Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: JALAK Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts with label JALAK. Show all posts
Showing posts with label JALAK. Show all posts

Perawatan Jalak Nias agar cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Jalak Nias adalah burung yang sangat mudah dipelihara, karena burung ini tidak pilih-pilih jenis pakan. Diberikan voer apa saja pasti dimakan, diberikan buah apapun pasti habis dimakan, bahkan tanpa diberikan Ekstra foodingpun burung ini akan tetap cerewet.

Perawatan Jalak Nias termasuk sangat mudah. Untuk menjadikannya cepat gacor, Jalak Nias bisa diberikan pakan berupa voer, buah-buahan, dan bisa juga diberikan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat hongkong (UH) kalau ingin menjadikannya makin rajin bunyi.

Perawatan harian untuk Jalak Nias:

• Pagi hari Jalak Nias dikeluarkan dari rumah untuk mendapatkan sinar Matahari pagi.

• Setelah itu, mandikan Jalak Nias dengan disemprot menggunakan sprayer atau biar mandi sendiri dicepuk khusus untuk mandi.

• Bersihkan kandangnya dari semua kotoran, karena nafsu makan Jalak Nias sangat rakus sehingga kotorannya juga banyak dan cepat menumpuk di dasar kandangnya. Jalak Nias juga termasuk burung yang jorok karena sangat suka bermain air pada cepuk minumnya.

• Tambahkan atau ganti voer dengan yang baru, air minumnya juga diganti dengan yang baru.

• Berikan juga buah-buahan seperti pisang atau pepaya.

• Setelah dimandikan, burung di angin-anginkan sampai bulu-bulunya kering. Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 10 ekor.

• Setelah itu burung dijemur secukupnya saja.

• Setelah selesai dijemur, gantang burung ditempat yang teduh dan biarkan ngoceh sepuasnya.

• Sore hari sekitar jam 16.00, Jalak Nias bisa dimandikan lagi.

• Bersihkan kandangnya dan ganti air minumnya dengan yang baru, karena biasanya Jalak Nias suka mengotori air minumnya.

• Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 10 ekor.

• Kemudian masukkan Jalak Nias kedalam rumah untuk istirahat.

Cara menjinakkan Jalak Nias:

• Proses penjinakan Jalak Nias bisa dipercepat dengan cara sering dimandikan sampai basah kuyup lalu diberikan jangkrik dan ulat hongkong (UH) langsung dari tangan kita.

• Gantang Jalak Nias ditempat yang ramai lalu lalang orang atau kendaraan agar terbiasa dengan keramaian.

Lakukan perawatan di atas dengan konsisten, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama Jalak Nias akan rajin bunyi dan gacor. Karena burung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya, dan kalau sudah mapan burung ini akan rajin berkicau sepanjang hari.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia

Cara melatih burung Beo agar bisa bicara

Perawatan harian Jalak Putih/Jalak Pito agar lebih gacor

Tips perawatan Jalak Suren Jawa (Lokal) agar cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Jalak Nias agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar burung Jalak, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Jalak Nias

Ciri-ciri perbedaan Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Jalak Suren adalah salah satu jenis burung kicauan yang cukup populer di Indonesia, burung ini banyak dipelihara karena karakternya yang sangat cerewet dengan suara yang nyaring dan lebih bervariasi jika dibandingkan dengan jenis burung Jalak lainnya.

Ada beberapa jenis Jalak Suren yang diminati dan banyak dipelihara oleh para penggemar burung kicau, antara lain Jalak Suren Jawa (Lokal), Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia.

Dari ketiga jenis Jalak Suren tersebut, yang paling umum dipelihara adalah Jalak Suren Jawa (Lokal) dan Jalak Suren Kalimantan (Seberang).

Tapi yang paling laku dipasaran dan paling diminati oleh para Kicau Mania adalah Jalak Suren Jawa (Lokal), karena hampir semua Jalak Suren Jawa (Lokal) dihasilkan dari penangkaran sehingga karakternya lebih jinak dan lebih mudah dibentuk sesuai keinginan.

Suara kicauan Jalak Suren Jawa (Lokal) adalah suara isian yang dipelajari selama dipelihara, jadi suara isiannya bisa kita tentukan sesuai keinginan kita jika dipelihara dari kecil/anakan.

Jalak Suren Jawa (Lokal) tidak memiliki suara asli/suara hutan lagi karena dilahirkan dan dibesarkan dilingkungan Manusia, jadi agar suara kicauannya lebih variatif harus dimaster dari kecil/anakan secara konsisten dengan suara-suara masteran yang sesuai.

Sedangkan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) rata-rata adalah burung liar hasil tangkapan dari hutan, sehingga karakternya sangat giras dan sulit untuk jinak.

Suara kicauan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) adalah murni suara asli/suara hutan dengan type suara ngeroll berulang-ulang dan cenderung monoton, berbeda dengan suara Jalak Suren Jawa (Lokal) yang lebih bervariasi tergantung dari isiannya.

Jika dilihat dari penampilan fisiknya, antara Jalak Suren Jawa (Lokal) dengan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) terlihat sangat mirip. Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya hanya terletak pada warna bulu dibagian atas kepala/jambul dan warna pada paruhnya saja.

Ciri-ciri fisik Jalak Suren Jawa (Lokal):

• Bulu pada bagian atas kepala/jambulnya berwarna hitam mengkilap/klimis.

• Paruh Jalak Suren Jawa (Lokal) lebih pendek dengan warna paruh pada burung dewasa keseluruhannya berwarna putih gading, sedangkan untuk burung yang masih muda berwarna putih dengan semburat kehitaman.

• Postur tubuh Jalak Suren Jawa (Lokal) relatif lebih kecil dan ramping.

Ciri-ciri fisik Jalak Suren Kalimantan (Seberang):

• Bulu pada bagian atas kepala/jambulnya berwarna putih dengan corak garis-garis rapat.

• Paruh Jalak Suren Kalimantan (Seberang) lebih panjang dengan warna pada bagian pangkal paruhnya orange kemerahan dan dari tengah sampai ujung paruhnya berwarna putih gading.

• Postur tubuh Jalak Suren Kalimantan (Seberang) relatif lebih besar dari Jalak Suren Jawa (Lokal) dan Jalak Suren Malaysia.

Warna pada bagian paruh tersebut merupakan ciri khas yang tidak bisa dikelabuhi atau dipalsukan, dan ciri tersebut dapat menjadi pedoman bagi para calon pembeli agar tidak tertipu.

Sebab banyak kasus dimana Jalak Suren Kalimantan (Seberang) disemir pada bagian atas kepalanya dengan warna hitam untuk mengelabuhi pembeli dengan menyebutnya sebagai Jalak Suren Jawa (Lokal) untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena harga Jalak Suren Jawa (Lokal) memang jauh lebih mahal dari Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia.

Ciri-ciri fisik Jalak Suren Malaysia:

• Bulu dibagian atas kepala/jambulnya berwarna hitam mengkilap/klimis mirip dengan Jalak Suren Jawa (Lokal).

• Pada bagian pangkal paruhnya berwarna orange kemerahan mirip Jalak Suren Kalimantan.

• Postur tubuh Jalak Suren Malaysia hampir sama dengan Jalak Suren Jawa (Lokal) tapi cenderung bulat/buntet.

Karakter Jalak Suren Malaysia hampir sama dengan Jalak Suren Kalimantan, baik dari segi suara maupun tingkah lakunya yang liar karena rata-rata Jalak Suren Malaysia juga berasal dari tangkapan hutan.

Tapi jika bicara soal kualitas suara, sebetulnya type suara dari Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia yang ngeroll dengan suara asli/suara hutan yang khas lebih istimewa dibandingkan dengan suara dari Jalak Suren Jawa (Lokal) yang lebih dominan suara isian.

Suara asli/suara alas itulah yang tidak dimiliki oleh Jalak Suren Jawa (Lokal). Jadi, semua jenis Jalak Suren tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan semua kembali pada selera penikmatnya, tapi kalau bicara soal trend pasar, Jalak Suren Jawa (Lokal) tetap yang paling banyak diminati.

