Banyak kisah yang menceritakan mengenai pinjaman gaib dan sejenisnya entah itu uang balik, uang bibit, dan sebagainya. Anehnya lagi semua itu dipercaya banyak orang jika bisa didapatkan dengan cara melakukan upacara khusus mulai dari tumbal dan jampe-jampe.
Belum lama ini saya sedikit bergurau sewaktu bertemu dengan teman lama yang tiba-tiba bilang “kok uang kamu gak habis-habis?”. Lantas karena merasa pertanyaan itu gurauan kemudian saya jawab sambil berkelakar “iya, hasil pinjam jin sebelah haha”. Eh rupanya gurauan itu ditanggapi serius sama teman saya. Mungkin karena dia pernah mendengar berita tentang pinjaman uang dari bank gaib atau karena dia sedang butuh uang saya juga gak tahu sebelumnya.
Singkatnya dari percakapan tersebut lantas pembicaraan kita mengerucut pada sebuah fenomena yang akhir-akhir ini marak dibicarakan di kalangan menengah ke bawah seperti saya ini. Menurut penuturan teman saya itu, sebut saja “Dalijo”, dia pernah ditawari oleh salah satu rekannya untuk mencari pinjaman gaib di sebuah tempat. Nah loh, guyonan macam apa lagi yang dilontarkan Dalijo ini.
Setelah mendengarkan cerita panjang kali lebar akhirnya saya dapatkan maksud dari cerita tentang uang yang dibicarakan oleh Dalijo yakni sebuah ritual khusus untuk mencari kekayaan dengan jalan tak lazim layaknya seperti pesugihan uang ghoib.
Pinjaman Uang Gaib dan sejenisnya
Pinjaman Uang gaib ialah kredit uang yang didapatkan dari dunia lain/ ghoib dengan melakukan sebuah acara khusus untuk mendapatkannya.
Setelah saya mendengarkan penuturan dari Dalijo serta mencari informasi
Cara mendapatkannya pun sangat beragam jenisnya mulai dari sebuah upacara kejawen hingga sebuah ritual pertapaan yang membutuhkan perantara yang konon memiliki kemampuan memanggil sekaligus melakukan negosiasi dengan direktur bank gaib agar dapat pinjaman uang.
Apakah ritual ini dapat dipercaya?
Mengenai percaya tidak percaya sih hak kita masing-masing ya, yang jelas menanggapi hal ini kalau saya sendiri lebih mengedepankan logika yang mudah dan masuk akal ya.Pertama: Bukanya alam kita berbeda? Lantas kenapa mata uang kita bisa sama? Padahal antara satu negara dan negara lain saja mata uangnya berbeda apalagi dengan dunia gaib seperti alam jin dan lain sebagainya.
Kedua: Bukanya uang cetakan non BI itu uang palsu? Lucu saja jika kita bisa mendapatkan pinjaman gaib berbentuk rupiah dan asli. Perlu kita selidiki tuh siapa yang nyetak. (Baca juga: kisah nyata pesugihan ngipri)
Ketiga: Bukanya semua bank memberikan pinjaman untuk memperoleh keuntungan? Nah ini sebenarnya yang paling menakutkan, dari sebuah ritual tak lazim tersebut pasti ada saja resiko yang kebanyakan tidak disadari oleh pelakunya entah itu dari segi keimanan maupun keselamatan.
Singkatnya saya hanya bisa memberikan masukan pada teman saya si Dalijo untuk lebih berhati-hati fenomena seperti ini. Bisa saja kejadian ini menjadi sebuah senjata setan untuk menghasut diri kita agar terjerumus pada kesesatan. Bukankah kita diberikan hati dan akal untuk berfikir? Gunakan lah anugerah yang terdapat pada diri kita sebaik-baiknya. Masalah percaya maupun tidak percaya mengenai pinjaman gaib dan sejenisnya semuanya kembali pada diri kita masih-masing.