tambahan/Ekstra fooding (EF) seperti buah-buahan, sayuran, jagung muda dan lainnya, ditambah dengan pemberian egg food dan multivitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya.

Selain diberikan pakan-pakan tersebut, Parkit juga perlu diberikan asinan/remisan sebagaimana umumnya burung-burung pemakan biji-bijian untuk membantu proses pencernaannya.

Agar lebih praktis berikan saja tulang sotong sebagai asinan/remisan karena mudah didapatkan dan banyak dijual di kios-kios pakan burung, selain itu tulang sotong juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalsium dari burung Parkit.

Berikut ini adalah pola perawatan harian untuk Parkit agar rajin bunyi:

• Mandi

Seperti kebiasaan burung-burung lain, mandi juga menjadi salah satu bagian perawatan yang penting untuk burung Parkit agar bulu-bulunya selalu bersih dan segar, sehingga burung akan lebih nyaman dan lebih rajin bunyi.

Mandikan Parkit setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri dicepuk. Ikuti saja kebiasaannya agar Parkit merasa nyaman dan tidak stres. Seminggu sekali Parkit bisa dimandikan dengan shampo khusus untuk burung.

• Jemur

Setelah selesai dimandikan biarkan Parkit didis dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya, baru kemudian dijemur selama satu jam.

Lakukan penjemuran rutin setiap hari agar Parkit selalu sehat dan terbebas dari segala jenis parasit dan kutu sehingga burung akan lebih aktif berkicau.

• Pakan

- Berikan milet putih atau biji-bijian campuran yang biasa diberikan untuk Lovebird (LB) dan Kenari sebagai pakan utamanya. Pilih pakan kemasan yang bermerk bagus, karena biasanya kualitas dari produknya juga lebih terjamin.

- Berikan sayuran seperti kangkung, tauge, sawi, atau jagung muda setiap hari, dan bila perlu juga bisa diberikan buah-buahan seperti apel, pepaya, atau yang lainnya dengan menu di selang-seling setiap harinya agar Parkit tidak bosan.

- Berikan egg food 2x seminggu untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.

- Berikan vitamin khusus burung kicauan yang diteteskan pada minumannya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisik Parkit agar selalu fit dan lebih rajin bunyi.

• Kandang

Parkit merupakan burung paruh bengkok yang suka menggigit apa saja, sama seperti kebiasaan Lovebird (LB) dan burung paruh bengkok lainnya. Oleh karena itu, untuk sangkar Parkit kita harus menggunakan sangkar besi seperti yang biasa digunakan untuk Lovebird (LB) agar tidak hancur digigiti.

Bersihkan kandangnya setiap hari agar Parkit terbebas dari segala jenis penyakit.

• Cara menjinakkan Parkit

Untuk menjinakkan Parkit sebetulnya cukup mudah karena karakter burung ini memang mudah sekali jinak. Agar lebih cepat jinak kita bisa meletakkan kandangnya di tempat yang ramai dan sering dilewati banyak orang.

Tujuannya agar parkit terbiasa dengan keberadaan Manusia disekitar kandangnya, sehingga akan lebih cepat jinak dan berani berkicau walaupun ada orang didekatnya.

Jika kita ingin agar Parkit menjadi jinak total dan bisa di ajak bermain-main, maka kita harus melatihnya secara rutin dan penuh kesabaran. Parkit merupakan burung yang cerdas dan suka mengikuti pola (kode) yang terus-menerus di ajarkan.

Langkah pertama untuk membuat Parkit agar jinak total bisa dengan sering memasukkan tangan kita ke dalam kandang Parkit. Lakukan secara hati-hati agar Parkit tidak takut dan stres.

Saat kita mengganti pakan/air minumnya, untuk sementara diamkan dulu tangan kita di dalam kandang selama beberapa saat agar Parkit terbiasa dan hafal jika kegiatan kita tersebut tidak mengancamnya.

Lakukan cara tersebut secara perlahan, rutin dan konsisten agar Parkit mengerti pola kebiasaan yang kita lakukan setiap harinya. Tujuannya agar Parkit hafal bahwa kita adalah perawatnya dan tidak mengancam keberadaanya.

Baca juga:

Perawatan khusus untuk Cucak cungkok agar cepat gacor

Cara menghilangkan kebiasaan salto pada Cendet/Pentet

Ciri-ciri perbedaan Cucak kombo jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang perawatan harian burung Parkit agar lebih cerewet. Untuk informasi lain seputar burung Parkit, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Parkit Albino

Perawatan khusus untuk Cucak cungkok agar cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak cungkok memiliki kemiripan dengan Cucak ijo (CI), baik dari bentuk fisik, warna bulu, karakter, suara, sampai pada jenis makanannya. Yang menjadi kelebihan Cucak cungkok yaitu tipe suaranya yang lebih tajam dan dominan suara-suara tembakan dan besetan, karena itu Cucak cungkok sangat cocok dijadikan sebagai burung masteran.

Cucak cungkok adalah burung yang istimewa, burung ini memiliki kecerdasan yang luar biasa untuk menirukan suara dari burung-burung lain serta suara-suara lain yang sering didengarnya. Bahkan untuk tipe suara yang sederhana, dapat ditirukan oleh Cucak cungkok hanya dengan sekali mendengar saja.

Agar cepat gacor, Cucak cungkok memerlukan perlakuan khusus yang harus konsisten, dimulai dari pemberian pakan yang berkualitas dan tentunya harus yang disukai oleh Cucak cungkok.

Pakan utama Cucak cungkok di alam bebas adalah buah-buahan, nektar bunga, serangga, ulat, dan binatang-binatang kecil lainnya. Jadi ketika dipelihara didalam kandang, sebisa mungkin menu pakan hariannya juga disesuaikan dengan pakan alaminya di alam bebas.

Untuk buah, sebaiknya setiap pagi diganti dengan yang baru, variasikan menunya agar Cucak cungkok tidak bosan dan lebih tercukupi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya.

Variasi menu buah untuk Cucak cungkok:

• Pisang kepok

Sebelum diberikan pada Cucak cungkok, terlebih dulu permukaan pisang diolesi dengan madu murni, manfaatnya untuk menambah stamina Cucak cungkok.

• Pepaya

Pilih buah pepaya yang sudah benar-benar matang agar mudah dikonsumsi oleh Cucak cungkok, cuci dulu buah pepaya sebelum diberikan pada Cucak cungkok agar getahnya hilang.

Pepaya sangat bagus untuk metabolisme tubuh dan saluran pencernaan Cucak cungkok, kandungan vitamin C'nya juga tinggi dan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran Cucak cungkok.

• Apel

Pilih buah apel yang berwarna merah karena tekstur buahnya lebih lunak dan lebih mudah dikonsumsi oleh Cucak cungkok.

Apel bermanfaat untuk menaikkan birahi Cucak cungkok yang akan membuatnya lebih rajin berkicau. Selain itu apel juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh Cucak cungkok agar tidak gampang terserang penyakit.

• Jambu biji

Pilih jambu biji yang warna dagingnya merah dan sudah matang sempurna agar mudah dikonsumsi oleh Cucak cungkok. Jambu biji bermanfaat untuk melegakan tenggorokan sehingga burung akan lebih rajin berkicau. Selain itu, kandungan vitamin C nya juga tinggi dan sangat baik untuk vitalitas Cucak cungkok.

• Sawo

Sawo juga dapat digunakan sebagai variasi menu buah untuk Cucak cungkok, kandungan gula yang tinggi pada buah sawo bermanfaat untuk menambah power/stamina dari Cucak cungkok.

Agar lebih cepat gacor, Cucak cungkok juga harus diberikan pakan tambahan atau Ekstra fooding (EF) untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.