Baca juga:

Tips perawatan Jalak Suren Jawa (Lokal) agar cepat gacor

Perbedaan fisik Tledekan Gunung dan Tledekan Bakau

Perbedaan Murai Batu Lampung super dan Murai Batu Lampung semi

Ciri-ciri perbedaan Cucak jenggot dan Kapas tembak

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri perbedaan Jalak Suren Jawa (Lokal) dan Jalak Suren Kalimantan (Seberang). Untuk informasi lain seputar burung Jalak bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Jalak Suren Jawa, Kalimantan dan Malaysia

Perawatan harian Jalak Putih/Jalak Pito agar lebih gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Jalak Putih/Jalak Pito adalah salah satu burung yang mejadi favorit para penghobi burung di tanah air. Jalak Putih/Jalak Pito termasuk jenis burung hias karena warna bulu dan bentuk fisiknya yang indah, tapi burung ini juga termasuk jenis burung kicauan karena suaranya juga bagus dan bisa menirukan suara dari burung-burung lain dan juga suara-suara lain yang sering didengarnya seperti halnya Jalak Suren Jawa/Jalak Suren Lokal.

Baca juga: Cara merawat Jalak Suren Jawa agar cepat gacor

Tapi jika dibandingkan dengan Jalak Suren Jawa (Lokal), Jalak Putih/Jalak Pito memiliki kelebihan pada bentuk fisiknya yang menawan serta gaya berkicaunya yang lebih atraktif. Maka tidak heran jika harga Jalak Putih/Jalak Pito lebih mahal dari Jalak Suren Jawa (Lokal).

Jalak Putih/Jalak Pito termasuk burung yang cerewet, sama seperti kebanyakan burung jenis Jalak lainnya, jika dirawat dengan baik pasti akan gacor sepanjang hari.

Agar Jalak Putih/Jalak Pito gacor sepanjang hari, lakukan perawatan berikut ini:

• Sebaiknya pilih Jalak Putih/Jalak Pito yang berjenis kelamin jantan, karena suara kicauannya lebih bagus dan lebih banyak variasinya. Walaupun Jalak Putih/Jalak Pito betina juga bisa gacor, tapi suara kicauannya cenderung lebih tipis dan monoton.

• Embunkan Jalak Putih/Jalak Pito setiap pagi agar burung menghirup udara segar.

• Mandikan Jalak Putih/Jalak Pito setiap hari sekitar jam 07.00 atau 08.00 pagi dengan menggunakan sprayer atau mandikan dibak keramba sesuai kebiasaan. Campurkan shampo khusus untuk burung sesuai takaran pada kemasannya kedalam air sprayer agar bulunya tetap lembut, halus dan cerah serta untuk mencegah sekaligus membasmi kutu dan kuman pada bulu Jalak Putih/Jalak Pito. Pada saat cuaca dingin/hujan tidak perlu dimandikan.

• Sambil menunggu burung mandi, kandangnya dibersihkan dari semua kotoran serta siapkan pakannya berupa voer dan buah-buahan seperti pepaya atau pisang. Sebelum diberikan, terlebih dulu permukaan pisang atau pepaya di olesi dengan madu murni untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Jalak Putih/Jalak Pito. Ganti air minumnya dengan yang baru setiap hari.

• Setelah selesai dimandikan, burung di angin-anginkan terlebih dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya sambil diberikan jangkrik sebanyak 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor sebagai Ekstra fooding (EF).

• Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian lakukan penjemuran selama kurang lebih satu jam kalau kondisi cuaca sangat terik, tapi kalau kondisi cuaca tidak begitu terik, penjemuran bisa dilakukan lebih dari satu jam.

• Berikan vitamin khusus untuk burung yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali agar kondisi burung selalu fit.

• Lakukan pemasteran untuk menambah variasi suara Jalak Putih/Jalak Pito. Pemasteran bisa menggunakan burung-burung masteran dan bisa juga dengan menggunakan suara dari Mp3 player.

Tapi agar lebih efektif, pemasteran sebaiknya dengan menggunakan burung-burung masteran dengan cara menggantang Jalak Putih/Jalak Pito bersama dengan burung-burung masteran yang kita sukai setiap hari.

• Pada sore hari kandangnya kembali dibersihkan, karena Jalak Putih/Jalak Pito makannya cukup rakus sama seperti jenis Jalak lainnya, sehingga kotorannya juga cukup banyak. Setelah kandangnya dibersihkan, berikan jangkrik 5 ekor dan juga ulat hongkong (UH) 5 ekor, kemudian burung di angin-anginkan dulu sebentar lalu dikerodong untuk istirahat.

Agar Jalak Putih/Jalak Pito lebih gacor, burung harus dibuat nyaman dengan lingkungan dan juga kandangnya. Sebaiknya Jalak Putih/Jalak Putih ditempatkan dikandang yang berukuran agak besar agar burung bisa bergerak lebih leluasa sehingga burung tidak stres.

Baca juga:

Perbedaan Jalak Putih/Jalak Pito jantan dan betina

Cara mudah membedakan Jalak Suren jantan dan betina

Tips memilih burung Jalak dikandang ombyokan

Demikian sedikit informasi tentang perawatan harian Jalak Putih/Jalak Pito agar lebih gacor. Untuk informasi lain seputar burung Jalak dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Jalak Putih/Jalak Pito

Perbedaan Jalak putih/Jalak pito jantan dan betina

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Bagi para Kicau Mania, Jalak putih/Jalak pito masih dianggap sebagai burung papan atas atau tergolong burung mewah, selain karena populasinya yang sudah langka dan sulitnya mendapatkan burung ini dioasaran, harga burung inipun termasuk cukup mahal.

Penampilan fisik Jalak putih/Jalak pito memang terlihat elegan dan mewah dengan warna bulu yang didominasi warna putih bersih dengan perpaduan warna hitam yang serasi pada bagian sayap dan ekornya, menjadikan burung ini sangat cocok dipelihara sebagai burung kicauan sekaligus sebagai burung hias karena bentuk fisiknya yang memang menawan.

Jalak putih/Jalak pito memiliki karakter yang sama dengan jenis Jalak lainnya, yaitu sangat cerewet dengan volume suara yang keras, bahkan suka meniru suara burung lain yang ada disekitarnya.

Populasi Jalak putih/Jalak pito hampir sama seperti Jalak Bali, yaitu terancam mengalami kepunahan yang disebabkan karena rusaknya habitat alami dari burung-burung tersebut dan juga karena semakin maraknya praktik perburuan liar terhadap spesies burung ini.

Karena populasi dari Jalak putih ini semakin sedikit dan terus berkurang, maka pemerintah melalui dinas terkait telah memasukkan burung ini kedalam daftar burung yang dilindungi oleh undang-undang.

Tapi walaupun termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi, permintaan akan burung ini dipasaran masih cukup tinggi walaupun harganya cukup mahal. Hal itu pula yang dimanfaatkan oleh para oknum pedagang nakal untuk melakukan penipuan demi mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara menyemir burung Jalak jenis lain seperti Jalak kebo/Jalak penyu dan Jalak nias dengan warna putih.

Untuk para pemula, tentu akan kesulitan untuk mengetahui mana Jalak putih yang asli dan mana Jalak putih yang palsu (semiran), apalagi jika tanpa perbandingan dengan Jalak putih yang asli.

Ciri-ciri Jalak putih/Jalak pito yang asli:

• Memiliki ukuran tubuh yang sedang dan memiliki postur tubuh yang seimbang dan terlihat gagah.

• Pada burung dewasa memiliki bulu yang didominasi oleh warna putih bersih (tidak kusam) dengan kombinasi warna hitam yang serasi pada bagian ekor dan sayapnya.

• Untuk Jalak putih yang masih muda, bulunya didominasi oleh warna putih kelabu (kusam) pada bagian leher, kepala, punggung, dan penutup sayapnya.

• Pada ras melanopterus (Jawa dan madura), warna punggung dan penutup sayap berwarna putih, sedangkan pada ras tertius (Bali), warna punggung dan penutup sayap berwarna abu-abu gelap.

• Memiliki kulit tanpa bulu pada sekitar mata dengan bentuk yang memanjang berwarna kuning cerah.

• Memiliki iris mata berwarna coklat tua.

• Paruh berwarna kuning dengan semburat warna hitam dengan bentuk lurus dan tajam.

• Memiliki ukuran kaki yang panjang dengan warna putih agak kemerahan.

Ciri-ciri spesifik dari Jalak putih jantan dan betina:

Memang agak sulit untuk membedakan burung Jalak Putih jantan dan betina karena keduanya memiliki warna bulu dan postur tubuh yang hampir serupa, namun ada suatu cara untuk mengetahui jenis kelamin Jalak putih yaitu dengan cara melihat bagian anus pada burung tersebut.

Pada anus Jalak Putih jantan berwarna hitam, sedangkan pada anus Jalak putih betina berwarna kemerahan. Warna hitam pada anus Jalak putih jantan akan terlihat sangat jelas saat burung telah berusia dewasa, sedangkan untuk burung yang masih muda, warnanya agak kurang jelas.

Masih ada cara lain untuk membedakan Jalak Putih jantan dan Jalak putih betina, yaitu dengan memperhatikan kicauan dan bentuk kepalanya.

• Jika diperhatikan dengan seksama, Jalak putih jantan memiliki ukuran badan dan kepala yang lebih besar dari Jalak putih betina.

• Jalak Putih jantan memiliki karakter yang agresif dan lebih cerewet dengan kicauannya yang ngeroll dan lebih nyaring dengan volume lebih keras serta lebih variataif bila dibandingkan dengan Jalak putih betina yang kurang cerewet dengan kicauan yang cenderung monoton dan kurang keras.

Habitat Jalak putih/Jalak pito:

Burung ini lebih suka menghuni hutan primer dan hutan sekunder, tepi hutan atau lahan yang memiliki banyak pepohonan didataran rendah dan perbukitan. Walaupun burung ini adalah satwa endemik Pulau Jawa dan Bali, namun Jalak putih juga bisa ditemukan diwilayah Lombok (NTB), Madura, Sumateta dan Kalimantan.

Dulu, Jalak putih/jalak pito sering terlihat berkeliaran disekitar area persawahan untuk mencari makan, namun saat ini Jalak putih hanya bisa ditemukan didaerah rawa, hutan dataran rendah, dan hutan pedalaman yang jauh dari permukiman penduduk.

Jalak putih/Jalak pito memiliki kebiasaan hidup secara berkelompok dengan jumlah koloni antara 4-5 ekor. Sarang Jalak putih/Jalak pito cukup sulit untuk ditemukan, karena burung ini sering membuat sarang pada lubang-lubang pohon yang tinggi sehingga sarang burung ini sulit sekali ditemukan.

Baca juga:

Tips memilih burung jalak dikandang ombyokan

Cara merawat jalak kebo/jalak penyu agar rajin bunyi

Cara mudah membedakan jalak suren jantan dan betina

Cara merawat jalak suren jawa agar cepat gacor

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang perbedaan Jalak putih/Jalak pito jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar burung Jalak bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Jalak putih/Jalak pito

CARA MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN JALAK NIAS JANTAN DAN BETINA (PENGAMATAN)

Balik ke Rumah Maca Kabeh
damai9 - Pada dasarnya, apabila bisa diidentifikasikan (disamakan) dengan Jalak Kebo sebenarnya bisa dibedakan dengan 80% perbedaan antara yang jantan dan betina dapat diketahui dengan cara mendasar, seperti;

  1. Jika kita amati dari gerakan, biasanya yang jantan lebih gesit dan lebih aggressive jika dibandingkan dengan yang betina (pada burung yang belum terlalu jinak) dan terkadang ketika menyantap makan juga biasanya si jantan lebih rakus. 
  2. Ekor pada jalak nias yang berjenis kelamin jantan biasanya mengumpul pada kondisi standby (diam) sedangkan yang betina biasanya menyebar. 
  3. Dari beberapa  informasi di internet diantaranya paruh berwarna kuning kontras adalah termasuk salah satu cirri-ciri jantan, namun terkadang sedikit ragu, karena terkadang warna kuning pada paruh jalak nias bisa juga disebabkan faktor usia, jadi tergantung usianya dan juga diantara cirri-cirinya yang lain adalah mengelurkan jambul saat bunyi atau berkicau itu juga cirri-ciri jantan. 
  4. Pada burung jantan kicauannya lebih memiliki variasi dibandingkan dengan yang betina yang biasanya hanya monoton saja (pada burung yang masih standard artinya belum memiliki isian kicauan suara burung lain).


Demikian sekedar berbagi pengalaman berdasarkan pengamatan yang pernah dialami mengenai seberapa valid-nya perbedaan antara jalak nias yang berjenis kelamin jantan dan betina dan tentunya mungkin masih banyak lagi cirri-ciri yang lebih mendasar tentang cirri-ciri tersebut.

sumber gambar: dari internet, belum sempat foto jalak nias milik sendiri.


ARTIKEL TERKAIT :


Semoga bermanfaat
Salam damai9
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang