Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: TRUCUKAN Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts with label TRUCUKAN. Show all posts
Showing posts with label TRUCUKAN. Show all posts

Tips perawatan Trucukan agar gacor, ropel dan ngeroll panjang

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Trucukan (TR) adalah burung klasik yang tidak pernah sepi peminat. Burung ini memiliki suara kicauan ropel yang khas, apalagi jika sudah gacor, suara ropelannya yang klasik dapat menjadi teman santai dirumah.

Trucukan yang bagus adalah yang memiliki suara ropelan ngeroll dengan irama naik turun yang harmonis. Tapi tidak semua Trucukan dapat bersuara ropel dan ngeroll panjang, kebanyakan suara ropelannya putus-putus.

Agar dapat bersuara ropel dan ngeroll disertai gaya nggaruda, Trucukan harus mendapat perawatan yang tepat dan konsisten.

Perawatan harian untuk Trucukan agar gacor, ropel dan ngeroll panjang:

• Pengembunan

Trucukan adalah burung yang terbiasa bangun pagi, karena itulah burung ini sering disebut sebagai alarm karena dari subuh sudah terbangun dan berkicau dengan suara ropelannya yang khas.

Untuk itu, akan lebih baik jika sejak pagi Trucukan sudah dikeluarkan dari dalam rumah untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang cerah untuk memancingnya agar bersuara ropel dan ngeroll panjang.

• Mandi

Setelah sinar Matahari mulai terasa hangat sekitar jam 07.00 pagi, Trucukan dimandikan dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri dicepuk sesuai kebiasaan.

Setelah itu kandangnya dibersihkan, kemudian ganti atau tambahkan voer dan ganti air minumnya dengan yang baru. Berikan juga pisang atau pepaya, dan olesi permukaannya dengan madu murni untuk menambah staminanya agar Trucukan lebih sehat dan lebih rajin bunyi sepanjang hari.

• Jemur

Setelah selesai mandi, biarkan Trucukan didis dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya. Berikan jangkrik 5/5 pagi/sore dan ulat hongkong (UH) 5/5 pagi/sore sebagai Ekstra fooding (EF) hariannya.

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian Trucukan dijemur selama 1-2 jam rutin setiap hari. Setelah selesai dijemur, kemudian Trucukan digantang ditempat yang teduh dan biarkan berkicau sepuasnya.

Satu hal yang paling penting selain perawatan yang tepat dan konsisten agar Trucukan gacor, ropel dan ngeroll adalah kesabaran dalam merawat Trucukan, karena usia burung sangat menentukan kualitas suara kicauan dari seekor Trucukan.

Trucukan yang dapat bersuara ropel dan ngeroll adalah Trucukan yang usianya sudah mapan (tua), dan semakin tua usianya maka akan semakin bagus pula suara kicauannya.

Jadi, jika kita memiliki seekor Trucukan yang masih berusia muda dan suara ropelannya masih putus-putus, hal itu wajar karena Trucukan masih dalam tahap belajar berkicau.

Solusinya yaitu dengan tetap merawat Trucukan tersebut dengan sabar dan berikan perawatan yang tepat karena seiring dengan bertambahnya usia dari Trucukan tersebut, maka suara kicauannya akan semakin bagus, jernih, dan semakin ngeroll panjang.

Baca juga:

Perawatan Kutilang Sutra agar rajin bunyi dan gacor sepanjang hari

Ciri-ciri Trucukan jantan dan betina yang akurat

Perawatan Trucukan pada saat mabung/nyulam bulu

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan Trucukan agar gacor, ropel dan ngeroll panjang. Untuk informasi lain seputar Trucukan, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Trucukan

Ciri-ciri Trucukan jantan dan betina yang akurat

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Trucukan/Trocok adalah salah satu jenis burung kicauan yang paling stabil dipasaran, baik popularitas maupun harganya yang tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang terlalu signifikan.

Dari dulu sampai sekarang, Trucukan tetap memiliki banyak penggemar walaupun jarang ada lomba untuk kelas Trucukan. Hal itu bisa dilihat dengan tetap larisnya bahan/bakalan Trucukan ombyokan dipasar dan kios-kios burung, bahkan harganya cenderung terus naik walaupun tidak signifikan.

Burung klasik ini banyak dipelihara karena suara ropelnya yang khas mirip suara Cucakrowo, tapi untuk memiliki Trucukan yang bisa rajin berkicau ropel dan ngeroll harus yang berjenis kelamin jantan, walaupun Trucukan betina juga bisa bunyi ropel, tapi cederung putus-putus tidak bisa ngeroll panjang seperti Trucukan jantan.

Untuk membedakan jenis kelamin Trucukan memang tidak mudah, karena jika dilihat secara fisik, antara Trucukan jantan dan betina memang serupa dan sulit dibedakan. Terkadang banyak para penggemar Trucukan yang keliru dalam menentukan jenis kelamin Trucukan, seperti misalnya:

• Warna lidah dan mulut

Banyak yang meyakini jika lidah dan mulut Trucukan yang berwarna kuning berarti berjenis kelamin jantan dan pasti suaranya bagus, memang hal itu ada benarnya karena warna kuning tersebut menandakan umur Trucukan sudah matang/dewasa, dan semakin tua usia seekor Trucukan maka kualitas suaranya akan semakin bagus. Tapi warna kuning pada mulut Trucukan tersebut bukan merupakan penanda jenis kelaminnya, tapi menandakan umur Trucukan yang sudah matang/dewasa.

• Bentuk ekor

Bentuk ekor V atau rapat/mengumpul bukan merupakan penanda jenis kelamin Trucukan, tapi menandakan jika burung dalam kondisi on fire atau top perform.

• Postur tubuh

Postur tubuh Trucukan yang besar atau kecil bukan penentu jenis kelaminnya, karena baik Trucukan jantan maupun betina ada yang memiliki body besar dan kecil. Tapi untuk Trucukan jantan rata-rata memiliki postur tubuh yang lebih panjang dengan ekor yang juga lebih panjang serta cara berdiri yang lebih tegak sehingga terlihat gagah.

• Ngleper

Ngleper bukan merupakan ciri Trucukan jantan atau betina, melainkan perilaku burung ketika dalam kondisi birahi sebagai cara dari seekor Trucukan untuk menarik perhatian pasangannya. Biasanya ketika memasuki musim kawin, mayoritas Trucukan akan berperilaku ngleper.

• Warna bulu

Warna bulu yang mengkilap bukan merupakan penanda jenis kelamin Trucukan, melainkan tanda bahwa burung dalam kondisi sehat dan kecukupan gizi, karena bulu yang mengkilap tersebut menandakan kalau burung dalam kondisi fit sehingga mampu memproduksi lebih banyak lapisan minyak seperti lilin yang melapisi bulu-bulunya, sehingga bulu-bulu Trucukan menjadi tampak mengkilap dan tidak mudah basah jika terkena air.

NB: Ciri-ciri di atas, tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan jenis kelamin Trucukan.

Berikut ini adalah ciri-ciri Trucukan jantan dan betina yang akurat:

• Jambul Trucukan jantan sering berdiri tegak (njegrak) dan terlihat gagah, sedangkan Trucukan betina jarang njambul dan ketika njambulpun jambulnya tidak berdiri penuh/pendek.

• Pada Trucukan jantan terdapat beberapa helai bulu halus (rambut) dibelakang kepalanya, bulu-bulu tersebut mulai tumbuh ketika Trucukan berumur 2-3 bulan, sedangkan Trucukan betina tidak memiliki bulu-bulu halus (rambut) dibagian belakang kepalanya.

• Lingkaran hitam di sekitar mata Trucukan jantan terlihat lebih hitam pekat, tebal dan bulat solid, sedangkan lingkaran hitam disekitar mata Trucukan betina terlihat lebih tipis dan warnanya hitam pudar.

• Bulu yang menutupi bagian telinga Trucukan jantan terlihat lebih menonjol keluar dan tebal, sedangkan pada Trucukan betina bulu telinganya tipis dan tidak menonjol keluar, bahkan terkadang terlihat bolong atau tidak terututup rapat.

• Postur tubuh Trucukan jantan lebih panjang dengan bulu ekor yang juga lebih panjang dengan cara berdiri yang lebih tegak sehingga terlihat gagah. Sedangkan postur tubuh Trucukan betina cenderung lebih pendek (buntet) dengan bulu ekor yang lebih pendek.

Karakteristik Trucukan jantan:

• Lebih rajin berkicau walaupun dalam keadaan mabung atau nyulam bulu.

• Rata-rata Trucukan jantan yang sudah dewasa memiliki suara ropelan panjang dan ngeroll, walaupun ada juga yang suaranya pendek dan putus-putus tapi tetap memiliki lebih banyak variasi kicauan.

• Rata-rata Trucukan jantan memiliki volume suara yang lebih keras dan nyaring.

Karakteristik Trucukan betina:

• Walaupun bisa gacor, tapi ketika memasuki masa mabung atau nyulam bulu menjadi jarang berkicau.

• Trucukan betina juga ada yang dapat bersuara ropel seperti jantan, tapi rata-rata lebih pendek dan putus-putus.

• Suara kicauan Trucukan betina cenderung monoton dan lebih banyak mengeluarkan suara panggilan (call) daripada suara ropelan (plik-plokan).

• Rata-rata Trucukan betina memiliki volume suara yang lebih kecil dan kurang nyaring.

Baca juga:

Perawatan Trucukan pada saat mabung/nyulam bulu

Cara merawat Trucukan bahan/bakalan agar cepat ropel dan nggaruda

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Trucukan jantan dan betina yang akurat. Untuk informasi lain seputar burung Trucukan bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Trucukan Jantan dan Trucukan Betina
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang