Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post

Keistimewaan Murai Batu (MB) blorok

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Istilah blorok pada awalnya adalah sebutan untuk ayam kampung yang memiliki beberapa macam warna bulu. Tapi istilah blorok saat ini juga sering dipakai untuk menyebut seekor burung yang memiliki warna bulu tidak lazim seperti pada umumnya (tidak normal).

Jika blorok pada ayam kampung merupakan hal yang wajar dan bukan merupakan sesuatu yang istimewa, lain halnya jika blorok tersebut terjadi pada seekor burung kicauan, karena hal itu merupakan kejadian yang tidak lazim dan burung yang memiliki warna bulu blorok dianggap istimewa dan harganya bisa lebih mahal dari burung yang memiliki warna bulu normal.

Kenapa burung yang memiliki bulu blorok bisa berharga fantastis..?? Apa sebetulnya keistimewaan dari burung dengan warna bulu blorok..??

Artikel On Kicau kali ini akan membahas tentang keistimewaan Murai Batu (MB) blorok yang fenomenal dan berharga fantastis.

Murai Batu (MB) normalnya memiliki warna bulu hitam pada bagian kepala, punggung sampai pada bagian ekornya, serta warna coklat kemerah-merahan dari bagian dada sampai pada bagian kloaka, sedangkan warna putih terdapat di bagian bawah ekor dan bagian punggung bawahnya.

Penampilan fisik Murai Batu (MB) blorok bagi sebagian orang merupakan hal yang menarik, karena kelainan warna tersebut merupakan kejadian yang sangat langka dan dianggap unik, sehingga karena keunikan dan kelangkaannya tersebut Murai Batu (MB) blorok dihargai sangat mahal.

Tapi bagi sebagian orang lainnya, Murai Batu (MB) blorok justru dianggap tidak bagus karena warna bulu blorok tersebut merupakan sebuah kelainan yang menyebabkan sebagian bulu-bulunya tidak memiliki pigmen warna. Warna bulu yang tidak beraturan tersebut dianggap mengurangi keindahan dan kegagahan dari Murai Batu (MB) tersebut.

Sebetulnya tidak ada yang istimewa dari Murai Batu (MB) blorok secara kualitas. Keistimewaan Murai Batu (MB) blorok hanya karena di anggap unik dan langka karena warna bulunya tidak sama dengan Murai Batu (MB) pada umumnya.

Sementara harga yang mahal tersebut awalnya adalah permainan pedagang saja untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Dan jika ada Murai Batu (MB) blorok yang dapat berprestasi di ajang lomba tingkat Nasional, hal itu hanya kebetulan saja karena kualitas seekor Murai Batu (MB) tidak ditentukan dari warna bulunya, tapi ditentukan dari bakat burung itu sendiri, terutama dari faktor genetik dan pola perawatan harian.

Baca juga:

Ciri-ciri fisik/Katuranggan Murai Batu (MB) bermental petarung

Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu (MB)

Tips untuk mengatasi Murai Batu (MB) kanibal/cabut bulu

Demikian sedikit informasi tentang "Keistimewaan Murai Batu (MB) blorok". Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) blorok

Ciri-ciri fisik/Katuranggan Murai Batu (MB) bermental petarung

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Semua Murai Batu (MB) apapun jenisnya memiliki potensi untuk menjadi gacor jika dirawat dengan baik dan telaten, setelah mentalnya mapan pasti akan rajin bunyi dan gacor walaupun ada yang suaranya bagus dan ada yang tidak bagus, ada yang volumenya tebal dan ada yang tipis, ada yang suara kicauannya variatif dan ada juga yang monoton.

Tapi untuk masalah mental, tidak semua Murai Batu (MB) memiliki potensi sebagai petarung, karena hal itu merupakan karakter dasar yang tidak dimiliki oleh semua individu Murai Batu.

Untuk mendapatkan Murai Batu (MB) yang memiliki karakter petarung, kita bisa melihatnya dari ciri-ciri fisik/Katuranggannya, walaupun tidak selalu akurat 100%, tapi paling tidak bisa dijadikan referensi untuk membaca kualitas dari seekor Murai Batu sebelum kita merawatnya.

Berikut ini beberapa ciri fisik/Katuranggan Murai Batu (MB) yang prospek lapangan:

• Kepala

Murai Batu (MB) yang memiliki bentuk Kepala datar/cepak menandakan jika burung tersebut memiliki mental tempur yang tangguh dan bisa di andalkan di arena lomba.

• Leher

Murai Batu (MB) yang memiliki bentuk leher besar dan panjang menandakan jika burung tersebut mampu menghasilkan suara yang full power, sehingga dapat mendominasi suara lawan-lawannya digantangan.

• Mata

Murai Batu (MB) yang memiliki mata besar dan melotot dengan sorot mata tajam menandakan jika burung tersebut memiliki karakter menyerang, fighter tinggi, percaya diri dan bermental baja.

• Paruh

Murai Batu (MB) yang memiliki paruh celah menandakan jika burung tersebut memiliki volume suara tembus.

Murai Batu (MB) yang memiliki bentuk paruh panjang dan tebal menandakan jika burung tersebut memiliki karakter suara melengking dengan volume keras dan tajam.

• Kaki

Murai Batu (MB) yang memiliki kaki besar dan tidak terlalu panjang dengan cengkeraman yang kuat pada plangkringan menandakan jika burung tersebut memiliki jiwa tarung yang kuat, full power dengan karakter menyerang.

Murai Batu (MB) yang memiliki kaki berwarna hitam menandakan karakternya sebagai petarung sejati.

• Postur tubuh

Murai Batu (MB) yang memiliki postur tubuh agak membungkuk dengan posisi tubuh dekat dengan plangkringan dan ekor yang hampir menyentuh plangkringan serta semua bagian tubuhnya tampak serasi (proporsional) dengan bulu-bulu rapi mengkilap kebiruan merupakan ciri-ciri Murai Batu petarung (fighter tinggi).

Jika kita mendapatkan Murai Batu (MB) dengan ciri-ciri fisik/Katuranggan seperti yang telah disebutkan di atas, maka tinggal dipoles sedikit saja pasti sudah mau kerja digantangan, karena Murai Batu tersebut sudah memiliki bekal mental sebagai petarung. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi yang dimiliki Murai Batu tersebut.

Baca juga:

Tips sederhana beternak Murai Batu (MB)

Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu (MB)

Tips untuk mengatasi Murai Batu (MB) kanibal/cabut bulu

Demikian sedikit informasi tentang "Ciri-ciri fisik/Katuranggan Murai Batu (MB) bermental petarung". Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)

Tips perawatan burung Pelatuk Bawang agar gacor untuk masteran

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Pelatuk Bawang dikenal akan mistiknya, karena burung ini memiliki beberapa manfaat untuk berbagai keperluan supranatural seperti yang tertulis dalam Buku Primbon Jawa.

Tapi selain dapat dimanfaatkan untuk berbgai keperluan supranatural, burung Pelatuk Bawang ternyata juga memiliki suara yang cukup bagus, yaitu suara tembakan yang khas mirip suara tembakan burung Cililin yang sangat cocok di jadikan sebagai masteran untuk burung-burung kicau jenis lain seperti Murai Batu (MB), Cucak ijo (CI), Kacer, Cendet dan burung-burung lainya.

Perawatan burung Pelatuk Bawang juga tidak terlalu rumit dan hampir sama dengan perawatan burung kicau lain pada umumnya.

Perawatan harian untuk Pelatuk Bawang agar rajin bunyi:

• Pengembunan

Keluarkan Pelatuk Bawang dari dalam rumah mulai jam 05.00 pagi untuk di embunkan, dan berikan ulat hongkong (UH) sebnayak 15 ekor atau ulat kandang (UK) sebnayak satu sendok teh.

• Mandi

Pelatuk Bawang tidak perlu dimandikan setiap hari, cukup dimandikan seminggu sekali saja dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer, karena di alam bebas burung ini juga tidak suka mandi.

Setelah selesai mandi berikan jangkrik 5 ekor kemudian burung di angin-anginkan untuk mengeringkan bulu-bulunya baru dijemur.

• Penjemuran

Jemur Pelatuk Bawang setiap hari selama 1-2 jam secara rutin agar burung selalu sehat dan aktif. Setelah selesai dijemur, tempatkan Pelatuk Bawang di tempat yang teduh dan berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya.

Sama dengan burung kicau jenis lainnya, Pelatuk Bawang memerlukan vitamin tambahan selain pemberian Ekstra fooding (EF) dan voer yang di berikan setiap hari.

Berikan vitamin tambahan seminggu sekali karena sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi Pelatuk Bawang agar tetap fit dan terhindar dari serangan penyakit, selain itu pemberian multivitamin juga dapat membuat Pelatuk Bawang menjadi lebih gacor.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan hariannya burung ini cukup diberikan voer dengan tambahan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan ulat kandang (UK).

Pelatuk Bawang bisa diberikan voer halus atau voer kasar tergantung kebiasaan. Tapi karena Pelatuk Bawang suka mengotori cepuk minumnya dengan cara mencelupkan voer kedalam air minumnya, maka sebaiknya diberikan voer halus saja agar tidak bisa dibawa dan dicelupkan kedalam cepuk air minumnya.

Sedangkan untuk Ekstra fooding (EF), Pelatuk Bawang bisa diberikan Jangkrik sebanyak 5/5 pagi/sore, ulat hungkong (UH) 15/15 pagi/sore, atau jika tidak ada ulat hongkong bisa diganti dengan ulat kandang (UK) sebanyak satu sendok teh pagi/sore.

Kandang untuk Pelatuk Bawang:

Untuk kandangnya sebaiknya menggunakan kandang besi/kandang kapsul yang biasa digunakan untuk Lovebird (LB) atau menggunakan kandang dari kawat ram agar tidak hancur dipatuki, karena Pelatuk Bawang memiliki kebiasaan mematuki batang pohon dengan paruhnya yang sangat keras dan tajam untuk mencari makanan dan untuk melubangi batang pohon ketika membuat sarang.

Tempatkan sebuah batang kayu yang cukup besar didalam kandangnya sebagai tempat bertengger sekaligus untuk dipatuki seperti kebiasaannya di alam bebas yang selalu merambat dibatang-batang pohon sambil mematukinya untuk mencari makanan berupa ulat-ulat kecil yang terdapat disela-sela kulit pohon.

Perbedaan Pelatuk Bawang jantan dan betina:

Pelatuk Bawang dapat dibedakan jenis kelaminnya dari jambul yang ada dikepalanya. Untuk Pelatuk Bawang jantan memiliki jambul yang berwarna merah, sedangkan Pelatuk Bawang betina jambulnya berwarna hitam kecoklatan.

Warna bulu Pelatuk Bawang jantan terlihat lebih lebih jelas/tegas dari pada Pelatuk Bawang betina yang memiliki warna bulu lebih kusam/pudar.

Baca juga:

Perawatan Sikatan Ninon/Selendang Biru agar gacor sepanjang hari

Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong

Perawatan yang tepat untuk Tengkek Buto

Demikian sedikit informasi tentang "Tips perawatan burung Pelatuk Bawang agar gacor untuk masteran". Untuk informasi lain seputar Pelatuk, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pelatuk Bawang jantan

Perawatan Sikatan Ninon/Selendang Biru agar gacor sepanjang hari

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Sikatan Ninon/Selendang Biru/Sitrun memiliki suara kicauan yang sangat merdu walaupun cenderung monoton dan volumenya tidak terlalu keras tapi enak didengarkan karena suaranya begitu jernih (kristal) dengan irama yang harmonis khas suara burung jenis Sikatan.

Burung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah jinak, sehingga Sikatan Ninon cepat bunyi jika kita pelihara.

Untuk membuat Sikatan Ninon/Selendang Biru/Sitrun rajin bunyi, cukup diberikan perawatan standar saja yang meliputi: Pengembunan, mandi, penjemuran, dan pemberian pakan serta Ekstra fooding (EF).

Perawatan harian untuk Sikatan Ninon:

• Pengembunan

Embunkan Sikatan Ninon/Selendang Biru setiap hari mulai jam 05.00 pagi agar burung bisa menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi untuk memancingnya agar berkicau dengan suara lantang (ngeplong).

• Mandi

Mandikan Sikatan Ninon/Selendang Biru setiap hari sekitar jam 07.00 pagi dengan disemprot menggunakan sprayer atau sediakan cepuk mandi didalam kandangnya agar burung bisa mandi sendiri semaunya.

Setelah selesai mandi, ambil cepuknya kemudian bersihkan kandangnya agar burung merasa nyaman dan selalu sehat.

Berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor kemudian di angin-anginkan, biarkan burung didis sampai bulu-bulunya kering.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, baru dijemur selama kurang lebih 1 jam. Setelah selesai dijemur berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh lalu gantang burung ditempat yang teduh.

Usahakan untuk menempatkan Sikatan Ninon/Selendang Biru ditempat yang sejuk dan dekat dengan suara gemercik air, karena jika mendengar suara gemercik air atau suara hujan burung ini akan terus berkicau tidak berhenti.

Pada sore harinya, berikan jangkrik ukuran kecil sebanyak 5 ekor, bersihkan kandangnya kemudian kerodong dan biarkan istirahat sampai pagi.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan utamanya berikan voer halus yang berkualitas dan mengandung protein tinggi, ganti voer setiap tiga hari sekali dengan yang baru agar tidak berjamur.

Air minumnya juga diganti setiap hari, dan seminggu sekali berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya agar burung selalu dalam kondisi fit.

Berikan jangkrik ukuran kecil setiap hari dengan porsi 5/5 pagi/sore, kroto segar bisa diberikan seminggu 2-3 kali, ulat hongkong (UH) bisa diberikan pada saat cuaca dingin dan pada saat masa mabung untuk membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Sikatan Ninon/Selendang Biru.

Suara gemercik air dan pemberian Ekstra fooding (EF) secara teratur sangat efektif untuk membuat Sikatan Ninon/Selendang Biru rajin bunyi dengan suara ngeplong.

Tapi yang paling penting agar Sikatan Ninon/Selendang Biru rajin bunyi/gacor sepanjang hari, kondisi mentalnya harus sudah mapan dan tidak takut lagi dengan Manusia dan suasana lingkungan sekitarnya.

Baca juga:

Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong

Perawatan terbaik untuk Ciblek agar gacor dan fighter

Perawatan yang tepat untuk burung Decu agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang "Perawatan Sikatan Ninon/Selendang Biru agar gacor sepanjang hari". Untuk informasi lain seputar Sikatan Ninon/Selendang Biru, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Sikatan Ninon/Selendang Biru/Sitrun

Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Tledekan Laut memiliki suara kicauan yang sangat merdu walaupun cenderung monoton tapi enak didengarkan karena suaranya begitu jernih (kristal) dengan irama yang harmonis.

Tapi sayangnya tidak mudah membuat burung migrasi ini bersuara ngeplong, karena kebanyakan Tledekan Laut yang dipelihara didalam kandang lebih banyak bersuara ngeriwik.

Untuk membuat Tledekan Laut menjadi gacor dan ngeplong harus diberikan perawatan yang tepat dan konsisten, yang meliputi:

• Pengembunan
• Mandi
• Jemur
• Pakan

Perawatan harian untuk Tledekan Laut:

• Pengembunan

Embunkan Tledekan Laut setiap hari mulai jam 05.00 pagi agar burung bisa menghirup udara segar dan menikmati suasana fajar untuk memancingnya agar berkicau dengan suara lantang (ngeplong).

• Mandi

Mandikan Tledekan Gunung setiap hari sekitar jam 07.00 pagi dengan disemprot menggunakan sprayer atau sediakan cepuk mandi didalam kandangnya agar burung bisa mandi sendiri.

Setelah selesai mandi, ambil cepuknya dan sekalian kandangnya juga dibersihkan agar Tledekan Laut merasa nyaman dan selalu sehat.

Berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor kemudian di angin-anginkan, biarkan burung didis sampai bulu-bulunya kering.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian jemur burung selama 1 jam. Setelah selesai dijemur berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh kemudian gantang ditempat yang teduh.

Usahakan untuk menempatkan Tledekan Laut ditempat yang sejuk dan dekat dengan suara gemercik air, karena suara gemercik air akan memancingnya untuk berkicau.

Pada sore harinya, berikan jangkrik ukuran kecil sebanyak 5 ekor, bersihkan kandangnya kemudian kerodong dan biarkan istirahat sampai pagi.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan utamanya berikan voer halus yang berkualitas dan mengandung protein tinggi dan ganti voer setiap tiga hari sekali dengan yang baru agar tidak berjamur. Air minumnya juga diganti setiap hari.

Berikan jangkrik ukuran kecil setiap hari dengan porsi 5/5 pagi/sore, kroto segar bisa diberikan seminggu 2-3 kali, ulat hongkong (UH) bisa diberikan pada saat cuaca dingin dan pada saat masa mabung untuk membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Tledekan Laut.

Agar Tledekan Laut cepat ngeplong berikan Ekstra fooding (EF) tambahan seperti kecebong (anak katak), ikan-ikan kecil (ikan gupi), dan udang kecil, karena di alam bebas burung ini juga sering mengkonsumsi binatang-binatang air tersebut.

Suara gemercik air dan pemberian Ekstra fooding (EF) berupa binatang-binatang air sangat efektif untuk membuat Tledekan Laut rajin bunyi dengan suara ngeplong.

Tapi yang paling penting agar Tledekan Laut rajin bunyi/gacor dengan suara ngeplong, kondisi mental burung harus sudah mapan dan tidak takut lagi dengan suasana lingkungannya.

Baca juga:

Kelebihan dan kekurangan Cucak jenggot vs Kapas tembak

Perawatan terbaik untuk Ciblek agar gacor dan fighter

Perawatan yang tepat untuk Tengkek Buto

Demikian sedikit informasi tentang "Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong". Untuk informasi lain seputar Tledekan Laut, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Tledekan Laut

Kelebihan dan kekurangan Cucak jenggot vs Kapas tembak

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak jenggot (CJ) dan Kapas tembak (KT) memiliki kemiripan dari penampilan fisik sampai pada karakter suaranya. Keduanya juga sama-sama cocok dijadikan sebagai burung masteran untuk melengkapi materi lagu burung-burung lain seperti Murai Batu (MB), Kacer, Cucak ijo (CI), dan lainnya.

Tapi jika dibandingkan, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari sisi mental maupun dari karakter suara kicauannya.

Kelebihan Cucak jenggot (CJ):

• Pada umumnya suara besetan dan tembakan Cucak jenggot lebih mudah direkam atau ditirukan dengan cepat oleh burung-burung lain yang dimaster.

Sedangkan suara Kapas tembak, cenderung lebih susah ditirukan dan membutuhkan waktu lebih lama bagi burung-burung yang dimaster untuk dapat merekamnya.

• Selain itu, karakter suara Cucak jenggot juga lebih tajam dengan irama naik turun yang lebih harmonis (nglagu). Walaupun ada juga Cucak jenggot yang memiliki irama lagu yang kurang bagus (fals).

• Kelebihan lain dari Cucak jenggot yaitu dapat menirukan suara Kapas tembak, sedangkan Kapas tembak tidak dapat menirukan suara dari Cucak jenggot.

• Suara besetan Cucak jenggot yang kasar akan terdengar enak dan terkesan sangar ketika dibawakan burung lain terutama Murai Batu (MB) yang memiliki karakter suara kasar.

• Suara tembakan Cucak jenggot memiliki kemiripan dengan suara Lovebird (LB), yaitu memiliki intonasi yang sangat jelas. Jadi, suara Cucak jenggot akan lebih mudah dan lebih jelas ketika ditirukan oleh burung-burung jenis lain.

Kelebihan Kapas tembak (KT):

• Kapas tembak cenderung lebih rajin berkicau jika dibanding Cucak jenggot.

• Kapas tembak memiliki mental yang lebih kuat dibandingkan dengan Cucak jenggot. Karena jika keduanya ditrek biasanya Kapas tembak akan lebih dominan dan suara tembakannya dapat membuat Cucak jenggot terdiam.

• Suara tembakan Kapas tembak cenderung lebih panjang dengan speed yang lebih rapat dibanding suara tembakan Cucak jenggot.

Jadi intinya, kedua burung tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan. Tidak ada yang lebih bagus atau yang lebih jelek karena semua tergantung dari selera masing-masing Kicau Mania.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Cucak jenggot dan Kapas tembak

Cucak jenggot masteran terbaik untuk burung lomba

Cara merawat Kapas Tembak agar gacor dan buka ekor

Demikian sedikit informasi tentang "Kelebihan dan kekurangan Cucak jenggot vs Kapas tembak". Untuk informasi lain seputar Cucak jenggot dan Kapas tembak, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kapas tembak (KT) dan Cucak jenggot (CJ)
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang