Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: Pusaka Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts with label Pusaka. Show all posts
Showing posts with label Pusaka. Show all posts

Bambu Patil Lele, Cara Mengetes Keaslian dan Khasiat nya

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Bambu atau Pring Patil Lele merupakan salah satu bambu bertuah yang dipercaya memiliki khasiat atau manfaat supranatural. Percaya tidak percaya keyakinan ini telah muncul dan berkembang di wilayah masyarakat Jawa sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam. Tidak heran jika kemudian jenis bambu bertuah ini banyak diburu kalangan kolektor dengan harga atau mahar cukup mengejutkan.

Khasiat Pring Patil Lele yang utama yakni sebagai pagar dari ilmu gaib seperti santet, guna-guna, tenun, pelet dan lain sebagainya. Pada masa lalu kalangan pejabat dan orang-orang terpandang seperti lurah, carik, dukuh, dan lain sebagainya banyak memanfaatkan bambu ini sebagai pagar dari serangan ilmu hitam. Selain untuk pagar gaib konon bambu ini juga dapat dijadikan sebagai penarik rezeki, bisnis, dan meningkatkan pamor atau derajat seseorang.
bambu-patil-lele-cara-mengetes-khasiat

Cara Mengetes Pring Patil Lele

Secara kasap mata bambu patil lele memiliki bentuk menyerupai ikan lele yang dikedua sisinya terdapat patil. Dalam gambaran bambu patil tersebut berbentuk cabang di kedua sisinya.

Sementara itu cara mengetes keaslian bambu patil lele mungkin tidak bisa dilakukan secara ilmiah, namun beberapa orang yang memiliki kemampuan supranatural dapat mendeteksi secara mudah apakah bambu patil lele asli dan berkhodam atau palsu dan tidak berkhodam.Beberapa ahli supranatural melakukan ritual seperti memanggil dan berkomunikasi dengan khodam penunggu benda tersebut untuk mengetahui keaslian.

Sebagai benda bertuah atau yang lebih disebut dengan azimat Pring Patil Lele tidak mudah didapatkan. Para ahli supranatural biasanya menggunakan kekuatan mistis mereka untuk berburu dan mendapatkan benda tersebut. Sementara cara mempergunakan ajimat ini cukup dengan menyimpan dan merawat pring patil lele di tempat yang aman.

Bagi anda yang tertarik dengan benda antik dan mistis ini kami sarankan untuk memilih benda asli dari orang terpercaya. Kewaspadaan dan sifat kehati-hatian perlu anda kedepankan agar tidak tertipu dengan barang palsu atau aspal asli palsu yang tidak ada khodam atau khasiatnya. Baca Juga: Ciri-ciri Pring Pethuk Asli dan Cara Merawatnya.

Bambu Patil Lele, Cara Mengetes Keaslian dan Khasiat nya

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Bambu atau Pring Patil Lele merupakan salah satu bambu bertuah yang dipercaya memiliki khasiat atau manfaat supranatural. Percaya tidak percaya keyakinan ini telah muncul dan berkembang di wilayah masyarakat Jawa sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam. Tidak heran jika kemudian jenis bambu bertuah ini banyak diburu kalangan kolektor dengan harga atau mahar cukup mengejutkan.

Khasiat Pring Patil Lele yang utama yakni sebagai pagar dari ilmu gaib seperti santet, guna-guna, tenun, pelet dan lain sebagainya. Pada masa lalu kalangan pejabat dan orang-orang terpandang seperti lurah, carik, dukuh, dan lain sebagainya banyak memanfaatkan bambu ini sebagai pagar dari serangan ilmu hitam. Selain untuk pagar gaib konon bambu ini juga dapat dijadikan sebagai penarik rezeki, bisnis, dan meningkatkan pamor atau derajat seseorang.
bambu-patil-lele-cara-mengetes-khasiat

Cara Mengetes Pring Patil Lele

Secara kasap mata bambu patil lele memiliki bentuk menyerupai ikan lele yang dikedua sisinya terdapat patil. Dalam gambaran bambu patil tersebut berbentuk cabang di kedua sisinya.

Sementara itu cara mengetes keaslian bambu patil lele mungkin tidak bisa dilakukan secara ilmiah, namun beberapa orang yang memiliki kemampuan supranatural dapat mendeteksi secara mudah apakah bambu patil lele asli dan berkhodam atau palsu dan tidak berkhodam.Beberapa ahli supranatural melakukan ritual seperti memanggil dan berkomunikasi dengan khodam penunggu benda tersebut untuk mengetahui keaslian.

Sebagai benda bertuah atau yang lebih disebut dengan azimat Pring Patil Lele tidak mudah didapatkan. Para ahli supranatural biasanya menggunakan kekuatan mistis mereka untuk berburu dan mendapatkan benda tersebut. Sementara cara mempergunakan ajimat ini cukup dengan menyimpan dan merawat pring patil lele di tempat yang aman.

Bagi anda yang tertarik dengan benda antik dan mistis ini kami sarankan untuk memilih benda asli dari orang terpercaya. Kewaspadaan dan sifat kehati-hatian perlu anda kedepankan agar tidak tertipu dengan barang palsu atau aspal asli palsu yang tidak ada khodam atau khasiatnya. Baca Juga: Ciri-ciri Pring Pethuk Asli dan Cara Merawatnya.

Cara Memandikan Pusaka di Malam 1 Suro

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita Pesugihan Nyata - Pusaka berkhodam identik dengan aura mistis dan laku ritual tertentu dalam merawatnya agar tetap berkhasiat. Salah satu ritual yang tak boleh ditinggalkan oleh si empunya yakni memandikan pusaka di malam 1 suro. Entah dari mana awal mula tradisi ini dilakukan oleh masyarakat jawa yang jelas hingga era modern ini ritual jamasan benda pusaka baik berupa keris, tombak, rajah, kereta kencana, dan lain sebagainya masih tetap dilakukan oleh pemegang waris dari benda tersebut.

Masyarakat jawa meyakini jika di dalam sebuah benda pusaka terdapat khodam atau penghuni gaib yang menggambarkan khasiat dari pusaka tersebut. Sistem kepercayaan ini yang kemudian menumbuhkan perlakuan khusus terhadap benda-benda peninggalan masa lalu yang dianggap sebagai benda bertuah dan memiliki khasiat di luar nalar manusia.

cara-memandikan-pusaka-malam-1-suro
Untuk mengetahui tujuan serta cara memandikan pusaka di malam 1 suro di bawah ini sedikit banyak akan kita ulas secara lebih terperini.

Tujuan Jamasan Pusaka

Jamasan pusaka memiliki makna memandikan, membersihkan, atau mensucikan benda bertuah sebagai salah satu cara untuk merawat benda tersebut. Selain dilakukan untuk menjaga agar kondisi benda tetap baik seiring termakan nya usia ritual ini juga digambarkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghargaan atas pusaka peninggalan leluhur.

Tujuan dari jamasan pusaka adalah menjalin ikatan batin antara pemegang pusaka dengan khodam yang terdapat di dalamnya sehingga terwujud keselarasan antara pemilik dengan benda tersebut. Di lain sisi mereka yang melakukan ritual jamasan pusaka juga meyakini mendapatkan ketenangan serta mendapatkan kedekatan batiniah terhadap leluhur yang menjadi pewaris pusaka sebelumnya.
Baca Juga: Keris Semar Mesem
Secara batiniah memandikan pusaka baik itu berupa keris, tombak, ajimat, dan lain sebagainya bukan sekedar membersihkan secara fisik saja tetapi lebih mengarah pada ritual sakral sebagai upaya penghargaan terhadap nilai-niai yang terdapat pada benda tersebut.

Cara Memandikan Pusaka di malam 1 suro

Sudah menjadi rahasia umum jika ritual memandikan pusaka pada malam satu suro senantiasa dilakukan oleh pewaris benda pusaka tersebut. Meski terdapat beberapa perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain namun ritual pemandian pusaka pada umumnya dilakukan dengan beberapa uborampe dan cara berikut:

Tahap Persiapan

Menjelang ritual dilakukan biasanya pemilik pusaka akan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam tradisi tersebut. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

Baskom, Air, dan Tikar

Tikar digunakan sebagai alas ritual sementara baskom dan air dipergunakan sebagai media untuk memandikan atau mencuci pusaka. Tidak seperti mencuci benda lain seperti motor ataupun tikar air yang dibutuhkan dalam pemandian benda pusaka tidak terlalu banyak namun tetap cukup dengan artian air tersebut cukup untuk menjamas pusaka yang dimaksud.

Kembang Setaman dan Kemenyan

Kembang setaman yang terdiri dari lima macam yakni kembang kanthil, kembang melati, mawar merah dan putih, serta bunga kenanga. Fungsi utama dari bunga ini nantinya dicampurkan ke dalam air dalam baskom yang akan digunakan untuk membasuh pusaka. Selain itu kemenyan atau dupa dipergunakan saat ritual jamasan pusaka akan dilakukan.

Belimbing Wuluh dan Jeruk Nipis

Belimbing wuluh yang memiliki nama ilmiah averrhoa bilimbi bertujuan sebagai penghilang karat yang terdapat pada benda pusaka. Selain dilakukan menggunakan blimbing wuluh menghilangkan karat juga dapat dilakukan menggunakan jeruk nipis.

Secara logika benda pusaka memang telah diciptakan puluhan bahkan ratusan tahun yang silam, seiring bertambahnya usia benda yang terbuat dari bahan besi, tembaga, atau dan baja tersebut akan mudah terkena karat. Dengan menggunakan 2 bahan di atas karat yang menempel pada pusaka akan hilang dan kembali bersih seperti sedia kala.

Minyak Wangi

Bagi Anda yang akrab dengan dunia klenik tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak wangi dan kemenyan sebagai bahan ritual. Minyak wangi atau parfum yang biasa digunakan dalam jamasan benda pusaka di malam 1 suro antara lain minyak melati, minyak cendana, minyak mistik, dan lain sebagainya. Minyak Wangi sebenarnya digunakan manakala pusaka telah selesai dijamas. Minyak ini nantinya akan dioleskan menyeluruh pada bagian pusaka agar harum dan terkesan istimewa.

Kain Kafan

Terdengar seram pastinya jika kita mendengar kain kafan, pasalnya kain ini biasa dipergunakan untuk membungkus jenazah saat akan dikebumikan. Namun demikian bagi pemilik benda pusaka kain kafan juga digunakan sebagai pembungkus dari benda pusaka tersebut agar terhindar dari debu dan kelembaban secara langsung. Kain kafan ini nantinya akan digunakan untuk membungkus benda pusaka sebelum disimpan kembali.

Langkah Jamasan Benda Pusaka

Jamasan atau memandikan benda pusaka biasanya dilakukan dengan beberapa tahapan. Berikut tahapan dalam ritual memandikan pusaka di malam 1 suro:

Ritual pembuka

Pastikan pakaian dan tempat yang digunakan untuk ritual jamasan bersih dan suci dari najis. Lakukan proses dengan ikhlas dan sebisa mungkin menghindari segala macam gangguan. Ritual pembuka bisa dilakukan dengan menggelar tikar dan mempersiapkan naman berisi air lalu campurkan bunga yang telah dipersiapkan ke dalamnya. Persiapkan kain mori di sebelah baskom kemudian nyalakan kemenyan atau dupa.

Pengambilan Benda Pusaka dan Jamasan

Pengambilan benda pusaka dari tempat persinggahan biasa dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan penghormatan baik itu dengan cara sembah sungkem atau sebatas ucapan saja. Pegang pusaka tersebut menggunakan kedua tangan secara santun kemudian letakkan pada kain kafan yang sebelumnya telah dipersiapkan di sebelah baskom berisi air dan bunga.
Jika pusaka tersebut sebelumnya terbalut kain kafan terlebih dahulu lepas ikatan tersebut kemudian mulai proses pemandian pusaka di malam 1 suro dengan membersihkan nya dari debu yang menempel. Setelah debu dan kotoran hilang langkah berikutnya bersihkan benda tersebut dari karat yang menempel menggunakan blimbing wuluh atau jeruk nipis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lakukan pembersihan karat di seluruh badan pusaka terlebih jika benda tersebut memiliki permukaan yang tidak rata, bersihkan setiap sela secara seksama dan hati-hati. Seusai benda pusaka bersih dari karat langkah berikutnya membasuh dengan air yang telah dipersiapkan secara hati-hati dan penuh khidmat.

Setelah usai membasuh dengan air bunga selanjutnya keringkan pusaka menggunakan kain kafan yang telah dipersiapkan dilanjutkan dengan pemberian minyak wangi di seluruh badan pusaka. Jika dirasa pemberian pewangi telah cukup selanjutnya masukan pusaka pada warangka nya (untuk jenis keris) dan bungkus atau balut menggunakan kain kafan yang baru.

Langkah di atas merupakan cara memandikan pusaka di malam 1 suro yang biasa dilakukan pemegang pusaka. Setelah benda pusaka atau ajimat kembali terbungkus kain kafan selanjutnya kembali lakukan penghormatan dan simpan di tempat aman serta tidak lembab.

Cara Memandikan Pusaka di Malam 1 Suro

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita Pesugihan Nyata - Pusaka berkhodam identik dengan aura mistis dan laku ritual tertentu dalam merawatnya agar tetap berkhasiat. Salah satu ritual yang tak boleh ditinggalkan oleh si empunya yakni memandikan pusaka di malam 1 suro. Entah dari mana awal mula tradisi ini dilakukan oleh masyarakat jawa yang jelas hingga era modern ini ritual jamasan benda pusaka baik berupa keris, tombak, rajah, kereta kencana, dan lain sebagainya masih tetap dilakukan oleh pemegang waris dari benda tersebut.

Masyarakat jawa meyakini jika di dalam sebuah benda pusaka terdapat khodam atau penghuni gaib yang menggambarkan khasiat dari pusaka tersebut. Sistem kepercayaan ini yang kemudian menumbuhkan perlakuan khusus terhadap benda-benda peninggalan masa lalu yang dianggap sebagai benda bertuah dan memiliki khasiat di luar nalar manusia.

cara-memandikan-pusaka-malam-1-suro
Untuk mengetahui tujuan serta cara memandikan pusaka di malam 1 suro di bawah ini sedikit banyak akan kita ulas secara lebih terperini.

Tujuan Jamasan Pusaka

Jamasan pusaka memiliki makna memandikan, membersihkan, atau mensucikan benda bertuah sebagai salah satu cara untuk merawat benda tersebut. Selain dilakukan untuk menjaga agar kondisi benda tetap baik seiring termakan nya usia ritual ini juga digambarkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghargaan atas pusaka peninggalan leluhur.

Tujuan dari jamasan pusaka adalah menjalin ikatan batin antara pemegang pusaka dengan khodam yang terdapat di dalamnya sehingga terwujud keselarasan antara pemilik dengan benda tersebut. Di lain sisi mereka yang melakukan ritual jamasan pusaka juga meyakini mendapatkan ketenangan serta mendapatkan kedekatan batiniah terhadap leluhur yang menjadi pewaris pusaka sebelumnya.
Baca Juga: Keris Semar Mesem
Secara batiniah memandikan pusaka baik itu berupa keris, tombak, ajimat, dan lain sebagainya bukan sekedar membersihkan secara fisik saja tetapi lebih mengarah pada ritual sakral sebagai upaya penghargaan terhadap nilai-niai yang terdapat pada benda tersebut.

Cara Memandikan Pusaka di malam 1 suro

Sudah menjadi rahasia umum jika ritual memandikan pusaka pada malam satu suro senantiasa dilakukan oleh pewaris benda pusaka tersebut. Meski terdapat beberapa perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain namun ritual pemandian pusaka pada umumnya dilakukan dengan beberapa uborampe dan cara berikut:

Tahap Persiapan

Menjelang ritual dilakukan biasanya pemilik pusaka akan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam tradisi tersebut. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

Baskom, Air, dan Tikar

Tikar digunakan sebagai alas ritual sementara baskom dan air dipergunakan sebagai media untuk memandikan atau mencuci pusaka. Tidak seperti mencuci benda lain seperti motor ataupun tikar air yang dibutuhkan dalam pemandian benda pusaka tidak terlalu banyak namun tetap cukup dengan artian air tersebut cukup untuk menjamas pusaka yang dimaksud.

Kembang Setaman dan Kemenyan

Kembang setaman yang terdiri dari lima macam yakni kembang kanthil, kembang melati, mawar merah dan putih, serta bunga kenanga. Fungsi utama dari bunga ini nantinya dicampurkan ke dalam air dalam baskom yang akan digunakan untuk membasuh pusaka. Selain itu kemenyan atau dupa dipergunakan saat ritual jamasan pusaka akan dilakukan.

Belimbing Wuluh dan Jeruk Nipis

Belimbing wuluh yang memiliki nama ilmiah averrhoa bilimbi bertujuan sebagai penghilang karat yang terdapat pada benda pusaka. Selain dilakukan menggunakan blimbing wuluh menghilangkan karat juga dapat dilakukan menggunakan jeruk nipis.

Secara logika benda pusaka memang telah diciptakan puluhan bahkan ratusan tahun yang silam, seiring bertambahnya usia benda yang terbuat dari bahan besi, tembaga, atau dan baja tersebut akan mudah terkena karat. Dengan menggunakan 2 bahan di atas karat yang menempel pada pusaka akan hilang dan kembali bersih seperti sedia kala.

Minyak Wangi

Bagi Anda yang akrab dengan dunia klenik tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak wangi dan kemenyan sebagai bahan ritual. Minyak wangi atau parfum yang biasa digunakan dalam jamasan benda pusaka di malam 1 suro antara lain minyak melati, minyak cendana, minyak mistik, dan lain sebagainya. Minyak Wangi sebenarnya digunakan manakala pusaka telah selesai dijamas. Minyak ini nantinya akan dioleskan menyeluruh pada bagian pusaka agar harum dan terkesan istimewa.

Kain Kafan

Terdengar seram pastinya jika kita mendengar kain kafan, pasalnya kain ini biasa dipergunakan untuk membungkus jenazah saat akan dikebumikan. Namun demikian bagi pemilik benda pusaka kain kafan juga digunakan sebagai pembungkus dari benda pusaka tersebut agar terhindar dari debu dan kelembaban secara langsung. Kain kafan ini nantinya akan digunakan untuk membungkus benda pusaka sebelum disimpan kembali.

Langkah Jamasan Benda Pusaka

Jamasan atau memandikan benda pusaka biasanya dilakukan dengan beberapa tahapan. Berikut tahapan dalam ritual memandikan pusaka di malam 1 suro:

Ritual pembuka

Pastikan pakaian dan tempat yang digunakan untuk ritual jamasan bersih dan suci dari najis. Lakukan proses dengan ikhlas dan sebisa mungkin menghindari segala macam gangguan. Ritual pembuka bisa dilakukan dengan menggelar tikar dan mempersiapkan naman berisi air lalu campurkan bunga yang telah dipersiapkan ke dalamnya. Persiapkan kain mori di sebelah baskom kemudian nyalakan kemenyan atau dupa.

Pengambilan Benda Pusaka dan Jamasan

Pengambilan benda pusaka dari tempat persinggahan biasa dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan penghormatan baik itu dengan cara sembah sungkem atau sebatas ucapan saja. Pegang pusaka tersebut menggunakan kedua tangan secara santun kemudian letakkan pada kain kafan yang sebelumnya telah dipersiapkan di sebelah baskom berisi air dan bunga.
Jika pusaka tersebut sebelumnya terbalut kain kafan terlebih dahulu lepas ikatan tersebut kemudian mulai proses pemandian pusaka di malam 1 suro dengan membersihkan nya dari debu yang menempel. Setelah debu dan kotoran hilang langkah berikutnya bersihkan benda tersebut dari karat yang menempel menggunakan blimbing wuluh atau jeruk nipis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lakukan pembersihan karat di seluruh badan pusaka terlebih jika benda tersebut memiliki permukaan yang tidak rata, bersihkan setiap sela secara seksama dan hati-hati. Seusai benda pusaka bersih dari karat langkah berikutnya membasuh dengan air yang telah dipersiapkan secara hati-hati dan penuh khidmat.

Setelah usai membasuh dengan air bunga selanjutnya keringkan pusaka menggunakan kain kafan yang telah dipersiapkan dilanjutkan dengan pemberian minyak wangi di seluruh badan pusaka. Jika dirasa pemberian pewangi telah cukup selanjutnya masukan pusaka pada warangka nya (untuk jenis keris) dan bungkus atau balut menggunakan kain kafan yang baru.

Langkah di atas merupakan cara memandikan pusaka di malam 1 suro yang biasa dilakukan pemegang pusaka. Setelah benda pusaka atau ajimat kembali terbungkus kain kafan selanjutnya kembali lakukan penghormatan dan simpan di tempat aman serta tidak lembab.

Asal Usul Keris Naga Runting Pusaka Prabu Siliwangi dan Manfaatnya

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Nama Keris Naga Runting sangat terkenal hingga seluruh pelosok nusantara. Meskipun tak ada yang dapat membuktikan secara langsung namun kesaktian dan asal usulnya yang penuh misteri membuat cerita tersebut terasa akrab terdengar di telinga kita. Sebilah pusaka yang konon dulu menjadi senjata pamungkas Prabu Siliwangi ini secara kasap mata memang terlihat menawan bagi siapa saja yang melihatnya.

Namun demikian tak banyak orang tahu tentang asal usul Keris Naga Runting yang diyakini sebagai salah satu pusaka Prabu Siliwangi ini. Dalam ulasan di bawah ini sedikit banyak akan kita singgung mengenai asal usul dan sejarah sekaligus khasiat atau manfaat dari jenis benda bertuah yang satu ini. Untuk itu pastikan Anda menyimak artikel berikut hingga usai.
Asal Usul Keris Naga Runting Pusaka Prabu Siliwangi dan Manfaatnya

Sejarah Asal Usul Keris Naga Runting

Keris ini juga akrab disebut dengan Naga Runting Makan Emas atau dalam bahasa jawanya “Ngemut Emas” diberikan karena pada pusaka ini terdapat setitik emas melekat pada lidah atau mulut naga yang menjadi bentuk utama dari pusaka tersebut.
Meski tidak ada sumber otentik tentang siapa pembuat keris pusaka yang kala itu menjadi pusaka piandel Prabu Brawijaya namun secara turun temurun masyarakat jawa meyakini jika pembuat keris sakti tersebut tak lain merupakan Empu kepercayaan Kerajaan Pajajaran yakni Empu Welang dan Empu Anjani. Menurut cerita yang beredar bahan yang digunakan sebagai pusaka tersebut adalah paku emas. Beberapa orang juga meyakini paku emas yang dimaksud merupakan hasil dari persemedian Prabu Siliwangi di kaki bukit Gunung Salak.

Sebagai Raja penuh kewibawaan Prabu Siliwangi berkeinginan memiliki sebilah pusaka tak tertandingi dari segi kesaktian dan keartistikan nya. Oleh karena itu beliau memanggil Empu Welang untuk membuatkan keris yang dimaksud. Singkatnya setelah mendengar keinginan Sang Raja Empu Welang memberikan saran agar Sang Prabu “menimbali” atau memanggil Empu Anjani guna membantu pembuatan keris pusaka yang dimaksud. Hal ini dilakukan Empu Welang dengan alasan bahwa Empu Anjani memiliki keahlian luar biasa dalam membuat bentuk keris dengan sempurna.

Semenjak perintah Sang Prabu diberikan kedua Empu tersebut mengawali pembuatan pusaka dengan bersemedi dan puasa selama 40 hari 40 malam sebagai ritual sakral untuk membuat pusaka tak tertandingi. Singkatnya setelah melewati beberapa proses paku emas telah berubah menjadi sepucuk keris luk 13 yang kemudian disempurnakan oleh Empu Anjani dengan memberikan tatahan berwujud kepala naga di pangkalnya serta butiran emas mengkilat di ujung lidah (mulut) sang naga.

Setelah keris tersebut jadi kemudian diberi nama Keris Naga Runting Makan Emas. Warangka dari bahan kayu cendana membuat keistimewaan pusaka tersebut tak tertandingi pada masanya.

Kedua Empu tersebut telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan kemudian menyerahkannya pada Sang Prabu Siliwangi pemilik tahta kerajaan pajajaran. Luar biasa senangnya Sang Prabu melihat pusaka yang dipesannya tersebut sangat sempurna. Karena keberhasilan itulah kemudian Empu Anjani dan Empu Welang diberi tanah tegalan di wilayah kerajaan sebagai hadiah.

Manfaat

Manfaat Keris Naga Runting andalan Prabu Brawijaya memang memiliki banyak tak terbantahkan. Beberapa fungsi dari pusaka tersebut diantaranya adalah:
  • Sebagai benteng diri dari kejahatan.
  • Sebagai sarana kewibawaan.
  • Sebagai kekebalan lantaran tuah atau khodam di dalamnya.
  • Sebagai pengayom dan disegani rakyat.
  • Dan lain sebagainya.
Dalam perkembangnya karena saking tenar dan terkenalnya Keris Naga Runting pada periode berikutnya bahkan sampai periode kerajaan islam di Indonesia banyak sekali para Empu yang membuat keris serupa yang berbentuk layaknya naga ber luk 13.

Beberapa Empu dan pandai besi juga melakukan inovasi dengan beragam bahan sehingga melahirkan jenis Keris Naga Runting Ngemut Inten (Intan) dan Sabuk Inten. Hingga saat ini masyarakat pemegang pusaka jenis Naga Runting merasa beruntung karena mendapatkan kepercayaan menjaga sekaligus merawat pusaka buatan para Empu pada masa lalu. Bahkan saking berharganya jenis pusaka ini tak jarang para kolektor berani membeli dengan harga ratusan juta rupiah demi sepucuk pusaka tersebut.

Asal Usul Keris Naga Runting Pusaka Prabu Siliwangi dan Manfaatnya

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Nama Keris Naga Runting sangat terkenal hingga seluruh pelosok nusantara. Meskipun tak ada yang dapat membuktikan secara langsung namun kesaktian dan asal usulnya yang penuh misteri membuat cerita tersebut terasa akrab terdengar di telinga kita. Sebilah pusaka yang konon dulu menjadi senjata pamungkas Prabu Siliwangi ini secara kasap mata memang terlihat menawan bagi siapa saja yang melihatnya.

Namun demikian tak banyak orang tahu tentang asal usul Keris Naga Runting yang diyakini sebagai salah satu pusaka Prabu Siliwangi ini. Dalam ulasan di bawah ini sedikit banyak akan kita singgung mengenai asal usul dan sejarah sekaligus khasiat atau manfaat dari jenis benda bertuah yang satu ini. Untuk itu pastikan Anda menyimak artikel berikut hingga usai.
Asal Usul Keris Naga Runting Pusaka Prabu Siliwangi dan Manfaatnya

Sejarah Asal Usul Keris Naga Runting

Keris ini juga akrab disebut dengan Naga Runting Makan Emas atau dalam bahasa jawanya “Ngemut Emas” diberikan karena pada pusaka ini terdapat setitik emas melekat pada lidah atau mulut naga yang menjadi bentuk utama dari pusaka tersebut.
Meski tidak ada sumber otentik tentang siapa pembuat keris pusaka yang kala itu menjadi pusaka piandel Prabu Brawijaya namun secara turun temurun masyarakat jawa meyakini jika pembuat keris sakti tersebut tak lain merupakan Empu kepercayaan Kerajaan Pajajaran yakni Empu Welang dan Empu Anjani. Menurut cerita yang beredar bahan yang digunakan sebagai pusaka tersebut adalah paku emas. Beberapa orang juga meyakini paku emas yang dimaksud merupakan hasil dari persemedian Prabu Siliwangi di kaki bukit Gunung Salak.

Sebagai Raja penuh kewibawaan Prabu Siliwangi berkeinginan memiliki sebilah pusaka tak tertandingi dari segi kesaktian dan keartistikan nya. Oleh karena itu beliau memanggil Empu Welang untuk membuatkan keris yang dimaksud. Singkatnya setelah mendengar keinginan Sang Raja Empu Welang memberikan saran agar Sang Prabu “menimbali” atau memanggil Empu Anjani guna membantu pembuatan keris pusaka yang dimaksud. Hal ini dilakukan Empu Welang dengan alasan bahwa Empu Anjani memiliki keahlian luar biasa dalam membuat bentuk keris dengan sempurna.

Semenjak perintah Sang Prabu diberikan kedua Empu tersebut mengawali pembuatan pusaka dengan bersemedi dan puasa selama 40 hari 40 malam sebagai ritual sakral untuk membuat pusaka tak tertandingi. Singkatnya setelah melewati beberapa proses paku emas telah berubah menjadi sepucuk keris luk 13 yang kemudian disempurnakan oleh Empu Anjani dengan memberikan tatahan berwujud kepala naga di pangkalnya serta butiran emas mengkilat di ujung lidah (mulut) sang naga.

Setelah keris tersebut jadi kemudian diberi nama Keris Naga Runting Makan Emas. Warangka dari bahan kayu cendana membuat keistimewaan pusaka tersebut tak tertandingi pada masanya.

Kedua Empu tersebut telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan kemudian menyerahkannya pada Sang Prabu Siliwangi pemilik tahta kerajaan pajajaran. Luar biasa senangnya Sang Prabu melihat pusaka yang dipesannya tersebut sangat sempurna. Karena keberhasilan itulah kemudian Empu Anjani dan Empu Welang diberi tanah tegalan di wilayah kerajaan sebagai hadiah.

Manfaat

Manfaat Keris Naga Runting andalan Prabu Brawijaya memang memiliki banyak tak terbantahkan. Beberapa fungsi dari pusaka tersebut diantaranya adalah:
  • Sebagai benteng diri dari kejahatan.
  • Sebagai sarana kewibawaan.
  • Sebagai kekebalan lantaran tuah atau khodam di dalamnya.
  • Sebagai pengayom dan disegani rakyat.
  • Dan lain sebagainya.
Dalam perkembangnya karena saking tenar dan terkenalnya Keris Naga Runting pada periode berikutnya bahkan sampai periode kerajaan islam di Indonesia banyak sekali para Empu yang membuat keris serupa yang berbentuk layaknya naga ber luk 13.

Beberapa Empu dan pandai besi juga melakukan inovasi dengan beragam bahan sehingga melahirkan jenis Keris Naga Runting Ngemut Inten (Intan) dan Sabuk Inten. Hingga saat ini masyarakat pemegang pusaka jenis Naga Runting merasa beruntung karena mendapatkan kepercayaan menjaga sekaligus merawat pusaka buatan para Empu pada masa lalu. Bahkan saking berharganya jenis pusaka ini tak jarang para kolektor berani membeli dengan harga ratusan juta rupiah demi sepucuk pusaka tersebut.

Ciri-ciri Pring Petuk Asli dan Cara Merawat agar tetap berkhasiat

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pring petuk adalah salah satu benda yang diyakini memiliki kekuatan magis yang tidak bisa. Barang ini selain memiliki ciri-ciri uni juga banyak dipercaya dapat mendatangkan rejeki. Tak heran jika para pedagang berani membayar dengan mahar tinggi bambu yang memiliki ciri-ciri pring petuk asli sebagai sarana penglaris dagangan (Baca: Manfaat bambu petuk dan cara menggunakannya).

Namun karena banyaknya pencinta benda bertuah dalam memburu jenis bambu petuk atau bambu ketemu ruas ini membuat oknum yang sengaja membuat kerajinan tangan pring petuk dengan berbagai cara. Naif nya benda yang dihasilkan dari karya tangan itu tak jarang ditawarkan sebagai bambu petuk asli.
ciri-ciri-pring-petuk-asli
Jadi jika Anda tertarik dengan jenis barang langka ini ada baiknya berhati-hati dalam memilih dan membeli. Di bawah ini akan kami singgung mengenai ciri-ciri pring petuk asli dan cara merawatknya agar tetap berkhasiat.

Ciri Pring Petuk Asli

Membedakan antara bambu petuk ketemu ruas yang asli dan palsu sebenarnya cukup mudah dilakukan khususnya bagi kita yang sebelumnya telah akrab dengan benda yang satu ini. Berikut merupakan ciri-ciri dari bambu petuk asli.

Ruas sambungan
Anda pasti setuju jika segala benda buatan manusia tidak sesempurna bentuk alami, ya jika kita cermati antara ruas sambungan bambu petuk palsu akan kita dapati beberapa kejanggalan diantaranya perbedaan antara diameter sisi yang saling berhadapan terlihat hampir sama dan tak lazim. Bentuk ini berbeda dengan pring petuk asli dimana kebanyakan antar ruas yang berhadapan terlihat sidikit membesar di pangkal.

Guratan Melingkar
Sebagian besar bambu ketemu ruas asli memiliki ciri khas pada guratan yang melingkar di kanan kiri ruasnya. Guratan tersebut kadang berbentuk teratur dan kadang tidak teratur tergantung diamerter dan jenis bambu itu sendiri. Ciri utama yang dapat membedakan antara bambu petuk asli dan palsu yakni bentuk geligir guratan tersebut dimana pada benda asli terlihat sangat alami sementara pada benda hasil buatan manusia terlihat seolah ada pori-pori bambu yang terkikis atau lapuk.

Bertuah/ Khodam
Jika pemilik bambu ketemu ruas dengan ciri-ciri palsu tetap bersikukuh jika benda tersebut asli namun untuk masalah khodam tidak dapat lagi dipungkiri. Ciri utama bambu petuk yang asli yakni memiliki khodam di dalamnya dan itulah yang membuat benda tersebut banyak dipergunakan sebagai ajimat kerezekian dan lain sebagainya.

Jika didapati bambu petuk palsu yang terdapat tuahnya bisa dipastikan hal ini terjadi karena adanya kesengajaan seseorang memasukan jin atau makhluk gaib ke dalam benda tersebut. Meskipun tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut namun beberapa orang meyakini jika bambu petuk semacam ini dianggap tidak alami dan khasiatnya tidak begitu besar bahkan justru dapat mencelakakan si pemilik.

Cara Merawat Bambu Petuk agar tetap berkhasiat

Seperti yang sudah kita singgung di atas dalam pring petuk asli terdapat khodam yang secara alami masuk ke dalam benda tersebut. Khodam sendiri memilih suatu benda untuk ditempati bukan tanpa sebab melainkan karena benda tersebut memiliki keistimewaan bagi mereka. Untuk itu ada tips cara merawat pring petuk agar tetap berkhasiat.
cara-merawat-pring-petuk

Jaga kebersihan dan kesucian

Hal utama dan pertama yang wajib kita lakukan dalam merawat bambu petuk yakni menjaganya dari kotoran dan debu. Lebih-lebih jika Anda sudah mengetahui jika benda tersebut memiliki khodam di dalamnya, usahakan tempat penyimpanan terbuat dari kain serta tetap terjaga kesuciannya dari najis.

Rahasiakan dari orang lain
Memiliki benda pusaka sejenis ajimat baiknya Anda rahasiakan dari orang lain sekalipun dia merupakan teman dekat Anda. Pasalnya hal-hal yang berbau mistis kerap membawa petaka jika kita sebar luaskan entah itu pencurian maupun fitnah.

Usaha dan Doa
Agar bambu petuk tetap berkhasiat jangan sekali-kali Anda meninggalkan usaha (kerja) dan berdoa pada Sang Pencipta. Karena seberapa hebatnya benda ajimat yang Anda miliki semua hanya sebatas media dan tak pantas terlalu diagung-agungkan.

Uraian di atas merupakan ulasan mengenai ciri-ciri pring petuk asli dan cara merawatnya agar tetap berkhasiat. Semoga dapat memberikan hiburan sekaligus gambaran tentang apa itu benda bertuah yang banyak digunakan sebagai ajimat kerezekian.

Ciri-ciri Pring Petuk Asli dan Cara Merawat agar tetap berkhasiat

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pring petuk adalah salah satu benda yang diyakini memiliki kekuatan magis yang tidak bisa. Barang ini selain memiliki ciri-ciri uni juga banyak dipercaya dapat mendatangkan rejeki. Tak heran jika para pedagang berani membayar dengan mahar tinggi bambu yang memiliki ciri-ciri pring petuk asli sebagai sarana penglaris dagangan (Baca: Manfaat bambu petuk dan cara menggunakannya).

Namun karena banyaknya pencinta benda bertuah dalam memburu jenis bambu petuk atau bambu ketemu ruas ini membuat oknum yang sengaja membuat kerajinan tangan pring petuk dengan berbagai cara. Naif nya benda yang dihasilkan dari karya tangan itu tak jarang ditawarkan sebagai bambu petuk asli.
ciri-ciri-pring-petuk-asli
Jadi jika Anda tertarik dengan jenis barang langka ini ada baiknya berhati-hati dalam memilih dan membeli. Di bawah ini akan kami singgung mengenai ciri-ciri pring petuk asli dan cara merawatknya agar tetap berkhasiat.

Ciri Pring Petuk Asli

Membedakan antara bambu petuk ketemu ruas yang asli dan palsu sebenarnya cukup mudah dilakukan khususnya bagi kita yang sebelumnya telah akrab dengan benda yang satu ini. Berikut merupakan ciri-ciri dari bambu petuk asli.

Ruas sambungan
Anda pasti setuju jika segala benda buatan manusia tidak sesempurna bentuk alami, ya jika kita cermati antara ruas sambungan bambu petuk palsu akan kita dapati beberapa kejanggalan diantaranya perbedaan antara diameter sisi yang saling berhadapan terlihat hampir sama dan tak lazim. Bentuk ini berbeda dengan pring petuk asli dimana kebanyakan antar ruas yang berhadapan terlihat sidikit membesar di pangkal.

Guratan Melingkar
Sebagian besar bambu ketemu ruas asli memiliki ciri khas pada guratan yang melingkar di kanan kiri ruasnya. Guratan tersebut kadang berbentuk teratur dan kadang tidak teratur tergantung diamerter dan jenis bambu itu sendiri. Ciri utama yang dapat membedakan antara bambu petuk asli dan palsu yakni bentuk geligir guratan tersebut dimana pada benda asli terlihat sangat alami sementara pada benda hasil buatan manusia terlihat seolah ada pori-pori bambu yang terkikis atau lapuk.

Bertuah/ Khodam
Jika pemilik bambu ketemu ruas dengan ciri-ciri palsu tetap bersikukuh jika benda tersebut asli namun untuk masalah khodam tidak dapat lagi dipungkiri. Ciri utama bambu petuk yang asli yakni memiliki khodam di dalamnya dan itulah yang membuat benda tersebut banyak dipergunakan sebagai ajimat kerezekian dan lain sebagainya.

Jika didapati bambu petuk palsu yang terdapat tuahnya bisa dipastikan hal ini terjadi karena adanya kesengajaan seseorang memasukan jin atau makhluk gaib ke dalam benda tersebut. Meskipun tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut namun beberapa orang meyakini jika bambu petuk semacam ini dianggap tidak alami dan khasiatnya tidak begitu besar bahkan justru dapat mencelakakan si pemilik.

Cara Merawat Bambu Petuk agar tetap berkhasiat

Seperti yang sudah kita singgung di atas dalam pring petuk asli terdapat khodam yang secara alami masuk ke dalam benda tersebut. Khodam sendiri memilih suatu benda untuk ditempati bukan tanpa sebab melainkan karena benda tersebut memiliki keistimewaan bagi mereka. Untuk itu ada tips cara merawat pring petuk agar tetap berkhasiat.
cara-merawat-pring-petuk

Jaga kebersihan dan kesucian

Hal utama dan pertama yang wajib kita lakukan dalam merawat bambu petuk yakni menjaganya dari kotoran dan debu. Lebih-lebih jika Anda sudah mengetahui jika benda tersebut memiliki khodam di dalamnya, usahakan tempat penyimpanan terbuat dari kain serta tetap terjaga kesuciannya dari najis.

Rahasiakan dari orang lain
Memiliki benda pusaka sejenis ajimat baiknya Anda rahasiakan dari orang lain sekalipun dia merupakan teman dekat Anda. Pasalnya hal-hal yang berbau mistis kerap membawa petaka jika kita sebar luaskan entah itu pencurian maupun fitnah.

Usaha dan Doa
Agar bambu petuk tetap berkhasiat jangan sekali-kali Anda meninggalkan usaha (kerja) dan berdoa pada Sang Pencipta. Karena seberapa hebatnya benda ajimat yang Anda miliki semua hanya sebatas media dan tak pantas terlalu diagung-agungkan.

Uraian di atas merupakan ulasan mengenai ciri-ciri pring petuk asli dan cara merawatnya agar tetap berkhasiat. Semoga dapat memberikan hiburan sekaligus gambaran tentang apa itu benda bertuah yang banyak digunakan sebagai ajimat kerezekian.

Benda Pusaka Peninggalan Majapahit

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Keberadaan benda pusaka pada masa kerajaan Majapahit memang tergolong sangat penting bagi seseorang. Tak heran jika saat itu profesi pandai besi yang kerap disebut dengan nama Mpu banyak dijumpai di berbagai daerah. Hal istimewa yang mungkin tak akan kita jumpai dalam pembuatan sebuah senjata saat ini ialah lelaku dan ritual yang dilakukan oleh para Mpu. Konon pada masa lalu seorang Mpu biasa melakukan pertapaan serta puasa sebagai ritual batin guna menciptakan pusaka sakti. Beberapa senjata pusaka peninggalan Majapahit hingga saat ini masih bisa kita ketahui jenisnya melalui berbagai sumber yang ada.
benda-pusaka-peninggalan-majapahit

Keris condong campur

Benda pusaka yang satu ini memang cukup terkenal melalui berbagai tarikh dan legenda tentang kerajaan Majapahit. Tidak banyak yang mengetahui bahwa salah satu pusaka pianderl kerajaan Majapahit ini merupakan karya dari ratusan Mpu yang ada waktu itu.

Menurut cerita keris yang juga dikenal dengan sebutan Kyai Condong Campur ini dibuat dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan Mpu kondang pada masa tersebut. Tak cukup sampai disitu bahan utama dalam pembuatannya pun juga didapat dari berbagai daerah. Tak berlebihan juga banyak orang mengakui kesaktian pusaka warisan kerajaan Majapahit ini.

Namun sayangnya dibalik kesaktian dan kehebatan dari Kyai Condong Campur ini terdapat aura negatif yang akan mempengaruhi sang pemegang pusaka. Percaya tidak percaya demikian kisahnya.

Tombak Pataka Dwija Naga Nareswara

Pusaka ini sebenarnya telah ada sebelum kemunculan kerajaan Majapahit di Nusantara, beberapa sumber menyatakan bahwa Tombak Pataka merupakan benda pusaka Majapahit yang didapatkan dari warisan kerajaan singasari. Dalam sejarahnya benda ini merupakan pusaka yang diperebutkan oleh Singasari dan Gelang Gelang.

Keberhasilan senopati Singasari dalam merebut kembali tombak pataka yang telah jatuh ke tangan Gelang Gelang menjadikan pusaka ini berhasil diwariskan pada kerajaan Majapahit sebagai bukti merupakan pewaris tahta kerajaan Singasari yang sebenarnya. Beberapa sejarawan juga meyakini bahwa di ujung tombak inilah Kerajaan Majapahit pertama kali pengibaran bendera kerajaan dilakukan.

Keris Tamung sari

Keris sakti yang diduga kuat merupakan benda pusaka peninggalan Majapahit berikutnya ialah Keris Tamung Sari. Nama dari keris tersebut diambil dari nama pemiliknya yakni seorang hulubalang dari kerajaan Majapahit.

Keris Tamung Sari benar-benar teruji khasiatnya manakala sang pemilik tengah berduel dengan seorang hulubalang dari kerajaan Malaka. Diriwayatkan pada saat itu Tamung Sari tak terluka sedikitpun ketika mendapat serangan dan tikaman dari senjata hulubalang Malaka.

Singkat cerita pasukan Malaka mengetahui bahwa kekebalan Tamung Sari berasal dari pusaka yang dipegangnya, maka dari itu sang hulubalang mencoba merampas keris kyai tamung sari dari tangan sang pemilik.
Dugaan mereka tentang kehebatan pusaka tersebut rupanya benar, tak lama dari terlepasnya Kyai Tamung Sari dari tangan pemiliknya Hulubalang Majapahit tersebut kemudian tewas tertikam kerisnya sendiri.

Ketiga pusaka di atas merupakan beberapa dari sekian banyak benda pusaka peninggalan Majapahit yang hingga kini masih sangat diagungkan kesaktian dan khasiatnya. Namun demikian hingga saat ini tak ada satupun yang mengetahui keberadaan senjata andalan tersebut.

Benda Pusaka Peninggalan Majapahit

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Keberadaan benda pusaka pada masa kerajaan Majapahit memang tergolong sangat penting bagi seseorang. Tak heran jika saat itu profesi pandai besi yang kerap disebut dengan nama Mpu banyak dijumpai di berbagai daerah. Hal istimewa yang mungkin tak akan kita jumpai dalam pembuatan sebuah senjata saat ini ialah lelaku dan ritual yang dilakukan oleh para Mpu. Konon pada masa lalu seorang Mpu biasa melakukan pertapaan serta puasa sebagai ritual batin guna menciptakan pusaka sakti. Beberapa senjata pusaka peninggalan Majapahit hingga saat ini masih bisa kita ketahui jenisnya melalui berbagai sumber yang ada.
benda-pusaka-peninggalan-majapahit

Keris condong campur

Benda pusaka yang satu ini memang cukup terkenal melalui berbagai tarikh dan legenda tentang kerajaan Majapahit. Tidak banyak yang mengetahui bahwa salah satu pusaka pianderl kerajaan Majapahit ini merupakan karya dari ratusan Mpu yang ada waktu itu.

Menurut cerita keris yang juga dikenal dengan sebutan Kyai Condong Campur ini dibuat dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan Mpu kondang pada masa tersebut. Tak cukup sampai disitu bahan utama dalam pembuatannya pun juga didapat dari berbagai daerah. Tak berlebihan juga banyak orang mengakui kesaktian pusaka warisan kerajaan Majapahit ini.

Namun sayangnya dibalik kesaktian dan kehebatan dari Kyai Condong Campur ini terdapat aura negatif yang akan mempengaruhi sang pemegang pusaka. Percaya tidak percaya demikian kisahnya.

Tombak Pataka Dwija Naga Nareswara

Pusaka ini sebenarnya telah ada sebelum kemunculan kerajaan Majapahit di Nusantara, beberapa sumber menyatakan bahwa Tombak Pataka merupakan benda pusaka Majapahit yang didapatkan dari warisan kerajaan singasari. Dalam sejarahnya benda ini merupakan pusaka yang diperebutkan oleh Singasari dan Gelang Gelang.

Keberhasilan senopati Singasari dalam merebut kembali tombak pataka yang telah jatuh ke tangan Gelang Gelang menjadikan pusaka ini berhasil diwariskan pada kerajaan Majapahit sebagai bukti merupakan pewaris tahta kerajaan Singasari yang sebenarnya. Beberapa sejarawan juga meyakini bahwa di ujung tombak inilah Kerajaan Majapahit pertama kali pengibaran bendera kerajaan dilakukan.

Keris Tamung sari

Keris sakti yang diduga kuat merupakan benda pusaka peninggalan Majapahit berikutnya ialah Keris Tamung Sari. Nama dari keris tersebut diambil dari nama pemiliknya yakni seorang hulubalang dari kerajaan Majapahit.

Keris Tamung Sari benar-benar teruji khasiatnya manakala sang pemilik tengah berduel dengan seorang hulubalang dari kerajaan Malaka. Diriwayatkan pada saat itu Tamung Sari tak terluka sedikitpun ketika mendapat serangan dan tikaman dari senjata hulubalang Malaka.

Singkat cerita pasukan Malaka mengetahui bahwa kekebalan Tamung Sari berasal dari pusaka yang dipegangnya, maka dari itu sang hulubalang mencoba merampas keris kyai tamung sari dari tangan sang pemilik.
Dugaan mereka tentang kehebatan pusaka tersebut rupanya benar, tak lama dari terlepasnya Kyai Tamung Sari dari tangan pemiliknya Hulubalang Majapahit tersebut kemudian tewas tertikam kerisnya sendiri.

Ketiga pusaka di atas merupakan beberapa dari sekian banyak benda pusaka peninggalan Majapahit yang hingga kini masih sangat diagungkan kesaktian dan khasiatnya. Namun demikian hingga saat ini tak ada satupun yang mengetahui keberadaan senjata andalan tersebut.

Ajian Brajamusti Ilmu Kanuragan Tingkat Tinggi

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan - Artikel berjudul ajian brajamusti ilmu kanuragan tingkat tinggi bawah ini sedikit banyak akan mengupas khasiat kegunaan serta cara menguasai ilmu kanuragan yang banyak diminati oleh orang-orang sakti pada jaman dulu. Ilmu pamungkas yang sangat terkenal ini kerap disebut-sebut menjadi ajian andalan Gatotkaca si otot kawat balung wesi.
Foto: https://pixabay.com/id/doa-rohani-cinta-perdamaian-suci-401401/
Memiliki kesaktian yang sangat luar biasa menjadi ciri dari tokoh pewayangan Gatotkaca putra Bima. Tak heran jika sebutan otot kawat balung wesi diberikan pada tokoh yang memiliki kekuatan super ini. Karena itu pula ajian brajamusti dikenal sebagai salah satu ilmu kanuragan tingkat tinggi yang bisa didapatkan dengan banyak laku spiritual baik dengan puasa maupun tanpa puasa.

Banyak para sesepuh memberikan wejangan bagi orang-orang yang dapat menguasai keilmuan ini agar tidak sembrono dalam mengamalkan sekaligus menggunakannya. Pasalnya jika seorang pemilik ilmu brajamusti bertindak tanpa terkendali terlebih berada di posisi yang salah maka hampir bisa dipastikan akan menjadi bencana bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Khasiat dan kegunaan

Manfaat dan khasiat ilmu brajamusti memang tergolong multiguna, adapun manfaat yang kerap diyakini para ahli spiritual jawa mengatakan demikian:

Energi pukulan

Seseorang yang dapat menguasai ilmu ini konon akan memiliki energi tak biasa dari kepalan tangannya. Penyerapan energi dari berbagai unsur alam seperti tanah, air, udara, dan api akan menjadi satu dan kemudian menumbuhkan kekuatan berlipat-lipat super ampuh tak tertandingi.

Siapa saja yang terkena oleh pukulan ini bisa dipastikan langsung terkapa tak berdaya. Mungkin ungkapan kanan rumah sakit kiri peti mati sangat cocok dikatakan oleh mereka yang memiliki ajian brajamusti.

Energi tendangan

Selain memiliki khasiat dalam membentuk kekuatan pukulan ajian brajamusti ilmu kanuragan tingkat tinggi ini juga memberikan energi pada tendangan kaki pemilikinya.

Sama halnya dengan energi pukulan, penyerapan energi 4 elemen utama dalam kehidupan yakni air, api, angin, dan tanah yang menyatu pada kaki menjadi sebuah kekuatan hingga berkali-kali lipat dari kekuatan orang biasa.

Kekebalan

Bukan sekedar kekuatan untuk memukul dan melumpuhkan musuh, brajamusti juga memberikan kekepalan terhadap badan si pengamal. Banyak tokoh-tokoh pada masa lalu mampu bertarung melawan sekerumunan orang bersenjata tanpa adanya luka di tubuhnya.

Hal ini pula yang kemudian sangat ditakuti oleh lawan-lawannya. Bisa kita bayangkan jika kita memiliki lawan tanding yang menguasai ajian brajamusti, selain kuwalahan dalam menahan serangan darinya tentu kita juga susah untuk menjatuhkannya, jangankan pakai tangan kosong pakai senjata saja gak mempan kecuali kita mengetahui kunci yang menjadi kelemahan ajian tersebut.

Cara mendapatkan

Banyak referensi baik yang diambil dari kitab mujarabah maupun primbon tua warisan dari nenek moyang. Kebanyakan dari buku-buku kuno tersebut memberikan cara atau lebih tepatnya semacam amalan mulai dari awal hingga penguasaan.

Meskipun tidak hanya terdiri dari satu versi namun sebagian besar kitab kuno memberikan langkah serta amalan yang hampir mirip antara satu dengan lainnya. Hal ini bisa pula kita simpulkan bahwa ilmu brajamusti merupakan ilmu warisan yang ditahtakan oleh seseorang pada turunanya maupun seorang guru kanuragan kepada muridnya. Adapun langkah yang lazim digunakan guna menguasai ajian brajamusti adalah sebagai berikut:

Puasa

Sebagian primbon kuno menyebutkan bahwa sang pengamal diwajibkan untuk melakukan puasa mutih selama satu pasaran jawa dan diawali dari minggu kliwon, senin legi, selasa pahing, rabu pon, dan kamis wage malam jumat kliwon.

Membaca mantra

Sebagaimana ilmu kanuragan lain yang syarat akan sebuah doa sebagai kunci amalan dalam ritual ilmu brajamusti seseorang juga diwajibkan untuk membaca mantra tiap-tiap habis melaksanakan sholat lima waktu. Adapun mantranya sbb:
mantra-ajian-brajamusti

Bacaan di atas dibaca sebanyak 21 kali kemudian ditiupkan ke telapak tangan serta diusapkan keseluruh tubuh.

Penyelarasan

Pada malam jumat kliwon pengamal tidak diwajibkan untuk ngebleng tidak tidur selama semaleman dan melakukan wiridan serta sholat hajad pada tengah malam selepas jam 00.00 waktu setempat.

Setelah sholat hajad lakukan wirid sehabis sholat sebagaimana biasa kemudian tutup dengan mantra ajian brajamusti di atas sebanyak 117 kali.

Jika khodam dari ajian tersebut manjing ke dalam tubuh biasanya kita akan merasakan keanehan atau keyakinan bahwa ilmu tersebut telah menyatu dalam tubuh kita. Bahkan kalau beruntung seseorang yang mengamalkan ajian ini akan ditemui langsung oleh khodam brajamusti yang memiliki ciri bertubuh besar dan berjubah panjang. Jika sewaktu-waktu ilmu ini akan kita gunakan maka kita hanya perlu membaca mantra di atas sebanyak satu kali sambil menahan nafas.

Namun perlu diingat bahwa amalan ajian brajamusti ilmu kanuragan tingkat tinggi di atas sekedar sebagai gambaran semata, pasalnya amalan tersebut butuh ijazahan serta guru pendamping agar tidak tersesat serta membahayakan diri si pengamal.

Ajian Brajamusti Ilmu Kanuragan Tingkat Tinggi

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan - Artikel berjudul ajian brajamusti ilmu kanuragan tingkat tinggi bawah ini sedikit banyak akan mengupas khasiat kegunaan serta cara menguasai ilmu kanuragan yang banyak diminati oleh orang-orang sakti pada jaman dulu. Ilmu pamungkas yang sangat terkenal ini kerap disebut-sebut menjadi ajian andalan Gatotkaca si otot kawat balung wesi.
Foto: https://pixabay.com/id/doa-rohani-cinta-perdamaian-suci-401401/
Memiliki kesaktian yang sangat luar biasa menjadi ciri dari tokoh pewayangan Gatotkaca putra Bima. Tak heran jika sebutan otot kawat balung wesi diberikan pada tokoh yang memiliki kekuatan super ini. Karena itu pula ajian brajamusti dikenal sebagai salah satu ilmu kanuragan tingkat tinggi yang bisa didapatkan dengan banyak laku spiritual baik dengan puasa maupun tanpa puasa.

Banyak para sesepuh memberikan wejangan bagi orang-orang yang dapat menguasai keilmuan ini agar tidak sembrono dalam mengamalkan sekaligus menggunakannya. Pasalnya jika seorang pemilik ilmu brajamusti bertindak tanpa terkendali terlebih berada di posisi yang salah maka hampir bisa dipastikan akan menjadi bencana bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Khasiat dan kegunaan

Manfaat dan khasiat ilmu brajamusti memang tergolong multiguna, adapun manfaat yang kerap diyakini para ahli spiritual jawa mengatakan demikian:

Energi pukulan

Seseorang yang dapat menguasai ilmu ini konon akan memiliki energi tak biasa dari kepalan tangannya. Penyerapan energi dari berbagai unsur alam seperti tanah, air, udara, dan api akan menjadi satu dan kemudian menumbuhkan kekuatan berlipat-lipat super ampuh tak tertandingi.

Siapa saja yang terkena oleh pukulan ini bisa dipastikan langsung terkapa tak berdaya. Mungkin ungkapan kanan rumah sakit kiri peti mati sangat cocok dikatakan oleh mereka yang memiliki ajian brajamusti.

Energi tendangan

Selain memiliki khasiat dalam membentuk kekuatan pukulan ajian brajamusti ilmu kanuragan tingkat tinggi ini juga memberikan energi pada tendangan kaki pemilikinya.

Sama halnya dengan energi pukulan, penyerapan energi 4 elemen utama dalam kehidupan yakni air, api, angin, dan tanah yang menyatu pada kaki menjadi sebuah kekuatan hingga berkali-kali lipat dari kekuatan orang biasa.

Kekebalan

Bukan sekedar kekuatan untuk memukul dan melumpuhkan musuh, brajamusti juga memberikan kekepalan terhadap badan si pengamal. Banyak tokoh-tokoh pada masa lalu mampu bertarung melawan sekerumunan orang bersenjata tanpa adanya luka di tubuhnya.

Hal ini pula yang kemudian sangat ditakuti oleh lawan-lawannya. Bisa kita bayangkan jika kita memiliki lawan tanding yang menguasai ajian brajamusti, selain kuwalahan dalam menahan serangan darinya tentu kita juga susah untuk menjatuhkannya, jangankan pakai tangan kosong pakai senjata saja gak mempan kecuali kita mengetahui kunci yang menjadi kelemahan ajian tersebut.

Cara mendapatkan

Banyak referensi baik yang diambil dari kitab mujarabah maupun primbon tua warisan dari nenek moyang. Kebanyakan dari buku-buku kuno tersebut memberikan cara atau lebih tepatnya semacam amalan mulai dari awal hingga penguasaan.

Meskipun tidak hanya terdiri dari satu versi namun sebagian besar kitab kuno memberikan langkah serta amalan yang hampir mirip antara satu dengan lainnya. Hal ini bisa pula kita simpulkan bahwa ilmu brajamusti merupakan ilmu warisan yang ditahtakan oleh seseorang pada turunanya maupun seorang guru kanuragan kepada muridnya. Adapun langkah yang lazim digunakan guna menguasai ajian brajamusti adalah sebagai berikut:

Puasa

Sebagian primbon kuno menyebutkan bahwa sang pengamal diwajibkan untuk melakukan puasa mutih selama satu pasaran jawa dan diawali dari minggu kliwon, senin legi, selasa pahing, rabu pon, dan kamis wage malam jumat kliwon.

Membaca mantra

Sebagaimana ilmu kanuragan lain yang syarat akan sebuah doa sebagai kunci amalan dalam ritual ilmu brajamusti seseorang juga diwajibkan untuk membaca mantra tiap-tiap habis melaksanakan sholat lima waktu. Adapun mantranya sbb:
mantra-ajian-brajamusti

Bacaan di atas dibaca sebanyak 21 kali kemudian ditiupkan ke telapak tangan serta diusapkan keseluruh tubuh.

Penyelarasan

Pada malam jumat kliwon pengamal tidak diwajibkan untuk ngebleng tidak tidur selama semaleman dan melakukan wiridan serta sholat hajad pada tengah malam selepas jam 00.00 waktu setempat.

Setelah sholat hajad lakukan wirid sehabis sholat sebagaimana biasa kemudian tutup dengan mantra ajian brajamusti di atas sebanyak 117 kali.

Jika khodam dari ajian tersebut manjing ke dalam tubuh biasanya kita akan merasakan keanehan atau keyakinan bahwa ilmu tersebut telah menyatu dalam tubuh kita. Bahkan kalau beruntung seseorang yang mengamalkan ajian ini akan ditemui langsung oleh khodam brajamusti yang memiliki ciri bertubuh besar dan berjubah panjang. Jika sewaktu-waktu ilmu ini akan kita gunakan maka kita hanya perlu membaca mantra di atas sebanyak satu kali sambil menahan nafas.

Namun perlu diingat bahwa amalan ajian brajamusti ilmu kanuragan tingkat tinggi di atas sekedar sebagai gambaran semata, pasalnya amalan tersebut butuh ijazahan serta guru pendamping agar tidak tersesat serta membahayakan diri si pengamal.

Cara Awam Berkomunikasi Dengan Khodam Pendamping

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan - Masyarakat jawa yang masih menganut ajaran nenek moyang tentu tak heran lagi dengan sebutan khodam. Di beberapa daerah cerita ini hingga kini masih sangat diyakini baik oleh orang tua maupun para remaja. Namun demikian tidak semua orang mampu mengetahui keberadaan pendamping diri yang konon senantiasa menyertai kita kapanpun dan dimanapun berada. Cara awam berkomunikasi dengan khodam pendamping di bawah ini sedikit banyak akan menyampaikan langkah-langkah sebagai upaya mengaktifkan daya yang dimiliki pendamping tak kasap mata dalam kehidupan kita.
cara-awam-berkomunikasi-dengan-khodam-pendamping
Foto: https://pixabay.com/id/santo-meditasi-yoga-bermeditasi-198958/

Mengenal khodam pendamping

Khodam pendamping adalah sosok halus yang dipercaya oleh masyarakat jawa sebagai kembarin diri setiap manusia. Bahkan masing-masing manusia memiliki 4 saudara kembar yang menyerupai dirinya, yang membedakannya ialah mereka tak kasap mata.

Orang jawa jaman dahulu menyebutnya dengan nama “sedulur papat” yang diyakini terlahir bersama lahirnya kita ke dunia. Bagi orang awam cerita tentang keberadaan makhluk halus tersebut memang mengundang kontroversi. Namun sebagian lagi meyakini bahwa sedulur papat yang dimaksud merupakan sosok jin yang bertugas mendampingi manusia.

Berbeda lagi dengan orang-orang yang terpilih dan mampu berkomunikasi dengan sedulur papat mereka menuturkan bahwa makhluk tersebut merupakan kembaran diri yang memiliki sifat dan sikap baik serta buruk. Maka jika kita tidak mampu mengendalikan mereka maka kita akan mendapat dorongan menuju keburukan, namun demikian jika kita sanggup untuk mengendalikan keempatnya maka mereka akan menurut bahkan mampu membantu kita tanpa batas kemampuan.

Jika kita melihat secara islam, bisa jadi khodam yang dimaksud oleh masyarakat jawa merupakan jin qorin yang dikabarkan dalam al-qur’an sebagai sosok jin pendamping manusia sejak kelahiran hingga kematiannya. Baca juga cara memanggil khodam ajian macan putih.

Cara Berkomunikasi

Berkomunikasi dengan khodam diyakini akan membuat kita semakin mengenal diri kita mulai dari sifat dan sikap yang kita miliki. Selain itu dengan mengaktifkan khodam kita konon seseorang mampu meminta bantuan para pendamping dalam menjalani kehidupan di dunia.
Adapun cara untuk berkomunikasi sekaligus mengaktifkan pendamping kita dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

Persiapan

Sebelum melakukan amalan ini ada baiknya kita mejaga kesucian hati dan pikiran sehingga tindakan kita senantiasa kita niatkan menuju kebaikan. Mempertebal keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT juga menjadi syarat mutlak agar nantinya tidak menjerumuskan kita pada kemusyrikan.

Selain itu memperbanyak istighfar dan berdzikir mengingat Allah akan membantu kita untuk memiliki kepekaan spiritual dalam mengamalkan keilmuan ini.

Dalam melaksanakan amalan nantinya siapkan terlebih dahulu ruangan atau kamar yang sunyi dan usahakan tidak ada cahaya yang bisa masuk ke ruangan tersebut. Selain itu wewangian seperti dupa, kembang, ataupun parfum non alkohol juga kita butuhkan. Usahakan peralatan ibadah seperti sarung, peci, sajadah, serta tasbih dengan keadaan bersih dan suci.

Amalan

Amalan dalam upaya mengaktifkan khodam sekaligus menghadirkannya dalam kehidupan kita dengan cara berkomunikasi dengan khodam pendamping dapat dilakukan dengan langkah berikut:
  • Mensucikan badan dengan mandi besar.
  • Puasa sunah pada hari kamis dengan berbuka menggunakan makanan tak bernyawa.
  • Pergunakan parfum non al kohol atau wewangian lain yang tadi telah kita siapkan.
  • Melakukan sholat hajad 4 rakaat dalam dua kali salam pada malam jumatnya diatas jam 12 malam.
  • Seusai salam berikutnya kita beristighfar sebanyak 7 kali, membaca dua kalimat sahadat sebanyak 3 kali, kemudian bertawasul dengan mengirim al-fatihah masing-masing kepada Nabi Muhammad, empat malaikat yakni Malaikat Jibriil, Mikail, Isrofil, dan 'izroil. Menghadiahkan alfatihah pada keempat kholifah, kedua orang tua serta diri kita.
  • Membaca surah Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq  satu kali, dan An-Nas satu kali.
  • Mewiridkan bacaan di bawah ini sebanyak 33 kali.
cara-berkomuniasi-dengan-khodam-pendamping
  • Membaca Ya Khobirul Ya Bathin sebanyak 812 kali sambil memejamkan mata.
Tahapan terakhir ini sebaiknya kita lakukan dengan berkonsentrasi penuh dan tidak terburu-buru. Jangan berhenti membaca wirid sebelum selesai. Pada proses ini biasanya kita akan merasakan bulu kuduk merinding pada putaran tasbih ketiga. Lanjutkan dengan tenang dan penuh konsentrasi sampai merasakan tubuh kita seolah sangat ringan dan melayang.

Jika berhasil, dalam kesempatan ini kita akan melihat sosok yang memiliki fisik sama persis dengan diri kita. Jika kehadirannya telah dirasakan maka segera ucapkan salam dan mulai berkomunikasi dengan mengawali memperkenalkan diri Anda. Demikian cara awam berkomunikasi dengan khodam pendamping yang pernah diajarkan oleh seseorang pada saya.

Cara Awam Berkomunikasi Dengan Khodam Pendamping

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan - Masyarakat jawa yang masih menganut ajaran nenek moyang tentu tak heran lagi dengan sebutan khodam. Di beberapa daerah cerita ini hingga kini masih sangat diyakini baik oleh orang tua maupun para remaja. Namun demikian tidak semua orang mampu mengetahui keberadaan pendamping diri yang konon senantiasa menyertai kita kapanpun dan dimanapun berada. Cara awam berkomunikasi dengan khodam pendamping di bawah ini sedikit banyak akan menyampaikan langkah-langkah sebagai upaya mengaktifkan daya yang dimiliki pendamping tak kasap mata dalam kehidupan kita.
cara-awam-berkomunikasi-dengan-khodam-pendamping
Foto: https://pixabay.com/id/santo-meditasi-yoga-bermeditasi-198958/

Mengenal khodam pendamping

Khodam pendamping adalah sosok halus yang dipercaya oleh masyarakat jawa sebagai kembarin diri setiap manusia. Bahkan masing-masing manusia memiliki 4 saudara kembar yang menyerupai dirinya, yang membedakannya ialah mereka tak kasap mata.

Orang jawa jaman dahulu menyebutnya dengan nama “sedulur papat” yang diyakini terlahir bersama lahirnya kita ke dunia. Bagi orang awam cerita tentang keberadaan makhluk halus tersebut memang mengundang kontroversi. Namun sebagian lagi meyakini bahwa sedulur papat yang dimaksud merupakan sosok jin yang bertugas mendampingi manusia.

Berbeda lagi dengan orang-orang yang terpilih dan mampu berkomunikasi dengan sedulur papat mereka menuturkan bahwa makhluk tersebut merupakan kembaran diri yang memiliki sifat dan sikap baik serta buruk. Maka jika kita tidak mampu mengendalikan mereka maka kita akan mendapat dorongan menuju keburukan, namun demikian jika kita sanggup untuk mengendalikan keempatnya maka mereka akan menurut bahkan mampu membantu kita tanpa batas kemampuan.

Jika kita melihat secara islam, bisa jadi khodam yang dimaksud oleh masyarakat jawa merupakan jin qorin yang dikabarkan dalam al-qur’an sebagai sosok jin pendamping manusia sejak kelahiran hingga kematiannya. Baca juga cara memanggil khodam ajian macan putih.

Cara Berkomunikasi

Berkomunikasi dengan khodam diyakini akan membuat kita semakin mengenal diri kita mulai dari sifat dan sikap yang kita miliki. Selain itu dengan mengaktifkan khodam kita konon seseorang mampu meminta bantuan para pendamping dalam menjalani kehidupan di dunia.
Adapun cara untuk berkomunikasi sekaligus mengaktifkan pendamping kita dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

Persiapan

Sebelum melakukan amalan ini ada baiknya kita mejaga kesucian hati dan pikiran sehingga tindakan kita senantiasa kita niatkan menuju kebaikan. Mempertebal keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT juga menjadi syarat mutlak agar nantinya tidak menjerumuskan kita pada kemusyrikan.

Selain itu memperbanyak istighfar dan berdzikir mengingat Allah akan membantu kita untuk memiliki kepekaan spiritual dalam mengamalkan keilmuan ini.

Dalam melaksanakan amalan nantinya siapkan terlebih dahulu ruangan atau kamar yang sunyi dan usahakan tidak ada cahaya yang bisa masuk ke ruangan tersebut. Selain itu wewangian seperti dupa, kembang, ataupun parfum non alkohol juga kita butuhkan. Usahakan peralatan ibadah seperti sarung, peci, sajadah, serta tasbih dengan keadaan bersih dan suci.

Amalan

Amalan dalam upaya mengaktifkan khodam sekaligus menghadirkannya dalam kehidupan kita dengan cara berkomunikasi dengan khodam pendamping dapat dilakukan dengan langkah berikut:
  • Mensucikan badan dengan mandi besar.
  • Puasa sunah pada hari kamis dengan berbuka menggunakan makanan tak bernyawa.
  • Pergunakan parfum non al kohol atau wewangian lain yang tadi telah kita siapkan.
  • Melakukan sholat hajad 4 rakaat dalam dua kali salam pada malam jumatnya diatas jam 12 malam.
  • Seusai salam berikutnya kita beristighfar sebanyak 7 kali, membaca dua kalimat sahadat sebanyak 3 kali, kemudian bertawasul dengan mengirim al-fatihah masing-masing kepada Nabi Muhammad, empat malaikat yakni Malaikat Jibriil, Mikail, Isrofil, dan 'izroil. Menghadiahkan alfatihah pada keempat kholifah, kedua orang tua serta diri kita.
  • Membaca surah Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq  satu kali, dan An-Nas satu kali.
  • Mewiridkan bacaan di bawah ini sebanyak 33 kali.
cara-berkomuniasi-dengan-khodam-pendamping
  • Membaca Ya Khobirul Ya Bathin sebanyak 812 kali sambil memejamkan mata.
Tahapan terakhir ini sebaiknya kita lakukan dengan berkonsentrasi penuh dan tidak terburu-buru. Jangan berhenti membaca wirid sebelum selesai. Pada proses ini biasanya kita akan merasakan bulu kuduk merinding pada putaran tasbih ketiga. Lanjutkan dengan tenang dan penuh konsentrasi sampai merasakan tubuh kita seolah sangat ringan dan melayang.

Jika berhasil, dalam kesempatan ini kita akan melihat sosok yang memiliki fisik sama persis dengan diri kita. Jika kehadirannya telah dirasakan maka segera ucapkan salam dan mulai berkomunikasi dengan mengawali memperkenalkan diri Anda. Demikian cara awam berkomunikasi dengan khodam pendamping yang pernah diajarkan oleh seseorang pada saya.

Cara Memanggil Khodam Ajian Macan Putih

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Layaknya mengundang penunggu pusaka, cara memanggil khodam ajian macan putih juga butuh sebuah keberanian dan tekad bulat dari diri seseorang. Pasalnya jika dalam diri kita masih terdapat rasa takut barang sedikitpun maka yang ada justru akan membahayakan diri sendiri. Maka dari itu niat baik serta hati yang bersih merupakan pondasi awal untuk melakukan sebuah ritual pemanggilan khodam.
cara-memanggil-khodam-macan-putih
Ilustrasi Car memanggil Khodam
Menghadirkan khodam sebenarnya tidak hanya dapat dilakukan pada ajian macan putih yang telah kita pelajari atau amalkan, namun pada umumnya khodam juga terdapat dalam sebuah pusaka seperti keris semar mesem, bahkan ada pula yang beranggapan uang serta ayat-ayat al-qur’an seperti bismillah, surat Al-Ikhlas, ayat kursy masing-masing juga memiliki khodam dari jenis malaikat dan yang lainnya. 

Suatu hal menarik tentunya karena ilmu semacam ini tidak banyak dipelajari oleh orang umum, apalagi di bangku sekolah, bisa dipastikan amalan serta cara ini tidak akan kita dapatkan dari pelajaran formal. Namun demikian, kiranya para leluhur kita secara turun temurun telah mengajarkan sebuah ilmu kadigdayan seperti cara memanggil khodam macan putih yang akan kita coba bagikan di bawah ini. 

Sebagai gambaran awal kita perlu meluruskan niat kita untuk kebaikan semata tanpa ada keinginan untuk menyalahgunakan kemampuan kita dalam mengupayakan pemanggilan khodam. Sementara untuk menjaga kebersihan hati kita ada baiknya kita buang jauh-jauh sifat iri dan dengki apalagi dendam dengan sesama manusia. Hal ini nantinya akan sangat bermanfaat atas pencapaian yang kita raih. Dengan niat baik serta hati yang bersih Insyaallah seseorang tidak akan menyalahgunakan kemampuannya dalam dirinya.

Amalan Menghadirkan Khodam

Oh iya, sebelum melakukan pemanggilan khodam macan putih tentu terlebih dahulu kita musti menguasai ilmu tersebut yang bisa kita pelajari dari artikel berjudul ajian macan putih prabu siliwangi tanpa puasa. Jika kita telah menguasai ilmu tersebut langkah untuk menghadirkan khodam dari ajian macan putih dapat kita lakukan dengan langkah sebagai berikut.
    1 Melakukan mandi besar atau keramas pada sore hari
    2 Melakukan amalan sehabis sholat isak dengan dimulai dari bacaan di bawah ini

    • Istighfar 7x
    • Syahadat 3x
    • Sholawat 3x
    3 Mengirimkan alfatihah
    • Pada Nabi Muhammad 1x
    • Empat khalifah masing-masing 1x
    • Nabi khidir As 1x, serta
    • Syeh Abdul Qodir Al Jaelani 1x
    • Membaca surah Al-ikhlas sebanyak 3x
    • Membaca surah Al-Falaq 1x
    • Membaca surah An-Nas 1x
    • Ayat Kursyi 1
    4 Setelah itu baca mantra di bawah ini sebanyak 99x dalam sekali duduk.
    cara-memanggil-khodam
    Cara Memanggil Khodam Macan Putih
    Jika amalan di atas telah selesai kita amalkan, berikutnya pejamkan mata dan mulai rasakan hembusan nafas yang keluar dari hidung kita. Jangan kaget jika seolah tubuh kita terasa melayang dan semakin ringan serta merasa berada di suatu tempat asing dimana kita sama sekali tidak mengenal tempat itu. Jika beruntung dalam semedi tersebut khodam macan putih akan datang dalam wujud kakek-kakek bersurban disertai 2 ekor macan putih. Saat hal ini terjadi maka utarakanlah maksud dan tujuan kita memanggilnya.
    Demikian sedikit amalan yang dapat kami bagikan semoga menjadi hiburan bagi teman-teman semua serta dapat menggambarkan bagaimana mendatangkan khodam entah itu suatu benda pusaka maupun ayat Al-Qur’an seperti bismillah, surah Al-ikhlas maupun ayat kursy. Jangan lupa untuk tetap menjaga keimanan serta ketaqwaan kita pada Allah SWT dan terima kasih telah membaca cara memanggil khodam ajian macan putih.

    Cara Memanggil Khodam Ajian Macan Putih

    Balik ke Rumah Maca Kabeh
    Layaknya mengundang penunggu pusaka, cara memanggil khodam ajian macan putih juga butuh sebuah keberanian dan tekad bulat dari diri seseorang. Pasalnya jika dalam diri kita masih terdapat rasa takut barang sedikitpun maka yang ada justru akan membahayakan diri sendiri. Maka dari itu niat baik serta hati yang bersih merupakan pondasi awal untuk melakukan sebuah ritual pemanggilan khodam.
    cara-memanggil-khodam-macan-putih
    Ilustrasi Car memanggil Khodam
    Menghadirkan khodam sebenarnya tidak hanya dapat dilakukan pada ajian macan putih yang telah kita pelajari atau amalkan, namun pada umumnya khodam juga terdapat dalam sebuah pusaka seperti keris semar mesem, bahkan ada pula yang beranggapan uang serta ayat-ayat al-qur’an seperti bismillah, surat Al-Ikhlas, ayat kursy masing-masing juga memiliki khodam dari jenis malaikat dan yang lainnya. 

    Suatu hal menarik tentunya karena ilmu semacam ini tidak banyak dipelajari oleh orang umum, apalagi di bangku sekolah, bisa dipastikan amalan serta cara ini tidak akan kita dapatkan dari pelajaran formal. Namun demikian, kiranya para leluhur kita secara turun temurun telah mengajarkan sebuah ilmu kadigdayan seperti cara memanggil khodam macan putih yang akan kita coba bagikan di bawah ini. 

    Sebagai gambaran awal kita perlu meluruskan niat kita untuk kebaikan semata tanpa ada keinginan untuk menyalahgunakan kemampuan kita dalam mengupayakan pemanggilan khodam. Sementara untuk menjaga kebersihan hati kita ada baiknya kita buang jauh-jauh sifat iri dan dengki apalagi dendam dengan sesama manusia. Hal ini nantinya akan sangat bermanfaat atas pencapaian yang kita raih. Dengan niat baik serta hati yang bersih Insyaallah seseorang tidak akan menyalahgunakan kemampuannya dalam dirinya.

    Amalan Menghadirkan Khodam

    Oh iya, sebelum melakukan pemanggilan khodam macan putih tentu terlebih dahulu kita musti menguasai ilmu tersebut yang bisa kita pelajari dari artikel berjudul ajian macan putih prabu siliwangi tanpa puasa. Jika kita telah menguasai ilmu tersebut langkah untuk menghadirkan khodam dari ajian macan putih dapat kita lakukan dengan langkah sebagai berikut.
      1 Melakukan mandi besar atau keramas pada sore hari
      2 Melakukan amalan sehabis sholat isak dengan dimulai dari bacaan di bawah ini

      • Istighfar 7x
      • Syahadat 3x
      • Sholawat 3x
      3 Mengirimkan alfatihah
      • Pada Nabi Muhammad 1x
      • Empat khalifah masing-masing 1x
      • Nabi khidir As 1x, serta
      • Syeh Abdul Qodir Al Jaelani 1x
      • Membaca surah Al-ikhlas sebanyak 3x
      • Membaca surah Al-Falaq 1x
      • Membaca surah An-Nas 1x
      • Ayat Kursyi 1
      4 Setelah itu baca mantra di bawah ini sebanyak 99x dalam sekali duduk.
      cara-memanggil-khodam
      Cara Memanggil Khodam Macan Putih
      Jika amalan di atas telah selesai kita amalkan, berikutnya pejamkan mata dan mulai rasakan hembusan nafas yang keluar dari hidung kita. Jangan kaget jika seolah tubuh kita terasa melayang dan semakin ringan serta merasa berada di suatu tempat asing dimana kita sama sekali tidak mengenal tempat itu. Jika beruntung dalam semedi tersebut khodam macan putih akan datang dalam wujud kakek-kakek bersurban disertai 2 ekor macan putih. Saat hal ini terjadi maka utarakanlah maksud dan tujuan kita memanggilnya.
      Demikian sedikit amalan yang dapat kami bagikan semoga menjadi hiburan bagi teman-teman semua serta dapat menggambarkan bagaimana mendatangkan khodam entah itu suatu benda pusaka maupun ayat Al-Qur’an seperti bismillah, surah Al-ikhlas maupun ayat kursy. Jangan lupa untuk tetap menjaga keimanan serta ketaqwaan kita pada Allah SWT dan terima kasih telah membaca cara memanggil khodam ajian macan putih.

      Ritual Kejawen Malam Satu Suro Kasunanan Surakarta

      Balik ke Rumah Maca Kabeh
      Banyak orang bertanya tentang proses dan ritual kejawen malam satu suro yang diadakan di Kasunanan Surakarta. Pasalnya tiap malam pergantian tahun hijriyah tersebut keraton surakarta mengadakan prosesi kirab mengelilingi benteng serta membawa barang-barang pusaka milik kerajaan. Anehnya lagi di depan barisan pasukan kirab terdapat rombongan kebo bule sebagai pemimpin barisan. Sepertia apa dan sejak kapan adat ini dilakukan oleh keraton Surakarta? Simak penjelasannya selengkapnya.
      ritual-kejawen-malam-satu-suro

      Malam Satu Suro

      Malem satu suro merupakan malam yang diwingitkan oleh masyarakat jawa sejak dulu karena mitos yang terdapat didalamnya. Namun demikian dibalik mitos yang beredar di masyarakat sebenarnya banyak mengandung makna historis bagi orang-orang yang mengetahuinya.

      Malam tersebut sebenarnya merupakan malam pergantian tahun hijriyah dalam kalender islam. Di lain sisi masyarakat jawa sendiri mulai mengenal penanggalan jawa pada masa kerajaan Mataram kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusuma. Pada saat itu, sebagai kerajaan islam tentu Mataram memiliki tugas cukup berat guna mempersatukan masyarakat Jawa.

      Keberadaan penanggalan Islam memang telah dianggap sempurna oleh Sultan Agung, namun demikian kepercayaan di masyarakat jawa tidak seluruhnya menganut agama Islam. Dari sinilah kemudian tercipta penanggalan jawa yang di dalamnya terdapat dua belas bulan dan diawali dengan bulan Sura sama halnya penanggalan Islam yang dimulai pada bulan Muharam.
      Baca Juga: Kisah Misteri Api Gaib Teror Warga Gunungkidul, Benarkah Ulah Banaspati?
      Dengan adanya penanggalan jawa ini Sultan Agung ingin adanya persatuan rakyatnya tanpa membedakan agama dan keyakinan yang mereka anut.

      Mitos yang telah melegenda di masyarakat jawa terhadap malam satu suro dan bulan suro memang abadi seolah tak dapat terhapuskan. Mistor tersebut antara lain ialah sbb:
      • Menganggap malam 1 suro merupakan malam angker dan dihubungan dengan dimensi gaib.
      • Bulan suro menjadi bulan penuh kesialan
      • Melarang adanya hajatan pada bulan suro
      Beberapa mitos tersebut secara tidak langsung telah menciptakan adat yang mendarah daging di masyrakat jawa. Dalam rangka menyambut jatuhnya malam tersebut sebagian masyarakat yang masih kental dengan ajaran kejawen akan melakukan beberapa ritual seperti memandikan pusaka dan melakukan tapa bisu. Selain itu sepanjang bulan suro hampir tidak ada orang yang melaksanakan hajatan seperti pernikahan kecuali hajatan yang bersifat memaksa seperti memberi nama bayi (dalam jawa disebut njenengke), maupun memperingati kematian seseorang (40, 100, 1000, dsb).

      Ritual Keraton Surakarta

      Sebagai kerajaan pewaris dari Mataram kasunana Surakarta sangat menjunjung tinggi adat istiadat serta kebudayaan para pendahulu.

      Hal ini bisa kita lihat pula dari tradisi ritual kejawen malam satu suro yang dilakukan oleh pihak kasultanan Surakarta dalam setiap menyambut tahun baru Islam. Tradisi yang telah dikenalkan oleh para pendahulu pemimpin Kerajaan Mataram Islam yakni adanya ritual jamasan pusaka dan mubeng benteng.

      Persiapan

      Sebagaimana yang diyakini oleh sebagian orang yang menganggap bahwa pusaka merupakan suatu benda berharga layaknya badan manusia. Hal ini kemudian melahirkan ritual pemandian atau jamasan pusaka milik keraton Surakarta.
      ritual-kejawen-memandikan-kebo-bule-menjelang-malam-satu-suro

      Dalam pemandian pusaka tersebut paling tidak menggunakan beberapa pelengkap seperti minyak wangi, kembang tujuh rupa, kelapa hijau, asam jawa, jeruk nipis, bunga melati, dan lain sebagainya. Ritual ini biasa dilakukan di Dalem Ageng Keraton Surakarta.

      Tujuan dari ritual ini yakni sebagai usaha membersihkan pusaka dari kotoran, agar kharismanya tetap terjaga. Sebagian orang lagi mempercayai dengan memandikan pusaka maka khodam yang terdapat di dalamnya akan betah berada di wadahnya.

      Pemandangan menarik juga akan kita temukan mana kala kita melihat prosesi pemandian pusaka keraton Surakarta pasalnya selain bentuk benda ternyata pusaka kesunanan Surakarta ada juga yang berwujud binatang yakni Kebo Bule yang akrab disebut Kyai Slamet. Konon kebo berwarna putih ini dulunya merupakan hadiah dari Bupati Ponorogo pada Pakubuwono II.

      Mubeng Beteng

      Setelah prosesi jamasan pusaka usai biasanya akan ada acara semacam kenduri atau tahlilan dan dilanjutkan dengan mubeng beteng berjalan mengelilingi kota Surakarta yang berjarak kurang lebih 7 KM. Dalam kirab tersebut seluruh kebo bule mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil milik kasunanan akan memimpin barisan.
      ritual-kejawen-mubeng-beteng-malam-satu-suro-kasunanan-surakarta

      Dalam acara mubeng benteng tersebut seluruh abdi dalem terlihat mengenakan pakaian khas dari Kasunanan Surakarta. Beberapa barisan berperan sebagai prajurut dan sebagian lagi ada yang membawa pusaka. Sepanjang perjalanan dalam rute tersebut akan terlihat sangat ramai oleh masyarakat yang ingin menyaksikan ritual yang dilakukan oleh Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

      Ritual mubeng beteng memang tidak hanya dikenal oleh masyarakat Surakarta saja melainkan pemandangan serupa juga bisa kita temui di Keraton Yogyakarta.

      Demikian liputan mengenai ritual kejawen malam satu suro kasusnanan Surakarta yang dapat kita sampaikan. Semoga tradisi tersebut tetap terjaga hingga menjadi kekayaan tak ternilai bagi Indonesia.
       
      Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
      Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
      Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
      Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
      Selamat Datang
      Selamat Datang