Menu Ekstra Fooding (EF) untuk Cucak cungkok:

• Jangkrik

Jangkrik adalah sumber protein yang utama bagi Cucak cungkok. Pemberian jangkrik sebiknya dilakukan secara rutin setiap pagi dan sore dengan porsi sesuai kebiasaan. Untuk porsi standar bisa diberikan 3/3 pagi/sore, bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan karakternya masing-masing.

• Kroto

Kroto sudah terbukti ampuh untuk mendongkrak birahi dan stamina burung kicauan, demikian juga untuk Cucak cungkok. Pemberian kroto segar pada Cucak cungkok dapat membuatnya lebih ngotot dalam berkicau dan mengeluarkan semua materi isiannya.

Kroto cukup diberikan dua kali seminggu dengan porsi 1 cepuk untuk sekali pemberian. Pemberian kroto bisa dikombinasikan dengan apel merah agar Cucak cungkok lebih ngotot dalam berkicau.

Kroto juga bisa dicampur/ditetesi dengan vitamin khusus burung kicau. Pemberian vitamin bisa dicampurkan dengan kroto atau bisa juga diteteskan pada air minumnya. Pemberian vitamin cukup dilakukan seminggu sekali dengan dosis sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasannya.

• Ulat Hongkong (UH)

Berikan ulat hongkong (UH) pada saat cuaca dingin/hujan saja untuk menghangatkan tubuh Cucak cungkok, atau pada saat Cucak cungkok sedang memasuki masa mabung untuk membantu mempercepat perontokan bulu-bulunya.

Selain diberikan buah-buahan dan Ekstra fooding (EF), Cucak cungkok juga perlu mendapatkan perawatan yang lain agar lebih gacor, antara lain:

Pengembunan, Mandi, Jemur, dan Pemasteran:

• Pengembunan

Embunkan Cucak cungkok setiap pagi untuk menghirup udara segar dan agar terkena sinar Matahari pagi. Pengembunan sangat bermanfaat bagi kesehatan burung dan untuk memancingnya agar lebih rajin berkicau, karena suasana pagi hari adalah waktu paling favorit bagi burung-burung di alam liar untuk berkicau. Dengan di embunkan, burung akan teringat kembali pada suasana di habitat aslinya sehingga akan berkicau dengan riang.

• Mandi

Sekitar jam 07.00 pagi Cucak cungkok dimandikan, sediakan cepuk besar untuk mandi didalam kandangnya, tapi lebih baik lagi kalau Cucak cungkok dibiasakan mandi dikeramba agar lebih leluasa, selain itu kandang hariannya juga akan lebih awet karena tidak terkena air setiap hari.

Biarkan Cucak cungkok mandi sampai puas, dan sambil menunggu Cucak cungkok selesai mandi, kandangnya dibersihkan, ganti pakan dan minumnya dengan yang baru.

• Jemur

Setelah selesai mandi, angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering, berikan jangkrik sesuai settingan hariannya. Setelah semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam, pakan dan air minumnya tetap diberikan agar Cucak cungkok tidak lemas karena kelaparan dan dehidrasi.

• Pemasteran

Cucak cungkok memiliki kecerdasan yang luar biasa untuk menirukan suara burung-burung lain dan bahkan suara-suara lain disekitarnya. Burung ini sangat mudah untuk dimaster dan dapat dengan cepat merekam suara yang sering didengarnya, bahkan meskipun hanya menggunakan suara dari Mp3 player, Cucak cungkok mampu menirukannya dengan cepat dan fasih, apalagi kalau menggunakan masteran burung asli, maka hasilnya akan lebih maksimal.

Kalau kita memaster Cucak cungkok dengan menggunakan Mp3 player, sebaiknya atur volumenya agar jangan terlalu keras, cukup terdengar sayup-sayup saja tapi harus tetap terdengar jelas intonasinya.

Kalau kita menggunakan burung asli sebagai masteran, sebaiknya jangan digantang terlalu dekat, usahakan agar Cucak cungkok tidak melihat burung masterannya, cukup mendengar suaranya saja.

Memelihara Cucak cungkok tidak akan pernah membosankan karena materi lagunya bisa diganti-ganti sesuai keinginan kita.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan khusus untuk Cucak cungkok agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak cungkok, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Cungkok

Cara menghilangkan kebiasaan salto pada Cendet/Pentet

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Perilaku negatif Cendet/Pentet yang sering muncul adalah perilaku miyik dan salto. Perilaku negatif tersebut tentu saja akan mempengaruhi performa Cendet, apalagi untuk Cendet lapangan.

Cendet/Pentet yang salto akan mengurangi keistimewaannya, terutama di arena lomba karena akan mengurangi point penilaian juri.

Jadi, jika tujuan kita memelihara Cendet/Pentet adalah untuk dilombakan, maka sebisa mungkin perilaku negatif tersebut harus dihilangkan atau diminimalisir.

Perilaku salto pada Cendet/Pentet menunjukkan bahwa Cendet tersebut sedang bermasalah, terutama dengan mentalnya.

Cendet/Pentet salto adalah indikasi bahwa Cendet tersebut merasa tidak nyaman di lingkungannya, bisa karena mengalami tekanan mental atau karena hal lainnya.

Tapi ada juga Cendet/Pentet yang memang memiliki kebiasaan salto sejak kecil, jadi walaupun dalam kondisi nyaman, Cendet tersebut akan tetap melakukan salto karena sudah menjadi kebiasaan. Tapi perlu untuk diketahui, bahwa cara salto Cendet karena karakter dan cara salto Cendet karena mentalnya tertekan, cenderung berbeda.

Cara salto Cendet/Pentet yang sudah karakter biasanya terlihat sangat mahir, berbeda dengan cara salto Cendet karena merasa tidak nyaman/tertekan, biasanya cara saltonya tidak terarah alias grabyakan atau asal jumpalitan saja karena perilaku salto tersebut adalah pelampiasan dari rasa tertekan dan dalam kondisi ruangan terbatas sehingga seringkali menyebabkan bulu ekornya menjadi patah atau rusak dan luka-luka pada bagian atas paruh (ngeruji).

Perilaku salto pada Cendet/Pentet bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:

• Kalah mental/trauma

Penyebabnya bisa karena kalah saat ditrek dengan Cendet lain, kandangnya jatuh, atau karena pindah sangkar.  Cendet yang mengalami hal-hal tersebut biasanya akan berperilaku grabyakan sambil salto tidak karuan terutama kalau didekati.

Cendet/Pentet dalam kondisi ini biasanya tidak akan mau bunyi dengan rajin dan bahkan bisa diam seribu bahasa sekalipun digoda. Lebih parah lagi, Cendet tersebut biasanya tampak nyekukruk, bulu mengembang, dan tidak aktif tapi masih saja salto ketika didekati.

Solusinya dengan mengasingkan Cendet tersebut dari keberadaan Cendet lain dan juga burung-burung lain yang gacor. Jor pemberian Ekstra fooding (EF), kurangi mandi dan durasi penjemuran di maksimalkan, tujuannya agar stamina Cendet kembali pulih, dan untuk mendongkrak tingkat birahi dan emosinya agar kembali stabil.

• Takut terhadap sesuatu

Cendet/Pentet salto juga bisa disebabkan karena takut dengan sesuatu, misalnya:
Takut ketika ada mobil atau motor yamg lewat didekat kandangnya, takut dengan orang yang memakai topi dan lainnya.

Cendet/Pentet yang salto karena takut terhadap benda-benda tersebut, biasanya hanya akan melakukan salto ketika melihat benda atau sesuatu yang ditakutinya. Berbeda dengan Cendet yang salto karena karakter yang akan sering salto walaupun tidak ada pemicunya.

• Meniru gerakan salto burung lain

Jika Cendet/Pentet berperilaku salto disebabkan karena meniru perilaku salto dari burung lain disekitarnya, maka penangananya adalah dengan cara segera menjauhkan atau menghindarkan Cendet tersebut dari burung-burung lain disekitarnya yang memiliki kebiasaan salto seperti misalnya: Pleci, Gelatik, Sirtu, dan burung-burung lainnya yang suka salto agar tidak menjadi kebiasaan pada Cendet. Sebab kalau terus dibiarkan maka perilaku salto tersebut akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan.

Kalau burung-burung yang memiliki kebiasaan salto tersebut adalah burung-burung yang kita gunakan sebagai burung masteran untuk Cendet, sebaiknya atur penempatanny agar tidak terlihat oleh Cendet.

Kondisikan agar Cendet tidak melihat burung-burung tersebut tapi tetap bisa mendengar suaranya dengan intonasi yang jelas. Caranya dengan menggunakan sekat atau dikerodong setiap harinya (full kerodong).

• Tidak nyaman dengan kandangnya

Jika perilaku salto pada Cendet/Pentet disebabkan karena burung merasa tidak nyaman dengan kandangnya, maka yang harus di atur adalah mengondisikan kandang dan aksesorisnya agar Cendet merasa nyaman dengan suasana kandangnya. Karena kalau terus dibiarkan, maka perilaku salto tersebut akan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Tapi kalau perilaku salto tersebut sudah terlanjur menjadi kebiasaan, maka solusinya adalah dengan melakukan beberapa threatment berikut ini:

- Merubah posisi tangkringan menjadi bersilang atau menjadi sejajar disesuaikan dengan kondisi. Bisa juga dengan meninggikan posisi tangkringan atas untuk mempersempit ruang gerak Cendet untuk salto.

- Mengganti kandang hariannya dengan kandang bulat yang biasa digunakan untuk Murai Batu (MB) atau mengganti kandangnya dengan ukuran yang lebih besar agar Cendet dapat bergerak lebih leluasa.

- Menutup bagian atas kandang bagian dalam dengan mika atau kardus yang permukaanya licin agar Cendet tidak dapat mencengkeram jeruji bagian atas kandang untuk melakukan salto.

- Memasang beberapa tali karet pada bagian atas kandang sebagai jebakan agar Cendet tidak berani melompat ke atas untuk melakukan gerakan salto.

• Merasa tertekan/terancam

Jika Cendet/Pentet salto karena merasa tidak nyaman dengan lingkungannya karena merasa terancam atau karena merasa terintimidasi, maka yang harus kita lakukan adalah menjauhkan hal-hal yang menyebabkan Cendet tersebut merasa tidak nyaman sehingga melampiaskannya dengan cara salto.

Kondisi tidak nyaman tersebut bisa disebabkan karena adanya predator seperti kucing atau tikus dan juga karena adanya Cendet lain yang gacor sehingga menyebabkan Cendet tersebut merasa tertekan dan gelisah.

Karena terbatasnya ruang gerak untuk melarikan diri, atau untuk melampiaskan emosinya karena terhalang jeruji sangkar, mengakibatkan Cendet/Pentet tersebut melampiaskannya dengan cara salto sebagai ungkapan dari perasaan frustasinya.

Jika hal ini dibiarkan terus-menerus maka akan menyebabkan perilaku salto tersebut menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan dan juga akan mengakibatkan mental Cendet tersebut menjadi rusak karena merasa tertekan setiap harinya.

Solusinya tentu harus menjauhkan Cendet tersebut dari hal-hal yang membuatnya tertekan tersebut dan mengondisikan lingkungan disekitar kandangnya menjadi senyaman mungkin untuk Cendet.

Cara lainnya dengan full kerodong agar Cendet/Pentet tersebut merasa lebih aman karena tidak dapat melihat kondisi lingkungan sekitarnya yang tidak kondusif.

• Over birahi (OB)

Jika ada indikasi Cendet/Pentet tersebut Over Birahi (OB) maka penanganannya adalah dengan mengurangi porsi Ekstra fooding (EF) untuk settingan hariannya, terutama untuk pemberian kroto dan ulat hongkong (UH), karena kedua jenis Ekstra fooding (EF) tersebut sangat berpotensi manaikkan birahi Cendet jika porsi pemberiannya tidak tepat atau berlebihan.

Umbar Cendet/Pentet agar bisa lebih leluasa bergerak. Pengumbaran sangat bermanfaat untuk melatih stamina Cendet dan juga untuk mengurangi birahi Cendet yang berlebihan. Manfaat lain dari pengumbaran adalah sebagai sarana refreshing untuk Cendet agar tidak stres karena terlalu lama berada dikandang harian yang sempit.

Terapi kandang umbaran juga cukup efektif untuk menghilangkan perilaku salto pada Cendet. Caranya dengan mempatkan Cendet selama satu bulan full dikandang umbaran dan melakukan semua aktifitas hariannya dikandang umbran tersebut agar Cendet lupa pada suasana kandang hariannya dan juga lupa pada kebiasaannya melakukan salto.

Tapi pada saat melakukan terapi dikandang umbaran, tetap lakukan interaksi setiap hari dengan Cendet agar tidak menjadi terlalu giras nantinya.

Baca juga:

Solusi untuk mengatasi Cendet/Pentet macet bunyi

Ciri-ciri khusus Cendet/Pentet asli Madura

Manfaat terapi sauna untuk mendongkrak mental fighter Cendet/Pentet

Demikian sedikit informasi tentang cara menghilangkan kebiasaan salto pada Cendet/Pentet. Untuk informasi lain seputar Cendet/Pentet, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cendet/Pentet

Ciri-ciri perbedaan Cucak kombo jantan dan betina

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak kombo/Kecial kombo adalah salah satu jenis burung penghisap madu selain Kolibri. Jika sudah gacor, burung ini dapat berkicau dengan suara tembakan-tembakan rapat dan ropelan khasnya yang sangat cocok digunakan sebagai burung masteran untuk memaster burung-burung kicauan lainnya seperti Murai Batu (MB), Kacer, Cucak ijo (CI), dan lainnya.

Jika kita berniat menjadikan Cucak kombo/Kecial kombo sebagai burung masteran maka kita harus memilih yang berjenis kelamin jantan, karena hanya Cucak kombo jantan yang bisa gacor dengan volume keras dan lagu lebih variataif.

Berikut ini adalah ciri-ciri Cucak kombo/Kecial kombo jantan dan betina:

Ciri-ciri Cucak kombo jantan:

• Postur tubuhnya lebih besar dan panjang.

• Warna bulu Cucak kombo jantan lebih gelap bila dibandingkan dengan Cucak kombo betina.

• Bagian bawah paruh dan perut tidak terdapat bulu berwarna kuning dan cenderung berwarna abu-abu.

• Bulu-bulu dibagian punggungnya berwarna abu-abu kehijauan.

• Pada bagian dada dan sekitar lehernya terdapat bercak-bercak berwarna hitam.

• Bentuk paruhnya lebih besar dan lebih panjang, serta terdapat warna kuning pada selaput kulit disudut matanya.

• Suara kicauannya lebih keras dan bervariasi.

Ciri-ciri Cucak kombo betina:

• Postur tubuhnya lebih kecil dan pendek.

• Warna bulunya tampak lebih cerah dari Cucak kombo jantan.

• Terdapat garis kuning pada paruh bagian bawah.

• Pada bagian bawah paruh dan perutnya tedapat semburat warna kuning.

• Bulu-bulu dibagian punggungnya cenderung berwarna kekuningan.

• Pada bagian atas kepala dan ujung sayapnya terdapat bulu yang berwarna kuning kehijauan.

• Suara kicauannya kecil dan monoton.

Baca juga:

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Ciri-ciri Poksay Hongkong jantan dan betina yang akurat

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri perbedaan Cucak kombo jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Cucak kombo, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Kombo jantan dan betina
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang