Latest Post
Showing posts sorted by date for query rakyat. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query rakyat. Sort by relevance Show all posts
Pancasila
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
#sayaIndonesia
#sayaPancasila
#banggaIndonesia
Labels:
alaat atm bank mandiri,
Indonesia,
pancasila
Pesugihan Gunung Semeru Ritual Penarikan Dana Gaib
Siapa yang tak kenal dengan Gunung Semeru, sebagian masyarakat Jawa pasti sudah cukup akrab mendengar gunung yang satu ini. Jika pada cerita sebelumnya kita telah mengungkap Kisah Misteri Gunung Semeru dan Mbah Dipo kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai Pesugihan Gunung Semeru.
Gunung yang terletak di wilayah Lumajang dan Malang ini selain dikenal sebagai gunung tertinggi di pulau jawa juga dikenal akan misteri di dalamnya. Mitos serta cerita rakyat yang menggambarkan keangkeran gunung semeru pada masa lalu turut serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat hingga saat ini.
Kisah misteri Tanjakan Cinta, Arcopodo dan Danau Ranu Kumbolo hanya sebagian kecil dari sekian banyak cerita yang menyeramkan di lokasi tersebut. Berbicara mengenai keangkeran gunung Semeru pasti sangat akrab bagi teman-teman yang suka melakukan pendakian gunung.
Sekedar gambaran dari kisah dan referensi yang masih perlu digali kebenarannya ritual pesugihan di lereng gunung semeru memang tidak bisa dilakukan sendiri. Konon ritual pesugihan di tempat tersebut dilakukan justru oleh orang-orang jauh. Dengan artian mereka yang datang untuk melakukan pemujaan merupakan orang yang berasal dari daerah lain entah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bahkan ada yang dari Lampung.
Konon ritual yang dilakukan para pendatang tersebut mulai dari menyediakan sesajen hingga melakukan upacara pemanggilan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh seseorang yang kerap disebut dengan istilah paranormal/ dukun.
Menurut cerita, mereka yang beruntung dan berhasil melakukan ritual akan mendapatkan kekayaan secara instan tanpa bersusah payah. Namun jika ritual tersebut gagal, maka dirinya akan pulang dengan tangan hampa bahkan dengan risiko yang lebih menakutkan lagi bisa saja pulang tinggal nama.
Maraknya penipuan berkedok penggadaan uang dan mendatangkan kekayaan secara instan perlu menjadi perhatian kita semua. Sebagai manusia yang beriman, tidak ada salahnya jika kita senantiasa waspada terhadap segala sesuatu yang dapat melunturkan ketaqwaan kita. Sekian sekilas cerita tentang pesugihan Gunung Semeru, semoga bermanfaat.
Gunung yang terletak di wilayah Lumajang dan Malang ini selain dikenal sebagai gunung tertinggi di pulau jawa juga dikenal akan misteri di dalamnya. Mitos serta cerita rakyat yang menggambarkan keangkeran gunung semeru pada masa lalu turut serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat hingga saat ini.
Kisah misteri Tanjakan Cinta, Arcopodo dan Danau Ranu Kumbolo hanya sebagian kecil dari sekian banyak cerita yang menyeramkan di lokasi tersebut. Berbicara mengenai keangkeran gunung Semeru pasti sangat akrab bagi teman-teman yang suka melakukan pendakian gunung.
Pesugihan Gunung Semeru
Tidak ada yang bisa menceritakan dengan pasti mengenai ritual pesugihan di gunung semeru. Selain karena menjadi aib, mayoritas pelaku juga sangat tertutup. Jangankan untuk bercerita pada orang lain, pada keluarganya saja mereka akan menutupi perbuatan tersebut.Sekedar gambaran dari kisah dan referensi yang masih perlu digali kebenarannya ritual pesugihan di lereng gunung semeru memang tidak bisa dilakukan sendiri. Konon ritual pesugihan di tempat tersebut dilakukan justru oleh orang-orang jauh. Dengan artian mereka yang datang untuk melakukan pemujaan merupakan orang yang berasal dari daerah lain entah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bahkan ada yang dari Lampung.
Konon ritual yang dilakukan para pendatang tersebut mulai dari menyediakan sesajen hingga melakukan upacara pemanggilan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh seseorang yang kerap disebut dengan istilah paranormal/ dukun.
Lebih lanjut ritual yang untuk mendatangkan kekayaan secara instan ini dilakukan dengan cara menarik dana gaib. Sebagaimana yang telah kita baca dalam kisah sebelumnya mengenai Penarikan Dana Gaib di sana terdapat upacara persembahan hingga pemanggilan penunggu gaib.Simak Juga: Pesugihan Kandang Bubrah
Menurut cerita, mereka yang beruntung dan berhasil melakukan ritual akan mendapatkan kekayaan secara instan tanpa bersusah payah. Namun jika ritual tersebut gagal, maka dirinya akan pulang dengan tangan hampa bahkan dengan risiko yang lebih menakutkan lagi bisa saja pulang tinggal nama.
Maraknya penipuan berkedok penggadaan uang dan mendatangkan kekayaan secara instan perlu menjadi perhatian kita semua. Sebagai manusia yang beriman, tidak ada salahnya jika kita senantiasa waspada terhadap segala sesuatu yang dapat melunturkan ketaqwaan kita. Sekian sekilas cerita tentang pesugihan Gunung Semeru, semoga bermanfaat.
Pesugihan Gunung Semeru Ritual Penarikan Dana Gaib
Siapa yang tak kenal dengan Gunung Semeru, sebagian masyarakat Jawa pasti sudah cukup akrab mendengar gunung yang satu ini. Jika pada cerita sebelumnya kita telah mengungkap Kisah Misteri Gunung Semeru dan Mbah Dipo kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai Pesugihan Gunung Semeru.
Gunung yang terletak di wilayah Lumajang dan Malang ini selain dikenal sebagai gunung tertinggi di pulau jawa juga dikenal akan misteri di dalamnya. Mitos serta cerita rakyat yang menggambarkan keangkeran gunung semeru pada masa lalu turut serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat hingga saat ini.
Kisah misteri Tanjakan Cinta, Arcopodo dan Danau Ranu Kumbolo hanya sebagian kecil dari sekian banyak cerita yang menyeramkan di lokasi tersebut. Berbicara mengenai keangkeran gunung Semeru pasti sangat akrab bagi teman-teman yang suka melakukan pendakian gunung.
Sekedar gambaran dari kisah dan referensi yang masih perlu digali kebenarannya ritual pesugihan di lereng gunung semeru memang tidak bisa dilakukan sendiri. Konon ritual pesugihan di tempat tersebut dilakukan justru oleh orang-orang jauh. Dengan artian mereka yang datang untuk melakukan pemujaan merupakan orang yang berasal dari daerah lain entah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bahkan ada yang dari Lampung.
Konon ritual yang dilakukan para pendatang tersebut mulai dari menyediakan sesajen hingga melakukan upacara pemanggilan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh seseorang yang kerap disebut dengan istilah paranormal/ dukun.
Menurut cerita, mereka yang beruntung dan berhasil melakukan ritual akan mendapatkan kekayaan secara instan tanpa bersusah payah. Namun jika ritual tersebut gagal, maka dirinya akan pulang dengan tangan hampa bahkan dengan risiko yang lebih menakutkan lagi bisa saja pulang tinggal nama.
Maraknya penipuan berkedok penggadaan uang dan mendatangkan kekayaan secara instan perlu menjadi perhatian kita semua. Sebagai manusia yang beriman, tidak ada salahnya jika kita senantiasa waspada terhadap segala sesuatu yang dapat melunturkan ketaqwaan kita. Sekian sekilas cerita tentang pesugihan Gunung Semeru, semoga bermanfaat.
Gunung yang terletak di wilayah Lumajang dan Malang ini selain dikenal sebagai gunung tertinggi di pulau jawa juga dikenal akan misteri di dalamnya. Mitos serta cerita rakyat yang menggambarkan keangkeran gunung semeru pada masa lalu turut serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat hingga saat ini.
Kisah misteri Tanjakan Cinta, Arcopodo dan Danau Ranu Kumbolo hanya sebagian kecil dari sekian banyak cerita yang menyeramkan di lokasi tersebut. Berbicara mengenai keangkeran gunung Semeru pasti sangat akrab bagi teman-teman yang suka melakukan pendakian gunung.
Pesugihan Gunung Semeru
Tidak ada yang bisa menceritakan dengan pasti mengenai ritual pesugihan di gunung semeru. Selain karena menjadi aib, mayoritas pelaku juga sangat tertutup. Jangankan untuk bercerita pada orang lain, pada keluarganya saja mereka akan menutupi perbuatan tersebut.Sekedar gambaran dari kisah dan referensi yang masih perlu digali kebenarannya ritual pesugihan di lereng gunung semeru memang tidak bisa dilakukan sendiri. Konon ritual pesugihan di tempat tersebut dilakukan justru oleh orang-orang jauh. Dengan artian mereka yang datang untuk melakukan pemujaan merupakan orang yang berasal dari daerah lain entah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bahkan ada yang dari Lampung.
Konon ritual yang dilakukan para pendatang tersebut mulai dari menyediakan sesajen hingga melakukan upacara pemanggilan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh seseorang yang kerap disebut dengan istilah paranormal/ dukun.
Lebih lanjut ritual yang untuk mendatangkan kekayaan secara instan ini dilakukan dengan cara menarik dana gaib. Sebagaimana yang telah kita baca dalam kisah sebelumnya mengenai Penarikan Dana Gaib di sana terdapat upacara persembahan hingga pemanggilan penunggu gaib.Simak Juga: Pesugihan Kandang Bubrah
Menurut cerita, mereka yang beruntung dan berhasil melakukan ritual akan mendapatkan kekayaan secara instan tanpa bersusah payah. Namun jika ritual tersebut gagal, maka dirinya akan pulang dengan tangan hampa bahkan dengan risiko yang lebih menakutkan lagi bisa saja pulang tinggal nama.
Maraknya penipuan berkedok penggadaan uang dan mendatangkan kekayaan secara instan perlu menjadi perhatian kita semua. Sebagai manusia yang beriman, tidak ada salahnya jika kita senantiasa waspada terhadap segala sesuatu yang dapat melunturkan ketaqwaan kita. Sekian sekilas cerita tentang pesugihan Gunung Semeru, semoga bermanfaat.
Fakta & Mistos Malam Satu Suro 2016 di Malam Minggu Kliwon
Malam 1 suro identik dengan aura mistis dan cerita gaib yang kerap dikisahkan oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2016 ini malam tahun baru islam tersebut jatuh pada hari sabtu malam minggu atau sabtu malam tanggal 2 Oktober 2016. Ada apakah di balik malam satu suro 2016?
Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang, Indonesia cukup terkenal dengan berbagai mitos dan cerita rakyat tentang segala hal. Salah satu yang tak kalah menarik yakni cerita tentang mitos malam 1 suro. Tak heran jika salah satu produser film pada tahun 1988 sempat mengangkat cerita misteri tentang malam 1 suro yang dibintangi oleh Suzanna.
Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut. Entah darimana awal keyakinan ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.
Di lain sisi masyarakat jawa yang kental akan mitos dan kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam 1 suro di beberapa daerah.
Meski belum ada sumber yang mengatakan jika mereka melihat kedatangan arwah leluhur namun dari cerita yang terhimpun menyatakan jika cerita ini masih cukup mistis di kalangan masyarakat jawa. Tak cukup sampai di sini beberapa orang menambahkan peristiwa lebih seram lagi dimana mereka meyakini jika pada malam satu suro arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam tersebut sebagai hadiah pengabdiannya selama setahun penuh.
Menurut beberapa penuturan, ritual ini dilakukan sebagai bukti perhatian mereka terhadap khodam di dalam pusaka tersebut entah itu dalam wujud keris semar mesem, keris omyang jimbe, keris setan kober, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui proses mubeng beteng biasanya dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB dan dilakukan tanpa suara (tapa bisu). Rute perjalanan biasanya dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam dengan start Halaman Keraton ke Alun-alun Utara kemudian menuju ke barat melalui jalan kauman hingga pojok beteng lor lanjut ke arah kiri menuju Pojok Beteng Kulon melalui Jalan Wahid Hasyim dan dilanjutkan ke arah timur hingga Pojok Beteng Wetan melalui Jalan MT. Haryono. Setelah sampai ke Pojok Beteng Wetan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke arah utara kemudian ke barat hingga kembali ke titik start Yakni Alun-Alun Utara dan kembali ke halaman keraton.
Kebo bule merupakan hewan kerbau yang disakralkan oleh Keraton Surakata dan masyarakat di wilayahnya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tradisi ini kita dapat membaca ulasan sebelumnya tentang ritual malam satu suro Kasunanan Surakarta.
Jika Anda sempat melewati area ini Anda akan melihat kerumunan orang baik yang berada di atas maupun sedang melakukan ritual kungkum di tempat tersebut. Menurut cerita yang berkembang masyarakat melakukan ritual di tempat ini untuk meminta berkah sekaligus membuang sial. Dalam sejarahnya tugu tempat yang menjadi pertemuan antara Kali Garang dan Kali Kreno ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Pak Soeharto pada masa penjajahan. Karena peristiwa inilah kemudian masyarakat semarang percaya jika tempat tersebut merupakan tempat sakral dan penuh mistis.
Selain ritual di atas sebenarnya masih banyak lagi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah seperti tirakatan, tapa bisu, ruawatan masal, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya, dan lain sebagainya. Demikian sedikit cerita tentang fakta dan mitos malam satu suro 2016 semoga menghibur.
Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang, Indonesia cukup terkenal dengan berbagai mitos dan cerita rakyat tentang segala hal. Salah satu yang tak kalah menarik yakni cerita tentang mitos malam 1 suro. Tak heran jika salah satu produser film pada tahun 1988 sempat mengangkat cerita misteri tentang malam 1 suro yang dibintangi oleh Suzanna.
Mitos Malam Satu Suro
Sejak saya kecil hingga sekarang mitos malam 1 suro kerap terdengar di telinga manakala hari pergantian tahun baru islam tersebut semakin dekat. Di bawha ini merupakan beberapa mitos yang mungkin saja juga pernah teman-teman dengar sebelumnya:Lebarannya Makhluk Gaib
Cerita ini pasti sudah kerap terdengar di telinga kita, sebagian masyarakat pada masa lalu mempercayai jika malam 1 suro merupakan lebaran bagi makhluk gaib sehingga banyak diantara mereka keluar dari tempat persinggahan untuk melakukan berbagai aktifitas.Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut. Entah darimana awal keyakinan ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.
Permulaan Bulan Kesialan
Berlebihan sebenarnya jika ada yang mempercayai jika bulan suro merupakan bulan paling buruk dalam satu tahun. Beberapa orang menganggap bahwa di bulan suro terdapat banyak sekali musibah dan bencana yang menimpa. Tak heran jika orang-orang jawa pada masa lalu menghindari berbagai pesta upacara pada bulan ini termasuk pesta perkawinan dan hajatan lain.Di lain sisi masyarakat jawa yang kental akan mitos dan kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam 1 suro di beberapa daerah.
Kembalinya Arwah Leluhur Ke Rumah
Sebagian masyarakat jawa pada masa lalu lebih sakral lagi dalam menanggapi datangnya pergantian tahun Hijriyah. Tidak sedikit diantara mereka meyakini jika pada malam tersebut arwah leluhur yang telah meninggal dunia akan kembali dan mendatangi keluarganya di rumah.Meski belum ada sumber yang mengatakan jika mereka melihat kedatangan arwah leluhur namun dari cerita yang terhimpun menyatakan jika cerita ini masih cukup mistis di kalangan masyarakat jawa. Tak cukup sampai di sini beberapa orang menambahkan peristiwa lebih seram lagi dimana mereka meyakini jika pada malam satu suro arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam tersebut sebagai hadiah pengabdiannya selama setahun penuh.
Fakta Malam Satu Suro 2016
- Jatuh pada malam minggu kliwon bertepatan dengan tanggal 1 - 2 Oktober 2016.
- Diapit 2 hari yakni sabtu wage dan senin legi.
- Bertepatan dengan datangnya tahun baru Islam 1438 Hijriyah.
- Akan ada peringatan di beberapa wilayah di Indonesia mulai dari mubeng beteng di yogyakarta, kirab kebo bule di solo, dan peringatan lain seperti doa bersama dan pertunjukan wayang kulit di beberapa daerah.
Ritual Malam 1 Suro yang Kerap Dilakukan
Jamasan atau memandikan benda pusaka
Bagi pemegang benda pusaka baik berupa keris, cemeti, tombak, dan lain sebagainya mereka akan melakukan jamasan benda keremat tersebut menggunakan beberapa media seperti air kelapa, jeruk nipis, dan kembang atau bunga. Ritual ini tidak hanya dilakukan oleh pribadi pewaris penda pusaka melainkan juga dilakukan oleh beberapa kerajaan seperti Yogyakarta, Surakarta, dan beberapa keraton lain.Menurut beberapa penuturan, ritual ini dilakukan sebagai bukti perhatian mereka terhadap khodam di dalam pusaka tersebut entah itu dalam wujud keris semar mesem, keris omyang jimbe, keris setan kober, dan lain sebagainya.
Mubeng Beteng di Kraton Yogyakarta
Tradisi mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dilakukan berarak-arak yang terlebih dahulu diawali dengan beberapa ritual seperti pemandian pusaka, pembacaan doa, dan lain sebagainya. Ratusan bahkan ribuan warga yang hadir untuk mengikuti tradisi mubeng beteng biasanya datang dari berbagai daerah baik dari wilayah Yogyakarta seperti Bantul, Sleman, dan Kulonprogo dan wilayah lain seperti Cilacap, Semarang, Wonogiri, dan sebagainya.Perlu diketahui proses mubeng beteng biasanya dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB dan dilakukan tanpa suara (tapa bisu). Rute perjalanan biasanya dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam dengan start Halaman Keraton ke Alun-alun Utara kemudian menuju ke barat melalui jalan kauman hingga pojok beteng lor lanjut ke arah kiri menuju Pojok Beteng Kulon melalui Jalan Wahid Hasyim dan dilanjutkan ke arah timur hingga Pojok Beteng Wetan melalui Jalan MT. Haryono. Setelah sampai ke Pojok Beteng Wetan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke arah utara kemudian ke barat hingga kembali ke titik start Yakni Alun-Alun Utara dan kembali ke halaman keraton.
Kirab Kebo Bule Kasunanan Surakarta
Sebagai kerajaan pewaris Mataram Islam Kasunanan Surakarta juga memiliki tradisi yang tidak kalah menarik dari Keraton Yogyakarta. Jika di Yogyakarta dikenal ritual mubeng beteng di Solo Surakarta tradisi menyambut datangnya tahun baru islam juga dilakukan dengan beberapa ritual salah satunya ialah kirab kebo bule.Kebo bule merupakan hewan kerbau yang disakralkan oleh Keraton Surakata dan masyarakat di wilayahnya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tradisi ini kita dapat membaca ulasan sebelumnya tentang ritual malam satu suro Kasunanan Surakarta.
Kungkum di Kali
Berbeda dari ketiga tradisi sebelumnya warga semarang melakukan ritual cukup nyentrik saat datang malam satu suro. Ritual tersebut adalah kungkum di sungai area tugu soeharto berdiri, tempat ini berada di Benda Duwan, Gajahmungkur, Semarang.Jika Anda sempat melewati area ini Anda akan melihat kerumunan orang baik yang berada di atas maupun sedang melakukan ritual kungkum di tempat tersebut. Menurut cerita yang berkembang masyarakat melakukan ritual di tempat ini untuk meminta berkah sekaligus membuang sial. Dalam sejarahnya tugu tempat yang menjadi pertemuan antara Kali Garang dan Kali Kreno ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Pak Soeharto pada masa penjajahan. Karena peristiwa inilah kemudian masyarakat semarang percaya jika tempat tersebut merupakan tempat sakral dan penuh mistis.
Selain ritual di atas sebenarnya masih banyak lagi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah seperti tirakatan, tapa bisu, ruawatan masal, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya, dan lain sebagainya. Demikian sedikit cerita tentang fakta dan mitos malam satu suro 2016 semoga menghibur.
Fakta & Mistos Malam Satu Suro 2016 di Malam Minggu Kliwon
Malam 1 suro identik dengan aura mistis dan cerita gaib yang kerap dikisahkan oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2016 ini malam tahun baru islam tersebut jatuh pada hari sabtu malam minggu atau sabtu malam tanggal 2 Oktober 2016. Ada apakah di balik malam satu suro 2016?
Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang, Indonesia cukup terkenal dengan berbagai mitos dan cerita rakyat tentang segala hal. Salah satu yang tak kalah menarik yakni cerita tentang mitos malam 1 suro. Tak heran jika salah satu produser film pada tahun 1988 sempat mengangkat cerita misteri tentang malam 1 suro yang dibintangi oleh Suzanna.
Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut. Entah darimana awal keyakinan ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.
Di lain sisi masyarakat jawa yang kental akan mitos dan kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam 1 suro di beberapa daerah.
Meski belum ada sumber yang mengatakan jika mereka melihat kedatangan arwah leluhur namun dari cerita yang terhimpun menyatakan jika cerita ini masih cukup mistis di kalangan masyarakat jawa. Tak cukup sampai di sini beberapa orang menambahkan peristiwa lebih seram lagi dimana mereka meyakini jika pada malam satu suro arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam tersebut sebagai hadiah pengabdiannya selama setahun penuh.
Menurut beberapa penuturan, ritual ini dilakukan sebagai bukti perhatian mereka terhadap khodam di dalam pusaka tersebut entah itu dalam wujud keris semar mesem, keris omyang jimbe, keris setan kober, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui proses mubeng beteng biasanya dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB dan dilakukan tanpa suara (tapa bisu). Rute perjalanan biasanya dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam dengan start Halaman Keraton ke Alun-alun Utara kemudian menuju ke barat melalui jalan kauman hingga pojok beteng lor lanjut ke arah kiri menuju Pojok Beteng Kulon melalui Jalan Wahid Hasyim dan dilanjutkan ke arah timur hingga Pojok Beteng Wetan melalui Jalan MT. Haryono. Setelah sampai ke Pojok Beteng Wetan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke arah utara kemudian ke barat hingga kembali ke titik start Yakni Alun-Alun Utara dan kembali ke halaman keraton.
Kebo bule merupakan hewan kerbau yang disakralkan oleh Keraton Surakata dan masyarakat di wilayahnya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tradisi ini kita dapat membaca ulasan sebelumnya tentang ritual malam satu suro Kasunanan Surakarta.
Jika Anda sempat melewati area ini Anda akan melihat kerumunan orang baik yang berada di atas maupun sedang melakukan ritual kungkum di tempat tersebut. Menurut cerita yang berkembang masyarakat melakukan ritual di tempat ini untuk meminta berkah sekaligus membuang sial. Dalam sejarahnya tugu tempat yang menjadi pertemuan antara Kali Garang dan Kali Kreno ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Pak Soeharto pada masa penjajahan. Karena peristiwa inilah kemudian masyarakat semarang percaya jika tempat tersebut merupakan tempat sakral dan penuh mistis.
Selain ritual di atas sebenarnya masih banyak lagi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah seperti tirakatan, tapa bisu, ruawatan masal, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya, dan lain sebagainya. Demikian sedikit cerita tentang fakta dan mitos malam satu suro 2016 semoga menghibur.
Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang, Indonesia cukup terkenal dengan berbagai mitos dan cerita rakyat tentang segala hal. Salah satu yang tak kalah menarik yakni cerita tentang mitos malam 1 suro. Tak heran jika salah satu produser film pada tahun 1988 sempat mengangkat cerita misteri tentang malam 1 suro yang dibintangi oleh Suzanna.
Mitos Malam Satu Suro
Sejak saya kecil hingga sekarang mitos malam 1 suro kerap terdengar di telinga manakala hari pergantian tahun baru islam tersebut semakin dekat. Di bawha ini merupakan beberapa mitos yang mungkin saja juga pernah teman-teman dengar sebelumnya:Lebarannya Makhluk Gaib
Cerita ini pasti sudah kerap terdengar di telinga kita, sebagian masyarakat pada masa lalu mempercayai jika malam 1 suro merupakan lebaran bagi makhluk gaib sehingga banyak diantara mereka keluar dari tempat persinggahan untuk melakukan berbagai aktifitas.Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut. Entah darimana awal keyakinan ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.
Permulaan Bulan Kesialan
Berlebihan sebenarnya jika ada yang mempercayai jika bulan suro merupakan bulan paling buruk dalam satu tahun. Beberapa orang menganggap bahwa di bulan suro terdapat banyak sekali musibah dan bencana yang menimpa. Tak heran jika orang-orang jawa pada masa lalu menghindari berbagai pesta upacara pada bulan ini termasuk pesta perkawinan dan hajatan lain.Di lain sisi masyarakat jawa yang kental akan mitos dan kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam 1 suro di beberapa daerah.
Kembalinya Arwah Leluhur Ke Rumah
Sebagian masyarakat jawa pada masa lalu lebih sakral lagi dalam menanggapi datangnya pergantian tahun Hijriyah. Tidak sedikit diantara mereka meyakini jika pada malam tersebut arwah leluhur yang telah meninggal dunia akan kembali dan mendatangi keluarganya di rumah.Meski belum ada sumber yang mengatakan jika mereka melihat kedatangan arwah leluhur namun dari cerita yang terhimpun menyatakan jika cerita ini masih cukup mistis di kalangan masyarakat jawa. Tak cukup sampai di sini beberapa orang menambahkan peristiwa lebih seram lagi dimana mereka meyakini jika pada malam satu suro arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam tersebut sebagai hadiah pengabdiannya selama setahun penuh.
Fakta Malam Satu Suro 2016
- Jatuh pada malam minggu kliwon bertepatan dengan tanggal 1 - 2 Oktober 2016.
- Diapit 2 hari yakni sabtu wage dan senin legi.
- Bertepatan dengan datangnya tahun baru Islam 1438 Hijriyah.
- Akan ada peringatan di beberapa wilayah di Indonesia mulai dari mubeng beteng di yogyakarta, kirab kebo bule di solo, dan peringatan lain seperti doa bersama dan pertunjukan wayang kulit di beberapa daerah.
Ritual Malam 1 Suro yang Kerap Dilakukan
Jamasan atau memandikan benda pusaka
Bagi pemegang benda pusaka baik berupa keris, cemeti, tombak, dan lain sebagainya mereka akan melakukan jamasan benda keremat tersebut menggunakan beberapa media seperti air kelapa, jeruk nipis, dan kembang atau bunga. Ritual ini tidak hanya dilakukan oleh pribadi pewaris penda pusaka melainkan juga dilakukan oleh beberapa kerajaan seperti Yogyakarta, Surakarta, dan beberapa keraton lain.Menurut beberapa penuturan, ritual ini dilakukan sebagai bukti perhatian mereka terhadap khodam di dalam pusaka tersebut entah itu dalam wujud keris semar mesem, keris omyang jimbe, keris setan kober, dan lain sebagainya.
Mubeng Beteng di Kraton Yogyakarta
Tradisi mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dilakukan berarak-arak yang terlebih dahulu diawali dengan beberapa ritual seperti pemandian pusaka, pembacaan doa, dan lain sebagainya. Ratusan bahkan ribuan warga yang hadir untuk mengikuti tradisi mubeng beteng biasanya datang dari berbagai daerah baik dari wilayah Yogyakarta seperti Bantul, Sleman, dan Kulonprogo dan wilayah lain seperti Cilacap, Semarang, Wonogiri, dan sebagainya.Perlu diketahui proses mubeng beteng biasanya dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB dan dilakukan tanpa suara (tapa bisu). Rute perjalanan biasanya dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam dengan start Halaman Keraton ke Alun-alun Utara kemudian menuju ke barat melalui jalan kauman hingga pojok beteng lor lanjut ke arah kiri menuju Pojok Beteng Kulon melalui Jalan Wahid Hasyim dan dilanjutkan ke arah timur hingga Pojok Beteng Wetan melalui Jalan MT. Haryono. Setelah sampai ke Pojok Beteng Wetan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke arah utara kemudian ke barat hingga kembali ke titik start Yakni Alun-Alun Utara dan kembali ke halaman keraton.
Kirab Kebo Bule Kasunanan Surakarta
Sebagai kerajaan pewaris Mataram Islam Kasunanan Surakarta juga memiliki tradisi yang tidak kalah menarik dari Keraton Yogyakarta. Jika di Yogyakarta dikenal ritual mubeng beteng di Solo Surakarta tradisi menyambut datangnya tahun baru islam juga dilakukan dengan beberapa ritual salah satunya ialah kirab kebo bule.Kebo bule merupakan hewan kerbau yang disakralkan oleh Keraton Surakata dan masyarakat di wilayahnya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tradisi ini kita dapat membaca ulasan sebelumnya tentang ritual malam satu suro Kasunanan Surakarta.
Kungkum di Kali
Berbeda dari ketiga tradisi sebelumnya warga semarang melakukan ritual cukup nyentrik saat datang malam satu suro. Ritual tersebut adalah kungkum di sungai area tugu soeharto berdiri, tempat ini berada di Benda Duwan, Gajahmungkur, Semarang.Jika Anda sempat melewati area ini Anda akan melihat kerumunan orang baik yang berada di atas maupun sedang melakukan ritual kungkum di tempat tersebut. Menurut cerita yang berkembang masyarakat melakukan ritual di tempat ini untuk meminta berkah sekaligus membuang sial. Dalam sejarahnya tugu tempat yang menjadi pertemuan antara Kali Garang dan Kali Kreno ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Pak Soeharto pada masa penjajahan. Karena peristiwa inilah kemudian masyarakat semarang percaya jika tempat tersebut merupakan tempat sakral dan penuh mistis.
Selain ritual di atas sebenarnya masih banyak lagi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah seperti tirakatan, tapa bisu, ruawatan masal, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya, dan lain sebagainya. Demikian sedikit cerita tentang fakta dan mitos malam satu suro 2016 semoga menghibur.
Asal Usul Keris Naga Runting Pusaka Prabu Siliwangi dan Manfaatnya
Nama Keris Naga Runting sangat terkenal hingga seluruh pelosok nusantara. Meskipun tak ada yang dapat membuktikan secara langsung namun kesaktian dan asal usulnya yang penuh misteri membuat cerita tersebut terasa akrab terdengar di telinga kita. Sebilah pusaka yang konon dulu menjadi senjata pamungkas Prabu Siliwangi ini secara kasap mata memang terlihat menawan bagi siapa saja yang melihatnya.
Namun demikian tak banyak orang tahu tentang asal usul Keris Naga Runting yang diyakini sebagai salah satu pusaka Prabu Siliwangi ini. Dalam ulasan di bawah ini sedikit banyak akan kita singgung mengenai asal usul dan sejarah sekaligus khasiat atau manfaat dari jenis benda bertuah yang satu ini. Untuk itu pastikan Anda menyimak artikel berikut hingga usai.
Sebagai Raja penuh kewibawaan Prabu Siliwangi berkeinginan memiliki sebilah pusaka tak tertandingi dari segi kesaktian dan keartistikan nya. Oleh karena itu beliau memanggil Empu Welang untuk membuatkan keris yang dimaksud. Singkatnya setelah mendengar keinginan Sang Raja Empu Welang memberikan saran agar Sang Prabu “menimbali” atau memanggil Empu Anjani guna membantu pembuatan keris pusaka yang dimaksud. Hal ini dilakukan Empu Welang dengan alasan bahwa Empu Anjani memiliki keahlian luar biasa dalam membuat bentuk keris dengan sempurna.
Semenjak perintah Sang Prabu diberikan kedua Empu tersebut mengawali pembuatan pusaka dengan bersemedi dan puasa selama 40 hari 40 malam sebagai ritual sakral untuk membuat pusaka tak tertandingi. Singkatnya setelah melewati beberapa proses paku emas telah berubah menjadi sepucuk keris luk 13 yang kemudian disempurnakan oleh Empu Anjani dengan memberikan tatahan berwujud kepala naga di pangkalnya serta butiran emas mengkilat di ujung lidah (mulut) sang naga.
Setelah keris tersebut jadi kemudian diberi nama Keris Naga Runting Makan Emas. Warangka dari bahan kayu cendana membuat keistimewaan pusaka tersebut tak tertandingi pada masanya.
Kedua Empu tersebut telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan kemudian menyerahkannya pada Sang Prabu Siliwangi pemilik tahta kerajaan pajajaran. Luar biasa senangnya Sang Prabu melihat pusaka yang dipesannya tersebut sangat sempurna. Karena keberhasilan itulah kemudian Empu Anjani dan Empu Welang diberi tanah tegalan di wilayah kerajaan sebagai hadiah.
Beberapa Empu dan pandai besi juga melakukan inovasi dengan beragam bahan sehingga melahirkan jenis Keris Naga Runting Ngemut Inten (Intan) dan Sabuk Inten. Hingga saat ini masyarakat pemegang pusaka jenis Naga Runting merasa beruntung karena mendapatkan kepercayaan menjaga sekaligus merawat pusaka buatan para Empu pada masa lalu. Bahkan saking berharganya jenis pusaka ini tak jarang para kolektor berani membeli dengan harga ratusan juta rupiah demi sepucuk pusaka tersebut.
Namun demikian tak banyak orang tahu tentang asal usul Keris Naga Runting yang diyakini sebagai salah satu pusaka Prabu Siliwangi ini. Dalam ulasan di bawah ini sedikit banyak akan kita singgung mengenai asal usul dan sejarah sekaligus khasiat atau manfaat dari jenis benda bertuah yang satu ini. Untuk itu pastikan Anda menyimak artikel berikut hingga usai.
Sejarah Asal Usul Keris Naga Runting
Keris ini juga akrab disebut dengan Naga Runting Makan Emas atau dalam bahasa jawanya “Ngemut Emas” diberikan karena pada pusaka ini terdapat setitik emas melekat pada lidah atau mulut naga yang menjadi bentuk utama dari pusaka tersebut.Meski tidak ada sumber otentik tentang siapa pembuat keris pusaka yang kala itu menjadi pusaka piandel Prabu Brawijaya namun secara turun temurun masyarakat jawa meyakini jika pembuat keris sakti tersebut tak lain merupakan Empu kepercayaan Kerajaan Pajajaran yakni Empu Welang dan Empu Anjani. Menurut cerita yang beredar bahan yang digunakan sebagai pusaka tersebut adalah paku emas. Beberapa orang juga meyakini paku emas yang dimaksud merupakan hasil dari persemedian Prabu Siliwangi di kaki bukit Gunung Salak.
Sebagai Raja penuh kewibawaan Prabu Siliwangi berkeinginan memiliki sebilah pusaka tak tertandingi dari segi kesaktian dan keartistikan nya. Oleh karena itu beliau memanggil Empu Welang untuk membuatkan keris yang dimaksud. Singkatnya setelah mendengar keinginan Sang Raja Empu Welang memberikan saran agar Sang Prabu “menimbali” atau memanggil Empu Anjani guna membantu pembuatan keris pusaka yang dimaksud. Hal ini dilakukan Empu Welang dengan alasan bahwa Empu Anjani memiliki keahlian luar biasa dalam membuat bentuk keris dengan sempurna.
Semenjak perintah Sang Prabu diberikan kedua Empu tersebut mengawali pembuatan pusaka dengan bersemedi dan puasa selama 40 hari 40 malam sebagai ritual sakral untuk membuat pusaka tak tertandingi. Singkatnya setelah melewati beberapa proses paku emas telah berubah menjadi sepucuk keris luk 13 yang kemudian disempurnakan oleh Empu Anjani dengan memberikan tatahan berwujud kepala naga di pangkalnya serta butiran emas mengkilat di ujung lidah (mulut) sang naga.
Setelah keris tersebut jadi kemudian diberi nama Keris Naga Runting Makan Emas. Warangka dari bahan kayu cendana membuat keistimewaan pusaka tersebut tak tertandingi pada masanya.
Kedua Empu tersebut telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan kemudian menyerahkannya pada Sang Prabu Siliwangi pemilik tahta kerajaan pajajaran. Luar biasa senangnya Sang Prabu melihat pusaka yang dipesannya tersebut sangat sempurna. Karena keberhasilan itulah kemudian Empu Anjani dan Empu Welang diberi tanah tegalan di wilayah kerajaan sebagai hadiah.
Manfaat
Manfaat Keris Naga Runting andalan Prabu Brawijaya memang memiliki banyak tak terbantahkan. Beberapa fungsi dari pusaka tersebut diantaranya adalah:- Sebagai benteng diri dari kejahatan.
- Sebagai sarana kewibawaan.
- Sebagai kekebalan lantaran tuah atau khodam di dalamnya.
- Sebagai pengayom dan disegani rakyat.
- Dan lain sebagainya.
Beberapa Empu dan pandai besi juga melakukan inovasi dengan beragam bahan sehingga melahirkan jenis Keris Naga Runting Ngemut Inten (Intan) dan Sabuk Inten. Hingga saat ini masyarakat pemegang pusaka jenis Naga Runting merasa beruntung karena mendapatkan kepercayaan menjaga sekaligus merawat pusaka buatan para Empu pada masa lalu. Bahkan saking berharganya jenis pusaka ini tak jarang para kolektor berani membeli dengan harga ratusan juta rupiah demi sepucuk pusaka tersebut.
Asal Usul Keris Naga Runting Pusaka Prabu Siliwangi dan Manfaatnya
Nama Keris Naga Runting sangat terkenal hingga seluruh pelosok nusantara. Meskipun tak ada yang dapat membuktikan secara langsung namun kesaktian dan asal usulnya yang penuh misteri membuat cerita tersebut terasa akrab terdengar di telinga kita. Sebilah pusaka yang konon dulu menjadi senjata pamungkas Prabu Siliwangi ini secara kasap mata memang terlihat menawan bagi siapa saja yang melihatnya.
Namun demikian tak banyak orang tahu tentang asal usul Keris Naga Runting yang diyakini sebagai salah satu pusaka Prabu Siliwangi ini. Dalam ulasan di bawah ini sedikit banyak akan kita singgung mengenai asal usul dan sejarah sekaligus khasiat atau manfaat dari jenis benda bertuah yang satu ini. Untuk itu pastikan Anda menyimak artikel berikut hingga usai.
Sebagai Raja penuh kewibawaan Prabu Siliwangi berkeinginan memiliki sebilah pusaka tak tertandingi dari segi kesaktian dan keartistikan nya. Oleh karena itu beliau memanggil Empu Welang untuk membuatkan keris yang dimaksud. Singkatnya setelah mendengar keinginan Sang Raja Empu Welang memberikan saran agar Sang Prabu “menimbali” atau memanggil Empu Anjani guna membantu pembuatan keris pusaka yang dimaksud. Hal ini dilakukan Empu Welang dengan alasan bahwa Empu Anjani memiliki keahlian luar biasa dalam membuat bentuk keris dengan sempurna.
Semenjak perintah Sang Prabu diberikan kedua Empu tersebut mengawali pembuatan pusaka dengan bersemedi dan puasa selama 40 hari 40 malam sebagai ritual sakral untuk membuat pusaka tak tertandingi. Singkatnya setelah melewati beberapa proses paku emas telah berubah menjadi sepucuk keris luk 13 yang kemudian disempurnakan oleh Empu Anjani dengan memberikan tatahan berwujud kepala naga di pangkalnya serta butiran emas mengkilat di ujung lidah (mulut) sang naga.
Setelah keris tersebut jadi kemudian diberi nama Keris Naga Runting Makan Emas. Warangka dari bahan kayu cendana membuat keistimewaan pusaka tersebut tak tertandingi pada masanya.
Kedua Empu tersebut telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan kemudian menyerahkannya pada Sang Prabu Siliwangi pemilik tahta kerajaan pajajaran. Luar biasa senangnya Sang Prabu melihat pusaka yang dipesannya tersebut sangat sempurna. Karena keberhasilan itulah kemudian Empu Anjani dan Empu Welang diberi tanah tegalan di wilayah kerajaan sebagai hadiah.
Beberapa Empu dan pandai besi juga melakukan inovasi dengan beragam bahan sehingga melahirkan jenis Keris Naga Runting Ngemut Inten (Intan) dan Sabuk Inten. Hingga saat ini masyarakat pemegang pusaka jenis Naga Runting merasa beruntung karena mendapatkan kepercayaan menjaga sekaligus merawat pusaka buatan para Empu pada masa lalu. Bahkan saking berharganya jenis pusaka ini tak jarang para kolektor berani membeli dengan harga ratusan juta rupiah demi sepucuk pusaka tersebut.
Namun demikian tak banyak orang tahu tentang asal usul Keris Naga Runting yang diyakini sebagai salah satu pusaka Prabu Siliwangi ini. Dalam ulasan di bawah ini sedikit banyak akan kita singgung mengenai asal usul dan sejarah sekaligus khasiat atau manfaat dari jenis benda bertuah yang satu ini. Untuk itu pastikan Anda menyimak artikel berikut hingga usai.
Sejarah Asal Usul Keris Naga Runting
Keris ini juga akrab disebut dengan Naga Runting Makan Emas atau dalam bahasa jawanya “Ngemut Emas” diberikan karena pada pusaka ini terdapat setitik emas melekat pada lidah atau mulut naga yang menjadi bentuk utama dari pusaka tersebut.Meski tidak ada sumber otentik tentang siapa pembuat keris pusaka yang kala itu menjadi pusaka piandel Prabu Brawijaya namun secara turun temurun masyarakat jawa meyakini jika pembuat keris sakti tersebut tak lain merupakan Empu kepercayaan Kerajaan Pajajaran yakni Empu Welang dan Empu Anjani. Menurut cerita yang beredar bahan yang digunakan sebagai pusaka tersebut adalah paku emas. Beberapa orang juga meyakini paku emas yang dimaksud merupakan hasil dari persemedian Prabu Siliwangi di kaki bukit Gunung Salak.
Sebagai Raja penuh kewibawaan Prabu Siliwangi berkeinginan memiliki sebilah pusaka tak tertandingi dari segi kesaktian dan keartistikan nya. Oleh karena itu beliau memanggil Empu Welang untuk membuatkan keris yang dimaksud. Singkatnya setelah mendengar keinginan Sang Raja Empu Welang memberikan saran agar Sang Prabu “menimbali” atau memanggil Empu Anjani guna membantu pembuatan keris pusaka yang dimaksud. Hal ini dilakukan Empu Welang dengan alasan bahwa Empu Anjani memiliki keahlian luar biasa dalam membuat bentuk keris dengan sempurna.
Semenjak perintah Sang Prabu diberikan kedua Empu tersebut mengawali pembuatan pusaka dengan bersemedi dan puasa selama 40 hari 40 malam sebagai ritual sakral untuk membuat pusaka tak tertandingi. Singkatnya setelah melewati beberapa proses paku emas telah berubah menjadi sepucuk keris luk 13 yang kemudian disempurnakan oleh Empu Anjani dengan memberikan tatahan berwujud kepala naga di pangkalnya serta butiran emas mengkilat di ujung lidah (mulut) sang naga.
Setelah keris tersebut jadi kemudian diberi nama Keris Naga Runting Makan Emas. Warangka dari bahan kayu cendana membuat keistimewaan pusaka tersebut tak tertandingi pada masanya.
Kedua Empu tersebut telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan kemudian menyerahkannya pada Sang Prabu Siliwangi pemilik tahta kerajaan pajajaran. Luar biasa senangnya Sang Prabu melihat pusaka yang dipesannya tersebut sangat sempurna. Karena keberhasilan itulah kemudian Empu Anjani dan Empu Welang diberi tanah tegalan di wilayah kerajaan sebagai hadiah.
Manfaat
Manfaat Keris Naga Runting andalan Prabu Brawijaya memang memiliki banyak tak terbantahkan. Beberapa fungsi dari pusaka tersebut diantaranya adalah:- Sebagai benteng diri dari kejahatan.
- Sebagai sarana kewibawaan.
- Sebagai kekebalan lantaran tuah atau khodam di dalamnya.
- Sebagai pengayom dan disegani rakyat.
- Dan lain sebagainya.
Beberapa Empu dan pandai besi juga melakukan inovasi dengan beragam bahan sehingga melahirkan jenis Keris Naga Runting Ngemut Inten (Intan) dan Sabuk Inten. Hingga saat ini masyarakat pemegang pusaka jenis Naga Runting merasa beruntung karena mendapatkan kepercayaan menjaga sekaligus merawat pusaka buatan para Empu pada masa lalu. Bahkan saking berharganya jenis pusaka ini tak jarang para kolektor berani membeli dengan harga ratusan juta rupiah demi sepucuk pusaka tersebut.
Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya yang Paling Menyeramkan dan Menakutkan
Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya – Pernah dengar cerita hantu yang hidup dalam air dan suka menampakan diri pada manusia? Jenis hantu air paling menyeraman memang banyak ditakuti karena keganasanya. Bahkan makhluk misterius yang kerap disebut dengan nama Hantu Banyu tersebut diyakini dapat mencelakakan manusia yang berada di dekatnya. Lantas apakah cerita tersebut benar-benar nyata atau sekedah mitos dan cerita legenda semata?
Di beberapa wilayah perairan mulai dari sungai hingga samudra memang menyimpan banyak sekali misteri. Selain karena banyaknya jenis hewan yang hidup di dunia air konon ada juga makhluk gaib yang diyakini berkeliaran di dalam ari. Cerita tentang misteri ini kerap terdengar mulai dari penampakan sosok hantu di atas permukaan air hingga sebuah makhluk misterius yang dapat mencelakakan manusia.
Dari sekian banyak cerita misteri beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera yang notabenya dilalui aliran sungai memang kerap menyimpan kisah misteri khususnya tentang hantu air. Berikut informasi tentang wujud hantu bayu dan asal usulnya.
Beberapa masyarakat di wilayah bantaran sungai Musi sudah tak jarang asing lagi dengan cerita hantu banyu yang kerap mengegerkan tersebut. Menurut cerita hantu yang diyakini banyak ditemukan di sungai musi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba dan langsung menggulung orang yang kebetulan tengah berada di sungai entah sedang mandi, buang hajat, maupun mencari ikan. Sayangnya tak banyak orang yang mampu bercerita secara mendalam tentang wujud dan ciri-ciri hantu ini karena mayoritas dari korban keganasan hantu banyu sungai Musi kehilangan nyawanya karena tenggelam dan kehabisan nafas.
Selain dikenal dengan sebutan hantu banyu makluk ini juga kerap dikenal dengan nama “Antek Ayu” dan kerap pula terdengar ceritanya hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Tak heran jika hingga saat ini cerita misteri yang melegenda tersebut masih sering terdengar khususnya oleh masyarakat sekitar bantaran sungai Musi mulai daerah Martapura, Lahat, Palembang dan lain sebagainya.
Masyarakat sekitar meyakini jika sosok hantu ini banyak mendiami sungai-sungai yang memiliki goa atau bebatuan karang yang jarang tersentuh oleh manusia.
Kejadian ini sontak membuat semua penghuni kerajaan menjadi prihatin terutama sang raja. Berbagai usaha dan cara telah dilakukan oleh sang raja namun tidak membuahkan hasil dan sang putra terlihat semakin menderita karena penyakitnya. Singkatnya ada salah satu penasihat raja yang mengaku mendapatkan bisikan ghaib semacam wangsit yang mengatakan jika putra raja terkena kutukan dan hanya dapat disembuhkan dengan satu cara yakni menikahkannya dengan seorang wanita yang terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni/ ari-ari.
Atas dasar saran dari penasihat akhirnya sang raja memerintahkan kepada seluruh abdi dan rakyat untuk mencari seorang wanita yang akan dijodohkan dengan putranya dengan syarat dulunya wanita tersebut terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni atau ari-ari.
Keputusan sang ayahanda tentu membuat putrinya tidak senang karena dijodohkan dengan seorang pria bukan pilihannya, lebih-lebih pria tersebut mengidap penyakit aneh dan misterius. Meskipun menerima keputusan sang ayah namun dalam hati putri tersebut merasa sedih dan kecewa. Singkat cerita pernikahan pun dilaksanakan agar putra raja yang mengalami kutukan segera sembuh dari penyakitnya.
Setelah pernikahan tersebut terjadi tiba saatnya sang mempelai wanita diboyong menuju kerajaan sebelah menggunakan tandu. Di dalam tandu yang dipikul puluhan abdi kerajaan itulah kedua mempelai berada. Meskipun telah bersikukuh berusaha bertahan di dalam tandu namun semakin menjauh dari keraton putri tersebut semakin merasa tidak tahan terhadap bau anyir dan amis sang suami. Hingga tibalah rombongan itu di sebuah sungai untuk menyeberang melalui jembatan bambu (sesek) tiba-tiba sang putri merasa mual dan muntah-muntah karena bau amis dari penyakit kulit sang suami.
Meskipun cerita asal usul hantu Banyu di atas hanya sekedar legenda semata, namun sebagai warga Indonesia sudah seharusnya kita menghargai kebudayaan masa lalu termasuk cerita yang tumbuh dan berkembang di masa lalu. Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita tentang wujud hantu banyu dan asal usulnya yang menyeramkan dan menakutkan.
Di beberapa wilayah perairan mulai dari sungai hingga samudra memang menyimpan banyak sekali misteri. Selain karena banyaknya jenis hewan yang hidup di dunia air konon ada juga makhluk gaib yang diyakini berkeliaran di dalam ari. Cerita tentang misteri ini kerap terdengar mulai dari penampakan sosok hantu di atas permukaan air hingga sebuah makhluk misterius yang dapat mencelakakan manusia.
Dari sekian banyak cerita misteri beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera yang notabenya dilalui aliran sungai memang kerap menyimpan kisah misteri khususnya tentang hantu air. Berikut informasi tentang wujud hantu bayu dan asal usulnya.
Wujud Hantu Banyu
Hantu banyu adalah sebutan untuk salah satu makhluk tak kasap mata yang kerap menampakan diri di dalam air. Wujud hantu Banyu konon menyerupai rambut seorang wanita yang kadang terlihat mengambang di aliran air sungai maupun berada di dalam aliran sungai.Beberapa masyarakat di wilayah bantaran sungai Musi sudah tak jarang asing lagi dengan cerita hantu banyu yang kerap mengegerkan tersebut. Menurut cerita hantu yang diyakini banyak ditemukan di sungai musi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba dan langsung menggulung orang yang kebetulan tengah berada di sungai entah sedang mandi, buang hajat, maupun mencari ikan. Sayangnya tak banyak orang yang mampu bercerita secara mendalam tentang wujud dan ciri-ciri hantu ini karena mayoritas dari korban keganasan hantu banyu sungai Musi kehilangan nyawanya karena tenggelam dan kehabisan nafas.
Selain dikenal dengan sebutan hantu banyu makluk ini juga kerap dikenal dengan nama “Antek Ayu” dan kerap pula terdengar ceritanya hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Tak heran jika hingga saat ini cerita misteri yang melegenda tersebut masih sering terdengar khususnya oleh masyarakat sekitar bantaran sungai Musi mulai daerah Martapura, Lahat, Palembang dan lain sebagainya.
Masyarakat sekitar meyakini jika sosok hantu ini banyak mendiami sungai-sungai yang memiliki goa atau bebatuan karang yang jarang tersentuh oleh manusia.
Asal Usul Hantu Banyu Menurut Legenda
Menurut legenda asal usul hantu Banyu bermula dalam sebuah kerajaan besar yang tiba-tiba terkena musibah karena putra raja mengalami sakit yang sangat misterius. Putra raja tersebut mengalami sebuah penyakit kulit yakni gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Bukan hanya gatal, rupanya penyakit tersebut lambat laun semakin menjadi dan membuat bau anyir dan amis.Kejadian ini sontak membuat semua penghuni kerajaan menjadi prihatin terutama sang raja. Berbagai usaha dan cara telah dilakukan oleh sang raja namun tidak membuahkan hasil dan sang putra terlihat semakin menderita karena penyakitnya. Singkatnya ada salah satu penasihat raja yang mengaku mendapatkan bisikan ghaib semacam wangsit yang mengatakan jika putra raja terkena kutukan dan hanya dapat disembuhkan dengan satu cara yakni menikahkannya dengan seorang wanita yang terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni/ ari-ari.
Atas dasar saran dari penasihat akhirnya sang raja memerintahkan kepada seluruh abdi dan rakyat untuk mencari seorang wanita yang akan dijodohkan dengan putranya dengan syarat dulunya wanita tersebut terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni atau ari-ari.
Kabar tersebut segera menyebar ke seluruh pelosok kerajaan bahkan tak hanya itu, beberapa kerajaan tetangga juga telah mendengar kabar tersebut hingga akhirnya terdapat salah satu raja dari kerajaan lain bersedia menjodohkan putrinya yang dulu terlahir dalam keadaan terbungku. Sayangnya niat sang raja menjodohkan putrinya pada putra raja tetangga dengan tujuan kekuasaan.Baca Juga: Asal Usul Pesugihan Nyai Cempoko
Keputusan sang ayahanda tentu membuat putrinya tidak senang karena dijodohkan dengan seorang pria bukan pilihannya, lebih-lebih pria tersebut mengidap penyakit aneh dan misterius. Meskipun menerima keputusan sang ayah namun dalam hati putri tersebut merasa sedih dan kecewa. Singkat cerita pernikahan pun dilaksanakan agar putra raja yang mengalami kutukan segera sembuh dari penyakitnya.
Setelah pernikahan tersebut terjadi tiba saatnya sang mempelai wanita diboyong menuju kerajaan sebelah menggunakan tandu. Di dalam tandu yang dipikul puluhan abdi kerajaan itulah kedua mempelai berada. Meskipun telah bersikukuh berusaha bertahan di dalam tandu namun semakin menjauh dari keraton putri tersebut semakin merasa tidak tahan terhadap bau anyir dan amis sang suami. Hingga tibalah rombongan itu di sebuah sungai untuk menyeberang melalui jembatan bambu (sesek) tiba-tiba sang putri merasa mual dan muntah-muntah karena bau amis dari penyakit kulit sang suami.
Karena hal inilah kemungkinan besar sang putri merasa tersiksa dan memutuskan untuk keluar dari tandu dan menyeburkan diri ke dalam aliran sungai yang deras. Seluruh pengawal dan prajurit kerajaan berusaha mencari sang putri namun tidak membuahkan hasil. Dari sinilah kemudian muncul sosok misterius dengan sebutan “Antu Banyu” atau Hantu Banyu yang diyakini sebagai hantu wanita berambut panjang dan kerap mencelakakan manusia dengan menjeratnya menggunakan rambut panjangnya.
Meskipun cerita asal usul hantu Banyu di atas hanya sekedar legenda semata, namun sebagai warga Indonesia sudah seharusnya kita menghargai kebudayaan masa lalu termasuk cerita yang tumbuh dan berkembang di masa lalu. Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita tentang wujud hantu banyu dan asal usulnya yang menyeramkan dan menakutkan.
Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya yang Paling Menyeramkan dan Menakutkan
Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya – Pernah dengar cerita hantu yang hidup dalam air dan suka menampakan diri pada manusia? Jenis hantu air paling menyeraman memang banyak ditakuti karena keganasanya. Bahkan makhluk misterius yang kerap disebut dengan nama Hantu Banyu tersebut diyakini dapat mencelakakan manusia yang berada di dekatnya. Lantas apakah cerita tersebut benar-benar nyata atau sekedah mitos dan cerita legenda semata?
Di beberapa wilayah perairan mulai dari sungai hingga samudra memang menyimpan banyak sekali misteri. Selain karena banyaknya jenis hewan yang hidup di dunia air konon ada juga makhluk gaib yang diyakini berkeliaran di dalam ari. Cerita tentang misteri ini kerap terdengar mulai dari penampakan sosok hantu di atas permukaan air hingga sebuah makhluk misterius yang dapat mencelakakan manusia.
Dari sekian banyak cerita misteri beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera yang notabenya dilalui aliran sungai memang kerap menyimpan kisah misteri khususnya tentang hantu air. Berikut informasi tentang wujud hantu bayu dan asal usulnya.
Beberapa masyarakat di wilayah bantaran sungai Musi sudah tak jarang asing lagi dengan cerita hantu banyu yang kerap mengegerkan tersebut. Menurut cerita hantu yang diyakini banyak ditemukan di sungai musi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba dan langsung menggulung orang yang kebetulan tengah berada di sungai entah sedang mandi, buang hajat, maupun mencari ikan. Sayangnya tak banyak orang yang mampu bercerita secara mendalam tentang wujud dan ciri-ciri hantu ini karena mayoritas dari korban keganasan hantu banyu sungai Musi kehilangan nyawanya karena tenggelam dan kehabisan nafas.
Selain dikenal dengan sebutan hantu banyu makluk ini juga kerap dikenal dengan nama “Antek Ayu” dan kerap pula terdengar ceritanya hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Tak heran jika hingga saat ini cerita misteri yang melegenda tersebut masih sering terdengar khususnya oleh masyarakat sekitar bantaran sungai Musi mulai daerah Martapura, Lahat, Palembang dan lain sebagainya.
Masyarakat sekitar meyakini jika sosok hantu ini banyak mendiami sungai-sungai yang memiliki goa atau bebatuan karang yang jarang tersentuh oleh manusia.
Kejadian ini sontak membuat semua penghuni kerajaan menjadi prihatin terutama sang raja. Berbagai usaha dan cara telah dilakukan oleh sang raja namun tidak membuahkan hasil dan sang putra terlihat semakin menderita karena penyakitnya. Singkatnya ada salah satu penasihat raja yang mengaku mendapatkan bisikan ghaib semacam wangsit yang mengatakan jika putra raja terkena kutukan dan hanya dapat disembuhkan dengan satu cara yakni menikahkannya dengan seorang wanita yang terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni/ ari-ari.
Atas dasar saran dari penasihat akhirnya sang raja memerintahkan kepada seluruh abdi dan rakyat untuk mencari seorang wanita yang akan dijodohkan dengan putranya dengan syarat dulunya wanita tersebut terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni atau ari-ari.
Keputusan sang ayahanda tentu membuat putrinya tidak senang karena dijodohkan dengan seorang pria bukan pilihannya, lebih-lebih pria tersebut mengidap penyakit aneh dan misterius. Meskipun menerima keputusan sang ayah namun dalam hati putri tersebut merasa sedih dan kecewa. Singkat cerita pernikahan pun dilaksanakan agar putra raja yang mengalami kutukan segera sembuh dari penyakitnya.
Setelah pernikahan tersebut terjadi tiba saatnya sang mempelai wanita diboyong menuju kerajaan sebelah menggunakan tandu. Di dalam tandu yang dipikul puluhan abdi kerajaan itulah kedua mempelai berada. Meskipun telah bersikukuh berusaha bertahan di dalam tandu namun semakin menjauh dari keraton putri tersebut semakin merasa tidak tahan terhadap bau anyir dan amis sang suami. Hingga tibalah rombongan itu di sebuah sungai untuk menyeberang melalui jembatan bambu (sesek) tiba-tiba sang putri merasa mual dan muntah-muntah karena bau amis dari penyakit kulit sang suami.
Meskipun cerita asal usul hantu Banyu di atas hanya sekedar legenda semata, namun sebagai warga Indonesia sudah seharusnya kita menghargai kebudayaan masa lalu termasuk cerita yang tumbuh dan berkembang di masa lalu. Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita tentang wujud hantu banyu dan asal usulnya yang menyeramkan dan menakutkan.
Di beberapa wilayah perairan mulai dari sungai hingga samudra memang menyimpan banyak sekali misteri. Selain karena banyaknya jenis hewan yang hidup di dunia air konon ada juga makhluk gaib yang diyakini berkeliaran di dalam ari. Cerita tentang misteri ini kerap terdengar mulai dari penampakan sosok hantu di atas permukaan air hingga sebuah makhluk misterius yang dapat mencelakakan manusia.
Dari sekian banyak cerita misteri beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera yang notabenya dilalui aliran sungai memang kerap menyimpan kisah misteri khususnya tentang hantu air. Berikut informasi tentang wujud hantu bayu dan asal usulnya.
Wujud Hantu Banyu
Hantu banyu adalah sebutan untuk salah satu makhluk tak kasap mata yang kerap menampakan diri di dalam air. Wujud hantu Banyu konon menyerupai rambut seorang wanita yang kadang terlihat mengambang di aliran air sungai maupun berada di dalam aliran sungai.Beberapa masyarakat di wilayah bantaran sungai Musi sudah tak jarang asing lagi dengan cerita hantu banyu yang kerap mengegerkan tersebut. Menurut cerita hantu yang diyakini banyak ditemukan di sungai musi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba dan langsung menggulung orang yang kebetulan tengah berada di sungai entah sedang mandi, buang hajat, maupun mencari ikan. Sayangnya tak banyak orang yang mampu bercerita secara mendalam tentang wujud dan ciri-ciri hantu ini karena mayoritas dari korban keganasan hantu banyu sungai Musi kehilangan nyawanya karena tenggelam dan kehabisan nafas.
Selain dikenal dengan sebutan hantu banyu makluk ini juga kerap dikenal dengan nama “Antek Ayu” dan kerap pula terdengar ceritanya hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Tak heran jika hingga saat ini cerita misteri yang melegenda tersebut masih sering terdengar khususnya oleh masyarakat sekitar bantaran sungai Musi mulai daerah Martapura, Lahat, Palembang dan lain sebagainya.
Masyarakat sekitar meyakini jika sosok hantu ini banyak mendiami sungai-sungai yang memiliki goa atau bebatuan karang yang jarang tersentuh oleh manusia.
Asal Usul Hantu Banyu Menurut Legenda
Menurut legenda asal usul hantu Banyu bermula dalam sebuah kerajaan besar yang tiba-tiba terkena musibah karena putra raja mengalami sakit yang sangat misterius. Putra raja tersebut mengalami sebuah penyakit kulit yakni gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Bukan hanya gatal, rupanya penyakit tersebut lambat laun semakin menjadi dan membuat bau anyir dan amis.Kejadian ini sontak membuat semua penghuni kerajaan menjadi prihatin terutama sang raja. Berbagai usaha dan cara telah dilakukan oleh sang raja namun tidak membuahkan hasil dan sang putra terlihat semakin menderita karena penyakitnya. Singkatnya ada salah satu penasihat raja yang mengaku mendapatkan bisikan ghaib semacam wangsit yang mengatakan jika putra raja terkena kutukan dan hanya dapat disembuhkan dengan satu cara yakni menikahkannya dengan seorang wanita yang terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni/ ari-ari.
Atas dasar saran dari penasihat akhirnya sang raja memerintahkan kepada seluruh abdi dan rakyat untuk mencari seorang wanita yang akan dijodohkan dengan putranya dengan syarat dulunya wanita tersebut terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni atau ari-ari.
Kabar tersebut segera menyebar ke seluruh pelosok kerajaan bahkan tak hanya itu, beberapa kerajaan tetangga juga telah mendengar kabar tersebut hingga akhirnya terdapat salah satu raja dari kerajaan lain bersedia menjodohkan putrinya yang dulu terlahir dalam keadaan terbungku. Sayangnya niat sang raja menjodohkan putrinya pada putra raja tetangga dengan tujuan kekuasaan.Baca Juga: Asal Usul Pesugihan Nyai Cempoko
Keputusan sang ayahanda tentu membuat putrinya tidak senang karena dijodohkan dengan seorang pria bukan pilihannya, lebih-lebih pria tersebut mengidap penyakit aneh dan misterius. Meskipun menerima keputusan sang ayah namun dalam hati putri tersebut merasa sedih dan kecewa. Singkat cerita pernikahan pun dilaksanakan agar putra raja yang mengalami kutukan segera sembuh dari penyakitnya.
Setelah pernikahan tersebut terjadi tiba saatnya sang mempelai wanita diboyong menuju kerajaan sebelah menggunakan tandu. Di dalam tandu yang dipikul puluhan abdi kerajaan itulah kedua mempelai berada. Meskipun telah bersikukuh berusaha bertahan di dalam tandu namun semakin menjauh dari keraton putri tersebut semakin merasa tidak tahan terhadap bau anyir dan amis sang suami. Hingga tibalah rombongan itu di sebuah sungai untuk menyeberang melalui jembatan bambu (sesek) tiba-tiba sang putri merasa mual dan muntah-muntah karena bau amis dari penyakit kulit sang suami.
Karena hal inilah kemungkinan besar sang putri merasa tersiksa dan memutuskan untuk keluar dari tandu dan menyeburkan diri ke dalam aliran sungai yang deras. Seluruh pengawal dan prajurit kerajaan berusaha mencari sang putri namun tidak membuahkan hasil. Dari sinilah kemudian muncul sosok misterius dengan sebutan “Antu Banyu” atau Hantu Banyu yang diyakini sebagai hantu wanita berambut panjang dan kerap mencelakakan manusia dengan menjeratnya menggunakan rambut panjangnya.
Meskipun cerita asal usul hantu Banyu di atas hanya sekedar legenda semata, namun sebagai warga Indonesia sudah seharusnya kita menghargai kebudayaan masa lalu termasuk cerita yang tumbuh dan berkembang di masa lalu. Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita tentang wujud hantu banyu dan asal usulnya yang menyeramkan dan menakutkan.
Asal Usul Pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang
Pesugihan Nyai Puspo Cempoko banyak memberi warna dalam cerita di wilayah Jawa Barat karena memang tempat pemujaannya berada di daerah Kabongan Rembang Jawa Barat. Dimana di sana terdapat suatu makam yang diyakini menjadi tempat bersemayam Nyi Puspo. Meski demikian tak banyak orang yang mengetahui asal usul dari makhluk gaib penguasa makam Kabongan tersebut.
Layaknya tujuan dalam sebuah pemujaan sesat lainnya persekutuan dengan penunggu makam Kabongan juga ditujukan untuk mendapatkan harta kekayaan mulai meminta penglaris dagangan, meminta uang melimpah, harta mewah, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan sedikit kami uraikan mulai dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang yang banyak dikenal masyarakat Jawa Barat.
Menjadi sebuah negara bagian di kerajaan Majapahit Rembang memang cukup berpotensi dalam pertumbuhan laju ekonomi kerakyatan pada masa lalu. Selain berdekatan dengan pantai utara wilayah Rembang juga menjadi wilayah makmur karena tanahnya yang subur dan menghasilkan banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.
Siapa sangka di balik kemakmura Rembang pada masa lalu terdapat cerita yang cukup fenomenal, ya kisah tersebut meceritakan tentang Nyai Puspo Cempoko yakni seorang anak perempuan dari salah satu tokoh ternama di Rembang yang menjadi korban otoriter dan materialistik dari orang tua tuanya.
Konon pada masa lalu wilayah Rembang termasuk daerah kekuasaan Majapahit dan harus tunduk patuh dalam membayar upeti pada kerajaan. Suatu ketika dalam sebuah kunjungan panglima kerajaan Majapahit yang membawahi kekuasaan wilayah barat meminta Nyi Puspo untuk dipersunt!ng menjadi istrinya dan membujuk orang tuanya dengan iming-iming harta dan kedudukan. Panglima tersebut telah terkesima dengan kecantikan Nyi Puspo yang terlihat anggun dan sempurna.
Nyi Puspo yang pada waktu itu diyakini masih berumur belasan tahun dengan keras menolak keinginan orang tuanya dan memilih untuk melarikan diri ke hutan belantara yang kini berada di wilayah Kabongan, salah satu desa di Rembang. Di tempat tersebut Nyai Puspo Cempoko melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran prajurit suruhan orang tuanya hingga puluhan tahun. Bahkan sampai ajal menjemputnya ia tetap tidak kembali pada keluarganya dan memilih hidup bersama rakyat jelata di sekitar Kabongan hingga maut menjemputnya jasatnya pun disemayamkan di wilayah tersebut yang kini banyak didatangi para peziarah untuk mencari berkah dan meminta kekayaan.
Sosok gaib pengusa makam Kabongan yang diyakini sebagai Nyi Puspo memang dikenal banyak membantu dan mengabulkan orang-orang yang meminta kepadanya mulai dari kalangan yang meminta kedudukan, harta benda, perlindungan, hingga kekayaan.
Konon dalam sebuah prosesi seseorang akan melakukan ritual pemanggilan Nyai Puspo Cempoko dengan membakar kemenyan serta mempersembahkan sesaji hingga makhluk yang diharapkan hadir di hadapannya. Dari sana sang pelaku akan meminta apa yang mereka keinginan entah itu perlindungan, kedudukan, maupun kekayaan.
Hampir sama dengan jenis pesugihan lain seperti pesugihan nyi roro kidul dan nyi blorong makhluk gaib yang berwujud layaknya wanita cantik tersebut meminta syarat bagi para sekutunya. Konon dalam perjanjian tersebut si pemuja akan dijadikan sebagai suami dari Nyi Puspo dan berkewajiban memberikan nafkah secara lahiriah kapan saja sang pujaan meminta.
Sungguh suatu fenomena yang sangat sulit dibuktikan dan dilogika dengan akal sehat dimana sejak perjanjian tersebut diucapkan si pemuja akan mendapatkan harta melimpah dan selalu diiringi kelancaran rezeki. Namun ternyata pesugihan Nyi Puspo Cempoko tak cukup disitu saja karena pelaku pesugihan disyaratkan memberikan kamar pada Nyai Puspo di dalam rumahnya. Pada waktu-waktu tertentu konon Nyai Puspo akan hadir di kamar tersebut dan meminta si pelaku pesugihan memberikan kewajibannya.
Terlepas dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang di atas sebagai manusia berakal dan beriman tentu kita harus mewaspadai tipu daya setan dan jin yang bisa jadi mengaku dan memanfaatkan situasi untuk menyesatkan manusia. Demikian sedikit cerita tentang sebuah legenda ini semoga dapat kita jadikan sebagai hiburan semata.
Layaknya tujuan dalam sebuah pemujaan sesat lainnya persekutuan dengan penunggu makam Kabongan juga ditujukan untuk mendapatkan harta kekayaan mulai meminta penglaris dagangan, meminta uang melimpah, harta mewah, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan sedikit kami uraikan mulai dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang yang banyak dikenal masyarakat Jawa Barat.
Asal Usul Nyai Puspo Cempoko
Nyi Puspo merupakan salah satu makhluk gaib yang diyakini menjadi penunggu sebuah makam kuno di wilayah Kabongan Rembang Jawa Barat. Meskipun tidak banyak sumber yang menyebutkan asal usul Nyai Puspo Cempoko namun dalam sebuah legenda dan mitos masyarakat sekitar nama tersebut sudah banyak diperbincangkan sejak lama oleh masyarakat Rembang dan Jawa Barat pada umumnya.Menjadi sebuah negara bagian di kerajaan Majapahit Rembang memang cukup berpotensi dalam pertumbuhan laju ekonomi kerakyatan pada masa lalu. Selain berdekatan dengan pantai utara wilayah Rembang juga menjadi wilayah makmur karena tanahnya yang subur dan menghasilkan banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.
Siapa sangka di balik kemakmura Rembang pada masa lalu terdapat cerita yang cukup fenomenal, ya kisah tersebut meceritakan tentang Nyai Puspo Cempoko yakni seorang anak perempuan dari salah satu tokoh ternama di Rembang yang menjadi korban otoriter dan materialistik dari orang tua tuanya.
Konon pada masa lalu wilayah Rembang termasuk daerah kekuasaan Majapahit dan harus tunduk patuh dalam membayar upeti pada kerajaan. Suatu ketika dalam sebuah kunjungan panglima kerajaan Majapahit yang membawahi kekuasaan wilayah barat meminta Nyi Puspo untuk dipersunt!ng menjadi istrinya dan membujuk orang tuanya dengan iming-iming harta dan kedudukan. Panglima tersebut telah terkesima dengan kecantikan Nyi Puspo yang terlihat anggun dan sempurna.
Nyi Puspo yang pada waktu itu diyakini masih berumur belasan tahun dengan keras menolak keinginan orang tuanya dan memilih untuk melarikan diri ke hutan belantara yang kini berada di wilayah Kabongan, salah satu desa di Rembang. Di tempat tersebut Nyai Puspo Cempoko melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran prajurit suruhan orang tuanya hingga puluhan tahun. Bahkan sampai ajal menjemputnya ia tetap tidak kembali pada keluarganya dan memilih hidup bersama rakyat jelata di sekitar Kabongan hingga maut menjemputnya jasatnya pun disemayamkan di wilayah tersebut yang kini banyak didatangi para peziarah untuk mencari berkah dan meminta kekayaan.
Pesugihan Nyai Puspo Cempoko
Makam di wilayah Kabongan Rembang yang diyakini sebagai tempat persemayaman jasat Nyi Puspo hingga saat ini banyak di datangi peziarah dari berbagai daerah baik Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Di makam tersebut ada beberapa yang berniat untuk mengalap berkah namun ada pula yang lebih ekstrim yakni sengaja meminta kekayaan dan penglarisan dari usaha mereka.Sosok gaib pengusa makam Kabongan yang diyakini sebagai Nyi Puspo memang dikenal banyak membantu dan mengabulkan orang-orang yang meminta kepadanya mulai dari kalangan yang meminta kedudukan, harta benda, perlindungan, hingga kekayaan.
Konon dalam sebuah prosesi seseorang akan melakukan ritual pemanggilan Nyai Puspo Cempoko dengan membakar kemenyan serta mempersembahkan sesaji hingga makhluk yang diharapkan hadir di hadapannya. Dari sana sang pelaku akan meminta apa yang mereka keinginan entah itu perlindungan, kedudukan, maupun kekayaan.
Hampir sama dengan jenis pesugihan lain seperti pesugihan nyi roro kidul dan nyi blorong makhluk gaib yang berwujud layaknya wanita cantik tersebut meminta syarat bagi para sekutunya. Konon dalam perjanjian tersebut si pemuja akan dijadikan sebagai suami dari Nyi Puspo dan berkewajiban memberikan nafkah secara lahiriah kapan saja sang pujaan meminta.
Sungguh suatu fenomena yang sangat sulit dibuktikan dan dilogika dengan akal sehat dimana sejak perjanjian tersebut diucapkan si pemuja akan mendapatkan harta melimpah dan selalu diiringi kelancaran rezeki. Namun ternyata pesugihan Nyi Puspo Cempoko tak cukup disitu saja karena pelaku pesugihan disyaratkan memberikan kamar pada Nyai Puspo di dalam rumahnya. Pada waktu-waktu tertentu konon Nyai Puspo akan hadir di kamar tersebut dan meminta si pelaku pesugihan memberikan kewajibannya.
Terlepas dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang di atas sebagai manusia berakal dan beriman tentu kita harus mewaspadai tipu daya setan dan jin yang bisa jadi mengaku dan memanfaatkan situasi untuk menyesatkan manusia. Demikian sedikit cerita tentang sebuah legenda ini semoga dapat kita jadikan sebagai hiburan semata.
Asal Usul Pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang
Pesugihan Nyai Puspo Cempoko banyak memberi warna dalam cerita di wilayah Jawa Barat karena memang tempat pemujaannya berada di daerah Kabongan Rembang Jawa Barat. Dimana di sana terdapat suatu makam yang diyakini menjadi tempat bersemayam Nyi Puspo. Meski demikian tak banyak orang yang mengetahui asal usul dari makhluk gaib penguasa makam Kabongan tersebut.
Layaknya tujuan dalam sebuah pemujaan sesat lainnya persekutuan dengan penunggu makam Kabongan juga ditujukan untuk mendapatkan harta kekayaan mulai meminta penglaris dagangan, meminta uang melimpah, harta mewah, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan sedikit kami uraikan mulai dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang yang banyak dikenal masyarakat Jawa Barat.
Menjadi sebuah negara bagian di kerajaan Majapahit Rembang memang cukup berpotensi dalam pertumbuhan laju ekonomi kerakyatan pada masa lalu. Selain berdekatan dengan pantai utara wilayah Rembang juga menjadi wilayah makmur karena tanahnya yang subur dan menghasilkan banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.
Siapa sangka di balik kemakmura Rembang pada masa lalu terdapat cerita yang cukup fenomenal, ya kisah tersebut meceritakan tentang Nyai Puspo Cempoko yakni seorang anak perempuan dari salah satu tokoh ternama di Rembang yang menjadi korban otoriter dan materialistik dari orang tua tuanya.
Konon pada masa lalu wilayah Rembang termasuk daerah kekuasaan Majapahit dan harus tunduk patuh dalam membayar upeti pada kerajaan. Suatu ketika dalam sebuah kunjungan panglima kerajaan Majapahit yang membawahi kekuasaan wilayah barat meminta Nyi Puspo untuk dipersunt!ng menjadi istrinya dan membujuk orang tuanya dengan iming-iming harta dan kedudukan. Panglima tersebut telah terkesima dengan kecantikan Nyi Puspo yang terlihat anggun dan sempurna.
Nyi Puspo yang pada waktu itu diyakini masih berumur belasan tahun dengan keras menolak keinginan orang tuanya dan memilih untuk melarikan diri ke hutan belantara yang kini berada di wilayah Kabongan, salah satu desa di Rembang. Di tempat tersebut Nyai Puspo Cempoko melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran prajurit suruhan orang tuanya hingga puluhan tahun. Bahkan sampai ajal menjemputnya ia tetap tidak kembali pada keluarganya dan memilih hidup bersama rakyat jelata di sekitar Kabongan hingga maut menjemputnya jasatnya pun disemayamkan di wilayah tersebut yang kini banyak didatangi para peziarah untuk mencari berkah dan meminta kekayaan.
Sosok gaib pengusa makam Kabongan yang diyakini sebagai Nyi Puspo memang dikenal banyak membantu dan mengabulkan orang-orang yang meminta kepadanya mulai dari kalangan yang meminta kedudukan, harta benda, perlindungan, hingga kekayaan.
Konon dalam sebuah prosesi seseorang akan melakukan ritual pemanggilan Nyai Puspo Cempoko dengan membakar kemenyan serta mempersembahkan sesaji hingga makhluk yang diharapkan hadir di hadapannya. Dari sana sang pelaku akan meminta apa yang mereka keinginan entah itu perlindungan, kedudukan, maupun kekayaan.
Hampir sama dengan jenis pesugihan lain seperti pesugihan nyi roro kidul dan nyi blorong makhluk gaib yang berwujud layaknya wanita cantik tersebut meminta syarat bagi para sekutunya. Konon dalam perjanjian tersebut si pemuja akan dijadikan sebagai suami dari Nyi Puspo dan berkewajiban memberikan nafkah secara lahiriah kapan saja sang pujaan meminta.
Sungguh suatu fenomena yang sangat sulit dibuktikan dan dilogika dengan akal sehat dimana sejak perjanjian tersebut diucapkan si pemuja akan mendapatkan harta melimpah dan selalu diiringi kelancaran rezeki. Namun ternyata pesugihan Nyi Puspo Cempoko tak cukup disitu saja karena pelaku pesugihan disyaratkan memberikan kamar pada Nyai Puspo di dalam rumahnya. Pada waktu-waktu tertentu konon Nyai Puspo akan hadir di kamar tersebut dan meminta si pelaku pesugihan memberikan kewajibannya.
Terlepas dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang di atas sebagai manusia berakal dan beriman tentu kita harus mewaspadai tipu daya setan dan jin yang bisa jadi mengaku dan memanfaatkan situasi untuk menyesatkan manusia. Demikian sedikit cerita tentang sebuah legenda ini semoga dapat kita jadikan sebagai hiburan semata.
Layaknya tujuan dalam sebuah pemujaan sesat lainnya persekutuan dengan penunggu makam Kabongan juga ditujukan untuk mendapatkan harta kekayaan mulai meminta penglaris dagangan, meminta uang melimpah, harta mewah, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan sedikit kami uraikan mulai dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang yang banyak dikenal masyarakat Jawa Barat.
Asal Usul Nyai Puspo Cempoko
Nyi Puspo merupakan salah satu makhluk gaib yang diyakini menjadi penunggu sebuah makam kuno di wilayah Kabongan Rembang Jawa Barat. Meskipun tidak banyak sumber yang menyebutkan asal usul Nyai Puspo Cempoko namun dalam sebuah legenda dan mitos masyarakat sekitar nama tersebut sudah banyak diperbincangkan sejak lama oleh masyarakat Rembang dan Jawa Barat pada umumnya.Menjadi sebuah negara bagian di kerajaan Majapahit Rembang memang cukup berpotensi dalam pertumbuhan laju ekonomi kerakyatan pada masa lalu. Selain berdekatan dengan pantai utara wilayah Rembang juga menjadi wilayah makmur karena tanahnya yang subur dan menghasilkan banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.
Siapa sangka di balik kemakmura Rembang pada masa lalu terdapat cerita yang cukup fenomenal, ya kisah tersebut meceritakan tentang Nyai Puspo Cempoko yakni seorang anak perempuan dari salah satu tokoh ternama di Rembang yang menjadi korban otoriter dan materialistik dari orang tua tuanya.
Konon pada masa lalu wilayah Rembang termasuk daerah kekuasaan Majapahit dan harus tunduk patuh dalam membayar upeti pada kerajaan. Suatu ketika dalam sebuah kunjungan panglima kerajaan Majapahit yang membawahi kekuasaan wilayah barat meminta Nyi Puspo untuk dipersunt!ng menjadi istrinya dan membujuk orang tuanya dengan iming-iming harta dan kedudukan. Panglima tersebut telah terkesima dengan kecantikan Nyi Puspo yang terlihat anggun dan sempurna.
Nyi Puspo yang pada waktu itu diyakini masih berumur belasan tahun dengan keras menolak keinginan orang tuanya dan memilih untuk melarikan diri ke hutan belantara yang kini berada di wilayah Kabongan, salah satu desa di Rembang. Di tempat tersebut Nyai Puspo Cempoko melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran prajurit suruhan orang tuanya hingga puluhan tahun. Bahkan sampai ajal menjemputnya ia tetap tidak kembali pada keluarganya dan memilih hidup bersama rakyat jelata di sekitar Kabongan hingga maut menjemputnya jasatnya pun disemayamkan di wilayah tersebut yang kini banyak didatangi para peziarah untuk mencari berkah dan meminta kekayaan.
Pesugihan Nyai Puspo Cempoko
Makam di wilayah Kabongan Rembang yang diyakini sebagai tempat persemayaman jasat Nyi Puspo hingga saat ini banyak di datangi peziarah dari berbagai daerah baik Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Di makam tersebut ada beberapa yang berniat untuk mengalap berkah namun ada pula yang lebih ekstrim yakni sengaja meminta kekayaan dan penglarisan dari usaha mereka.Sosok gaib pengusa makam Kabongan yang diyakini sebagai Nyi Puspo memang dikenal banyak membantu dan mengabulkan orang-orang yang meminta kepadanya mulai dari kalangan yang meminta kedudukan, harta benda, perlindungan, hingga kekayaan.
Konon dalam sebuah prosesi seseorang akan melakukan ritual pemanggilan Nyai Puspo Cempoko dengan membakar kemenyan serta mempersembahkan sesaji hingga makhluk yang diharapkan hadir di hadapannya. Dari sana sang pelaku akan meminta apa yang mereka keinginan entah itu perlindungan, kedudukan, maupun kekayaan.
Hampir sama dengan jenis pesugihan lain seperti pesugihan nyi roro kidul dan nyi blorong makhluk gaib yang berwujud layaknya wanita cantik tersebut meminta syarat bagi para sekutunya. Konon dalam perjanjian tersebut si pemuja akan dijadikan sebagai suami dari Nyi Puspo dan berkewajiban memberikan nafkah secara lahiriah kapan saja sang pujaan meminta.
Sungguh suatu fenomena yang sangat sulit dibuktikan dan dilogika dengan akal sehat dimana sejak perjanjian tersebut diucapkan si pemuja akan mendapatkan harta melimpah dan selalu diiringi kelancaran rezeki. Namun ternyata pesugihan Nyi Puspo Cempoko tak cukup disitu saja karena pelaku pesugihan disyaratkan memberikan kamar pada Nyai Puspo di dalam rumahnya. Pada waktu-waktu tertentu konon Nyai Puspo akan hadir di kamar tersebut dan meminta si pelaku pesugihan memberikan kewajibannya.
Terlepas dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang di atas sebagai manusia berakal dan beriman tentu kita harus mewaspadai tipu daya setan dan jin yang bisa jadi mengaku dan memanfaatkan situasi untuk menyesatkan manusia. Demikian sedikit cerita tentang sebuah legenda ini semoga dapat kita jadikan sebagai hiburan semata.
Daftar Alamat Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal
Cari Alamat Lengkap - Daftar Alamat Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal
SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
setda@tegalkab.go.id
BAG. PEMERINTAHAN SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
pemerintahan-setda@tegalkab.go.id
BAG. HUKUM SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
hukum-setda@tegalkab.go.id
BAG. KEMASYARAKATAN SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
kemasyarakatan-setda@tegalkab.go.id
BAG. EKBANG SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
ekbang-setda@tegalkab.go.id
BAG. SUMBERDAYA ALAM SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
sda-setda@tegalkab.go.id
BAG. KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
kesra-setda@tegalkab.go.id
BAG. UMUM SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
umum-setda@tegalkab.go.id
BAG. KEUANGAN SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
keuangan-setda@tegalkab.go.id
BAG. ORGANISASI SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
organisasi-setda@tegalkab.go.id
BAG. HUBUNGAN MASYARAKAT SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
humas-setda@tegalkab.go.id
SEKRETARIAT DPRD
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491672 setwan@tegalkab.go.id
DINAS PEKERJAAN UMUM
Jl. Cut Nyak Dien Slawi
0283) 6197673 - 6197503
dpu@tegalkab.go.id
DINAS KESEHATAN
Jl. Dr. Soetomo No. 1 C Slawi
(0283) 491644 - 491674
dinkes@tegalkab.go.id
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Jl. Gajah Mada No. 2Slawi
(0283) 491270
dikpora@tegalkab.go.id
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Jl. Dr. Soetomo 12 Slawi
(0283) 491784
disperindag@tegalkab.go.id
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Jl. A. Yani No. 17 A Slawi (belakang Dinas Parbud)
(0283) 491513 - 491872
tanbunhut@tegalkab.go.id
DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN
Jl. Ahmad Yani No. 9 Slawi
(0283) 491480 - 491136
dkpp@tegalkab.go.id
DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Jl. Ahmad Yani No. 3 Slawi
(0283) 491379
dinsosnakertrans@tegalkab.go.id
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
Jl. Ahmad Yani No. 19 Slawi
(0283) 491827
disparbud@tegalkab.go.id
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Slawi
(0283) 491344
disdukcapil@tegalkab.go.id
DINAS PENDAPATAN, PENG. KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 492202 dppkad@tegalkab.go.id
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Jl. Cut Nyak Dien No. 13 Slawi
(0283) 6197540
dishubkominfo@tegalkab.go.id
DINAS KOPERASI, UKM DAN PASAR
Jl. Prof. Moh. Yamin No. 4 Slawi
(0283) 491538
diskopukmpasar@tegalkab.go.id
INSPEKTORAT
Jl. Ahmad Yani No. 173 Slawi
(0283) 491550
inspektorat@tegalkab.go.id
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491694 - 492023
bappeda@tegalkab.go.id
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491289 - 491116
bkd@tegalkab.go.id
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Jl. Dr. Soetomo No. 4 Slawi
(0283) 491243
bapermasdes@tegalkab.go.id
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB
Jl. Merpati No. 12 Slawi
(0283) 491302
bppkb@tegalkab.go.id
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Prof. Moh. Yamin Slawi
(0283) 491159
blh@tegalkab.go.id
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jl. A. Yani 51 Slawi
(0283) 6198486
bpbd@tegalkab.go.id
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
Jl. Gatot Subroto No. 5 Slawi
(0283) 491301
bp2t@tegalkab.go.id
BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Jl. Ahmad Yani No. 30 Slawi
(0283) 3319290
bp4k@tegalkab.go.id
KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi (Gedung C Lantai II)
(0283) 3317847
kesbangpollinmas@tegalkab.go.id
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
Jl. Ahmad Yani No. 51 Slawi
(0283) 492242
perpusarda@tegalkab.go.id
KANTOR KETAHANAN PANGAN
Jl. RA. Kartini No.1 Slawi
(0283) 491136
ketahananpangan@tegalkab.go.id
KANTOR PENANAMAN MODAL
Jl. Gatoto Subroto No. 5 Slawi (belakang BP2T)
(0283) 6198535
penanamanmodal@tegalkab.go.id
RSUD DR. SOESELO SLAWI
Jl. Dr. Soetomo No. 63 Slawi
(0283) 491016 - 491761
rsudsoeselo@tegalkab.go.id
RSUD SURADADI
Jl. Raya Sidoharjo - Suradadi
rsudsuradadi@tegalkab.go.id
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
satpolpp@tegalkab.go.id
KECAMATAN KRAMAT
Jl. Garuda No. 1 Kramat
(0283) 356039
kec-kramat@tegalkab.go.id
KECAMATAN SURADADI
Jl. Raya Suradadi No. 87 Suradadi
(0283) 351221
kec-suradadi@tegalkab.go.id
KECAMATAN WARUREJA
Jl. AMD No. 05 Warureja
(0284) 3277022
kec-warureja@tegalkab.go.id
KECAMATAN ADIWERNA
Jl. Raya Singkil No. 1 Adiwerna
(0283) 443107
kec-adiwerna@tegalkab.go.id
KECAMATAN DUKUHTURI
Jl. Raya Wagongan
(0283) 355737
kec-dukuhturi@tegalkab.go.id
KECAMATAN TALANG
Jl. Projo Sumarto II No. 1 Pesayangan
(0283) 3447436
kec-talang@tegalkab.go.id
KECAMATAN TARUB
Jl. Raya Tangkil, Mindaka - Tarub
(0283) 3447876
kec-tarub@tegalkab.go.id
KECAMATAN SLAWI
Jl. HOS Cokroaminoto No. 1 Slawi
(0283) 491025
kec-slawi@tegalkab.go.id
KECAMATAN LEBAKSIU
Jl. Raya Barat Lebaksiu
(0283) 463780
kec-lebaksiu@tegalkab.go.id
KECAMATAN DUKUHWARU
Jl. Raya Dukuhwaru No. 39 Dukuhwaru
(0283) 3322195
kec-dukuhwaru@tegalkab.go.id
KECAMATAN PANGKAH
Jl. Raya Utara No. 2 Pangkah
(0283) 6195615
kec-pangkah@tegalkab.go.id
KECAMATAN KEDUNGBANTENG
Jl. Sentana I Kedungbanteng
(0283) 315403
kec-kedungbanteng@tegalkab.go.id
KECAMATAN JATINEGARA
Jl. Pancasila No. 62 Jatinegara
(0283) 3285073
kec-jatinegara@tegalkab.go.id
KECAMATAN BALAPULANG
Jl. Raya Selatan No. 129 Balapulang
(0283) 463712
kec-balapulang@tegalkab.go.id
KECAMATAN MARGASARI
Jl. Bisma No. 1 Margasari
(0283) 3466024
kec-margasari@tegalkab.go.id
KECAMATAN PAGERBARANG
Jl. Raya Timur No. 1 Pagerbarang
(0283) 3322192
kec-pagerbarang@tegalkab.go.id
KECAMATAN BUMIJAWA
Jl. Raya Bumijawa No. 274
kec-bumijawa@tegalkab.go.id
KECAMATAN BOJONG
Jl. Proklamasi No. 45 Bojong
(0283) 3320455
kec-bojong@tegalkab.go.id
KELURAHAN PAKEMBARAN
Jl. Semboja No. 28 Pakembaran - Slawi
(0283) 491109
kel-pakembaran@tegalkab.go.id
KELURAHAN SLAWI WETAN
Jl. Brigjen Katamso No. 39 Slawi
(0283) 3337617
kel-slawiwetan@tegalkab.go.id
KELURAHAN PROCOT
Jl. Nangka No. 10 Procot - Slawi
(0283) 492246
kel-procot@tegalkab.go.id
KELURAHAN KUDAILE
Jl. KH. Agus Salim No. 1 Slawi
(0283) 3320686 kel-kudaile@tegalkab.go.id
KELURAHAN KAGOK
Jl. Randu No. 25 Kagok - Slawi
(0283) 492151
kel-kagok@tegalkab.go.id
KELURAHAN DAMPYAK
Jl. Blimbing No. 1 Dampyak - Kramat
(0283) 352286
kel-dampyak@tegalkab.go.id
SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
setda@tegalkab.go.id
BAG. PEMERINTAHAN SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
pemerintahan-setda@tegalkab.go.id
BAG. HUKUM SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
hukum-setda@tegalkab.go.id
BAG. KEMASYARAKATAN SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
kemasyarakatan-setda@tegalkab.go.id
BAG. EKBANG SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
ekbang-setda@tegalkab.go.id
BAG. SUMBERDAYA ALAM SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
sda-setda@tegalkab.go.id
BAG. KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
kesra-setda@tegalkab.go.id
BAG. UMUM SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
umum-setda@tegalkab.go.id
BAG. KEUANGAN SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
keuangan-setda@tegalkab.go.id
BAG. ORGANISASI SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
organisasi-setda@tegalkab.go.id
BAG. HUBUNGAN MASYARAKAT SETDA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
humas-setda@tegalkab.go.id
SEKRETARIAT DPRD
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491672 setwan@tegalkab.go.id
DINAS PEKERJAAN UMUM
Jl. Cut Nyak Dien Slawi
0283) 6197673 - 6197503
dpu@tegalkab.go.id
DINAS KESEHATAN
Jl. Dr. Soetomo No. 1 C Slawi
(0283) 491644 - 491674
dinkes@tegalkab.go.id
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Jl. Gajah Mada No. 2Slawi
(0283) 491270
dikpora@tegalkab.go.id
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Jl. Dr. Soetomo 12 Slawi
(0283) 491784
disperindag@tegalkab.go.id
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Jl. A. Yani No. 17 A Slawi (belakang Dinas Parbud)
(0283) 491513 - 491872
tanbunhut@tegalkab.go.id
DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN
Jl. Ahmad Yani No. 9 Slawi
(0283) 491480 - 491136
dkpp@tegalkab.go.id
DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Jl. Ahmad Yani No. 3 Slawi
(0283) 491379
dinsosnakertrans@tegalkab.go.id
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
Jl. Ahmad Yani No. 19 Slawi
(0283) 491827
disparbud@tegalkab.go.id
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Slawi
(0283) 491344
disdukcapil@tegalkab.go.id
DINAS PENDAPATAN, PENG. KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 492202 dppkad@tegalkab.go.id
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Jl. Cut Nyak Dien No. 13 Slawi
(0283) 6197540
dishubkominfo@tegalkab.go.id
DINAS KOPERASI, UKM DAN PASAR
Jl. Prof. Moh. Yamin No. 4 Slawi
(0283) 491538
diskopukmpasar@tegalkab.go.id
INSPEKTORAT
Jl. Ahmad Yani No. 173 Slawi
(0283) 491550
inspektorat@tegalkab.go.id
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491694 - 492023
bappeda@tegalkab.go.id
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491289 - 491116
bkd@tegalkab.go.id
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Jl. Dr. Soetomo No. 4 Slawi
(0283) 491243
bapermasdes@tegalkab.go.id
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB
Jl. Merpati No. 12 Slawi
(0283) 491302
bppkb@tegalkab.go.id
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Prof. Moh. Yamin Slawi
(0283) 491159
blh@tegalkab.go.id
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jl. A. Yani 51 Slawi
(0283) 6198486
bpbd@tegalkab.go.id
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
Jl. Gatot Subroto No. 5 Slawi
(0283) 491301
bp2t@tegalkab.go.id
BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Jl. Ahmad Yani No. 30 Slawi
(0283) 3319290
bp4k@tegalkab.go.id
KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi (Gedung C Lantai II)
(0283) 3317847
kesbangpollinmas@tegalkab.go.id
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
Jl. Ahmad Yani No. 51 Slawi
(0283) 492242
perpusarda@tegalkab.go.id
KANTOR KETAHANAN PANGAN
Jl. RA. Kartini No.1 Slawi
(0283) 491136
ketahananpangan@tegalkab.go.id
KANTOR PENANAMAN MODAL
Jl. Gatoto Subroto No. 5 Slawi (belakang BP2T)
(0283) 6198535
penanamanmodal@tegalkab.go.id
RSUD DR. SOESELO SLAWI
Jl. Dr. Soetomo No. 63 Slawi
(0283) 491016 - 491761
rsudsoeselo@tegalkab.go.id
RSUD SURADADI
Jl. Raya Sidoharjo - Suradadi
rsudsuradadi@tegalkab.go.id
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi
(0283) 491764
satpolpp@tegalkab.go.id
KECAMATAN KRAMAT
Jl. Garuda No. 1 Kramat
(0283) 356039
kec-kramat@tegalkab.go.id
KECAMATAN SURADADI
Jl. Raya Suradadi No. 87 Suradadi
(0283) 351221
kec-suradadi@tegalkab.go.id
KECAMATAN WARUREJA
Jl. AMD No. 05 Warureja
(0284) 3277022
kec-warureja@tegalkab.go.id
KECAMATAN ADIWERNA
Jl. Raya Singkil No. 1 Adiwerna
(0283) 443107
kec-adiwerna@tegalkab.go.id
KECAMATAN DUKUHTURI
Jl. Raya Wagongan
(0283) 355737
kec-dukuhturi@tegalkab.go.id
KECAMATAN TALANG
Jl. Projo Sumarto II No. 1 Pesayangan
(0283) 3447436
kec-talang@tegalkab.go.id
KECAMATAN TARUB
Jl. Raya Tangkil, Mindaka - Tarub
(0283) 3447876
kec-tarub@tegalkab.go.id
KECAMATAN SLAWI
Jl. HOS Cokroaminoto No. 1 Slawi
(0283) 491025
kec-slawi@tegalkab.go.id
KECAMATAN LEBAKSIU
Jl. Raya Barat Lebaksiu
(0283) 463780
kec-lebaksiu@tegalkab.go.id
KECAMATAN DUKUHWARU
Jl. Raya Dukuhwaru No. 39 Dukuhwaru
(0283) 3322195
kec-dukuhwaru@tegalkab.go.id
KECAMATAN PANGKAH
Jl. Raya Utara No. 2 Pangkah
(0283) 6195615
kec-pangkah@tegalkab.go.id
KECAMATAN KEDUNGBANTENG
Jl. Sentana I Kedungbanteng
(0283) 315403
kec-kedungbanteng@tegalkab.go.id
KECAMATAN JATINEGARA
Jl. Pancasila No. 62 Jatinegara
(0283) 3285073
kec-jatinegara@tegalkab.go.id
KECAMATAN BALAPULANG
Jl. Raya Selatan No. 129 Balapulang
(0283) 463712
kec-balapulang@tegalkab.go.id
KECAMATAN MARGASARI
Jl. Bisma No. 1 Margasari
(0283) 3466024
kec-margasari@tegalkab.go.id
KECAMATAN PAGERBARANG
Jl. Raya Timur No. 1 Pagerbarang
(0283) 3322192
kec-pagerbarang@tegalkab.go.id
KECAMATAN BUMIJAWA
Jl. Raya Bumijawa No. 274
kec-bumijawa@tegalkab.go.id
KECAMATAN BOJONG
Jl. Proklamasi No. 45 Bojong
(0283) 3320455
kec-bojong@tegalkab.go.id
KELURAHAN PAKEMBARAN
Jl. Semboja No. 28 Pakembaran - Slawi
(0283) 491109
kel-pakembaran@tegalkab.go.id
KELURAHAN SLAWI WETAN
Jl. Brigjen Katamso No. 39 Slawi
(0283) 3337617
kel-slawiwetan@tegalkab.go.id
KELURAHAN PROCOT
Jl. Nangka No. 10 Procot - Slawi
(0283) 492246
kel-procot@tegalkab.go.id
KELURAHAN KUDAILE
Jl. KH. Agus Salim No. 1 Slawi
(0283) 3320686 kel-kudaile@tegalkab.go.id
KELURAHAN KAGOK
Jl. Randu No. 25 Kagok - Slawi
(0283) 492151
kel-kagok@tegalkab.go.id
KELURAHAN DAMPYAK
Jl. Blimbing No. 1 Dampyak - Kramat
(0283) 352286
kel-dampyak@tegalkab.go.id
Cerita Misteri Paling Seram Tentang Hantu Gentayangan di Jawa Timur
Cerita misteri paling seram terjadi di wilayah Jawa Timur tepatnya pada akhir tahun 1998 lalu. Pada masa itu di wilayah Jawa Timur memang sedang heboh-hebohnya kasus pembantaian yang dilakukan oleh sekelompok oknum dengan memakai pakaian serta cadar berwarna hitam layaknya ninja. Kisah ini dituliskan bukan untuk memunculkan kembali kisah paling memilukan yang terjadi pada masa reformasi namun sekedar sebagai hiburan dan pelajaran agar tidak kembali terjadi peristiwa serupa di negeri tercinta ini.
Ya, Kota Jawa Timur pernah dibuat heboh dan mencekam pada tahun 1998 dengan munculnya sosok misterius bercadar hitam layaknya seorang ninja dari Jepang. Ngerinya kemunculan ninja misterius tersebut khusus untuk melakukan pembantaian terhadap para ulama dan tokoh-tokoh lokal lainnya di Jawa Timur. Kejam memang apa yang telah mereka perbuat pada puluhan bahkan ratusan rakyat di kota santri tersebut. Anehnya tiap kali terjadi peristiwa pembunuhan, ninja misterius tersebut tidak pernah tertangkap baik oleh warga maupun aparat keamanan.
Sebenarnya cerita misteri paling seram tentang hantu gentayangan di Jawa Timur ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan tragedi pembantaian di Jawa Timur. Hanya saja kejadian yang pernah saya alami ini memang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan sehingga setiap teringat satu kejadian membuat saya teringan dengan kejadian lain.
Meskipun emak di rumah sudah mewanti-wanti sebelum jam 9 malam harus sudah sampai rumah, namun karena saya tipikalnya bandel jadi kurang menghiraukan nasehat dari emak. Bahkan pada saat itu karena malam minggu saya pulang terlarut malam seusai bermain dengan teman sekelas. Sekitar pukul 11 malam saya menggeber Motor Force1 melalui pematang sawah untuk kembali ke rumah.
Sebenarnya saya bisa saja pulang bareng Ridwan yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah ku, namun karena pertimbangan saya jalan melalui pematang sawah lebih cepat makanya saya memilih untuk berpisah dengan Ridwan sesampainya di pertigaan samping Puskesmas terlebih mengingat jarum penunjuk BBM di spedometer sudah mentok di bawah strip merah.
Setibanya di jembatan penghubung menuju kampung ku dari kejauhan tersorot lampu motor sosok hitam dengan badan tinggi besar namun sedikit membungkuk layaknya orang yang tengah bersiap-siap menerkam sesuatu. Waduh dag dig dug jantungku rasanya kayak mau copot saja, ingin rasanya putar balik namun apa daya bensin sudah tipis dan jika saya paksakan yang ada malah mogok ditengah sawah pikirku dalam hati.
Harapanku untuk selamat malam itu sudah hilang, pikiran-pikiran mengenai sosok ninja misterius yang baru heboh-hebohnya dibicarakan warga Jawa Timur langsung membuat hatiku menciut. Keringat dingin dan gemetar menerpa seluruh tubuhku. “Tamat Riwayatku” pikirku dalam hati sambil menyalahkan diri sendiri karena tak menghiraukan nasehat emak.
Namun begitu jarak motorku dan sosok hitam yang belakangan saya ketahui merupakan hantu gentayangan tersebut kurang lebih sekitar 5 langkah, tiba-tiba makhluk itu berubah wujud menjadi asap putih mengepul dan hilang membubung tinggi ke angkasa. Allohu Akbarrr..... Teriakku sambil menggeber gas motor sampai tak menghiraukan jalanan berlubang.
Alhamdulillah akhirnya hatiku mulai tersadarkan, rasanya sangat plong ketika melihat sekelompok warga kampung berkumpul di gardu jaga. Di tempat itu saya sempat cerita ke teman-teman dan hampir semua warga yang ada di sana tentang peristiwa yang barusan saya alami.
Ahhh setelah berbasa-basi dan bercerita akhirnya saya pulang ke rumah sekitar puluk 12 malam dan beralasan ke emak pulang terlalu malam karena berhenti di gardu jaga sama warga lain hehe.
Demikian kisah cerita misteri paling seram yang pernah saya alami di kampung halaman Jawa Timur. Sedikit pelajaran tentang cerita hantu gentayangan di atas, jangan sekali-kali berani membantah nasehat baik orang tua. Jangan sampai mengalami nasib serupa dengan saya karena menghiraukan nasehat emak.
Ya, Kota Jawa Timur pernah dibuat heboh dan mencekam pada tahun 1998 dengan munculnya sosok misterius bercadar hitam layaknya seorang ninja dari Jepang. Ngerinya kemunculan ninja misterius tersebut khusus untuk melakukan pembantaian terhadap para ulama dan tokoh-tokoh lokal lainnya di Jawa Timur. Kejam memang apa yang telah mereka perbuat pada puluhan bahkan ratusan rakyat di kota santri tersebut. Anehnya tiap kali terjadi peristiwa pembunuhan, ninja misterius tersebut tidak pernah tertangkap baik oleh warga maupun aparat keamanan.
Sebenarnya cerita misteri paling seram tentang hantu gentayangan di Jawa Timur ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan tragedi pembantaian di Jawa Timur. Hanya saja kejadian yang pernah saya alami ini memang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan sehingga setiap teringat satu kejadian membuat saya teringan dengan kejadian lain.
Cerita Misteri Paling Seram Sosok Hantu Gentayangan
Sekitar bulan September kalau nggak salah ingat suasa kampung saya teramat sangat mencekam karena isu pembantain oleh sekelompok ninja bersenjata. Saat itu saya masih duduk di kelas 2 SMA di mana seusia saya masih sangat seneng-senengnya keluyuran malam.Meskipun emak di rumah sudah mewanti-wanti sebelum jam 9 malam harus sudah sampai rumah, namun karena saya tipikalnya bandel jadi kurang menghiraukan nasehat dari emak. Bahkan pada saat itu karena malam minggu saya pulang terlarut malam seusai bermain dengan teman sekelas. Sekitar pukul 11 malam saya menggeber Motor Force1 melalui pematang sawah untuk kembali ke rumah.
Sebenarnya saya bisa saja pulang bareng Ridwan yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah ku, namun karena pertimbangan saya jalan melalui pematang sawah lebih cepat makanya saya memilih untuk berpisah dengan Ridwan sesampainya di pertigaan samping Puskesmas terlebih mengingat jarum penunjuk BBM di spedometer sudah mentok di bawah strip merah.
Setibanya di jembatan penghubung menuju kampung ku dari kejauhan tersorot lampu motor sosok hitam dengan badan tinggi besar namun sedikit membungkuk layaknya orang yang tengah bersiap-siap menerkam sesuatu. Waduh dag dig dug jantungku rasanya kayak mau copot saja, ingin rasanya putar balik namun apa daya bensin sudah tipis dan jika saya paksakan yang ada malah mogok ditengah sawah pikirku dalam hati.
Harapanku untuk selamat malam itu sudah hilang, pikiran-pikiran mengenai sosok ninja misterius yang baru heboh-hebohnya dibicarakan warga Jawa Timur langsung membuat hatiku menciut. Keringat dingin dan gemetar menerpa seluruh tubuhku. “Tamat Riwayatku” pikirku dalam hati sambil menyalahkan diri sendiri karena tak menghiraukan nasehat emak.
Namun begitu jarak motorku dan sosok hitam yang belakangan saya ketahui merupakan hantu gentayangan tersebut kurang lebih sekitar 5 langkah, tiba-tiba makhluk itu berubah wujud menjadi asap putih mengepul dan hilang membubung tinggi ke angkasa. Allohu Akbarrr..... Teriakku sambil menggeber gas motor sampai tak menghiraukan jalanan berlubang.
Alhamdulillah akhirnya hatiku mulai tersadarkan, rasanya sangat plong ketika melihat sekelompok warga kampung berkumpul di gardu jaga. Di tempat itu saya sempat cerita ke teman-teman dan hampir semua warga yang ada di sana tentang peristiwa yang barusan saya alami.
Ternyata menurut penuturan sesepuh kampung saya sosok itu merupakan hantu gentayangan yang dulunya akrab disebut dengan “Mbah Bendo” karena diyakini sebagai penunggu pohon Bendo yang dulunya berada di samping jembatan yang saya lalui tadi.Baca Juga: Cerita Hantu Kemamang Paling Seram
Ahhh setelah berbasa-basi dan bercerita akhirnya saya pulang ke rumah sekitar puluk 12 malam dan beralasan ke emak pulang terlalu malam karena berhenti di gardu jaga sama warga lain hehe.
Demikian kisah cerita misteri paling seram yang pernah saya alami di kampung halaman Jawa Timur. Sedikit pelajaran tentang cerita hantu gentayangan di atas, jangan sekali-kali berani membantah nasehat baik orang tua. Jangan sampai mengalami nasib serupa dengan saya karena menghiraukan nasehat emak.
Cerita Misteri Paling Seram Tentang Hantu Gentayangan di Jawa Timur
Cerita misteri paling seram terjadi di wilayah Jawa Timur tepatnya pada akhir tahun 1998 lalu. Pada masa itu di wilayah Jawa Timur memang sedang heboh-hebohnya kasus pembantaian yang dilakukan oleh sekelompok oknum dengan memakai pakaian serta cadar berwarna hitam layaknya ninja. Kisah ini dituliskan bukan untuk memunculkan kembali kisah paling memilukan yang terjadi pada masa reformasi namun sekedar sebagai hiburan dan pelajaran agar tidak kembali terjadi peristiwa serupa di negeri tercinta ini.
Ya, Kota Jawa Timur pernah dibuat heboh dan mencekam pada tahun 1998 dengan munculnya sosok misterius bercadar hitam layaknya seorang ninja dari Jepang. Ngerinya kemunculan ninja misterius tersebut khusus untuk melakukan pembantaian terhadap para ulama dan tokoh-tokoh lokal lainnya di Jawa Timur. Kejam memang apa yang telah mereka perbuat pada puluhan bahkan ratusan rakyat di kota santri tersebut. Anehnya tiap kali terjadi peristiwa pembunuhan, ninja misterius tersebut tidak pernah tertangkap baik oleh warga maupun aparat keamanan.
Sebenarnya cerita misteri paling seram tentang hantu gentayangan di Jawa Timur ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan tragedi pembantaian di Jawa Timur. Hanya saja kejadian yang pernah saya alami ini memang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan sehingga setiap teringat satu kejadian membuat saya teringan dengan kejadian lain.
Meskipun emak di rumah sudah mewanti-wanti sebelum jam 9 malam harus sudah sampai rumah, namun karena saya tipikalnya bandel jadi kurang menghiraukan nasehat dari emak. Bahkan pada saat itu karena malam minggu saya pulang terlarut malam seusai bermain dengan teman sekelas. Sekitar pukul 11 malam saya menggeber Motor Force1 melalui pematang sawah untuk kembali ke rumah.
Sebenarnya saya bisa saja pulang bareng Ridwan yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah ku, namun karena pertimbangan saya jalan melalui pematang sawah lebih cepat makanya saya memilih untuk berpisah dengan Ridwan sesampainya di pertigaan samping Puskesmas terlebih mengingat jarum penunjuk BBM di spedometer sudah mentok di bawah strip merah.
Setibanya di jembatan penghubung menuju kampung ku dari kejauhan tersorot lampu motor sosok hitam dengan badan tinggi besar namun sedikit membungkuk layaknya orang yang tengah bersiap-siap menerkam sesuatu. Waduh dag dig dug jantungku rasanya kayak mau copot saja, ingin rasanya putar balik namun apa daya bensin sudah tipis dan jika saya paksakan yang ada malah mogok ditengah sawah pikirku dalam hati.
Harapanku untuk selamat malam itu sudah hilang, pikiran-pikiran mengenai sosok ninja misterius yang baru heboh-hebohnya dibicarakan warga Jawa Timur langsung membuat hatiku menciut. Keringat dingin dan gemetar menerpa seluruh tubuhku. “Tamat Riwayatku” pikirku dalam hati sambil menyalahkan diri sendiri karena tak menghiraukan nasehat emak.
Namun begitu jarak motorku dan sosok hitam yang belakangan saya ketahui merupakan hantu gentayangan tersebut kurang lebih sekitar 5 langkah, tiba-tiba makhluk itu berubah wujud menjadi asap putih mengepul dan hilang membubung tinggi ke angkasa. Allohu Akbarrr..... Teriakku sambil menggeber gas motor sampai tak menghiraukan jalanan berlubang.
Alhamdulillah akhirnya hatiku mulai tersadarkan, rasanya sangat plong ketika melihat sekelompok warga kampung berkumpul di gardu jaga. Di tempat itu saya sempat cerita ke teman-teman dan hampir semua warga yang ada di sana tentang peristiwa yang barusan saya alami.
Ahhh setelah berbasa-basi dan bercerita akhirnya saya pulang ke rumah sekitar puluk 12 malam dan beralasan ke emak pulang terlalu malam karena berhenti di gardu jaga sama warga lain hehe.
Demikian kisah cerita misteri paling seram yang pernah saya alami di kampung halaman Jawa Timur. Sedikit pelajaran tentang cerita hantu gentayangan di atas, jangan sekali-kali berani membantah nasehat baik orang tua. Jangan sampai mengalami nasib serupa dengan saya karena menghiraukan nasehat emak.
Ya, Kota Jawa Timur pernah dibuat heboh dan mencekam pada tahun 1998 dengan munculnya sosok misterius bercadar hitam layaknya seorang ninja dari Jepang. Ngerinya kemunculan ninja misterius tersebut khusus untuk melakukan pembantaian terhadap para ulama dan tokoh-tokoh lokal lainnya di Jawa Timur. Kejam memang apa yang telah mereka perbuat pada puluhan bahkan ratusan rakyat di kota santri tersebut. Anehnya tiap kali terjadi peristiwa pembunuhan, ninja misterius tersebut tidak pernah tertangkap baik oleh warga maupun aparat keamanan.
Sebenarnya cerita misteri paling seram tentang hantu gentayangan di Jawa Timur ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan tragedi pembantaian di Jawa Timur. Hanya saja kejadian yang pernah saya alami ini memang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan sehingga setiap teringat satu kejadian membuat saya teringan dengan kejadian lain.
Cerita Misteri Paling Seram Sosok Hantu Gentayangan
Sekitar bulan September kalau nggak salah ingat suasa kampung saya teramat sangat mencekam karena isu pembantain oleh sekelompok ninja bersenjata. Saat itu saya masih duduk di kelas 2 SMA di mana seusia saya masih sangat seneng-senengnya keluyuran malam.Meskipun emak di rumah sudah mewanti-wanti sebelum jam 9 malam harus sudah sampai rumah, namun karena saya tipikalnya bandel jadi kurang menghiraukan nasehat dari emak. Bahkan pada saat itu karena malam minggu saya pulang terlarut malam seusai bermain dengan teman sekelas. Sekitar pukul 11 malam saya menggeber Motor Force1 melalui pematang sawah untuk kembali ke rumah.
Sebenarnya saya bisa saja pulang bareng Ridwan yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah ku, namun karena pertimbangan saya jalan melalui pematang sawah lebih cepat makanya saya memilih untuk berpisah dengan Ridwan sesampainya di pertigaan samping Puskesmas terlebih mengingat jarum penunjuk BBM di spedometer sudah mentok di bawah strip merah.
Setibanya di jembatan penghubung menuju kampung ku dari kejauhan tersorot lampu motor sosok hitam dengan badan tinggi besar namun sedikit membungkuk layaknya orang yang tengah bersiap-siap menerkam sesuatu. Waduh dag dig dug jantungku rasanya kayak mau copot saja, ingin rasanya putar balik namun apa daya bensin sudah tipis dan jika saya paksakan yang ada malah mogok ditengah sawah pikirku dalam hati.
Harapanku untuk selamat malam itu sudah hilang, pikiran-pikiran mengenai sosok ninja misterius yang baru heboh-hebohnya dibicarakan warga Jawa Timur langsung membuat hatiku menciut. Keringat dingin dan gemetar menerpa seluruh tubuhku. “Tamat Riwayatku” pikirku dalam hati sambil menyalahkan diri sendiri karena tak menghiraukan nasehat emak.
Namun begitu jarak motorku dan sosok hitam yang belakangan saya ketahui merupakan hantu gentayangan tersebut kurang lebih sekitar 5 langkah, tiba-tiba makhluk itu berubah wujud menjadi asap putih mengepul dan hilang membubung tinggi ke angkasa. Allohu Akbarrr..... Teriakku sambil menggeber gas motor sampai tak menghiraukan jalanan berlubang.
Alhamdulillah akhirnya hatiku mulai tersadarkan, rasanya sangat plong ketika melihat sekelompok warga kampung berkumpul di gardu jaga. Di tempat itu saya sempat cerita ke teman-teman dan hampir semua warga yang ada di sana tentang peristiwa yang barusan saya alami.
Ternyata menurut penuturan sesepuh kampung saya sosok itu merupakan hantu gentayangan yang dulunya akrab disebut dengan “Mbah Bendo” karena diyakini sebagai penunggu pohon Bendo yang dulunya berada di samping jembatan yang saya lalui tadi.Baca Juga: Cerita Hantu Kemamang Paling Seram
Ahhh setelah berbasa-basi dan bercerita akhirnya saya pulang ke rumah sekitar puluk 12 malam dan beralasan ke emak pulang terlalu malam karena berhenti di gardu jaga sama warga lain hehe.
Demikian kisah cerita misteri paling seram yang pernah saya alami di kampung halaman Jawa Timur. Sedikit pelajaran tentang cerita hantu gentayangan di atas, jangan sekali-kali berani membantah nasehat baik orang tua. Jangan sampai mengalami nasib serupa dengan saya karena menghiraukan nasehat emak.
Alamat Kantor Pemerintah Kabupaten Banyumas
Arti Lambang Kabupaten Banyumas
Daun lambang
Berbentuk bulat dan didalamnya berlukiskan dari atas ke bawah, melambangkan kebulatan tekad masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan usahanya yang suci, ikut serta dalam revolusi bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Gunung Slamet
Berwarna abu-abu(kelabu) atau hitam dengan latar belakang warna biru di bagian atas dan warna hijau di bagian sebelah bawahnya.
NAMA SLAMET: mencerminkan harapan masyarakat di kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh wilayah Indonesia umumnya agar supaya senantiasa selamat di dunia dan akhirat kelak dengan arti kata sesuai dengan Pancasila.
GUNUNG SLAMET: digambarkan sangat megah menjulang tinggi ke angkasa, melukiskan keagungan dan keteguhan yang dimiliki dan diamalkan oleh manusia masyarakat di Kabupaten Banyumas. Di gunung terdapat terdapat hutan lebat yang perlu dijaga agar tetap menghijau, mengingat fungsi hutan bagi daerah (hasta karana) yang bersifat: klimatologis, hidrologis, orologis, sosiologis, ekonomis, strategis, estetis, sanitair.
Sungai Serayu
Terletak melintang dengan warna kuning emas berlapis tiga yang dibatasi dengan baris gelombang sebanyak empat buah berwarna hitam.
NAMA SERAYU: mencerminkan harapan masyarakat di Kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh Indonesia umumnya, agar supaya senantiasa RAHAYU atau selamat.
AIR SUNGAI SERAYU: sangat bermanfaat untuk pertaniandan usaha-usaha produksi serta usaha-usaha untuk kesejahteraan lainnya dari masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Digambarkan tiga lapis gelombang maksudnya, bahwa sungai tersebut mengalir di tiga ex Kawedanan yaitu Banyumas, Sokaraja, Jatilawang.
Seludang (Mancung)
Berwarna cokelat dan manggar berwarna kuning emas yang tandanya terdapat 10 butir buah kelapa yang masih muda (bluluk) berwarna putih.kuning dan seluruhnya terletak di bagian bawah sebelah kiri. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil gula kelapa dan merupakan sumber salah satuusaha rakyat.
Setangkai/ranting cengkeh
Dengan tangkainya yang berbuah lima biji, cengkeh berwarna cokelat/kuning emas yang terletak di belahan bawah sebelah kanan. Berbuah lima diartikan Pancasila. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil cengkeh yang cukup besar.
Gada Rujak Polo
Berwarna hitam yang beruas lima buah, pinggiran lukisan yang ada di dalamnya merupakan batas ruas yang berwarna kuning. Merupakan senjata Raden Werkudara dengan sifat satria, jiwa pejuang yang gagah berani dan kuat yang dimiliki oleh orang Banyumas yang mengingatkan para tokoh dan pejuang Kabupaten Banyumas. Raden Werkudara bersifat jujur dan cablaka yang juga merupakan sifat orang Banyumas.
Sebatang pohon beringin
Pohon beringin yang mempunyai sulur enam buah dan rimbunan daun berupa tiga lapisan gelombang yang merupakan rangkaian 24 busur dengan susunan dari dalam keluar 4,6, dan 14 yang keseluruhannya berwarna putih dan terletak di tengah sebagai bayangan (di belakang gada rujak polo). Bermakna pengayoman, keadilan, dan kebenaran yang diusahakan dan menjadi cita-cita masyarakat Banyumas.
Surya sengkala:RARASING RASA WIWARANING PRAJA
Mengandung makna Tahun 1966 dan juga diartikan bahwa rasa yang serasi dari masyarakat merupakan pintu gerbang untuk memasuki daerah atau negara yang dicita-citakan.Ditulis dengan huruf Latin berwarna emas di atas dasar yang berbentuk pita sebagai bayangan berwarna hitam dengan pelisir kuning emas.
Nama daerah "DAERAH KABUPATEN BANYUMAS" ditulis dengan huruf Latin berwarna kuning emas di atas dasar yang berbentuk pita berwarna merah pelisir warna kuning emas.
Pengapit lambang
Sebelah kiri:Setangkai bulir padi berbiji 17 (berwarna kuning emas)
Sebelah kanan:Ranting murbai 8 (berwarna hijau berpelisir warna kuning emas, berbuah delapan untai/buah berwarna merah dan kuning emas serta tangkainya berwarna kuning emas) Menggambarkan dan bermakna Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Perpaduan antara padi murbai dan gada rujak polo melambangkan hari depan rakyat Banyumas yang menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Perpaduan antara bulir padi tujuh belas biji, murbai berdaun delapan, garis gelombang empat buah dan gada beruas lima adalah merupakan angka tanggal bersejarah, Hari Proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945.
Makna Warna untuk motif gambar lambang daerah
Biru:kedamaian, terang
Hitam:keabadian,keteguhan,setia,konsekuen
Kuning emas:kemurnian dan ketinggian mutu, keluhuran
Hijau:kesuburan,kemakmuran
Merah:keberanian,dinamika
Putih:kesucian,kejujuran
Daftar Alamat Kantor-kantor Pemerintah Kabupaten Banyumas antara lain:
Alamat Kantor Pemerintah Kabupaten Kerawang
Cari Alamat Lengkap - Daftar alamat lengkap kantor Pemerintah Kabupaten Kerawang:
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Karawang
JL. Surotokunto, KM. 7, Karawang, Jawa Barat
(0267) 406176
Kantor Arsip dan Dokumentasi Pemerintah Kabupaten Karawang
No reviews · Services
JL. Pangkal Perjuangan Tj. Pura
+62 267 414404
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Pemerintah Kabupaten Karawang
No reviews · Government Office
Jl. Ahmad Yani No.32
+62 267 402781
Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kabupaten Karawang
JL. Kertabumi, No. 31
+62 267 402109
Inspektorat Pemerintah Kabupaten Karawang
JL. Ahmad Yani
+62 267 402513
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Karawang
JL. Pangkal Perjuangan Tanjung Pura
+62 267 406087
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang
Jalan By Pass Tanjungpura No.1
+62 267 406087
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Karawang
JL. Ahmad Yani, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
+62 267 429833
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemerintah Kabupaten Karawang
No reviews · Government Office
JL. Ahmad Yani Karawang, Jawa Barat, Indonesia
+62 267 414168
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Pemerintah Kabupaten Karawang
JL. Surotokunto, No. 74 Karawang, Jawa Barat, Indonesia
+62 267 402426
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (BLK Karawang)
Jl. Surotokunto KM. 4, Warungbambu
+62 267 432008
Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Jalan Dewi Sartika No.1, Karawang Barat
Kantor Dinas Cipta Karya
Jl. Arief Rachman Hakim
PDAM
JL. Surotokunto No. 205, Rawa Gabus
+62 267 402861
Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Karawang
JL. Ahmad Yani
+62 267 402895
Kantor Kelurahan Karawang Wetan
Jl. Nusa Indah
+62 267 41378
Mengenal Ajian Bandung Bondowoso
Siapa yang tak mengenal ajian bandung bondowoso (ABB), sebuah ilmu kanuragan yang tak mudah untuk didapatkan. Konon orang yang menguasai ilmu ini ia mampu berkomunikasi dengan makhluk halus bahkan bisa menjadi panglima jin. Berikut ini sebuah upaya yang saya gali dengan bertanya pada seorang guru saat masih di padepokan dulu.
Gambar: https://pixabay.com/id/alam-semesta-orang-siluet-bintang-1044107/ |
Apa sih ABB itu?
Ilmu Bandung Bondowoso merupakan ajian tingkat tinggi yang dulunya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Dalam mendapatkan keilmuan ini memang tak semudah mendapatkan aji macan putih prabusiliwangi maupun ilmu lainnya.Jenis ilmu ini memang tidak banyak diajarkan oleh padepokan-padepokan ilmu kadigdayan, hal ini tentu saja karena syarat yang sangat berat serta resiko besar bagi para pengamalnya.
Ajian ini lebih menitikberatkan untuk mengungkap alam gaib yang ada di dunia ini, bahkan dalam sebuah ajaran ekstrim berteman dengan jin serta berkomunikasi dengan mereka menjadi hal mutlak yang dilakukan oleh si penguasa ilmu tersebut.
Maka dari itu keilmuan ini bisa saja menjadi boomerang bagi siapa saja yang menguasainya tanpa terlebih dahulu memahami hakikat kehidupan ini. Bisikan serta godaan akan banyak menghadang para pengamal ajian ini terutama godaan dari wanita dan harta.
Benarkan ajin ini warisan dari Nabi Sulaiman?
Meskipun ada beberapa sumber yang menyebutkan seperti itu, namun saya sendiri kurang sependapat dengan hal tersebut. Pasalnya seluruh amalan serta mantra ajian bandung bondowoso sepenuhnya tergolong ajaran kejawen sama halnya dengan ajian jaran goyang pemikat wanita jarak jauh.Sementara itu Nabi Sulaiman memiliki kemampuan berkomunikasi dengan jin lantaran menjadi orang yang dipilih Allah SWT tanpa adanya ambisi untuk menguasai ilmu tersebut.
Dengan kata lain Nabi Sulaiman menjadi seseorang yang istimewa dengan segala kemampuannya baik dari segi ekonmi maupun keilmuan. Jadi tidak bisa ABB dikatakan sebagai ilmu warisan dari Nabi Sulaiman.
Bahkan Sulaiman tidak hanya mampu berkomunikasi dengan Makhluk Jin melainkan juga mampu berkomunikasi dengan hewan.
Lantas Bagaimana Sejarah Adanya ABB ini?
Tidak ada yang dapat mengetahui dengan pasti atas sejarah ajian ini, yang jelas masyarakat Jawa mengenal ilmu ini sebagai ajian bandung bondowoso seiring meluasnya cerita rakyat tentang kisah cinta Bandung Bondowoso dan Rara Jonggrang.Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f7/Prambanan_at_night.jpg |
Meskipun saya sendiri tidak begitu percaya dengan cerita tersebut namun ajian bondowoso yang dikenal oleh masyarakat saat ini merupakan nama yang didapatkan dari kisah seribu candi.
Dalam cerita rakyat tersebut dikisahkan bahwa Bandung Bondowoso jatuh hati pada seorang wanita bernama Rara Jonggrang. Namun siapa sangkat cinta Bondowoso bertepuk sebelah tangan, hanya saja Rara Jonggrang enggan menolak lamarannya lantaran takut akan terjadi suatu bencana di negerinya.
Agar penolakan Rara Jonggrang terlihat lebih halus dan tidak memicu kemarahan Bondowoso akhirnya wanita cantik itu memberikan syarat agar Bondowoso membuatkanny seribu candi dalam waktu semalam. Tantangan yang diberikan oleh Rara Jonggrang tentu menjadi sebuah tantangan bagi Bondowoso dan segera membuatkan candi sebagaimana yang disyaratkan oleh wanita idamannya.
Dalam peristiwa inilah kesaktian Bondowoso dalam mengusai bangsa jin serta melibatkan mereka dalam pembangunan seribu candi terjadi. Menguasai bangsa jin serta memerintahkan pada mereka untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan sang penguasa ilmu bisa saja mejadikan boomerang bagi si empunya yang tak kuat iman.
Bahkan dalam kisah Bondowoso tersebut ia tidak berhasil membuat 1000 candi dan akhirnya cerita rakyat ini berujung pada berdirinya bangunan candi prambanan di Jawa Tengah.
Apakah Ajian Ini Rekomended?
Semua ilmu pastilah bermanfaat jika didapatkan serta diamalkan di jalan kebenaran. Namun saya sendiri tidak merekomendasikan kalian untuk menguasai keilmuan ini. Bahkan sampai detik ini saya belum pernah mengamalkan ajian ini lantaran syarat yang diberikan pada ritualnya tergolong sangat berat.Selain itu syarat-syarat tertentu seperti berpuasa tanpa berbuka juga tergolong amalan yang dilarang oleh Agama Islam sehingga saya takut jika mengamalkannya nanti justru akan mengikis keimanan saya pada Sang Kholiq.
Begitulah sebuah upaya yang saya lakukan dalam mencari tahu tentang ajian bandung bondowoso yang kerap diperbincangkan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ya.
Mengenal Ajian Bandung Bondowoso
Siapa yang tak mengenal ajian bandung bondowoso (ABB), sebuah ilmu kanuragan yang tak mudah untuk didapatkan. Konon orang yang menguasai ilmu ini ia mampu berkomunikasi dengan makhluk halus bahkan bisa menjadi panglima jin. Berikut ini sebuah upaya yang saya gali dengan bertanya pada seorang guru saat masih di padepokan dulu.
Gambar: https://pixabay.com/id/alam-semesta-orang-siluet-bintang-1044107/ |
Apa sih ABB itu?
Ilmu Bandung Bondowoso merupakan ajian tingkat tinggi yang dulunya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Dalam mendapatkan keilmuan ini memang tak semudah mendapatkan aji macan putih prabusiliwangi maupun ilmu lainnya.Jenis ilmu ini memang tidak banyak diajarkan oleh padepokan-padepokan ilmu kadigdayan, hal ini tentu saja karena syarat yang sangat berat serta resiko besar bagi para pengamalnya.
Ajian ini lebih menitikberatkan untuk mengungkap alam gaib yang ada di dunia ini, bahkan dalam sebuah ajaran ekstrim berteman dengan jin serta berkomunikasi dengan mereka menjadi hal mutlak yang dilakukan oleh si penguasa ilmu tersebut.
Maka dari itu keilmuan ini bisa saja menjadi boomerang bagi siapa saja yang menguasainya tanpa terlebih dahulu memahami hakikat kehidupan ini. Bisikan serta godaan akan banyak menghadang para pengamal ajian ini terutama godaan dari wanita dan harta.
Benarkan ajin ini warisan dari Nabi Sulaiman?
Meskipun ada beberapa sumber yang menyebutkan seperti itu, namun saya sendiri kurang sependapat dengan hal tersebut. Pasalnya seluruh amalan serta mantra ajian bandung bondowoso sepenuhnya tergolong ajaran kejawen sama halnya dengan ajian jaran goyang pemikat wanita jarak jauh.Sementara itu Nabi Sulaiman memiliki kemampuan berkomunikasi dengan jin lantaran menjadi orang yang dipilih Allah SWT tanpa adanya ambisi untuk menguasai ilmu tersebut.
Dengan kata lain Nabi Sulaiman menjadi seseorang yang istimewa dengan segala kemampuannya baik dari segi ekonmi maupun keilmuan. Jadi tidak bisa ABB dikatakan sebagai ilmu warisan dari Nabi Sulaiman.
Bahkan Sulaiman tidak hanya mampu berkomunikasi dengan Makhluk Jin melainkan juga mampu berkomunikasi dengan hewan.
Lantas Bagaimana Sejarah Adanya ABB ini?
Tidak ada yang dapat mengetahui dengan pasti atas sejarah ajian ini, yang jelas masyarakat Jawa mengenal ilmu ini sebagai ajian bandung bondowoso seiring meluasnya cerita rakyat tentang kisah cinta Bandung Bondowoso dan Rara Jonggrang.Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f7/Prambanan_at_night.jpg |
Meskipun saya sendiri tidak begitu percaya dengan cerita tersebut namun ajian bondowoso yang dikenal oleh masyarakat saat ini merupakan nama yang didapatkan dari kisah seribu candi.
Dalam cerita rakyat tersebut dikisahkan bahwa Bandung Bondowoso jatuh hati pada seorang wanita bernama Rara Jonggrang. Namun siapa sangkat cinta Bondowoso bertepuk sebelah tangan, hanya saja Rara Jonggrang enggan menolak lamarannya lantaran takut akan terjadi suatu bencana di negerinya.
Agar penolakan Rara Jonggrang terlihat lebih halus dan tidak memicu kemarahan Bondowoso akhirnya wanita cantik itu memberikan syarat agar Bondowoso membuatkanny seribu candi dalam waktu semalam. Tantangan yang diberikan oleh Rara Jonggrang tentu menjadi sebuah tantangan bagi Bondowoso dan segera membuatkan candi sebagaimana yang disyaratkan oleh wanita idamannya.
Dalam peristiwa inilah kesaktian Bondowoso dalam mengusai bangsa jin serta melibatkan mereka dalam pembangunan seribu candi terjadi. Menguasai bangsa jin serta memerintahkan pada mereka untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan sang penguasa ilmu bisa saja mejadikan boomerang bagi si empunya yang tak kuat iman.
Bahkan dalam kisah Bondowoso tersebut ia tidak berhasil membuat 1000 candi dan akhirnya cerita rakyat ini berujung pada berdirinya bangunan candi prambanan di Jawa Tengah.
Apakah Ajian Ini Rekomended?
Semua ilmu pastilah bermanfaat jika didapatkan serta diamalkan di jalan kebenaran. Namun saya sendiri tidak merekomendasikan kalian untuk menguasai keilmuan ini. Bahkan sampai detik ini saya belum pernah mengamalkan ajian ini lantaran syarat yang diberikan pada ritualnya tergolong sangat berat.Selain itu syarat-syarat tertentu seperti berpuasa tanpa berbuka juga tergolong amalan yang dilarang oleh Agama Islam sehingga saya takut jika mengamalkannya nanti justru akan mengikis keimanan saya pada Sang Kholiq.
Begitulah sebuah upaya yang saya lakukan dalam mencari tahu tentang ajian bandung bondowoso yang kerap diperbincangkan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ya.