Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: Search results for pakan Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts sorted by relevance for query pakan. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pakan. Sort by date Show all posts

Perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak rante/Meranti termasuk salah satu spesies burung dari keluarga Cica daun, postur tubuh dan penampilan fisiknya hampir sama dengan Cucak ijo mini.

Perbedaan paling mencolok dari keduanya ada pada bagian warna bulu kepalanya yang berwarna kuning terang dan adanya warna biru muda pada bagian sayap dan ekor Meranti. Sedangkan bulu kepala Cucak ijo mini berwarna hijau sewarna dengan warna bulu tubuhnya. Keduanya sama-sama memiliki topeng (nopeng) pada burung jantan, seperti halnya Cucak ijo (CI) besar.

Cucak rante/Meranti kurang begitu diminati oleh para Kicau Mania, padahal burung ini memiliki suara kicauan yang bagus dan bervariasi, serta memiliki kecerdasan dalam meniru suara-suara burung lain sama seperti Cucak ijo mini dan Cucak ijo (CI) besar.

Burung ini mudah sekali untuk dipelihara, dan kemungkinannya untuk hidup sangat besar walaupun dipelihara dari bakalan/muda hutan karena pakan utamanya adalah buah-buahan. Selain cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat jinak, Cucak rante/Meranti juga cepat sekali bunyi asalkan dirawat dengan benar.

Tapi sayangnya Cucak rante/Meranti memiliki suara asli yang identik dengan suara Kutilang, hal itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa burung ini menjadi kurang diminati, karena suara Kutilang sudah terlanjur di anggap haram dan dihindari oleh sebagian Kicau Mania karena di anggap sebagai suara mati dan bisa merusak suara burung kicau jenis lainnya jika sampai masuk/terekam menjadi materi isian.

Padahal jika burung ini rajin dimaster dengan suara-suara burung lain yang bagus, maka Cucak rante/Meranti juga bisa memiliki suara yang tidak kalah bagus dari burung kicau jenis lainnya.

Untuk perawatannya sendiri terbilang cukup mudah. Seperti halnya Cucak ijo (CI) yang menyukai buah-buahan, Meranti juga tidak bisa dilepaskan dari pemberian buah-buahan seperti pisang kepok, pepaya, dan lainnya sebagai pakan utamanya agar burung selalu aktif dan rajin berkicau.

Tapi untuk memudahkan perawatan hariannya, Cucak rante/Meranti juga bisa dilatih untuk makan voer (ngevoer). Caranya:

• Buah pisang diambil dari kulitnya lalu dilunakkan sampai menjadi bubur, kemudian campurkan dengan voer kemudian aduk sampai rata.

• Kemudian masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering lalu berikan pada Meranti, cantolkan pisang tersebut diatas cepuk agar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk dan tidak terbuang percuma.

• Lakukan cara tersebut setiap hari, dan perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya sampai Meranti mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

• Setelah selama satu minggu diberikan campuran pisang dan voer, cobalah untuk mulai memberikan voer kering didalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan 3 ekor jangkrik dan sediakan air minumnya.

Mungkin awalnya Cucak rante/Meranti enggan untuk memakan voer kering yang kita sediakan tersebut, tapi lama-lama kalau burung sudah merasa lapar, pasti akan memakan voer kering yang kita sediakan tersebut karena tidak ada pakan lainnya.

Berikut ini adalah perawatan harian untuk Cucak rante/Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor:

• Pengembunan

Embunkan Cucak rante/Meranti mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit sampai Matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak rante/Meranti dengan cara disemprot dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

• Jemur

Setelah selesai mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit dan rajin berkicau.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan, permukaannya di olesi terlebih dulu dengan madu murni.

Selain diberikan voer dan buah-buahan, Cucak rante/Meranti juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.

Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak rante/Meranti:

- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi setelah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada saat di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat. Dan pada saat cuaca dingin/hujan, pemberian ulat hongkong (UH) diperbanyak untuk menghangatkan tubuhnya.

- Kroto bisa diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah Cucak rante/Meranti selesai dijemur.

• Pemasteran

Agar Cucak rante/Meranti memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.

Cara pemasteran yang efektif bisa dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang tenang tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jika pemasteran menggunakan Mp3 player.

Tapi jika pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, bisa didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Cucak rante/Meranti rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.

Untuk memancing Cucak rante/Meranti yang belum bunyi atau yang macet bunyi, bisa dengan cara menggantangnya didekat suara gemercik air. Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, Cucak rante/Meranti akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak rante/Meranti, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Rante/Meranti

Penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kacer berbadan sangat kurus sampai bagian tulang dadanya tampak tajam sehingga disebut nyilet bisa disebabkan karena beberapa faktor, bisa faktor dari luar tubuh dan bisa juga dari dalam tubuh.

Berikut ini beberapa penyebab Kacer kurus/nyilet:

• Gizi buruk

Kacer yang terlalu kurus/nyilet biasanya karena mengalami gizi buruk dalam kurun waktu yang cukup lama, misalanya saja selama bertahun-tahun Kacer hanya diberikan pakan seadanya saja.

Karena Kacer terkurung didalan kandang dan tidak dapat mencari sumber pakan lain, maka yang terjadi Kacer tersebut mengalami kekurangan nutrisi dalam waktu yang lama dan menyebabkan tubuhnya menjadi kurus/nyilet.

Cara mengatasinya:

Gelontor pemberian Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong (UH) sekenyangnya agar Kacer bisa makan sepuasnya untuk memulihkan kondisi fisiknya dan menambah berat badannya.

Berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekalai untuk menambah stamina Kacer.

• Cacingan

Kacer yang kurus/nyilet akibat cacingan berawal dari kondisi kandang dan perlengkapannya yang kurang terjaga kebersihannya sehingga terjangkit bibit cacing dan masuk kedalam tubuh Kacer melalui pakan dan air minum yang mengandung bibit cacing.

Biasanya, Kacer yang mengalami cacingan masih memiliki nafsu makan yang bagus, tapi tubuhnya semakin lama semakin menjadi kurus/nyilet dan bulu-bulunya juga menjadi kusam.

Cara mengatasinya:

Rutin bersihkan kandangnya agar bibit-bibit cacing tidak berkembang. Jika Kacer sudah terlanjur terkena cacingan maka harus segera di obati dengan memberikan obat cacing khusus untuk burung yang banyak dijual di kios-kios pakan burung.

Gelontor pemberian Ekstra fooding (EF) untuk memulihkan kondisi kesehatan Kacer dan juga agar berat badannya cepat kembali normal.

Berikan vitamin khusus burung kicau seminggu sekali untuk mempercepat pemulihan kondisinya.

• Stres

Kacer yang mengalami stres cenderung akan kehilangan nafsu makan yang dapat berakibat fatal. Secara perlahan-lahan kondisi badannya semakin kurus/nyilet dan lama-kelamaan bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.

Kacer bisa mengalami stres akibat kondisi lingkungan yang tidak kondusif untuk Kacer yang menyebabkannya tertekan dan menjadi stres. Perlakuan pemiliknya yang kasar juga dapat menyebabkan Kacer menjadi stres.

Kacer yang rawan mengalami stres biasanya adalah Kacer bahan/bakalan muda hutan yang baru dibeli dari pasar burung atau kios burung.

Kacer bakalan tersebut mengalami stres berat karena perubahan lingkungan yang begitu drastis yang menyebabkan Kacer bahan/bakalan tersebut gagal beradaptasi yang menyebabkan Kacer menjadi stres dan kehilangan nafsu makannya.

Cara mengatasinya:

Tempatkan Kacer diruangan yang sunyi jauh dari semua gangguan agar Kacer merasa lebih nyaman dan tenang sehingga tingkat stresnya berkurang dan mau makan lagi.

Berikan pakan seperti jangkrik, belalang, kroto, ulat hongkong (UH), ulat daun pisang, dan lainnya dalam porsi dilebihkan agar Kacer merasa senang dan bebas memilih mau mengkonsumsi yang mana.

Pemberian jenis pakan dengan menu yang lebih bervariasi bertujuan untuk memancing Kacer agar lebih berselera untuk makan karena banyak pilihan makanan yang dapat dipilih sesuai seleranya.

Berikan juga vitamin khusus burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu 2x untuk mempercepat pemulihan kondisi kesehatan Kacer.

Baca juga:

Cara membuat Kacer bahan/bakalan muda hutan (MH) langsung bunyi

Cara mengatasi Kacer macet bunyi karena kalah mental

Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya

Demikian sedikit informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer nyilet

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Robin adalah burung klasik yang dulu pernah tenar di era tahun 1990an. Burung ini berasal dari China yang pada masa jayanya banyak dipelihara oleh para Kicau Mania tanah air. Tapi saat ini keberadaannya sudah sangat sulit ditemui dipasaran akibat ditutupnya kran import dan minimnya budidaya terhadap burung ini di Indonesia. 

Robin awalnya dibawa oleh para pedagang asal China ke negara-negara yang mereka datangi untuk berdagang, salah satunya Indonesia. Sebab masyarakat Tionghoa percaya, bahwa Robin dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya, karena itulah saat orang-orang Tionghoa merantau meninggalkan kampung halamannya, maka Robin peliharaannya juga akan ikut dibawa ke perantauan.

Dari situlah Robin mulai masuk ke Indonesia dan mulai diminati oleh para Kicau Mania di Indonesia.

Robin termasuk burung yang mudah dipelihara karena bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah jinak pada pemiliknya, sehingga burung ini bisa cepat gacor. Robin memang memiliki karakter cerewet, apalagi ketika mendengar suara kicauan burung lain maka Robin akan ikut berkicau menyahuti.

Tapi Robin tidak bisa dimaster atau dilatih untuk menirukan suara kicauan dari burung jenis lain. Robin hanya bisa dilatih dengan suara kicauan burung sejenis, karena Robin hanya memiliki suara dasar atau suara asli yang cenderung kurang variatif.

Robin sangat menyukai buah-buahan sebagai pakan utamanya serta berbagai jenis serangga seperti jangkrik dan belalang serta ulat hongkong sebagai pakan tambahan/Ekstra fooding (EF).

Adapun cara merawat Robin agar selalu aktif dan rajin berkicau adalah sebagai berikut:

Mandi

Mandikan Ronin dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer pada pagi dan sore hari, atau biarkan Robin mandi sendiri di dalam cepuk mandi.

Jemur

Setelah selesai dimandikan, sebaiknya di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru kemudian dijemur sekitar satu jam.

Pakan dan Ekstra fooding (EF)

• Untuk pakan utama Robin, sebaiknya diberikan pakan alami berupa buah-buahan segar seperti pisang, pepaya, atau apel dan lainnya.

• Berikan juga Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dengan porsi 3-3 pagi-sore, serta ulat hongkong (UH) 5-5 pagi-sore.

Tujuan pemberian Ekstra fooding (EF) berupa pakan hewani adalah untuk meningkatkan stamina dan birahinya agar Robin lebih rajin berkicau.

Agar Robin lebih gacor, usahakan untuk memelihara burung lain yang gacor, tidak harus burung sejenis, tapi bisa juga memelihara burung lain, karena Robin memiliki kebiasaan menyahuti jika mendengar suara kicauan burung lain, baik itu burung sejenis maupun dari jenis yang lain.

Tapi jika kita memelihara burung lain yang memiliki suara keras dan membentak, sebaiknya penempatannya jangan terlalu dekat dengan Robin.

Baca juga:

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar burung Robin, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Robin

Perawatan khusus untuk Murai Batu (MB) petarung

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Perawatan untuk Murai Batu (MB) lapangan jelas berbeda dengan perawatan Murai Batu rumahan. Pasalnya, Murai Batu lapangan dituntut harus memiliki stamina dan mental yang tangguh agar bisa bertanding dengan Murai-Murai terbaik lainnya di arena lomba.

Agar jiwa petarungnya menjadi semakin kuat, maka Murai Batu (MB) wajib diberikan perawatan yang terbaik, dan perawatan khusus tersebut kadang bisa dikatakan ekstrim jika dibandingkan dengan perawatan Murai Batu rumahan.

Perawatan khusus untuk Murai Batu (MB) petarung tersebut harus dilakukan secara detail dan konsisten, antara lain:

• Pengembunan
• Mandi
• Jemur
• Pakan dan Ekstra fooding (EF)
• Pengerodongan
• Umbaran
• Untulan
• Pemasteran

Semua tahapan perawatan tersebut harus dilakukan secara konsisten agar Murai Batu (MB) menjadi semakin tangguh dan bringas ketika bertarung digantangan tanpa menunjukkan perilaku negatif seperti Ngelowo/Ngebatman, Ngetem, Ngeruji, dan perilaku-perilaku nakal lainnya ketika dilapangan.

Berikut ini adalah tahapan perawatan ekstrim khusus untuk Murai Batu (MB) petarung/fighter tinggi:

• Pengembunan

Lakukan pengembunan setiap pagi kalau kondisi cuaca cerah agar Murai Batu (MB) bisa menghirup udara segar pagi hari dan menikmati suasana pagi hari yang merupakan suasan favorit bagi burung-burung di alam bebas untuk berkicau. Selain itu, udara segar pagi hari juga dapat membuat emosi Murai Batu menjadi lebih stabil.

• Mandi

Mandikan Murai Batu (MB) setiap hari ketika Matahari sudah mulai bersinar. Mandi akan membuat Murai Batu merasa segar dan nyaman sehingga secara naluri akan menjadi lebih rajin berkicau untuk menarik perhatian lawan jenisnya, selain itu mandi juga bermanfaat untuk meredam emosi Murai Batu yang terlalu tinggi.

Dan jika emosi Murai Batu (MB) terlalu over dan menjadi galak/agresif, maka bisa dimandikan 2x dalam sehari untuk mendinginkan suhu tubuhnya, sehingga emosinya menjadi lebih stabil.

• Jemur

Penjemuran sangat bermanfaat untuk Murai Batu (MB), selain untuk menjaga kesehatan burung, penjemuran juga bermanfaat untuk melatih stamina dan nafas Murai Batu agar lebih tahan banting ketika bertanding dilapangan.

Jemur Murai Batu (MB) sampai terlihat mangap dan gelisah. Pada saat dijemur, pakan dan air minumnya sebaiknya di ambil untuk melatih ketahanan fisik dari Murai Batu terhadap cuaca panas dan rasa lapar. Selain itu juga agar lendir-lendir ditenggorokan Murai Batu bisa keluar.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk settingan harian berikan full Ekstra fooding (EF) atau pakan alami agar hampir sama dengan kehidupan dihabitat aslinya, tapi pilih jenis Ekstra fooding (EF) yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh Murai Batu (MB) yang terlalu drastis.

Berikan pakan alami seperti jangkrik alam, belalang, ulat daun pisang dan kroto dalam jumlah yang cukup agar Murai Batu (MB) tidak perlu lagi mengkonsumsi voer.

Tapi agar lebih mudah dan tidak repot, berikan saja jangkrik alam sekenyangnya untuk settingan hariannya, dan juga kroto segar yang bisa diberikan 3x dalam seminggu untuk mendongkrak birahinya, sedangkan ulat daun pisang atau ulat bumbung bisa diberikan seminggu sekali untuk meredam emosinya karena pada tubuh kedua jenis ulat tersebut mengandung banyak air sehingga sifatnya mendinginkan.

Voer bisa tetap disediakan dalam cepuk hanya untuk antisipasi kalau Murai Batu (MB) masih merasa lapar, karena biasanya kalau Murai Batu diberikan pakan full Ekstra fooding (EF) setiap harinya, maka tidak akan mau mengkonsumsi voer lagi.

Pilih voer dengan kandungan protein yang tinggi dan usahakan untuk menggunakan voer dengan warna yang netral dan tidak mencolok. Karena voer dengan warna cerah/mencolok, kemungkinan besar menggunakan pewarna kimia yang akan berakibat negatif jika dikonsumsi Murai Batu (MB) dalam jangka panjang.

• Pengerodongan

Agar karakter fighternya tetap terjaga, maka Murai Batu (MB) harus banyak dikerodong setiap harinya (full kerodong) untuk menjaga suhu tubuh dan emosinya agar tetap berada pada level yang ideal.

Selain bermanfaat untuk menjaga mental fighter dan emosi Murai Batu (MB), Pengerodongan juga bertujuan agar Murai Batu lebih banyak istirahat untuk menyimpan tenaga dan tidak membuang-buang tenaga untuk berkicau dirumah.

Dari segi keamanan, kerodong juga berfungsi untuk melindungi Murai Batu (MB) dari cuaca dingin dan agar tidak memakan serangga-serangga beracun yang sering mengerubungi lampu pada malam hari.

• Umbaran

Umbar Murai Batu (MB) seminggu 3x untuk melatih otot-otot tubuhnya agar lebih kuat dan juga agar staminanya semakin prima. Umbaran juga bermanfaat untuk mengurangi stres pada Murai Batu karena setiap hari terkurung didalam kandang yang sempit yang ditutup kerodong.

Terapi umbaran juga dapat menurunkan emosi dan birahi Murai Batu (MB) yang terlalu berlebihan. Tapi ketika akan dilombakan, stop Pengumbaran pada H-4 sebelum lomba, setiap hari full kerodong setelah dilakukan perawatan harian seperti Pengembunan, Mandi dan Jemur.

• Untulan

Pada saat di umbar, masukkan burung-burung kecil sebagai untulan agar Murai Batu (MB) mengejar dan menghajar burung untulan tersebut untuk melampiaskan emosinya. Terapi ini memang tergolong ekstrim dan sadis, tapi sangat efektif untuk mendongkrak mental fighter dari Murai Batu.

Dengan diberikan burung untulan untuk dihajar, maka Murai Batu (MB) akan menjadi petarung sejati yang bringas karena merasa lebih dominan dan selalu menang dari burung-burung lainnya.

• Pemasteran

Murai Batu (MB) lapangan harus memiliki materi isian yang akan terdengar dominan ketika digantangan. Maka dari itu, Murai Batu lapangan wajib di master dengan burung-burung masteran seperti Cililin, Cucak jenggot, Kenari, Kapas tembak, Lovebird, Ciblek dan lainnya agar suaranya terdengar paling dominan ketika dilombakan.

Karena jika Murai Batu (MB) memiliki materi lagu yang mewah dan melimpah, maka akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi Murai Batu tersebut. Selain itu, Murai Batu juga akan merasa semakin percaya diri ketika membawakan lagu-lagunya.

Baca juga:

Ciri-ciri Murai Batu (MB) bermental petarung

Mengenal kelebihan Murai Batu ekor hitam (Black tail)

Manfaat terapi sauna untuk mendongkrak mental fighter Cendet/Pentet

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan khusus untuk Murai Batu (MB) petarung. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB) bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)

Perawatan ekstrim untuk Kacer petarung

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Perawatan Kacer lapangan jelas berbeda dengan perawatan Kacer rumahan. Pasalnya, Kacer lapangan dituntut harus memiliki stamina dan mental yang tangguh agar bisa bertanding dengan Kacer-Kacer terbaik lainnya dilapangan.

Agar jiwa fighternya semakin kuat, maka Kacer wajib diberikan perawatan terbaik dan kadang bisa dikatakan ekstrim jika dibandingkan dengan perawatan Kacer rumahan.

Perawatan tersebut harus detail dan konsisten, antara lain:

• Pengembunan
• Mandi
• Jemur
• Pakan dan Ekstra fooding (EF)
• Pengerodongan
• Umbaran
• Untulan
• Pemasteran

Kesemua urutan perawatan tersebut harus dilakukan secara konsisten agar Kacer menjadi tangguh dan bringas ketika bertarung digantangan tanpa menunjukkan perilaku negatif seperti Mbagong, Matung, Ngetem, Ngruji, Ngelantai, Salto dan perilaku-perilaku nakal lainnya ketika dilapangan.

Berikut ini adalah tahapan perawatan ekstrim khusus untuk Kacer petarung/tipe fighter tinggi:

Pengembunan

Lakukan pengembunan setiap pagi kalau kondisi cuaca cerah agar Kacer menghirup udara segar pagi hari dan menikmati suasana pagi hari yang merupakan suasan favotit bagi burung-burung di alam bebas untuk berkicau. Selain itu, udara segar pagi hari juga dapat membuat emosi Kacer menjadi stabil.

Mandi

Mandikan Kacer setiap hari ketika Matahari sudah mulai bersinar. Mandi akan membuat Kacer merasa segar dan nyaman sehingga secara naluri akan rajin berkicau untuk menarik perhatian lawan jenisnya, selain itu mandi juga bermanfaat untuk meredam emosi Kacer yang terlalu meluap-luap.

Dan jika emosi Kacer sudah terlalu over, Kacer bisa dimandikan 2x sehari atau bisa juga dilakukan mandi malam agar suhu panas tubuhnya turun dan emosinya kembali stabil.

Jemur

Penjemuran sangat bermanfaat untuk Kacer, selain untuk menjaga kesehatan Kacer, penjemuran juga bermanfaat untuk melatih stamina dan nafas Kacer agar tahan banting ketikan bertanding dilapangan.

Jemur Kacer sampai terlihat mangap dan gelisah. Pada saat dijemur, pakan dan air minumnya sebaiknya di ambil untuk melatih ketahanan Kacer terhadap cuaca panas dan rasa lapar, selain itu juga agar lendir-lendir ditenggorokan Kacer bisa keluar.

Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk settingan harian sebaiknya full Ekstra fooding (EF) atau pakan alami agar sama seperti dihabitat aslinya, tapi pilih jenis Ekstra fooding (EF) yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh Kacer terlalu drastis.

Berikan pakan alami seperti jangkrik alam, belalang, ulat daun pisang dan kroto dalam jumlah yang cukup agar Kacer tidak perlu lagi mengkonsumsi voer.

Tapi agar lebih mudah dan tidak repot, berikan saja jangkrik alam sekenyangnya untuk settingan hariannya, dan juga kroto segar yang bisa diberikan 2x seminggu untuk mendongkrak birahinya, sedangkan ulat daun pisang atau ulat bumbung bisa diberikan seminggu sekali untuk meredam emosinya karena pada tubuh kedua jenis ulat tersebut mengandung banyak air sehingga sifatnya dingin.

Voer tetap disediakan dalam cepuk hanya untuk antisipasi kalau Kacer merasa lapar saja. Pilih voer dengan kandungan protein yang tinggi dan usahakan untuk menggunakan voer dengan warna yang netral dan tidak mencolok. Karena voer dengan warna cerah/mencolok, kemungkinan besar menggunakan pewarna kimia yang akan berakibat negatif jika dikonsumsi Kacer dalam jangka panjang.

Pengerodongan

Agar karakter fighternya tetap terjaga, maka Kacer harus banyak dikerodong setiap harinya (full kerodong) untuk menjaga suhu tubuh dan emosinya agar tetap stabil.

Selain bermanfaat untuk menjaga sifat fighter dan emosi Kacer, Pengerodongan juga bertujuan agar Kacer kebih banyak istirahat untuk menyimpan tenaga dan tidak membuang-buang tenaga untuk berkicau dirumah.

Dari segi keamanan, kerodong juga berfungsi untuk melindungi Kacer agar tidak memakan serangga-serangga beracun yang sering mengerubungi lampu dimalam hari.

Umbaran

Umbar Kacer seminggu 3x untuk melatih otot-otot tubuhnya agar staminanya semakin prima. Umbaran juga bermanfaat untuk mengurangi stres pada Kacer karena setiap hari berada didalam kandang sempit yang ditutup kerodong.

Terapi umbaran juga dapat menurunkan emosi dan birahi Kacer yang terlalu berlebihan. Tapi ketika akan dilombakan, stop Pengumbaran seminggu sebelum hari H lomba, setiap hari full kerodong setelah dilakukan perawatan harian seperti Pengembunan, Mandi dan Jemur.

Untuk hari H, pagi hari Kacer dimandikan lalu dijemur secukupnya, berikan jangkrik alam dengan settingan sekenyangnya dikurangi 2 ekor. Jadi, misalnya Kacer biasanya kuat makan jangkrik 7 ekor sekali makan, berarti untuk hari H, jangkrik diberikan dengan jumlah 5 ekor sebelum berangkat ditambah kroto segar 1 cepuk yang dicampur beberapa tetes vitamin khusus penggacor burung, atau bisa juga air minumnya yang dicampur dengan beberapa tetes vitamin. Satu sesi sebelum naik berikan jangkrik 3 ekor lagi.

Untulan

Pada saat di umbar, masukkan burung-burung kecil atau Kacer bahan/bakalan sebagai untulan agar Kacer mengejar dan menghajar burung untulan tersebut. Terapi ini memang tergolong ekstrim dan sadis, tapi sangat efektif untuk mendongkrak mental fighter Kacer.

Dengan diberikan untulan, Kacer akan menjadi petarung sejati yang lebih bringas karena merasa lebih dominan dan selalu menang dari burung-burung lainnya.

Pemasteran

Kacer lomba harus memiliki materi isian yang akan terdengar dominan ketika digantangan. Maka dari itu, Kacer lomba wajib di master dengan burung-burung masteran seperti Cililin, Cucak jenggot, Kapas tembak, Lovebird dan lainnya agar terdengar dominan ketika dilombakan.

Jika Kacer memiliki materi lagu yang mewah dan melimpah, maka akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi Kacer tersebut, dan Kacerpun akan semakin percaya diri dalam membawakan lagu-lagunya.

Baca juga:

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya

Cara merawat Kacer mabung/ngurak yang tepat

Demikian sedikit informasi tentang perawatan ekstrim untuk Kacer petarung. Untuk informasi lain seputar burung Kacer bisa dibaca pada artikel On Kicau yang kain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak ijo mini (jomin) memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang sama persis dengan Cucak ijo (CI). Yang membedakannya hanya pada ukuran tubuhnya yang jauh lebih kecil dari Cucak ijo (CI) besar, karena itulah kenapa burung ini dinamakan Cucak ijo mini.

Dari segi suara, Cucak ijo mini juga tidak kalah bagus dengan Cucak ijo (CI). Burung ini juga pintar menirukan suara-suara burung lain seperti halnya Cucak ijo (CI).

Cucak ijo mini banyak ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meskipun tidak sepopuler Cucak ijo (CI), tapi burung ini mulai banyak peminatnya karena harganya yang relatif murah, sekitar 150-250 ribu.

Sebetulnya secara kualitas, Cucak ijo mini tidak kalah jauh dengan Cucak ijo (CI), karena walaupun postur tubuhnya kecil tapi burung ini memiliki mental yang cukup tangguh dan berani melawan kalau ditrek dengan Cucak ijo (CI) besar. Tapi karena postur tubuhnya kecil, Cucak ijo mini kalah dalam volume suara.

Cucak ijo mini juga cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya dan cepat jinak, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi gacor.

Untuk membedakan Cucak ijo mini jantan dan betina dewasa juga cukup mudah karena ciri-cirinya sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Jika terdapat warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti jantan, dan jika tidak ada warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti betina.

Untuk membedakan jenis kelamin Cucak ijo mini muda/trotolan juga sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Ciri-cirinya bisa dilihat disini.

Untuk perawatannya sendiri juga tidak berbeda jauh dengan Cucak ijo (CI) besar karena jenis makanan keduanya juga sama, yaitu buah-buahan dan serangga.

Perawatan harian untuk Cucak ijo mini:

• Pengembunan

Embunkan Cucak ijo mini mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit sampai Matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak ijo mini dengan cara disemprot dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

• Jemur

Setelah selesai mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit dan rajin berkicau.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan di olesi dulu permukaannya dengan madu murni.

Dan untuk mempermudah perawatan hariannya, kita juga bisa memberikan voer sebagai pakan utamanya. Kalau Cucak ijo mini belum terbiasa makan voer (belum ngevoer), kita bisa melatihnya agar mau mengkonsumsi voer.

Cara melatih Cucak ijo mini ngevoer:

- Buah pisang diambil dari kulitnya lalu dilunakkan sampai menjadi bubur, lalu campurkan dengan voer kemudian aduk sampai rata.

- Masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering lalu berikan pada Cucak ijo mini, cantolkan pisang tersrbut diatas cepuk agar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk, jadi tidak terbuang percuma.

- Lakukan cara tersebut setiap hari, perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya sampai Cucak ijo mini mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

- Setelah selama satu minggu diberikan campuran pisang dan voer, coba mulai sediakan voer kering dalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan sediakan juga air minumnya. Kalau burung merasa lapar, voer kering yang disediakan didalam cepuk pasti akan dimakan karena tidak ada pakan lainnya.

Selain voer dan buah-buahan, Cucak ijo mini juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.

Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak ijo mini:

- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi setelah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada saat di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Kroto bisa diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah Cucak ijo mini selesai dijemur.

• Pemasteran

Agar Cucak ijo mini memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.

Cara pemasteran yang efektif bisa dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang tenang tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jika pemasteran menggunakan Mp3 player.

Tapi jika pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, bisa didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Cucak ijo mini rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.

Untuk memancing Cucak ijo mini yang belum bunyi atau yang macet bunyi, bisa dengan cara menggantangnya didekat suara gemercik air. Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, Cucak ijo mini akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo mini (jomin), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo mini (jomin)

3 Jenis Perawatan Burung Kolibri Wulung Menurut Kegunaan Masing - Masing

Balik ke Rumah Maca Kabeh
3 Jenis Perawatan Burung Kolibri WulungKolibri merupakan burung yang sangat mudah sekali perawatannya, dibandingkan dengan burung burung lainnya. Maka dari itu burung ini pun bila dilepaskan di perkotaan sekalipun dapat hidup dengan sendirinya, mengapa demikian? Karena makanan kolibri sangat mudah ditemukan antara lain : kroto / semut, madu, nektar dan air gula.


Ciri spesies kolibri wulung diantaranya :
  • Memiliki warna kuning, campuran orang dan lainnya dan memiliki warna metalik di bagian kepalanya
  • Dapat terbang mencapai 990 di atas permukaan tanah
  • Nektar dan madu adalah makanan favoritnya
  • Hidup sendirian dan berpasangan

 3 Jenis Perawatan Burung Kolibri Menurut Kegunaan Masing – Masing

Mengapa dibedakan menjadi 3 macam perawatan untuk kolibri wulung?? Karena tujuan pemelihara sangat berbeda – beda, seperti peternak yang kebanyakan memperbanyak dan menjaga kesehatan burung, berbeda dengan perawatan yang dilakukan jawara yang sangat teliti serta konsisten untuk melatihnya.

Berikut ini 3 macam perawatan jenis burung kolibri wulung sehari – hari :

1. Perawatan Standar Rumahan
Perawatan standar rumahan ini biasa dipakai oleh kalangan pemelihara yang ingin mendengarkan atau menghiasi rumah dengan kicau burung. Mereka selalu mengutamakan kesehatan dan kebersihan kandang, maka dari itu langkah perawatannya sebagai berikut :
  • Bersihkan kandang dan tempat pakannya setiap hari
  • Berikan pakan dan isi pakan burung bila habis
  • Semprot / mandikan burung kolibri wulung setiap pagi jam 06.30 dan 15.00 sore
  • Jemur kolibri pada pukul 06.30-09.00 dan 15.30-17.00

2. Perawatan Kolibri Wulung Model Ternak
  • Sebelum perawatan anda harus mendesain bagaimana kandang anda, karena masa – masa sendiri harus disendirikan contoh masa perkawinan, masa bertelur dan sebagainya
  • Langkah pertama adalah membersihkan kandang / alas setiap hari, membersihkan kotorannya serta mengganti pakan yang baru.
  • Semprot dan mandikan burung
  • Penjemuran peternak biasanya hanya membuka krodong / atap kayu diatas yang telah di desainnya
  • Pemberian multivitamin dan pemberian makanan berkualitas
  • Vaksin setiap 1 minggu sekali diperlukan bila peternak memiliki burung besar – besaran.
3. Perawatan Kolibri Wulung Tujuannya Untuk Di Lombakan
Perawatan model ini sekaligus melatihnya, sehingga apa yang di dengar dan apa yang dilakukan burung ya itu itu aja atau sesuai latihan yang diterima oleh majikannya
  • Membersihkan kandang dan pakan setiap hari
  • Semprot atau mandikan burung
  • Jemur kolibri pukul 06.30 – 09.00
  • Berikan makanan selang seling contohnya hari pertama air gula, hari berikutnya madu, hari berikutnya voer dan seterusnya.
  • Putarkan mp3 kicau burung wulung gacor saat penjemuran selama 60 menit
  • Jam 09.00 - 15.30 masukan ke dalam rumah yang hawanya jangan panas dan tutup dengan krodong
  • Jam 15.30 keluarkan burung di luar rumah serta kaitkan di pohon
  • Semprot burung hingga basah
  • Jam 15.30 – 16.30 putarkan mp3
  • Jam 18.00  masukan ke dalam rumah ( mengapa harus jam 18.00??, hal ini agar burung tidak stress dan dapat melihat pergatian malam)
  • Jam 21.00 putarkan mp3 kicau burung selama 30 menit saja

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Merawat burung Kolibri Ninja (Konin) dari anakan (trotol) memang lebih menyenangkan, karena bila kelak Kolibri Ninja (Konin) tersebut gacor dan bahkan bisa teler pasti rasanya akan sangat puas karena kerja keras kita merawat burung tersebut dari trotol terbayar dengan hasil yang sepadan.

Keuntungan lain dari merawat Kolibri Ninja (Konin) dari trotol adalah, burung lebih gampang jinak. Untuk memilih Kolibri Ninja bakalan, kita bisa membelinya dipasar atau kios-kios burung terdekat, biasanya banyak dijual ombyokan dari yang masih hijau sampai yang sudah full metalik (Dewasa).

Jika kita membeli Kolibri Ninja (Konin) ombyokan, harganyapun jauh lebih murah dari Kolibri Ninja (Konin) yang sudah jadi. Harga Kolibri Ninja bakalan dipasaran saat ini berkisar antara 90.000-120.000/ekor untuk yang masih hijau (trotol), sedangkan untuk Kolibri Ninja (Konin) yang sudah dewasa (full metalik) berkisar antara 80.000-90.000. Usahakan kita membelinya dikios langganan yang sudah terpercaya agar mendapat jaminan kalau Konin yang kita beli tersebut berjenis kelamin jantan.

Tapi bukan hal yang mudah untuk bisa sukses memelihara Konin dari bakalan, baik itu yang masih trotol ataupun yang sudah dewasa agar bisa bertahan hidup dan bahkan bisa sampai menjadi gacor. Karena pakan Kolibri Ninja (Konin) tergolong cukup sulit, yaitu madu/nektar yang ada pada kelopak-kelopak bunga, sedangkan dalam perawatan kita otomatis burung akan mengalami peralihan jenis pakan yang berbeda dengan dihabitat aslinya.

Tapi kini sudah banyak tersedia nektar buatan khusus untuk burung jenis Kolibri dan sudah banyak tersedia dikios-kios burung dan dipasar-pasar burung dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap sehingga Kolibri Ninja (Konin) bakalanpun bisa cepat beradaptasi dengan pakan barunya dan bisa sehat serta rajin bunyi.

Perawatan harian Kolibri ninja (Konin) bakalan:

Setelah kita mendapatkan bakalan Kolibri Ninja (Konin), hal yang paling penting dan harus dilakukan adalah mengondisikan burung untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya terlebih dulu. Sebaiknya tempatkan Konin diruangan yang tenang dan tidak ada gangguan dari burung lain yang gacor maupun dari gangguan-gangguan lain yang dapat mengakibatkan Konin menjadi stres.

Berikan nektar dalam cepuk khusus dan juga kroto sekenyangnya agar burung merasa senang. Konin yang masih trotol membutuhkan nutrisi yang tinggi karena masih dalam masa pertumbuhan menjadi Konin dewasa.

Tempatkan Konin diruangan yang tenang tanpa kerodong, tidak usah dimandikan dan dijemur dulu selama masa adaptasi. Setelah beberapa hari masa adaptasi, kita bisa mulai dengan perawatan yang intensif.

Perawatan dimulai dari:

• Pengembunan
Keluarkan Konin pada jam 05.00 pagi untuk diembunkan, gantang Konin ditempat yang tinggi atau kerek diatas pohon agar Konin merasa seperti dihabitat aslinya, selain itu juga agar Konin lebih sehat dan merasa segar karena mendapatkan udara pagi yang segar dan bebas polusi.

• Mandi
Setelah diembunkan, jam 07.00 Konin bisa dimandikan lalu di angin-anginkan sampai bulu-bulunya kering dan berikan nektar sebagai pakannya.

• Jemur
Setelah semua bulu-bulunya kering kemudian Konin dijemur selama satu jam agar Konin menjadi lebih sehat dan suhu tubuhnya menjadi stabil.

• Ekstra fooding (EF)
Setelah penjemuran selesai, berikan kroto segar pada cepuk khusus untuk kroto. Porsi pemberian kroto sebaiknya tanpa batas atau sekenyangnya agar Konin bisa makan sepuasnya dan tidak kekurangan protein hewani, sebab biasanya nektar buatan tidak memiliki kandungan protein hewani.

Pemberian kroto adalah hal yang penting untuk Konin yang masih trotol, setelah diberikan kroto tempatkan konin ditempat yang tenang untuk istirahat.

Lakukan perawatan tersebut secara konsisten dan rutin diberikan kroto setiap hari agar Konin menjadi sehat dan lebih cepat gacor.

Dalam merawat Konin bakalan, hal yang paling penting diperhatikan dalam masa-masa awal adalah memantau nafsu makannya, jika Konin lahap memakan kroto dan juga nektar maka peluang hidup Konin bakalan tersebut menjadi sangat besar.

Tapi jika Konin bakalan tersebut nafsu makannya kurang lahap, sebaiknya cepat-cepat mencari bahan makanan lain yang memiliki nutrisi hampir sama dengan kedua pakan tersebut dan pastikan Konin mau memakannya. Karena kalau ternyata Konin tersebut tidak mau makan atau kurang lahap makannya, maka kemungkinan Konin bakalan tersebut tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama.

Pemberian kroto pada Konin bakalan memang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, tapi jika setelah tiga hari Konin bakalan masih belum mau memakan kroto yang kita berikan, sebaiknya segera lakukan terapi lapar dengan cara mengambil cepuk yang berisi nektar pada saat pengembunan dan cukup berikan air putih saja.

Setelah proses mandi dan penjemuran selesai, berikan kroto segar yang bersih dari semut-semutnya, berikan sedikit saja taruh dalam cepuk, perhatikan apakah Konin mau memakan kroto yang kita sediakan atau tidak. Jika Konin mau memakannya, maka kita bisa menambahkan kroto dengan jumlah yang lebih banyak dan sementara pemberian nektar dihentikan dulu agar Konin terbiasa mengkonsumsi kroto terlebih dulu.

Tapi jika ternyata Konin tersebut belum mau mencicipi kroto yang kita sediakan, sebaiknya kroto kita taruh dalam nektar dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, usahakan sampai Konin mau memakanya.

Jika Konin sudah mulai mau memakan kroto yang dicampur nektar walaupun cuma sedikit, itu artinya sudah ada perkembangan positif. Berikan kroto dengan porsi yang tetap sama untuk bebarapa hari dan porsinya terus ditambah sampai Konin terbiasa mengkonsumsi kroto dan mau memakan kroto tanpa dicampur nektar.

Intinya harus sabar dan telaten dalam merawat Konin bakalan agar bisa bertahan hidup dan bisa membanggakan nantinya.

Baca juga:

Tips mencetak Kenari isian

Perawatan Sirtu/Cipoh pada saat musim hujan

Tips perawatan Ciblek gunung/Tribel agar rajin bunyi

Tips perawatan Tledekan gunung agar cepat gacor

Perawatan tepat agar Pleci buka paruh

Racikan doping untuk Pleci

Demikian sedikit informasi tentang Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Kolibri Ninja bisa dibaca pada artikel On Kicau selanjutnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Ninja (Konin) trotol

Sriganti - Sogok Ontong

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Burung-madu sriganti (bahasa Latin: Nectarinia jugularis) adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Nectarinia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar Benalu, Mengkudu, Pepaya, Dadap, serangga kecil, laba-lab dan memiliki habitat di pekarangan, semak pantai, hutan mangrove. Dalam bahasa dunia kicau mania burung ini sering disebut dengan Sriganti / Sogok Ontong.

Burung-madu sriganti memiliki tubuh berukuran kecil (10 cm), mempunyai paruh lancip dan panjang, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur.
Jantan: Tubuh bagian bawah kuning terang. Dagu dan dada hitam-ungu metalik. Punggung hijau zaitun.
Betina: Tubuh bagian bawah kuning. Tanpa warna hitam pada dagu dan dada. Alis biasanya kuning muda. Iris coklat tua, paruh hitam, kaki hitam. Sering ribut dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak ke yang lain. Jantan kadang berkejaran mondar mandir dengan galak.
Sarang berbentuk kantung, dari rumput terjalin dengan kapas alang-alang, pada dahan yang rendah. Telur berwarna keputih-putihan, berbintik abu-abu putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.

Merawat burung sogok ontong agar rajin bunyi tentu diperlukan perawatan yang rutin setiap harinya, terutama dari segi pemberian pakan yang bisa membangkitkan staminanya.

Untuk itu, jangan pernah abaikan pemberian nektar untuk hariannya, nektar itu sendiri bisa anda buat sendiri atau beli dalam bentuk serbuk atau cairan.


Nektar buatan bisa diberikan dengan cara mencampurkan 1 gelas air putih matang dengan 4 sendok teh gula putih. Dalam beberapa penelitian, manfaat dan kandungan yang ada dalam nektar buatan tidak jauh berbeda dengan yang terdapat dalam nektar alami, jika menggunakan bahan-bahan yang bersih dan bebas dari bahan kimia.

Selain memberikan nektar, air putih bersih juga harus diberikan sebagai air minum pendampingnya, karena d sini cairan nektar tersebut berfungsi sebagai pakan.

Kolobri sriganti atau sogok ontong biasanya memiliki karakter yang sangat giras, sehingga sebelum melatihnya agar rajin bunyi, anda harus melatih burung untuk jinak terlebih dahulu.

Selain pakan utama yang berupa nektar dan air minumnya, sogok ontong harus juga ditawari dengan pakan serangga lainnya, seperti jangkrik kecil atau tepung jangkrik dan ulat hongkong. 
 
Sedangkan perawatan lain yang bisa dilakukan adalah rutin memandikan sogok ontong pada pagi hari, lalu setelahnya burung diangin-anginkan, baru kemudian dijemur seperlunya saja. 


Dengan melakukan perawatan rutin seperti tersebut, maka sogok ontong akan jadi lebih rajin bunyi dan cepat jinak. Sehingga dengan begitu anda bisa melakukan pemasteran untuk sekedar melatih mentalnya. 


Perawatan yang tepat untuk Poksay Jambul Sumatera agar rajin bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Poksay Jambul Sumatera adalah salah satu jenis Poksay lokal Indonesia. Suara burung ini cenderung monoton tapi terdengar sangat keras, tajam dan kasar.

Burung Poksay Jambul memang kurang laku dipasaran, mungkin karena suaranya yang monoton yang membuat burung ini kurang diminati.

Tapi sebetulnya, suara Poksay Jambul cukup bagus untuk masteran burung-burung lomba karena karakter suaranya tajam dan kasar yang akan terdengar unik dan sangar kalau dinyanyikan oleh burung lain pada saat lomba burung kicau.

Tapi ingat, kalau kita berniat menjadikan Poksay Jambul sebagai burung masteran/guru vokal untuk burung-burung gacoan kita, sebaiknya jaraknya jangan terlalu dekat dengan burung yang dimaster, karena bisa-bisa justru burung yang dimaster malah menjadi down karena terlalu sering ditembaki dengan suara Poksay Jambul yang sangat keras dan tajam.

Untuk menjadikan Poksay Jambul sebagai masteran, tentunya burung harus sudah gacor agar suaranya bisa selalu terdengar oleh burung yang dimaster dan bisa cepat direkam.

Untuk membuat Poksay Jambul rajin bunyi sebetulnya cukup mudah, karena burung ini termasuk burung yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan jenis pakan baru.

Tapi biasanya, Poksay Jambul rata-rata memiliki karakter sangat giras karena hampir semua Poksay Jambul yang ada dipasaran berasal dari burung liar tangkapan hutan. Habitat asal Poksay Jambul yang berada dihutan dalam dan jarang, atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan manusia, membuatnya sulit untuk jinak, kecuali jika sudah dipelihara cukup lama mungkin bisa jinak.

Perawatan Poksay Jambul tidak berbeda jauh dengan burung kicau jenis lain yang meliputi mandi, jemur dan pemberian pakan serta kebersihan kandang.

Perawatan harian Poksay Jambul:

• Mandi

Untuk tahap awal, sebaiknya burung dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot sampai basah kuyup untuk mengurangi sifat liarnya. Setelah selesai, kemudian angin-anginkan ditempat yang teduh sampai bulu-bulunya kering sambil diberikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) langsung dari tangan agar burung terbiasa dengan keberadaan kita sebagai perawatnya dan mulai tergantung dengan kita.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian dijemur selama kurang lebih satu jam. Setelah selesai, lalu gantang ditempat yang ramai agar burung terbiasa dengan lingkungan barunya dan berani berkicau walaupun ditempat yang ramai.

• Pakan

Untuk hariannya, Poksay Jambul bisa diberikan voer sebagai pakan utamanya dan juga ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat jerman, ulat kandang, belalang dan lainnya agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi sehingga burung menjadi rajin bunyi. Bisa juga diberikan buah-buahan seperti pepaya dan pisang.

• Kebersihan kandang

Kandang juga harus dibersihkan setiap hari karena Poksay Jambul nafsu makannya cukup rakus seperti burung jalak, sehingga kotorannya juga cukup banyak setiap harinya. 

Dengan perawatan yang konsisten, Poksay Jambul akan lebih cepat gacor dan bisa digunakan sebagai masteran untuk burung-burung peliharaan kita terutama yang diperuntukkan untuk lomba agar materi isiannya lebih variatif.

Baca juga:

Cara melatih burung Beo agar bisa bicara

Tips menjinakkan dan melatih burung Nuri agar bisa bicara

Perawatan burung Kepodang agar cepat gacor

Ciri-ciri Jalak Suren jantan dan betina yang akurat

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk Poksay Jambul Sumatera agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Poksay bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Poksay Jambul

Cara ampuh membuat Murai Batu (MB) ngeplong dan gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Murai Batu (MB) merupakan burung kicau paling populer saat ini, penampilan fisiknya yang gagah dan suaranya yang merdu penuh variasi membuat burung fighter ini layak dijuluki sebagai burung kicau nomer 1 di Indonesia.

Tapi untuk membuat Murai Batu (MB) ngeplong dan gacor termasuk gampang-gampang susah, tergantung dari pola perawatan yang kita lakukan dan yang paling utama adalah faktor mental dari Murai Batu itu sendiri.

Baca juga: Ciri-ciri Murai Batu (MB) bermental petarung

Banyak sekali kasus dimana Murai Batu (MB) yang sudah dipelihara selama berbulan-bulan hanya ngeriwik saja sepanjang hari dan tidak pernah bersuara keras (ngeplong), terutama untuk Murai Batu muda hutan.

Ada beberapa penyebab kenapa Murai Batu (MB) hanya ngeriwik saja dan jarang atau bahkan tidak pernah ngeplong, antara lain:

Murai Batu (MB) belum beradaptasi dengan lingkungan barunya:

Untuk Murai Batu (MB) muda hutan, rata-rata hanya akan ngeriwik saja walaupun sudah dipelihara cukup lama. Murai Batu muda hutan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru yang masih asing baginya, karena perubahan lingkungan yang begitu berbeda dengan kondisi lingkungan di habitat aslinya cenderung membuat Murai Batu mengalami stres, dan untuk memulihkan kondisi mentalnya yang ngedrop tersebut membutuhkan waktu relatif lama sampai Murai Batu muda hutan tersebut benar-benar mapan dan nyaman dengan lingkungan barunya.

Selama Murai Batu (MB) belum mapan dan belum nyaman dengan lingkungan barunya, maka Murai Batu tersebut tidak akan berani untuk berkicau dengan volume keras (ngeplong).

Solusi dari permasalahan tersebut adalah "sabar", karena untuk memulihkan mental dari Murai Batu (MB) liar hasil tangkapan hutan memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, paling tidak harus dirawat selama 8 bulan sampai 1 tahun baru mulai mapan dan rajin bunyi dengan suara ngeplong.

Yang paling penting dalam merawat Murai Batu (MB) agar cepat ngeplong adalah memberikan pakan berprotein tinggi seperti: jangkrik, kroto, ulat hongkong (UH), belalang dan cacing tanah yang harus rutin diberikan dalam jumlah yang cukup agar kebutuhan nitrisinya terpenuhi dan dan kondisi fisiknya cepat pulih, sehingga Murai Batu muda hutan tersebut bisa lebih cepat ngeplong.

Perawatan harian seperti mandi dan jemur juga harus dilakukan secara rutin dan terjadwal agar kondisi Murai Batu (MB) selalu prima dan lebih cepat untuk ngeplong.

Murai Batu (MB) pasca mabung:

Murai Batu (MB) yang baru selesai mabung akan mengalami malnutrisi/kekurangan protein dalam tubuhnya karena pada saat mabung, Murai Batu menggunakan sebagian besar protein dalam tubuhnya untuk proses pembentukan bulu-bulu baru.

Pasca mabung tersebut, Murai Batu (MB) membutuhkan waktu rekondisi selama beberapa bulan untuk memulihkan kondisi fisiknya agar benar-benar fit dan mencapai kondisi top performa seperti semula.

Jadi, jika Murai Batu (MB) yang tadinya gacor tapi setelah mabung menjadi lebih banyak ngeriwik, itu adalah hal yang wajar karena Murai Batu tersebut masih dalam masa pemulihan.

Berikan saja Ekstra fooding (EF) dengan porsi yang lebih banyak, terutama jangkrik dan kroto untuk mempercepat pemulihan kondisi dari Murai Batu (MB) yang baru selesai mabung tersebut.

Murai Batu (MB) kekurangan nutrisi:

Murai Batu (MB) adalah burung fighter dengan gaya tarung yang sangat atraktif. Perilakunya yang sangat aktif ketika sedang berkicau tersebut tentunya membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi yang besar tersebut tentunya Murai Batu membutuhkan asupan nutrisi dalam jumlah yang besar pula.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, Murai Batu (MB) memerlukan pakan dengan kandungan protein yang tinggi. Jadi, agar Murai Batu ngeplong dan cepat gacor, harus diberikan pakan dan Ekstra fooding (EF) berprotein tinggi dalam jumlah yang mencukupi setiap harinya.

Jika kita rutin memberikan pakan dan Ekstra fooding (EF) berprotein tinggi dalam jumlah yang cukup, maka Murai Batu (MB) akan rajin bunyi dan cepat ngeplong.

Mental Murai Batu (MB) kurang bagus:

Mental dan karakter Murai Batu (MB) tidak semuanya sama, ada yang bermental bagus dan ada juga yang bermental jelek. Sama seperti manusia, ada yang pemberani dan percaya diri, ada juga yang pengecut dan minder.

Jadi, kalau kebetulan kita mendapatkan Murai Batu (MB) dengan mental yang jelek (lemah), maka kita harus benar-benar sabar dalam merawatnya karena Murai Batu dengan karakter seperti itu, membutuhkan waktu lebih lama agar benar-benar mapan dan berani berkicau dengan volume penuh (ngeplong).

Untuk membantu menguatkan mentalnya, kita bisa menggantang Murai Batu (MB) tersebut bersama dengan burung-burung kecil yang gacor seperti: Kenari, Kolibri, Ciblek dan lainnya.

Burung-burung kecil yang gacor tersebut selain digunakan sebagai masteran, juga dapat memancing emosi Murai Batu (MB). Karena suara kicauan dari burung-burung kecil yang berisik tersebut akan membuat Murai Batu marah dan akan terpancing untuk membalas kicauan burung-burung kecil tersebut dengan suara kicauannya yang keras (ngeplong).

Lama-kelamaan, mental dari Murai Batu (MB) tersebut akan semakin kuat karena merasa paling dominan di wilayahnya, hal itu disebabkan karena yang ada di sekitarnya hanya burung-burung kecil yang di anggap lebih lemah dan tidak mengancam keberadaannya.

Perawatan dan settingan harian yang tidak konsisten:

Hal yang paling utama dalam merawat Murai Batu (MB) dan jenis burung kicau lainnya adalah "konsistensi", jika kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Jangan sering merubah pola perawatan dan settingannya karena akan membuat Murai Batu (MB) tidak akan pernah mapan dan sulit untuk bisa ngeplong, apalagi gacor.

Jika kita menerapkan satu pola perawatan  atau settingan untuk Murai Batu (MB), maka hasilnya baru bisa terlihat setelah kita terapkan beberapa bulan secara konsisten, tidak mungkin dalam satu atau dua hari langsung terlihat hasilnya.

Lakukan perawatan secara konsisten dan amati perubahan pada Murai Batu (MB) yang kita rawat, karena pada dasarnya Murai Batu akan beradaptasi dan terbiasa dengan pola perawatan dan settingan yang secara konsisten kita lakukan.

Jangan sering merubah pola perawatan dan settingan Murai Batu (MB) karena terpengaruh dan mengikuti pola perawatan dan settingan dari orang lain, karena karakter dari masing-masing Murai Batu berbeda-beda dan pola perawatan serta settingannya tidak bisa disama ratakan antara Murai Batu yang satu dengan Murai Batu yang lainnya.

Berikut ini adalah contoh pola perawatan dan settingan harian untuk Murai Batu (MB) agar agar rajin bunyi dan ngeplong:

• Embunkan Murai Batu (MB) mulai jam 05.00/05.30 pagi, berikan jangkrik 2 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor.

• Jam 07.00 pagi atau setelah Matahari mulai terasa hangat, Murai Batu (MB) bisa dimadikan di bak keramba, biarkan mandi sampai puas. Sambil menunggu Murai Batu selesai mandi, kandangnya dibersihkan.

• Setelah seleaai mandi, masukkan kembali kedalam kandang harian untuk di angin-anginkan, berikan jangkrik 5 ekor dan kroto segar dengan porsi 2 sendok makan.

• Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian Murai Batu (MB) dijemur sampai terlihat mangap dan gelisah baru di angkat dan diteduhkan. Pada saat dijemur, ambil voer dan air minumnya untuk melatih ketahanan fisik dari Murai Batu, serta untuk mempertebal volume suaranya.

• Setelah itu Murai Batu (MB) di angin-anginkan dulu selama 30 menit untuk mendinginkan suhu tubuhnya. Kemudian masukkan voer dan air minum yang telah dicampur beberapa tetes vitamin khusus untuk burung kicau. Pemberian vitamin tersebut cukup dilakukan seminggu sekali saja untuk menjaga kondisi fisik Murai Batu agar selalu prima.

• Setelah itu Murai Batu (MB) dikerodong dan tempatkan ditempat yang tenang bersama burung-burung masteran seperti Cililin, Cucak jenggot, Kapas tembak, Lovebird dan lainnya, atau bisa juga dimaster dengan menggunakan suara dari Mp3 player.

• Sore harinya, Murai Batu (MB) di keluarkan lagi untuk di angin-anginkan dan dibersihkan kandangnya.

• Ganti air minumnya dan berikan jangkrik sebanyak 7 ekor yang telah dipotong kaki-kakinya.

• Setelah itu Murai Batu (MB) kembali di kerodong untuk istirahat sampai pagi hari.

Baca juga:

Tips agar Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan

Tips merawat beberapa ekor Murai Batu (MB) dalam satu rumah

Cara menjinakkan Murai Batu (MB) yang giras dan glabrakan

Perawatan khusus untuk Murai Batu (MB) petarung

Demikian sedikit informasi tentang cara ampuh membuat Murai Batu (MB) ngeplong dan gacor. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)

Perawatan yang tepat untuk burung Derkuku agar rajin manggung

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Derkuku/Tekukur/Deruk/Puter adalah jenis burung anggungan pemakan biji-bijian bersuara merdu mirip dengan Perkutut.

Derkuku juga sering di kaitkan dengan hal-hal mistis seperti halnya Perkutut. Dan Derkuku yang di anggap memiliki kekuatan ghaib yang dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya adalah Derkuku yang memiliki suara ujung atau kuk 2 dan kuk 3.

Tapi untuk mendapatkan burung Derkuku yang dapat bersuara kuk 2 dan kuk 3 tidaklah mudah karena terbilang cukup langka, apalagi Derkuku yang memiliki suara kuk 3, sangat sulit ditemui dan kalaupun ada harganya pasti sangat mahal karena sangat langka dan di anggap memiliki kekuatan ghaib dan dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Derkuku memang tidak begitu di minati dan kalah populer dari Perkutut dan burung jenis lainnya. Tapi bagi para penggemarnya, Derkuku di anggap memiliki keistimewaan tersendiri dibanding burung-burung lainnya.

Karena menurut kepercayaan orang Jawa, Derkuku di anggap memiliki kekuatan ghaib dan dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti:

• Derkuku kuk 2 dan kuk 3 dipercaya dapat medatangkan rejeki bagi pemiliknya (memudahkan pemiliknya dalam mencari rejeki).

• Membawa kedamaian dalam rumah tangga dengan sering mendengar suara anggungannya yang merdu.

• Untuk kewibawaan dan ketentraman hidup pemiliknya serta dapat menolak santet/ilmu hitam.

Dan berikut adalah tips perawatan Derkuku agar rajin manggung:

• Untuk mendapatkan Derkuku yang bisa gacor dengan suara yang keras dan merdu, kita harus memilih yang berjenis kelamin jantan dengan ciri utama yaitu jarak supit udangnya lebih rapat dan terasa keras jika ditekan dengan jari, sedangkan pada Derkuku betina jarak Supit udangnya lebih renggang dan terasa lebih lembek/lunak jika ditekan dengan jari. Ciri lainnya yaitu postur tubuhnya lebih besar dan tegak, serta bulu ekornya menyatu.

• Rutin dimandikan, tapi cara memandikannya berbeda dengan cara memandikan burung-burung jenis kicauan. Cara memandikan Derkuku cukup disemprot dengan semprotan yang paling halus menggunakan sprayer atau dengan cara dipegang dengan tangan dan dicelupkan kedalam air seperti cara memandikan Perkutut.

Air untuk memandikan Derkuku sebaiknya dengan menggunakan air leri (air bekas cucian beras) yang dicampur dengan air rebusan/tumbukan daun sirih. Karena air leri dan air rebusan daun sirih dipercaya dapat menghilangkan kutu yang ada pada bulu-bulu Derkuku dan juga dapat membuat warna bulunya lebih mengkilap.

• Setelah selesai dimandikan, biarkan Derkuku didis untuk mengeringkan bulu-bulunya dulu baru dijemur sekitar 1-2 jam rutin dilakukan setiap hari agar Derkuku selalu sehat dan aktif serta rajin manggung.

• Berikan Derkuku pakan berupa biji-bijian yang berkualitas, antara lain: jagung, beras merah, ketan hitam, gabah, milet, dan lainnya, atau agar lebih praktis bisa menggunakan pakan kemasan yang banyak dijual di kios-kios pakan burung.

Komposisi pada pakan kemasan buatan pabrik juga sudah cukup lengkap dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan Derkuku.

• Dan yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar kandang Derkuku ramah dan nyaman untuk Derkuku. Jangan sampai Derkuku merasa terancam dengan keberadaan predator seperti kucing, tikus, ular dan lainnya.

Karena jika kondisi lingkungan disekitar kandangnya tidak kondusif, maka akan berpengaruh buruk pada fisik dan psikis Derkuku yang akan berdampak pada kegacoran dan kualitas suara Derkuku.

Selain dari faktor perawatan dan lingkungan, faktor usia juga sangat menentukan kegacoran dan kualitas suara anggungan Derkuku, karena semakin tua usianya maka akan semakin bagus pula suara manggungnya serta menjadi lebih gacor.

Baca juga:

Perkutut katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara

Katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya

Resep rahasia agar Perkutut cepat manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Derkuku agar rajin manggung. Untuk informasi lain seputar Derkuku, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Derkuku

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Ketika di alam bebas, Cucak biru/Cucak gadung sangat menyukai buah-buahan. Karena itu, jika kita memelihara Cucak biru, selain diberikan voer sebagai pakan utamanya, buah-buahan seperti pisang, pepaya, apel dan buah-buahan lainnya juga wajib diberikan setiap hari jika ingin Cucak biru yang kita pelihara tersebut lebih gacor dan teler.

Selain diberikan pakan berupa voer dan buah-buahan, Cucak biru/Cucak gadung juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, dan kroto untuk memenuhi kebutuhan proteinnya sehingga Cucak biru menjadi lebih cepat birahi dan rajin berkicau.

Perawatan harian Cucak Biru/Cucak Gadung:

• Mandi

Mandi merupakan salah satu bagian penting dalam perawatan Cucak biru/Cucak gadung, karena selain bermanfaat untuk menjaga kebersihan bulu-bulu Cucak biru yang indah, mandi secara rutin juga dapat merangsang Cucak biru untuk lebih rajin berkicau.

Dengan rutin dimandikan, akan membuat Cucak biru/Cucak gadung menjadi lebih percaya diri dan terpicu birahinya, sehingga secara naluri akan menjadi lebih rajin berkicau dengan tujuan untuk memanggil dan merayu lawan jenisnya.

Mandikan Cucak biru/Cucak gadung secara rutin setiap hari dengan disemprot menggunakan sprayer atau bisa mandi keramba. Dan jika memungkinkan, Cucak biru bisa dimandikan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.

Seminggu sekali Cucak biru/Cucak gadung bisa dimandikan dengan shampo khusus burung untuk mencegah kutu dan agar bulu-bulunya menjadi lebih sehat, bersih, dan mengkilap.

• Jemur

Setelah selesai dimandikan, kemudian Cucak biru/Cucak gadung di angin-anginkan terlebih dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya. Setelah semua bulu-bulunya kering lalu dijemur selama sekitar satu jam. Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari.

• Pakan, Air minum, dan Ekstra fooding (EF)

- Berikan pakan utama berupa voer dengan merk yang bagus.
- Berikan juga buah-buahan seperti pisang, pepaya, apel dan lainnya setiap hari secara bergantian. Untuk pisang sebelum diberikan terlebih dulu permukaannya di olesi dengan madu murni.
- Berikan jangkrik dengan porsi 5-5 pagi-sore.
- Ulat hongkong (UH) diberikan 5-5 pagi-sore.
- Kroto diberikan seminggu 2x dengan porsi 1 cepuk untuk sekali pemberian.
- Ulat daun pisang juga bisa diberikan seminggu sekali sebanyak 2 ekor yang berukuran besar. Sebelum diberikan, bersihkan dulu serbuk putih yang ada pada permukaan tubuh ulat dengan air bersih.
- Ganti air minumnya setiap hari.
- Berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kesehatan Cucak biru/Cucak gadung dan agar lebih rajin berkicau.

• Kebersihan kandang

Bersihkan kandangnya setiap hari agar Cucak biru/Cucak gadung merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit.

Baca juga:

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor

Ciri-ciri khusus Cendet/Pentet asli Madura

Demikian sedikit informasi tentang perawatan harian untuk Cucak biru agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar Cucak biru, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Biru/Cucak Gadung

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Samyong adalah burung yang memiliki kecerdasan luar biasa, burung ini mampu menirukan berbagai macam suara dan bisa dinyanyikannya dengan fasih dan lantang.

Samyong hanya bisa di temukan di daerah Flores, Nusa Tenggara saja karena memang burung ini merupakan satwa endemik yang hanya bisa ditemukan di daerah tersebut.

Burung ini dikenal memiliki mental yang kuat sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah untuk dipelihara sekalipun dari bakalan.

Kelebihan Samyong yang paling menonjol adalah pada kemampuannya menirukan berbagai macam suara kicauan burung lain, dan merupakan burung peniru terbaik di Indonesia.

Jika kita memelihara Samyong dari bakalan atau muda hutan (MH), hal pertama yang harus dilakukan adalah melatihnya agar mau makan voer agar kita tidak repot dalam perawatan hariannya.

Cara untuk melatih Samyong agar ngevoer sama dengan cara melatih ngevoer burung-burung jenis lainnya. Dan berikut ini adalah pola perawatan harian untuk burung Samyong agar rajin bunyi:

Pakan dan Ekstra fooding (EF)

• Voer

Berikan voer yang bagus sebagai pakan utama untuk Samyong. Jangan menggunakan voer yang berwarna mencolok/terlalu cerah karena kemungkinan besar voer tersebut menggunakan pewarna kimia yang jika dikonsumsi burung dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada burung dikemudian hari.

• Ekstra fooding (EF)

Samyong merupakan burung pemakan serangga. Jenis pakan alami yang bisa diberikan pada Samyong antara lain:

- Jangkrik atau belalang diberikan setiap hari dengan porsi 7-7 pagi-sore.

- Kroto segar diberikan dua hari sekali dengan porsi 1 cepuk.

- Ulat hongkong (UH) diberikan seperlunya saja, terutama pada saat cuaca dingin/hujan.

• Buah

Walaupun Samyong adalah jenis burung pemakan serangga, tapi ada sebagian individu Samyong yang juga menyukai buah-buahan.

Kita bisa mencoba untuk memberikan buah-buahan seperti pisang, pepaya atau apel untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dan vitamin Samyong. Walaupun belum diketahui secara pasti apakah pemberian menu buah-buahan tersebut dapat memberikan efek positif, terutama pada performa kicauannya.

Tapi jika dilihat dari manfaat buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral, maka pemberian pakan berupa buah-buahan sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi fisik burung menjadi lebih fit dibandingkan dengan burung yang tidak pernah mengkonsumsi buah sama sekali. Dan burung yang kondisi mental dan fisiknya fit, pasti akan lebih rajin berkicau.

Mandi

Samyong bisa dimandikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau menggunakan bak karamba setiap hari jika cuaca cerah/panas.

Jemur

Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari agar Samyong selalu dalam kondisi prima. Tapi Samyong termasuk burung yang tidak tahan terhadap panas, karena di habitat aslinya burung ini selalu berlindung di balik pepohonan hutan yang rimbun dan teduh, sehingga ketika terkena sinar Matahari secara langsung dalam waktu yang lama, maka burung ini rentan sekali mengalami stres dan dehidrasi.

Jadi, waktu penjemuran untuk Samyong sebaiknya jangan terlalu lama, cukup sekitar 15-20 menit saja setiap harinya mulai jam 07.00 pagi.

Pemasteran

Agar Samyong lebih cepat bunyi dengan suara bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran pada Samyong dengan menggunakan suara dari Mp3 player atau menggunakan burung-burung masteran.

Dan untuk memancing Samyong berkicau, kita bisa memperdengarkan suara Mp3 Samyong betina. Biasanya Samyong jantan yang sudah dewasa, mudah sekali terpancing untuk berkicau menyahuti jika mendengar suara Samyong betina.

Baca juga:

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor

Perawatan yang tepat untuk Poksay Jambul Sumatera agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Samyong, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Samyong

Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Dalam memelihara Kacer, kadang kita temui Kacer yang berperilaku tidak normal, salah satunya adalah kanibal (cabut bulu). Perilaku negatif tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bulu-bulu Kacer di bagian-bagian tertentu, seperti bulu sayap, bulu dada, bulu dibagian perut, bulu paha, dan bulu ekornya karena dipatuki sendiri.

Perilaku kanibal/cabut bulu tersebut bisa disebabkan karena Kacer mengalami kondisi tertentu yang membuatnya merasa tertekan dan frustasi kemudian melampiaskannya dengan mematuki bulunya sendiri (kanibal).

Perilaku kanibal/cabut bulu tersebut tentunya akan membuat bulu-bulu Kacer menjadi rusak dan berantakan. Akibatnya penampilan fisiknya menjadi kurang menarik, dan akan menurunkan nilai jualnya walaupun Kacer tersebut gacor.

Perilaku kanibal pada Kacer bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:

Kurang nutrisi

Kacer yang kekurangan nutrisi cenderung akan menjadi lemah secara fisik, walaupun mentalnya bagus tapi tanpa didukung stamina yang bagus, maka ketika Kacer tersebut bertemu lawan yang tangguh tidak akan mampu melawan dengan maksimal. Dan yang terjadi Kacer menjadi frustasi kemudian akan melampiaskan emosinya dengan mencabuti bulunya sendiri (kanibal).

Atau bisa juga perilaku kanibal tersebut di akibatkan karena Kacer kekurangan asupan kalsium, sehingga Kacer akan mencari sumber kalsium dari bulu dan kukunya sendiri dengan cara menggigit bulu-bulunya atau bahkan kuku-kukunya untuk mendapatkan asupan kalsium.

Over birahi (OB)

Perilaku kanibal/cabut bulu pada Kacer juga bisa disebabkan karenan Kacer dalam kondisi over birahi (OB) yang dipengaruhi karena kelebihan asupan protein dari pemberian pakan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dan kroto dalam jumlah yang berlebihan.

Jika kondisi birahi tersebut sudah terlalu over dan tidak pernah tersalurkan dalam waktu lama akan membuat Kacer merasa frustasi, dan akan melampiaskan rasa frustasinya dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri (kanibal).

Sebetulnya Kacer memang harus dalam kondisi birahi agar lebih rajin berkicau dan gacor, tapi jika kondisi birahi tersebut sudah melewati batas (over), maka Kacer tersebut akan melakukan perilaku-perilaku negatif sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya tersebut, di antaranya adalah perilaku kanibal (cabut bulu).

Over emosi

Rata-rata Kacer yang berperilaku kanibal adalah Kacer dengan tingkat emosional yang tinggi/fighter tinggi. Dan pada saat Kacer tersebut tidak mendapatkan lawan untuk melampiaskan emosinya yang meluap-luap, maka bentuk pelampiasan dari emosinya adalah dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri.

Penjemuran yang terlalu lama dan pemberian Ekstra fooding (EF) yang berpotensi menaikkan suhu tubuh seperti misalnya ulat hongkong (UH), juga dapat memicu naiknya emosi Kacer dan menyebabkan naluri bertarungnya berkobar. Tapi jika kondisi siap tempur tersebut tidak dilampiaskan dengan dipertemukan lawan (ditrek/dilombakan), maka Kacer akan berpotensi menjadi kanibal/mencabuti bulu-bulunya sendiri sebagai bentuk pelampiasan dari emosinya yang terlalu tinggi.

Kalah mental

Perilaku kanibal juga bisa disebabkan karena Kacer merasa tertekan/kalah mental dari Kacer lain yang lebih dominan. Hal itu sering terjadi pada Kacer muda yang mentalnya belum stabil tapi dipaksakan untuk mengikuti lomba.

Mental Kacer yang masih muda cenderung belum stabil, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti lomba atau dipertemukan dengan lawan yang sudah mapan (dewasa), maka akan menyebabkan Kacer muda tersebut menjadi tertekan/down.

Hal itu akan menyebabkan Kacer muda tersebut melakukan tingkah laku yang tidak menentu sebagai bentuk pelampiasan dari rasa frustasinya, salah satunya dengan mematuki bulunya sendiri (kanibal).

Kacer kanibal/cabut bulu karena terserang kutu

Jika Kacer kanibal/cabut bulu karena terserang kutu, maka untuk mengatasinya bisa dibaca disini

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi perilaku kanibal/cabut bulu pada Kacer:

Pemberian Ekstra fooding (EF) dengan menu dan porsi yang tepat

Pemberian menu Ekstra fooding (EF) untuk Kacer memang sangat penting untuk memaksimalkan performanya, karena jenis pakan hewani tersebut adalah pakan alami Kacer di habitat aslinya, sehingga sangat penting diberikan ketika Kacer dipelihara dalam kandang agar kebutuhan nutrisi Kacer tetap terpenuhi.

Tapi porsi dan jenisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga karakter dari Kacer tersebut, sehingga tidak berpotensi menyebabkan Kacer melakukan perilaku-perilaku negatif yang di akibatkan dari kekurangan atau kelebihan asupan Ekstra fooding (EF) dan juga salah pemberian jenis Ekstra fooding (EF).

Misalnya:

• Untuk Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi/emosional, Ekstra fooding (EF) yang cocok diberikan adalah yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh terlalu drastis, seperti: jangkrik, kroto dan ulat daun pisang dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahinya.

• Untuk Kacer dengan karakter fighter rendah/kurang emosi, Ekstra fooding (EF) yang cocok diberikan adalah yang dapat meningkatkan suhu tubuh secara drastis, seperti: jangkrik, ulat hongkong (UH) dan larva tawon untuk mendongkrak emosinya.

Jadi intinya, agar Kacer tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti mbagong, kanibal, dan lainnya, maka kita harus memberikan pakan yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, tapi jenis dan porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari Kacer yang kita rawat tersebut.

Perawatan harian yang tepat dan terjadwal

Perawatan harian untuk Kacer harus dilakukan secara rutin dan terjadwal, misalnya:

• Mandi

Perawatan mandi untuk Kacer juga harus dilakukan dengan tepat dan konsisten. Untuk Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosional, harus sering dimandikan untuk meredam emosinya yang meluap-luap. Pengembunan juga perlu dilakukan secara rutin untuk Kacer tipe ini.

Dan untuk Kacer dengan karakter fighter rendah/kurang emosi, intensitas mandinya dikurangi agar suhu tubuhnya tidak ngedrop yang akan mengakibatkan emosinya semakin rendah.

• Jemur

Penjemuran memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan Kacer. Penjemuran juga berperan penting untuk mengatur suhu tubuh ideal Kacer yang berkaitan dengan tingkat emosinya.

Untuk Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosi tinggi, penjemuran dilakukan secukupnya saja, karena Kacer tipe ini emosinya sudah meluap-luap, jadi tidak perlu digenjot dengan penjemuran lagi.

Sedangkan untuk Kacer dengan karakter fighter rendah/lambat panas, durasi penjemuran harus semaksimal mungkin untuk mendongkrak emosinya agar lebih agresif, karena Kacer tipe ini cenderung kurang emosi/lambat panas, jadi emosinya harus digenjot dengan penjemuran yang lama.

Jadi intinya, perawatan harian seperti mandi dan jemur juga harus dilakukan secara tepat dan konsisten sesuai dengan karakternya agar suhu tubuh Kacer berada pada level yang ideal, sehingga Kacer selalu dalam kondisi fisik yang prima dan tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti mbagong, kanibal, dan lainnya.

Pengumbaran

Pengumbaran juga perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal. Selain untuk melatih stamina dan nafas Kacer, pengumbaran juga bermanfaat sebagai sarana refreshing agar Kacer tidak mengalami stres karena terlalu lama berada dalam kandang harian yang membatasi ruang geraknya.

Stres berkepanjangan yang di alami Kacer juga dapat memicu timbulnya perilaku-perilaku negatif seperti mbagong dan kanibal jika tidak segera di atasi.

Terapi umbaran bisa mengurangi stres pada Kacer karena ketika berada di dalam kandang umbaran yang luas, Kacer dapat terbang lebih leluasa menggerakkan otot-otot sayapnya yang sudah lama tidak digunakan untuk terbang.

Hal itu akan membuat Kacer merasa lebih bebas dab rileks, apalagi jika didukung dengan suasana disekitar kandang umbaran yang dikondisikan seperti di habitat aslinya dengan banyak pepohonan, tentunya akan lebih efektif.

Sesekali juga bisa diberikan untulan burung kecil yang dimasukkan kedalam kandang umbaran untuk melampiaskan emosinya.

Sering ditrek/dilombakan

Kacer yang berperilaku kanibal, rata-rata adalah Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi. Kacer dengan karakter tersebut cenderung sangat agresif dan selalu ingin bertarung.

Perilaku kanibal tersebut adalah bentuk pelampiasan dari emosinya yang tidak tersalurkan. Jadi, jika kita memiliki Kacer dengan karakter tersebut, maka kita harus sering mempertemukannya dengan Kacer lain untuk ditrek atau membawanya ke arena Latber/Lomba agar emosinya terlampiaskan.

Baca juga:

Mengatur keseimbangan antara birahi dan emosi pada Kacer lomba

Perawatan ekstrim untuk Kacer petarung

Penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya

Cara merawat Kacer mabung/ngurak yang tepat

Demikian sedikit informasi tentang penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer kanibal ekor
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang