Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: KOLIBRI Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts with label KOLIBRI. Show all posts
Showing posts with label KOLIBRI. Show all posts

Cara membuat nektar bernutrisi untuk Kolibri

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Pakan utama burung-burung madu atau Kolibri di alam bebas adalah nektar bunga yang merupakan sari pati bunga yang berbentuk cairan bening dan memiliki manis.

Nektar bunga inilah yang sering dihisap oleh burung Kolibri sebagai pakan utamanya. Selain sebagai pakan utama burung Kolibri, nektar bunga juga merupakan bahan utama dari madu lebah.

Nektar merupakan sumber kalori bagi Kolibri, tapi sayangnya nektar sangat rendah akan kandungan nutrisi dan vitamin. Maka untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya, burung Kolibri juga mengkonsumsi serangga dan binatang-binatang kecil lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya seperti protein, vitamin, dan mineral.

Banyak para penggemar Kolibri salah beranggapan bahwa Kolibri hanya perlu nektar saja untuk kelangsungan hidupnya, dan kemudian hanya memberikan cairan manis/nektar buatan saja untuk makanan hariannya. Padahal Kolibri juga membutuhkan asupan protein dan nutrisi lainnya agar bisa bertahan hidup dan rajin berkicau.

Untuk memenuhi kebutuhan protein Kolibri, kita bisa memberikan Ekstra fooding (EF) berupa kroto karena lebih praktis dan mudah dikonsumsi oleh Kolibri. Kandungan protein kroto yang tinggi juga sangat bagus untuk mencukupi kebutuhan protein Kolibri.

Untuk Kolibri yang sudah dipelihara dalam kandang, tentunya tidak memungkinkan lagi untuk mengkonsumsi nektar alami seperti ketika masih hidup liar di habitat aslinya.

Untuk itu, pakan hariannya tidak bisa hanya diberikan air gula saja, karena walaupun bisa hidup, tapi jika Kolibri hanya mengkonsumsi air gula saja maka lama-kelamaan akan menjadi lemas dan kurus karena kekurangan nutrisi.

Dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta vitaminnya, kita bisa membuat nektar buatan yang mengandung nutrisi dan vitamin yang tinggi agar Kolibri tetap sehat dan rajin berkicau seperti di alam bebas.

Berikut ini adalah cara membuat nektar buatan yang bernutrisi untuk Kolibri:

Bahan-bahan yang harus disiapakan:

• 1 buavita/minuman rasa buah merk lain isi 250 ml dengan rasa apa saja.
• 1 sendok makan madu asli.
• 1 sachet susu putih kental manis.
• Untuk Kolibri yang sedang dalam proses mabung/ngurak bisa ditambahkan satu butir kuning telur ayam kampung/bebek.

Cara membuatnya:

• Campurkan setengah isi dari buavita dengan madu asli dan susu kental manis didalam botol yang bersih.

• Kemudian semua bahan tadi dikocok sampai semuanya benar-benar tercampur rata.

• Berikan campuran tersebut setiap hari dengan porsi satu cepuk kecil saja sebagai pakan utama untuk Kolibri.

• Sisa dari nektar buatan tersebut bisa disimpan didalam kulkas dengan botol harus tertutup rapat untuk persediaan benerapa hari ke depan.

Nektar buatan tersebut dapat bertahan sampai satu bulan lebih jika disimpan didalam kulkas yang selalu dingin. Tapi perlu di ingat, sebelum nektar buatan tersebut diberikan pada Kolibri, sebaiknya dicek dulu kondisinya apakah masih segar atau sudah basi. Caranya, cium aroma nektar buatan tersebut, jika baunya sudah asam dan menyengat berarti racikan nektar buatan tersebut sudah basi dan jangan diberikan pada Kolibri karena bisa berakibat fatal.

Baca juga:

Perawatan Kolibri Daun/Muncang agar rajin bunyi

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang cara membuat nektar bernutrisi untuk pakan utama Kolibri. Untuk informasi lain seputar Kolibri, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Tera kasih

Kolibri Ninja (Konin)

Perawatan Kolibri Daun/Muncang agar rajin bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Perawatan Kolibri Daun/Muncang tidak berbeda jauh dengan perawatan burung Kolibri jenis lainnya. Tapi ada yang berbeda untuk perawatan Kolibri Daun/Muncang, karena burung ini bisa diberikan voer halus sebagai pakan hariannya, jadi perawatan harian Kolibri Daun/Muncang lebih mudah dibandingkan dengan burung Kolibri jenis lainnya.

Perawatan Kolibri Daun/Muncang sangat mudah, kita hanya perlu menyediakan minuman manis pengganti nektar, voer halus dan kroto sebagai menu hariannya.

Perawatan harian Kolibri Daun/Muncang:

• Embunkan Kolibri Daun/Muncang sekitar jam 05:30 dan gantang ditempat yang tinggi untuk menikmati udara pagi yang segar.

• Jam 07.00 turunkan Kolibri Daun/Muncang, ganti air minumnya dengan yang baru dan keluarkan tempat nektar serta tempat krotonya.

• Kemudian gantang lagi ditempat yang terkena sinar Matahari secara langsung agar burung bisa berjemur dan biarkan mandi sendiri didalam cepuk minumnya. Jangan memandikan Kolibri Daun/Muncang dengan cara disemprot.

• Setelah Kolibri Daun/Muncang terlihat sudah terlihat mangap dan mulai gelisah terbang kesana kemari, segara angkat burung dan diteduhkan lalu masukan nektar/susu kental manis/madu/air gula, voer, dan juga kroto serta ganti air minum yang tadi sudah dipakai untuk mandi dengan yang baru.

• Kemudian angin-anginkan burung ditempat yang teduh, dan biasanya Kolibri Daun/Muncang akan langsung bunyi dengan gayanya yang khas.

• Jam 11.00 masukkan burung kedalam rumah atau bisa tetap dibiarkan di teras agar terus berkicau jika fungsinya sebagai burung masteran.

• Jam 17.00 bersihkan kandangnya dari kotoran dan sisa-sisa makanan yang berserakan didasar kandang. Setelah bersih, kemudian burung dikerodong dan masukkan ke dalam rumah untuk istirahat.

Baca juga:

Penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Kolibri Daun/Muncang agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Daun/Kolibri Muncang

Penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Selama ini dikalangan penggemar burung kicau sering kita dengar istilah Kolibri Ninja (Konin) dada merah (damer) dan Kolibri Ninja (Konin) dada coklat (dacok). Kedua istilah tersebut digunakan untuk membedakan dua jenis Kolibri Ninja (Konin) dari warna bulu dibagian dadanya, yaitu merah dan coklat.

Sebetulnya antara Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan Kolibri Ninja (Konin) dada coklat adalah satu jenis burung yang sama, yaitu Kolibri Ninja (Konin) dada merah.

Perubahan warna bulu dibagian dada dari warna merah menjadi warna coklat tersebut di akibatkan karena burung sudah cukup lama dipelihara dalam kandang dan mengalami kekurangan nutrisi tertentu yang menyebabkan warna bulunya berubah menjadi coklat. Sama halnya seperti Pleci yang mengalami perubahan warna bulu dari cerah berubah menjadi kusam setelah kita pelihara cukup lama.

Semua Kolibri Ninja (Konin) dewasa, atau yang sudah full metalik hasil tangkapan hutan memiliki warna bulu dada merah, baik itu Kolibri Ninja (Konin) asal Jawa ataupun Kolibri Ninja (Konin) asal Sumatera. Warna merah tersebut akan berubah menjadi coklat setelah Kolibri Ninja (Konin) tersebut dipelihara cukup lama didalam kandang, paling tidak sampai satu atau dua kali mabung.

Berbeda dengan Kolibri Ninja (Konin) ijoan atau trotolan, ketika kita pelihara Konin dari ijoan atau dari trotolan, maka Kolibri Ninja (Konin) tersebut bulu dadanya akan langsung menjadi coklat setelah dewasa karena memang sejak anakan sudah dipelihara dalam kandang dan mengalami kekurangan nutrisi tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk pigmen warna merah pada bulu dibagian dadanya.

Jadi, kalau ada yang berpendapat bahwa Kolibri Ninja (Konin) dada coklat kualitasnya lebih bagus dari Kolibri Ninja (Konin) dada merah, memang ada benarnya karena Kolibri Ninja (Konin) yang bulu dadanya sudah berwarna coklat adalah indikasi bahwa Kolibri Ninja (Konin) tersebut sudah cukup lama dipelihara dan kemungkinan besar burung tersebut sudah mapan dan sudah terbiasa dengan lingkungan manusia.

Baca juga:

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Ciri-ciri perbedaan Ciblek Kristal dan Ciblek Semi

Cara merawat Sirtu bakalan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Konin Dacok dan Konin Damer

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kolibri Ninja (Konin) sebetulnya termasuk burung yang mudah dipelihara, karena burung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga cepat bunyi asalkan mendapat perawatan yang tepat.

Makanan utama Kolibri Ninja (Konin) dihabitat aslinya adalah nektar bunga dan serangga-serangga kecil, ulat, laba-laba serta binatang-binatang kecil lainnya.

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) sebetulnya tidak berbeda jauh dengan burung-burung kecil lainnya. Yang berbeda hanya pakan utama Kolibri Ninja (Konin) yang berupa cairan manis. Selebihnya hampir sama seperti pemberian menu Ekstra fooding (EF) seperti kroto, serangga dan ulat. Tapi untuk Kolibri Ninja (Konin) cukup diberikan Ekstra fooding (EF) kroto saja.

Perawatan harian Kolibri Ninja (Konin):

Agar Kolibri Ninja (Konin) memiliki performa yang maksimal tentunya kondisi fisiknya harus selalu fit, dan agar kondisi fisiknya selalu fit serta staminanya selalu prima, maka Kolibri Ninja (Konin) harus mendapatkan asupan pakan bergizi dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Berikut ini adalah beberapa jenis pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kolibri Ninja (Konin):

• Pakan cair

Pakan utama Kolibri Ninja (Konin) dihabitat aslinya adalah nektar bunga, jadi ketika kita pelihara dalam kandang, pakan cair sejenis nektar bunga tersebut wajib disediakan sebagai pakan utama untuk Kolibri Ninja (Konin).

Kita bisa memberikan air madu murni, susu kental manis atau air gula sebagai pengganti nektar bunga. Bisa juga menggunakan nektar buatan yang saat ini sudah banyak dijual di kios-kios pakan burung untuk menu pakan hariannya. Akan lebih baik jika pemberiannya diselang-seling setiap hari agar bervariasi.

• Ekstra fooding (EF)

Seperti halnya perawatan burung kicau jenis lainnya, pemberian Ekstra fooding (EF) merupakan bagian dari perawatan harian yang sangat penting, karena Ekstra fooding (EF) yang berupa pakan jenis hewani merupakan sumber protein utama untuk burung kicau termasuk Kolibri Ninja (Konin) agar selalu sehat dan rajin berkicau.

Salah satu Ekstra fooding (EF) yang paling umum diberikan untuk Kolibri Ninja (Konin) adalah Kroto, karena kandungan proteinnya yang tinggi dan sangat efektif untuk mendongkrak stamina dan birahi dari Kolibri Ninja (Konin), sehingga bisa lebih gacor dan ngobra.

Selain itu, alasan kenapa kroto yang paling sering digunakan sebagai Ekstra fooding (EF) untuk Kolibri Ninja (Konin) adalah karena teksturnya yang lembut dan mengandung banyak air sehingga sangat cocok dengan paruh Kolibri Ninja (Konin) yang bentuknya kecil dan panjang, dan sesuai juga dengan kebiasaan Kolibri Ninja (Konin) yang suka mengkonsumsi cairan sebagai pakan utamanya.

Settingan Kolibri Ninja (Konin) agar lebih gacor dan ngobra:

• Setiap hari kalau cuaca cerah, Konin di embunkan mulai jam 05.00. Gantung ditempat yang tinggi, bisa memakai kerekan Perkutut atau gantung diatas pohon yang tinggi. Berikan makanan cair yang baru seperti air madu, susu kental manis, air gula atau nektar buatan, dan ganti juga air minumnya dengan yang baru.

• Jam 07.00 Konin dimandikan dengan disemptot halus menggunakan sprayer atau biar mandi sendiri di cepuk sesuai kebiasaan masing-masing.

• Setelah selaesai mandi, biarkan Konin didis untuk mengeringkan bulu-bulunya.

• Ambil cepuk yang berisi nektar dan berikan kroto segar yang bersih sebanyak 1 cepuk. Pemberian kroto sekenyangnya bertujuan untuk mendongkrak birahi Kolibri Ninja (Konin) agar lebih rajin berkicau.

• Setelah bulu-bulunya kering, kemudian Kolibri Ninja (Konin) dijemur sampai mangap dan gelisah. Durasi penjemuran yang maksimal tersebut bertujuan untuk mendongkrak emosi Kolibri Ninja (Konin) agar terpancing untuk ngobra ketika berkicau.

Setelah selesai dijemur, kemudian Konin ditaruh ditempat yang teduh dan berikan kembali pakan cairnya. Usahakan agar Kolibri Ninja (Konin) tidak ditempatkan bersama Konin lain atau burung-burung lainnya agar mental fighternya tidak hilang.

Lakukan perawatan tersebut secara konsisten setiap hari agar Kolibri Ninja (Konin) menjadi lebih gacor.

Setelah Kolibri Ninja (Konin) menjadi gacor, mulai atur pemberian porsi kroto dan juga durasi penjemurannya.

Jika Kolibri Ninja (Konin) terlalu galak/agresif dan hanya bunyi cit-cit, lompat-lompat sambil buka sayap, atau hanya ngobra saja tanpa keluar suara ketika ditrek atau dicas dengan Konin betina berarti settingannya ketinggian. Solusinya:

• Pangkas porsi pemberian kroto sedikit demi sedikit sampai didapatkan settingan yang pas, yaitu ditandai dengan ngobra dengan mengeluarkan semua materi isiannya saat ditrek atau dicas dengan Konin betina.

• Penjemuran dilakukan secukupnya saja.

Jika saat ditrek atau dicas Konin tersebut tidak bereaksi, atau ngobra tapi suaranya monoton berarti kurang birahi. Solusinya:

• Settingan Ekstra fooding (EF) perlu dinaikkan lagi untuk mendongkrak birahinya.

• Durasi penjemuran ditingkatkan untuk meningkatkan emosinya.

Baca juga:

Cara melatih Kolibri Ninja bahan/bakalan agar mau makan kroto

Tips memilih Kolibri Ninja (Konin) ijoan jantan dikandang ombyokan

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Cara merawat Sirtu bakalan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Ninja (Konin)

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kolibri Ninja (Konin) saat ini memang sedang digandrungi oleh para Kicau Mania. Harga Kolibri Ninja (Konin) yang sudah jadi (gacor) bisa sampai beberapa kali lipat dari harga bahan/bakalannya.

Karena itulah banyak penggemar burung ini yang memilih untuk memelihara Kolibri Ninja (Konin) dari bahan/bakalan, baik itu yang masih ijoan, trotolan maupun yang sudah full metalik. Alasannya karena harganya yang jauh lebih murah dari harga burung yang sudah jadi, atau agar Kolibri Ninja (Konin) tersebut bisa dibentuk sesuai keinginan.

Tapi untuk memelihara Kolibri Ninja (Konin) dari bahan/bakalan tidaklah semudah yang dibayangkan, karena kalau burung ini hanya diberikan air larutan gula/susu/nektar buatan saja, lama kelamaan Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut akan menjadi kurus/nyilet dan bisa mati.

Lalu bagaimana solusinya..??

Agar Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan bisa bertahan hidup, tetap sehat dan menjadi gacor, selain diberikan pakan cair juga harus diberikan Ekstra fooding (EF) dalam menu pakan hariannya.

Karena di alam bebas, Kolibri Ninja (Konin) tidak hanya menghisap nektar bunga saja sebaga makanan utamanya, tapi juga memakan serangga-serangga kecil, ulat-ulat kecil, laba-laba dan lainnya untuk kelangsungan hidupnya.

Jadi ketika Kolibri Ninja (Konin) kita pelihara dalam kandang, selain diberikan makanan cair/nektar, juga harus diberikan jenis-jenis pakan hewani tersebut agar bisa sehat dan gacor seperti di habita aslinya.

Ekstra fooding (EF) yang umum diberikan pada Kolibri Ninja (Konin) ketika sudah dipelihara dalam kandang adalah kroto, karena selain kandungan proteinnya sangat tinggi juga mudah dikonsumsi oleh Kolibri Ninja (Konin) karena teksturnya yang lembut dan mengandung banyak air.

Tapi masalahnya, Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan yang baru ditangkap dari alam tidak bisa langsung diberikan kroto karena tidak terbiasa mengkonsumsi kroto di habitatnya, karena itu burung harus dilatih dulu agar mau mengkonsumsi kroto.

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan untuk makan kroto:

1. Kalau kita memiliki burung lain dirumah yang sudah mau makan kroto seperti Kolibri atau Pleci, tinggal masukkan saja Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut kedalam kandang burung yang sudah mau makan kroto tersebut, nantinya Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan juga akan ikut memakan kroto yang kita sediakan jika melihat burung lainnya tersebut memakan kroto.

Awalnya mungkin akan bertengkar dan saling kejar-kejaran, tapi lama kelamaan juga akan terbiasa dan akur. Tapi harus tetap dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

2. Ambil kroto dalam jumlah yang cukup banyak lalu taruh di dalam kain kasa/kain saringan. Peras kroto sampai keluar cairannya lalu ditampung dalam cepuk kecil kemudian berikan air perasan kroto tersebut pada Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan selama beberapa hari.

Setelah 2-3 hari hanya diberikan air perasan kroto saja, pada hari ke-3 atau hari ke-4 taburkan sedikit kroto bersih di atas air perasan kroto tersebut dan untuk hari berikutnya air perasan kroto dikurangi dan porsi taburan kroto yang utuh diperbanyak setiap harinya sampai Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut mau makan kroto utuh tanpa campuran.

Cara tersebut memang agak ribet dan pastinya boros kroto. Untuk itu kita bisa menggunakan altetnatif lain yaitu mengganti air perasan kroto dengan air gula/nektar buatan. Caranya sama dengan cara di atas, taburkan kroto diatas air gula/nektar buatan setiap hari dengan porsi kroto yang terus diperbanyak setiap harinya sampai Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan mau makan kroto tanpa campuran air gula/nektar buatan.

Kalau burung terlihat sudah mau mengkonsumsi kroto dengan sedikit campuran air gula/nektar buatan, coba berikan kroto dalam cepuk terpisah dan amati apakah Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut sudah benar-benar mau makan kroto murni tanpa campuran yang kita sediakan dalam wadah terpisah.

3. Pegang Kolibri Ninja (Konin) yang akan kita latih untuk makan kroto, lalu ambilah sedikit kroto segar kemudian pecahkan sampai cairan krotonya keluar. Suapkan cairan kroto tersebut beberapa kali sampai burung menjulur-julurkan lidahnya untuk menjilati cairan kroto tersebut, itu menandakan kalau burung mulai merasakan dan menikmati cairan kroto yang kita berikan.

Lakukan cara tadi berulang-ulang agar Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut terbiasa dengan rasa kroto pada lidahnya dan setelah burung terlihat menyukainya, kemudian dicoba dengan memberikan kroto yang masih utuh.

Kalau Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut mau memakan kroto utuh yang kita berikan, berarti burung sudah bisa diberikan menu kroto setiap hari dalam cepuk terpisah sebagai menu Ekstra fooding (EF) hariannya.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Cara merawat Kapas Tembak agar cepat gacor dan buka ekor

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

Perawatan Gelatik wingko bakalan agar cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Ninja (Konin)

Tips memilih Kolibri Ninja (Konin) ijoan jantan dikandang ombyokan

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kolibri Ninja (Konin), saat ini sedang naik daun seiring dengan mulai banyaknya digelar lomba burung kicau untuk kelas Kolibri Ninja (Konin). Bahan/bakalan Kolibri Ninja (Konin) ombyokan juga ikut laris manis dipasaran, baik yang sudah full metalik, trotolan maupun yang masih ijoan.

Membeli Kolibri Ninja (Konin) ijoan sebetulnya adalah pilihan yang gambling, karena masih sulit untuk membedakan jenis kelaminnya. Selain itu, ada beberapa pendapat tentang ciri-ciri perbedaan jenis kelamin Kolibri Ninja (Konin) ijoan yang berbeda-beda, sehingga semakin membingungkan kita ketika akan membeli Kolibri Ninja (Konin) ijoan dikandang ombyokan.

Pendapat bahwa warna pangkal paruh Kolibri Ninja (Konin) jantan ijoan adalah orange dan warna pangkal paruh Kolibri Ninja (Konin) betina adalah berwarna putih, tidak sepenuhnya benar, karena baik Kolibri Ninja (Konin) jantan maupun betina pada awalnya sama-sama memiliki pangkal paruh yang berwarna orange, dan setelah semakin dewasa warna pangkal paruh keduanya mulai memutih. Tapi setelah warnanya memutih, pada Kolibri Ninja (Konin) jantan akan mulai tumbuh bulu-bulu metalik, sedangkan pada Kolibri Ninja (Konin) betina tidak tumbuh bulu metalik satupun.

Tahapan usia anakan Kolibri Ninja (Konin) serta perbedaan ciri-ciri yang muncul antara jantan dan betina:

• Pada usia 1-3 bulan, paruh Kolibri Ninja (Konin) ijoan baik yang jantan maupun yang betina masih berwarna orange dan belum ada tanda-tanda munculnya bulu-bulu metalik pada Kolibri Ninja (Konin) jantan.

• Pada usia 4-6 bulan, paruh Kolibri Ninja (Konin) ijoan baik yang jantan maupun yang betina akan mulai memutih, tapi pada Kolibri Ninja (Konin) jantan sudah mulai tumbuh sedikit bulu-bulu metalik, sedangkan pada Kolibri Ninja (Konin) betina tidak ada bulu-bulu metalik yang tumbuh, bahkan bulu-bulu hijaunya mulai berubah menjadi abu-abu.

• Setelah berusia 7 bulan ke atas, paruh dari Kolibri Ninja (Konin) jantan maupun betina sudah mulai menghitam dan pada Kolibri Ninja (Konin) jantan bulu-bulunya sudah full metalik, sedangkan yang betina bulunya menjadi abu-abu tanpa ada bulu metaliknya.

Jika kita memilih Kolibri Ninja (Konin) ijoan dikandang ombyokan, dan disitu kita dapati ada yang pangkal paruhnya berwarna orange dan ada juga yang pangkal paruhnya berwarna putih, serta belum ada satupun yang tumbuh bulu-bulu metaliknya sedikitpun, maka sebaiknya pilihlah yang pangkal paruhnya berwarna orange.

Karena Kolibri Ninja (Konin) ijoan yang pangkal paruhnya masih berwarna orange menandakan kalau usianya masih sangat muda dan masih ada kemungkinan 50%-50% antara jantan atau betina.

Jadi, pangkal paruh yang berwarna orange tersebut merupakan tanda kalau usia Kolibri Ninja (Konin) ijoan masih sangat muda, dan bukan merupakan tanda kalau Kolibri Ninja (Konin) ijoan tersebut positif berjenis kelamin jantan 100%.

Sedangkan untuk Kolibri Ninja (Konin) yang pangkal paruhnya berwarna putih dan belum muncul bulu metalik sedikitpun, kemungkinan besar adalah berjenis kelamin betina.

Ciri-ciri Kolibri Ninja (Konin) ijoan jantan:

• Pangkal paruhnya berwarna orange jelas.

• Pada leher bagian bawah terdapat semburat garis berwarna orange.

• Warna putih pada lingkar matanya tampak lebih jelas, tidak samar-samar.

• Bulu pada bagian dada ngeblok berwarna coklat kekuningan.

• Semakin lama bulu-bulu pada bagian dada akan berubah menjadi hitam/merah.

Baca juga:

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

Daun ginseng jawa, rahasia Kenari juara

Perawatan Sirtu/Cipoh pada saat musim hujan

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang tips memilih Kolibri Ninja (Konin) ijoan jantan dikandang ombyokan. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Ninja (Konin) ijoan

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Merawat burung Kolibri Ninja (Konin) dari anakan (trotol) memang lebih menyenangkan, karena bila kelak Kolibri Ninja (Konin) tersebut gacor dan bahkan bisa teler pasti rasanya akan sangat puas karena kerja keras kita merawat burung tersebut dari trotol terbayar dengan hasil yang sepadan.

Keuntungan lain dari merawat Kolibri Ninja (Konin) dari trotol adalah, burung lebih gampang jinak. Untuk memilih Kolibri Ninja bakalan, kita bisa membelinya dipasar atau kios-kios burung terdekat, biasanya banyak dijual ombyokan dari yang masih hijau sampai yang sudah full metalik (Dewasa).

Jika kita membeli Kolibri Ninja (Konin) ombyokan, harganyapun jauh lebih murah dari Kolibri Ninja (Konin) yang sudah jadi. Harga Kolibri Ninja bakalan dipasaran saat ini berkisar antara 90.000-120.000/ekor untuk yang masih hijau (trotol), sedangkan untuk Kolibri Ninja (Konin) yang sudah dewasa (full metalik) berkisar antara 80.000-90.000. Usahakan kita membelinya dikios langganan yang sudah terpercaya agar mendapat jaminan kalau Konin yang kita beli tersebut berjenis kelamin jantan.

Tapi bukan hal yang mudah untuk bisa sukses memelihara Konin dari bakalan, baik itu yang masih trotol ataupun yang sudah dewasa agar bisa bertahan hidup dan bahkan bisa sampai menjadi gacor. Karena pakan Kolibri Ninja (Konin) tergolong cukup sulit, yaitu madu/nektar yang ada pada kelopak-kelopak bunga, sedangkan dalam perawatan kita otomatis burung akan mengalami peralihan jenis pakan yang berbeda dengan dihabitat aslinya.

Tapi kini sudah banyak tersedia nektar buatan khusus untuk burung jenis Kolibri dan sudah banyak tersedia dikios-kios burung dan dipasar-pasar burung dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap sehingga Kolibri Ninja (Konin) bakalanpun bisa cepat beradaptasi dengan pakan barunya dan bisa sehat serta rajin bunyi.

Perawatan harian Kolibri ninja (Konin) bakalan:

Setelah kita mendapatkan bakalan Kolibri Ninja (Konin), hal yang paling penting dan harus dilakukan adalah mengondisikan burung untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya terlebih dulu. Sebaiknya tempatkan Konin diruangan yang tenang dan tidak ada gangguan dari burung lain yang gacor maupun dari gangguan-gangguan lain yang dapat mengakibatkan Konin menjadi stres.

Berikan nektar dalam cepuk khusus dan juga kroto sekenyangnya agar burung merasa senang. Konin yang masih trotol membutuhkan nutrisi yang tinggi karena masih dalam masa pertumbuhan menjadi Konin dewasa.

Tempatkan Konin diruangan yang tenang tanpa kerodong, tidak usah dimandikan dan dijemur dulu selama masa adaptasi. Setelah beberapa hari masa adaptasi, kita bisa mulai dengan perawatan yang intensif.

Perawatan dimulai dari:

• Pengembunan
Keluarkan Konin pada jam 05.00 pagi untuk diembunkan, gantang Konin ditempat yang tinggi atau kerek diatas pohon agar Konin merasa seperti dihabitat aslinya, selain itu juga agar Konin lebih sehat dan merasa segar karena mendapatkan udara pagi yang segar dan bebas polusi.

• Mandi
Setelah diembunkan, jam 07.00 Konin bisa dimandikan lalu di angin-anginkan sampai bulu-bulunya kering dan berikan nektar sebagai pakannya.

• Jemur
Setelah semua bulu-bulunya kering kemudian Konin dijemur selama satu jam agar Konin menjadi lebih sehat dan suhu tubuhnya menjadi stabil.

• Ekstra fooding (EF)
Setelah penjemuran selesai, berikan kroto segar pada cepuk khusus untuk kroto. Porsi pemberian kroto sebaiknya tanpa batas atau sekenyangnya agar Konin bisa makan sepuasnya dan tidak kekurangan protein hewani, sebab biasanya nektar buatan tidak memiliki kandungan protein hewani.

Pemberian kroto adalah hal yang penting untuk Konin yang masih trotol, setelah diberikan kroto tempatkan konin ditempat yang tenang untuk istirahat.

Lakukan perawatan tersebut secara konsisten dan rutin diberikan kroto setiap hari agar Konin menjadi sehat dan lebih cepat gacor.

Dalam merawat Konin bakalan, hal yang paling penting diperhatikan dalam masa-masa awal adalah memantau nafsu makannya, jika Konin lahap memakan kroto dan juga nektar maka peluang hidup Konin bakalan tersebut menjadi sangat besar.

Tapi jika Konin bakalan tersebut nafsu makannya kurang lahap, sebaiknya cepat-cepat mencari bahan makanan lain yang memiliki nutrisi hampir sama dengan kedua pakan tersebut dan pastikan Konin mau memakannya. Karena kalau ternyata Konin tersebut tidak mau makan atau kurang lahap makannya, maka kemungkinan Konin bakalan tersebut tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama.

Pemberian kroto pada Konin bakalan memang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, tapi jika setelah tiga hari Konin bakalan masih belum mau memakan kroto yang kita berikan, sebaiknya segera lakukan terapi lapar dengan cara mengambil cepuk yang berisi nektar pada saat pengembunan dan cukup berikan air putih saja.

Setelah proses mandi dan penjemuran selesai, berikan kroto segar yang bersih dari semut-semutnya, berikan sedikit saja taruh dalam cepuk, perhatikan apakah Konin mau memakan kroto yang kita sediakan atau tidak. Jika Konin mau memakannya, maka kita bisa menambahkan kroto dengan jumlah yang lebih banyak dan sementara pemberian nektar dihentikan dulu agar Konin terbiasa mengkonsumsi kroto terlebih dulu.

Tapi jika ternyata Konin tersebut belum mau mencicipi kroto yang kita sediakan, sebaiknya kroto kita taruh dalam nektar dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, usahakan sampai Konin mau memakanya.

Jika Konin sudah mulai mau memakan kroto yang dicampur nektar walaupun cuma sedikit, itu artinya sudah ada perkembangan positif. Berikan kroto dengan porsi yang tetap sama untuk bebarapa hari dan porsinya terus ditambah sampai Konin terbiasa mengkonsumsi kroto dan mau memakan kroto tanpa dicampur nektar.

Intinya harus sabar dan telaten dalam merawat Konin bakalan agar bisa bertahan hidup dan bisa membanggakan nantinya.

Baca juga:

Tips mencetak Kenari isian

Perawatan Sirtu/Cipoh pada saat musim hujan

Tips perawatan Ciblek gunung/Tribel agar rajin bunyi

Tips perawatan Tledekan gunung agar cepat gacor

Perawatan tepat agar Pleci buka paruh

Racikan doping untuk Pleci

Demikian sedikit informasi tentang Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Kolibri Ninja bisa dibaca pada artikel On Kicau selanjutnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Ninja (Konin) trotol

Perbedaan KONIN Dada Coklat (Dacok), Dada Merah (Damer), dan Dada Hitam (Dahit)

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Sobat kolibri mania mungkin banyak yang bertanya-tanya khususnya mereka yang suka dengan kolibri ninja atau yang lebih akrab disebut konin. Mereka pasti akan bertanya-tanya tentang apa perbedaan warna dada baik yang berwarna dada merah, coklat, maupun hitam. Banyak sekali anggapan bahwa dada hitam, coklat dan merah itu beda jenis dan asal burung. Dan ada yang memahami bahwa dada merah konin dari sumatra sedangkan dada coklat dan hitam dari jawa. Bahkan ada yang membuat statemen bahwa dada hitam lebi bagus daripada dada coklat, dan dada coklat lebih bagus dari dada merah. Sebenarnya pemahaman tersebut salah kaprah dan sudah menjadi kebohongan publik di kalangan konin mania. Perlu kita tahu baik konin damer, dacok, dahit merupakan satu jenis atau satu spesies yaitu sama-sama kolibri ninja atau bahasa latinnya leptocoma sperata. Yang mebedakan hanya asal konin tersebut dan bagaimana cara perawatannya.



Di alam liar semua burung kolibri ninja berdada merah, belum ditemui yang berdada coklat maupun hitam. Hal ini dipengaruhi oleh faktor makanan yang didapat di alam liar berbeda dengan burung yang dipelihara di kandang. Sedangkan konin yang dirawat oleh manusia yang melewati masa mabung baik itu rawatan dari ijoan maupun yang sudah fullmetalik. Jika dirawat lama maka besar kemungkinan bulu dada akan berubah warna baik menjadi coklat maupun hitam. Perubahan warna bulu dada sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang diberikan selama dipelihara di sangkar. Menurut yang sudah saya teliti warna dada pada bulu kolibri dipengaruhi oleh 2 unsur yaitu unsur caroten dan cantaxantin. Selama dipelihara kemungkinan besar asupan 2 unsur tersebut berkurang sehingga bulu dada berubah-ubah setelah mengalami mabung. Dan itu bisa dikembalikan menjadi merah jika diberi asupan 2 unsur tersebut secara alami.

Sekarang kita sudah tahu bahwa warna dada tidak bisa dijadikan tolok ukur sebagai darimana asal burung tersebut. Warna dada hanya bisa dijadikan acuan kita dalam membeli burung apakah sudah rawatan lama ataukah belum. Kebanyakan konin tangkapan baru dari alam berwarna merah menyala. Sedangkan konin yang dirawat sudah lama lebih banyak berwarna coklat maupun hitam, dan merah bata. Namun sekarang sudah banyak produsen nektar yang menawarkan bagaimana cara mempertahankan warna merah pada bulu dada konin. Semoga artikel ini bisa di jadikan refrensi para kolibri mania di Indonesia.

Perawatan Harian Kolibri Sriganti Atau Sogok Ontong Agar Cepat Gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Kolibri merupakan jenis burung yang mudah untuk dipelihara asal kita tahu bagaimana cara kita merawat kolibri. Jenis kolibri ada berbagai macam diantaranya adalah kolibri Ninja, wulung, Sepah Raja, Sriganti, dan Manggar atau Kelapa. Makanan utama burung ini ketika di alam liar adalah nektar dan serangga kecil. Perawatan kolibri tidak begitu jauh dengan burung-burung kecil lain seperti pleci. Perawatannya sangat mudah yang penting kita menyediakan minuman manis pengganti nektar dan kroto atau ulat kecil sebagai menu harian. Dibawah ini saya akan menjelaskan perawatan harian kolibri dari pagi sampai malam hari.



Jam 05.00 buka kerodong lalu embunkan di teras atau halaman. Pengembunan sangat bermanfaat untuk kestabilan birahi dan mempercepat kolibri bahan menjadi cepat bunyi.

Jam 06.30 turunkan burung ambil tempat nektar dan kroto. Ganti air minum dengan yang baru. Gantang ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Biasanya setelah terkena matahari burung akan mandi ditempat minum. Ingat! Jangan mandi semprot agar kolibri tidak mati.

Jam 09.00 jika burung sudah terbang kesana kemari dan membuka paruh pertanda penjemuran sudah cukup. Ambil burung masukan nektar dan kroto. Ganti air minum yang sudah dipakai buat mandi tadi. Taruh ditempat yang teduh lalu angin-anginkan. Biasanya burung akan langsung bunyi jika sudah diangin-anginkan.

Jam 11.00 masukkan burung kedalam rumah dan dikrodong. Taruh ditempat yang terang dan tenang. Selama burung dikerodong burung bisa di masteri dengan suara burung lain yang anda inginkan.

Jam 15.00 buka kerodong lalu taruh burung diteras.

Jam 17.00 masukan burung ke dalam rumah. Kerodong burung sampai besuk pagi agar burung dapat beristirahat dengan tenang, dan bebas dari gangguan serangga. Pada saat malam hari burung bisa dimasteri lagi sampai ke esokan harinya.

Perawatan harian dan pakan kolibri ninja

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Mengingat burung Kolibri ninja tergolong jenis burung mungil dan rentan dengan kematian, memelihara dan merawat burung Konin bakalan memang bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan kesabaran dan juga ketelatenan sehingga burung bakalan dapat hidup dalam sangkar rumahan dengan pakan berupa air gula, nektar buatan, madu atau susu kental cair.

Hal tersebut tentu berbeda jauh dengan kehidupannya ketika di hutan, Kolibri ninja biasa memakan sari-sari bunga sambil membantu proses penyerbukan. Selain sari-sari bunga, Kolibri ninja biasa memakan serangga kecil-kecil seperti laba-laba kecil, lalat buah dan lain sebagainya.


Burung Kolibri ninja, dapat Anda masukkan dalam sangkar besi bulat tingkat 3, dengan model tangkringan 1 di bawah dan 1 kecil di atas. Konin jika sudah nyaman dan beradaptasi dengan lingkungannya akan menyukai terbang di tempat “hovering” pada sangkar yang luas. Jadi pilihlah sangkar yang jangan terlalu sempit untuk Konin.

Jika Anda sempat akan lebih baik jika burung rajin diembunkan pagi hari, sekitar pukul 05:30, karena pada jam-jam tersebut biasanya burung sedang rajin-rajinnya berkicau ketika di alam bebas sambil menikmati segarnya embun pagi hari.

Penjemuran burung Kolibri ninja, bisa dilakukan hingga pukul 10:00 pagi saja maksimal mengingat burung tersebut dianggap tidak kuat panas berlebihan.


Pakan harian untuk burung Kolibri ninja.

Kroto kecil-kecil dan bersih, sediakan 1 sendok teh saja setiap paginya.

Air putih/air bersih pada cepuk air baik sebagai air minum atau untuk mandi, saran ganti setiap hari dengan yang baru.

Madu, air gula atau susu kental manis bisa diselang-seling pilih salah satu jangan berikan semuanya bersamaan. Berikan pada cepuk kecil saja, sehingga setiap hari bisa diganti dengan yang baru, mengingat gula, madu atau susu kental cepat basi jika untuk esok harinya.



Semoga bermanfaat.

Sriganti - Sogok Ontong

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Burung-madu sriganti (bahasa Latin: Nectarinia jugularis) adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Nectarinia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar Benalu, Mengkudu, Pepaya, Dadap, serangga kecil, laba-lab dan memiliki habitat di pekarangan, semak pantai, hutan mangrove. Dalam bahasa dunia kicau mania burung ini sering disebut dengan Sriganti / Sogok Ontong.

Burung-madu sriganti memiliki tubuh berukuran kecil (10 cm), mempunyai paruh lancip dan panjang, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur.
Jantan: Tubuh bagian bawah kuning terang. Dagu dan dada hitam-ungu metalik. Punggung hijau zaitun.
Betina: Tubuh bagian bawah kuning. Tanpa warna hitam pada dagu dan dada. Alis biasanya kuning muda. Iris coklat tua, paruh hitam, kaki hitam. Sering ribut dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak ke yang lain. Jantan kadang berkejaran mondar mandir dengan galak.
Sarang berbentuk kantung, dari rumput terjalin dengan kapas alang-alang, pada dahan yang rendah. Telur berwarna keputih-putihan, berbintik abu-abu putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.

Merawat burung sogok ontong agar rajin bunyi tentu diperlukan perawatan yang rutin setiap harinya, terutama dari segi pemberian pakan yang bisa membangkitkan staminanya.

Untuk itu, jangan pernah abaikan pemberian nektar untuk hariannya, nektar itu sendiri bisa anda buat sendiri atau beli dalam bentuk serbuk atau cairan.


Nektar buatan bisa diberikan dengan cara mencampurkan 1 gelas air putih matang dengan 4 sendok teh gula putih. Dalam beberapa penelitian, manfaat dan kandungan yang ada dalam nektar buatan tidak jauh berbeda dengan yang terdapat dalam nektar alami, jika menggunakan bahan-bahan yang bersih dan bebas dari bahan kimia.

Selain memberikan nektar, air putih bersih juga harus diberikan sebagai air minum pendampingnya, karena d sini cairan nektar tersebut berfungsi sebagai pakan.

Kolobri sriganti atau sogok ontong biasanya memiliki karakter yang sangat giras, sehingga sebelum melatihnya agar rajin bunyi, anda harus melatih burung untuk jinak terlebih dahulu.

Selain pakan utama yang berupa nektar dan air minumnya, sogok ontong harus juga ditawari dengan pakan serangga lainnya, seperti jangkrik kecil atau tepung jangkrik dan ulat hongkong. 
 
Sedangkan perawatan lain yang bisa dilakukan adalah rutin memandikan sogok ontong pada pagi hari, lalu setelahnya burung diangin-anginkan, baru kemudian dijemur seperlunya saja. 


Dengan melakukan perawatan rutin seperti tersebut, maka sogok ontong akan jadi lebih rajin bunyi dan cepat jinak. Sehingga dengan begitu anda bisa melakukan pemasteran untuk sekedar melatih mentalnya. 


Kolibri Kelapa - Kolibri Manggar

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Kolibri kelapa (Anthreptes malacensis) adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Anthreptes. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar Loranthus, Musa, Hibiscus, serangga, ulat, laba-laba, buah lembu dan memiliki habitat di pekarangan terbuka, kebun kelapa, semak pantai, hutan mangrove. tersebar sampai ketinggian 1.200 m dpl. Dikalangan kicau mania, burung ini sering disebut dengan sebutan Kolibri Manggar. Selayaknya kolibri lainnya, jika burung ini di rawat sejak anakan dengan jalan pemasteran yang pas. Maka hasilnya adalah burung kolibri yang tidak murahan lagi semurah harga burung bakalan dipasaran.

Burung-madu kelapa memiliki tubuh berukuran sedang (13 cm).

Burung jantan: Mahkota dan punggung hijau bersinar. Tunggir, penutup sayap, ekor, setrip kumis ungu bersinar. Pipi, dagu, tenggorokan coklat tua buram. Tubuh bagian bawah kuning.

Burung betina: Tubuh bagian atas hijau zaitun. Tubuh bagian bawah kuning muda. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam abu-abu. Bersifat teritorial agresif, mengusir burung madu lain dari pohon sumber makanan yang disukai. Sarang berbentuk kantung menggantung, dari serat rumput, direkat dengan jaring laba-laba dan kapas rumput. Telur jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.


Sub Spesies dan Penyebaran Burung Madu Kelapa / Kolibri Manggar.

Burung-madu kelapa tersebar di Asia Tenggara dengan subspesies sebagai berikut:

  1. A. m. birgitae, tersebar di Filipina bagian selatan (Luzon, Mindoro dan Catanduanes)
  2. A. m. griseigularis, tersebar di Filipina (Samar, Leyte, Sakuyok, Camiguin Sur, Mindanao tenggara)
  3. A. m. malacensis, tersebar di Burma Selatan hingga Semenanjung Thailand, Indochina, Sumatera dan Borneo bagian selatan
  4. A. m. mjobergi, tersebar di Pulau Maratua
  5. A. m. borneensis, tersebar di Pulau Kalimantan bagian utara (Sabah, Brunei dan pulau-pulau di sekitarnya)
  6. A. m. chlorigaster, tersebar di Cebu, Masbate, Negros, Panay, Sibuyan, Tablas, Romblon, Ticao
  7. A. m. heliolusius, tersebar di Filipina bagian selatan (Basilan, bagian barat dan tengah Mindanao dan Talicod)
  8. A. m. cagayensis, tersebar di Pulau Cagayan Sulu (Laut Sulu)
  9. A. m. paraguae, tersebar di Filipina bagian selatan (Balabac, Culion, Palawan dan Calauit)
  10. A. m. wiglesworthi, tersebar di Kepulauan Sulu (Bongao, Jolo, Tawitawi dan Basbas)
  11. A. m. iris, tersebar di Filipina bagian selatan (Sibutu dan Sitanki)
  12. A. m. heliocalus, tersebar di Kepulauan Sangihe dan Siau
  13. A. m. celebensis, tersebar di Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya
  14. A. m. extremus, tersebar di Kepulauan Sula dan Banggai
  15. A. m. convergens, tersebar di bagian barat Nusa Tenggara (Lombok hingga Pantar dan Alor)
  16. A. m. rubrigena, tersebar di Pulau Sumba
  17. A. m. anambae, tersebar di Kepulauan Anambas (Laut Cina Selatan)

Mengatasi bulu kepala tidak tumbuh pada konin

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Mengatasi bulu kepala tidak tumbuh pada konin

Terkadang banyak kasus yang terjadi dimana burung (kolibri), bulu di kepala tidak tumbuh. Hal ini dikarenakan pori-pori kulit tertutup oleh cairan gula atau penjemuran yang terlalu lama sehingga pori-pori menutup. Seringkali kita melihat konin kita bulu kepala lengket terkena minumannya. Mari kita sembuhkan..



Alat yang diperlukan adalah:
1. Cotton bud 1 buah
2. Cepuk ukuran bebas
3. Air bersih hangat kuku

Langkah yang dilakukan adalah dengan cara :

1. Ambil burung dari sangkar, pegang hati2 jgn sampai tercekik.
2. Basahi kepala butung dengan air hangat.
3. Celupkan ujung cotton bud pada air hangat.
4. Kemudian gosokkan perlahan-lahan pada kulit yg tidak ditumbuhi bulu tadi. hentikan jika sekiranya sudah bersih.
5. Masukkan kembali burung kedalam sangkar.
6. Jemur hingga kering.

Pernah di praktekan secara langsung dan berhasil..

Pangkal paruh sebagai patokan jantan betina KONIN ijo

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Meluruskan tentang pemahaman pangkal paruh sebagai patokan jantan betina konin ijo

Karena masih banyak yang beranggapan bahwa trotol jantan yg pangkal paruhnya orange dan yg betina adalah putih.. itu belum tentu benar 100%.. karena baik jantan betina pada awalnya juga berpangkal orange.. dan setelah itu keduanya memutih namun saat memutih yang jantan akan tumbuh bulu metalik sedang betina tidak tumbuh bulu metalik. saya kasih contoh perumpamaan dari usia:




1) Usia 1-3 bulan atau fase ke I dimana konin paruh berwarna orange baik jantan maupun betina dalam masa ini trotol jantan sudah muncul banyak atau sedikit bulu metaliknya kdg malah belum muncul.

2) Usia 4-6 bulan atau fase ke II dimana paruh akan memutih keduanya baik yg jantan maupun betina. yang jantan metalik akan semakin bertambah yang betina masih sama tidak ada metalik sedikitpun bahkan mulai berubah menjadi abu2..

3) Usia 7- seterusnya atau fase ke III dimana paruh akan menghitam. yg jantan full metalik yang betina abu2 tanpa ada metaliknya.



dalam sebuah contoh kasus

1 : semisal ada ombyokan 2 ekor belum ada tanda2 metalik yg 1 berpangkal orange yg 1 brpangkal putih, maka pilihlah yg orange karena masih 50:50 antara jantan betina. sedangkan yg pngkal putih prsentase kebenaran 80:20 antara betina dan jantan.. maka dari situlah dulu dikatakan bahwa saat memilih jantan pilihlah yg pangkal paruh orange karena itu merupakan usia masih sangat muda dimana kesempatan kita masih 50:50 mungkin bisa dipahami sendiri mksdnya sprti apa.

2 : saat ada anggota yg menanyakan jenkel konin yg masih ijo dengan pangkal paruh orange. jgn lgsg di katakan itu jantan jika tidak di dukung tanda2 yg lain. kalo paruh orange ada trotol sudah pasti jantan, kalo orange tp blum ada trotol kita harus ragu2 dulu.dan yang pangkal paruh putih jgn lgsg dikatakan betina karena siapa tau itu sudah masuk ke fase ke II. dimana paruh putih tp sudah ada trotol sedikit, tp pas saat di foto gak kelihatan, kecuali jika paruh putih belum muncul trotol itu sudah pasti 80% betina. catatan usia tersebut bukan rujukan pasti itu cuma untuk memudahkan pemahaman saja. utk masa mutasi warna umur berapa sya msh blm paham..



Cara Membedakan Jenis Kelamin KONIN Saat Masih IJO

1. Pilihlah yang ujung pangkal paruh berwarna orange solid.
 2. di leher bawah terdapat semburat garis berwarna orange.

3. warna putih pada lingkar mata lebih jelas tidak samar2 

4. bagian bulu dada ngeblok berwarna coklat kekuningan

5. semakin lama bulu ada yang berubah menjadi hitam/merah didada.

NB : pangkal paruh yang berwarna orange merupakan tanda bahwa usia konin masih muda sekali. bukan berarti yang pangkal orange positif jantan 100 %. karena lama kelamaan pangkal paruh akan berubah menjadi putih.
 

krna konin tdk pernah bawa akta lahir.. hehehehe 

Burung Madu Dada Hitam - Black Sunbird

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Burung-madu hitam atau black sunbird (Leptocoma sericea) merupakan salah satu anggota keluarga Nectariniidae. Spesies ini merupakan burung endemik Indonesia, dengan wilayah persebaran terbatas di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sebagian kicaumania menyebutnya kolibri hitam, karena hampir seluruh bulu-bulunya berwarna hitam mengkilap.

 Meski warna bulunya dominan hitam, penampilan burung-madu hitam secara keseluruhan sangat eksotis. Tidak heran jika dalam beberapa pekan terakhir, burung ini banyak dicari para penggemar burung-madu, yang sering difahami secara keliru sebagai burung kolibri.

Namun, maaf ya…, mengingatkan bahwa semua spesies burung dari keluarga Nectariniidae ditetapkan Pemerintah RI sebagai burung dilindungi, karena perannya yang sangat besar dalam penyerbukan aneka tanaman di perkebunan dan hutan-hutan.

Kalau populasinya di alam liar menipis, jumlah tanaman di hutan pun bakal menyusut sehingga berpotensi menyebabkan hutan tandus, tanah longsor, dan banjir bandang. Yuk, kita jalankan hobi burung kicauan secara bermartabat. Bukankah masih banyak jenis burung kicauan hasil penangkaran, atau burung-burung lain yang statusnya tidak dilindungi?

Karena itu, bagi sobat kicaumania yang sudah memilikinya, apalagi ada jantan dan betina, lebih dianjurkan untuk diternak sehingga kita bisa memuaskan hobi tanpa harus melanggar aturan pemerintah. Oke?

ini burung madu menjadi burung yang banyak dicari. Beberapa spesies burung madu seperti burung madu bakau yang dikenal dengan kolibri ninja, burung madu pengantin dan burung madu hitam menjadi beberapa spesies burung madu yang sedang naik daun.

Burung-madu hitam mempunyai postur tubuh kecil, dengan panjang sekitar 11 cm. Burung jantan dan burung betina mudah dibedakan, karena penampilan dan warna tubuhnya memang berbeda.

Burung-madu hitam mempunyai 23 subspesies / ras yang tersebar di pulau-pulai kecil mulai dari Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Berikut ini rinciannya:

  1. Leptocoma sericea grayi : Sulawesi Utara, termasuk Manadotua, Bangka dan Lembeh.
  2. Leptocoma sericea porphyrolaema: Sulawesi (kecuali Sulawesi Utara), termasuk Togian, Muna, Butung dan Labuan Belanda.
  3. Leptocoma sericea sangirensis : Kepulauan Sangihe, Siau dan Ruang (Sulawesi Utara).
  4. Leptocoma sericea talautensis: Kepulauan Talaud (Sulawesi Utara).
  5. Leptocoma sericea auriceps: Tifore, Morotai, Halmahera, Ternate, Mare, Makian, Bacan, Obi, Damar, Muor, Gebe, serta Kepulauan Banggai dan Sula di Sulawesi.
  6. Leptocoma sericea auricapilla: Pulau Kayoa (Halmahera).
  7. Leptocoma sericea cochrani: Papua Barat (Waigeo, Misool).
  8. Leptocoma sericea mariae: Pulau Kofiau (sebelah utara Pulau Misool, Papua Barat).
  9. Leptocoma sericea proserpina: Pulau Buru.
  10. Leptocoma sericea aspasioides: Seram, Ambon, Nusa Laut, Kepulayan Watubela, dan Kepulayan Aru.
  11. Leptocoma sericea chlorolaema: Kepulauan Kai.
  12. Leptocoma sericea sericea: Papua (termasuk Manam, Karkar, Adi, Gag), kecuali wilayah tenggara Papua.
  13. Leptocoma sericea maforensis: Pulau Numfor (Teluk Cendrawasih).
  14. Leptocoma sericea mysorensis: Pulau Biak (Teluk Cendrawasih) dan Kepulauan Schouten.
  15. Leptocoma sericea nigriscapularis: Meos Num dan Pulau Rani (Teluk Cendrawasih).
  16. Leptocoma sericea salvadorii  ditemukan di P. Yapen (Teluk Cendrawasih).
  17. Leptocoma sericea veronica  ditemukan di P. Liki, Papua Barat.
  18. Leptocoma sericea cornelia  ditemukan di P. Tarawai, Papua.
  19. Leptocoma sericea corinna  ditemukan di Kep. Bismarck (kecuali Kep. Feni).
  20. Leptocoma sericea eichhorni  ditemukan di P. Feni, timur Kep. New Ireland.
  21. Leptocoma sericea caeruleogula  ditemukan di P. Umboi dan New Britain.
  22. Leptocoma sericea vicina ditemukan diPapua bagian tenggara.
  23. Leptocoma sericea christianae ditemukan di Kep. Trobriand, Kep. D’Entrecasteaux, P. Woodlark dan Kep. Louisiade, Papua bagian tenggara.

 Sebagaimana jenis burung-madu (sunbird) lainnya, burung-madu hitam mempunyai paruh panjang-melengkung yang akan digunakannya untuk mengisap sari bunga atau nektar. Beberapa spesies sunbird bahkan mampu melakukan hoovering atau gerakan terbang vertikal (dari atas ke bawah, atau sebaliknya), seperti ciri khas burung branjangan.

Hanya saja, gerakan hoovering pada burung-madu sangat terbatas, yaitu hanya terbang di sekitar bunga yang akan diisap nektarnya. Bahkan gerakan hoovering burung-madu masih kalah dari burung kolibri (hummingbird) yang memiliki habitat di Amerika Utara dan Amerika Tengah, yaitu terbang sambil bergerak maju-mundur.

Kolibri Sepah Raja

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Kolibri sepah-raja (bahasa Latin: Aethopyga siparaja) adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Aethopyga. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar, serangga dan memiliki habitat di semak, perkebunan, hutan yang tersebar sampai ketinggian 800-900 m dpl.

Berikut ini adalah karakteristik dan kebiasaan burung Kolibri Sepah Raja :





  • Tubuh berukuran sedang (13 cm).
  • Jantan: Warna merah terang. Dahi dan ekor pendek ungu. Perut lebih abu-abu gelap.
  • Betina: Hijau tua zaitun tua buram. Tanpa sapuan merah pada sayap atau ekor.
  • Iris gelap, paruh kehitaman, kaki kebiruan.
  • Hidup sendirian atau berpasangan. Mengunjungi semak atau pohon yang berbunga.
  • Makanan: nektar, serangga.
  • Sarang berbentuk kantung, menggantung dekat permukaan tanah, pada tepi hutan atau belukar sekunder.
  • Telur berwarna merah jambu, berbintik, jumlah 2 butir.
  • Berbiak sepanjang tahun.
  • Habitat : Semak, perkebunan, hutan. (Tersebar sampai ketinggian 800-900 m dpl).
  • Penyebaran : India, Cina selatan, Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar.
  • Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi.
  • Status : Penetap. Jumlah sangat sedikit dan frekuensi sangat jarang.
  • Peringkat perjumpaan: (5) sangat sulit.

Perawatan Burung Sepah Raja
Untuk menghasilkan burung kolibri sepah raja yang rajin berkicau tentu saja harus melalu tahapan perawatan yang baik agar burung menjadi sehat, bila burung dalam kondisi sehat dan stamina prima maka burung akan rajin berkicau, berikut ini akan kami bagikan tips perawatan untuk burung madu sepah raja :


  • Pada pagi hari setelah subuh kira-kira sudah mulai sedikit terang, coba keluarkan burung ( diembunkan hingga keluar sinar matahari menghangatkan tubuhnya secukupnya saja.
  • Setelah itu, mandikan burung Kolibri  dengan semprot/sprey yang lembut atau bisa juga dengan cepuk mandi.
  • Kira-kira 1 jam, angkat Kolibri  dan taruh ditempat yang teduh atau teras, berikan makanan berupa ulat hongkong atau voer jika burung sudah makan voer karena burung ini bukan termasuk burung pemekan buah.
  • Berikan dan sediakan air gula dengan takaran 50 banding 50 sebagai pengganti madu, karena kondisi madu biasanya kental biasanya burung kalobri akan lebih memilih air gula namun jangan lupa pula tetap sdiakan air putihnya (lebih baik air yang sudah matang atau air mineral).
  • Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemasteran suara yang bagus, diantara caranya yaitu sandingkan suara burung Kolibri  yang sudah gacor atau dengan cara bunyikan rekaman suara burung Kolibri  yang sudah bagus dalam bentuk mp3 agar burung Kolibri yang kita miliki semakin terlatih.

Karena beberapa wilayah di pulau jawa sudah sangat jarang ditemui jenis burung ini maka, statusnya sebagai burung yang dilindungi tentu saja harus kita hormati dan kita taati, jika memungkinkan marilah kita mencoba untuk melakukan penangkaran terhadap burung-burung pemakan madu ini mengingat keberadaannya yang krusial di alam ini.

Kolibri Wulung - MUNCANG

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Kolibri wulung atau ada juga yang menyebutnya kolibri muncang (Anthreptes singalensis) ini adalah termasuk jenis burung yang suka makan sari bunga/nektar juga serangga-seranga kecil, laba-laba, buah dan ulat. Burung bertubuh mungil dan mempunyai variasi warna yang cantik ini juga mempunyai suara yang sangat bagus, bahkan kalau kita memeliharanya dari usia anakan atau remaja muda hutan yang masih berwarna hijau (Bulu anak) dan belum berganti bulu menjadi warna metalik (Bulu dewasa), lalu kita master dengan suara burung lain, burung ini akan bisa berkicau dengan banyak variasi meniru burung masterannya.
Burung ini juga mempunyai sifat petarung / fighter yang kuat, jangankan melihat burung sesama jenisnya, jika kita tempelkan cermin kecil saja di sangkarnya maka dengan serta merta burung ini akan langsung berbunyi sambil bergaya dengan menaik turunkan ekor dan juga mengepak-ngepakkan sayapnya.

Sekarang burung ini banyak dipelihara selain sebagai burung master, juga sudah mulai dilombakan di kelas khusus kolibri, dan otomatis harganyapun berangsur naik dari mulai harga ratusan ribu sampai jutaan. Memang untuk burung yang satu ini banyak orang yang suka sekali untuk memeliharanya, akan tetapi banyak sekali orang yang bingung untuk memelihara burung kolibri dikarenakan tidak seperti burung lainnya yang mudah sekali untuk makan dan perawatannya, tetapi kolibri harus dilakukan perawatan khusus. Untuk makannya juga tidak boleh sembarangan karena kalau salah dalam perawatan bisa-bisa burung kolibri ini akan mati, itulah kekawatiran banyak orang yang masi awam.

Oleh sebab itulah penulis akan berbagi tips perawatan burung kolibri wulung ini agar cepat mau bunyi setiap harinya, berikut ini cara perawatan kolibri wulung yang biasa diterapkan pada kolibri koleksi penulis sendiri :

Cara merawat kolibri wulung agar cepat gacor

  • Setiap pagi hari burung dikeluarkan dari rumah sekitar pukul 06.00 pagi supaya burung mendapatkan udara segar dan juga embun pagi.
  • Sekitar pukul 07.00 burung dimandikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer dengan stelan lembut jangan lupa campurkan shampoo JATI JAJAR yang mampu membunuh kutu dan kuman juga sekaligus menghaluskan bulu burung. Lalu jemur sekitar 2 jam-an karena kolibri termasuk burung yang suka suhu panas.
  • EF rutin harian untuk kolibri wulung bisa diberikan berupa ulat hongkong 3 ekor (usahakan berikan ulat hongkong yang berwarna putih, yaitu ulat hongkong yang sedang ganti kulit / molting) berikan ulat hongkong tersebut 3 ekor di pagi hari dan 3 ekor lagi pada waktu sore hari, kroto juga bisa diberikan dengan takaran cukup secuil saja. Buah pisang kepok atau pepaya juga bisa kita berikan sebagai EF.
  • Setelah selesai dijemur air minumnya kita ganti dengan yang baru dan berikan vitamin merk Ebod Vit setiap hari dan seminggu sekali kita berikan suplemen penggacor merk EBOD-JOSS. Madu atau air gula bisa juga kita berikan ditempat kusus dan diberikan bergantian tiap harinya, adapun untuk air gula kita bisa membuatnya sendiri dengan perbandingan 1 air panas : 4 gula putih lalu kita dinginkan dulu sebelum diberikan ke burung.
  • Untuk kolibri wulung ada sedikit perbedaan dalam hal makanan jika dibandingkan dengan jenis kolibri lainnya yang kebanyakan hanya mau makan madu atau air gula saja, untuk kolibri wulung akan mau juga memakan voor bubuk kalau kita memberinya.
  • Pada malam hari burung dikerodong dan kita bisa memasternya dengan suara masteran dari MP3.

Dengan cara perawatan seperti yang ada diatas maka burung kolibri kita bisa cepat sekali gacor, semoga tips yang kami sampaikan diatas tentang Cara Merawat Burung Kolibri Wulung bisa bermanfaat buat rekan semua.

Sumber : http://www.mediaronggolawe.com/cara-merawat-burung-kolibri-wulung.html

Konin - KOLIBRI NINJA

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Burung-madu bakau, atau di kalangan kicaumania Indonesia popular dengan sebutan "kolibri ninja", merupakan salah satu jenis burung-bakau yang paling banyak penggemarnya. Meski postur tubuhnya kecil, burung yang berwarna hitam mengkilap ini memiliki suara kicauan yang mampu merebut hati penggemarnya. Di alam bebas, burung ini selalu mencari serangga kecil dan mengisap nektar. Adapun dalam pemeliharaan manusia, serangga bisa diganti kroto dan nektar bisa diganti air gula.


 Sebelum melangkah lebih jauh, perlu di ingatkan bahwa semua burung dari keluarga Nectariniidae, termasuk semua jenis burung-madu di Indonesia, termasuk dalam daftar burung dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Perlu diketahui pula, penetapan semua spesies keluarga Nectariniidae dalam daftar burung dilindungi bersifat khusus. Bukan karena populasinya di alam liar menipis, apalagi di ambang kepunahan, melainkan karena spesies burung yang termasuk dalam keluarga Nectariniidae sangat berperan dalam penyerbukan alami di hutan-hutan atau areal perkebunan. Tanpa kehadiran mereka, keseimbangan ekosistem di kawasan hutan dan perkebunan bisa terganggu.

Jika Anda, terutama sobat kicaumania yang sering melombakan “kolibri” mau menggunakan burung-madu hasil penangkaran, maka Anda bisa memperoleh kegembiraan atau hiburan tanpa harus mengganggu keseimbangan alam. Karena itu, yuk kita tangkarkan burung-madu, dan salah satu aktivitas yang harus dilalui dalam setiap breeding adalah perawatan harian.

Berikut ini pola perawatan harian yang bisa diberikan kepada burung KONIN :
  • Pukul 07.00, burung diangin-anginkan di teras atau di tempat  sejuk, selama 30 menit.
  • Usai diangin-anginkan, burung dimandikan.
  • Saat burung mandi, bersihkan sangkar dan wadah pakan / minum. Masukkan 1 sendok teh kroto ke dalam wadah. Kroto harus dalam keadaan segar dan tidak berbau. Selanjutnya, isi wadah minum dengan larutan gula.
  • Setelah mandi, burung dianginkan kembali sampai kering, sambil menyantap menu yang sudah disajikan.
  • Jika bulu sudah kering, burung bisa dijemur selama 60 – 90 menit setiap hari. Penjemuran diusahakan tidak melebihi pukul 09.30.
  • Setelah dijemur, burung bisa digantang di tempat sejuk sampai sore harinya.
  • Malam hari, burung dibiasakan full kerodong, agar bisa beristirahat dengan tenang dan tanpa gangguan.
 
Mari kita membahas tentang jenis-jenis KOLIBRI NINJA atau biasa disingkat menjadi KONIN.

 1. KONIN ( Kolibri Ninja ) / RAJA :

Kolibri ninja atau juga sering disebut kolibri RAJA di daerah jawa tengah. Di jawa barat juga disebut kolibri tasik / pengantin. Memiliki ciri fisik sebagai berikut : mahkota berwarna hijau, bulu dada merah, tenggorokan ungu, punggung dan sayap terdapat warna biru.








2. King Konin :





Biasa juga disebut King Ninja oleh sebagian orang. Memeiliki ciri fisik mahkota hijau, tenggorokan kecoklatan, bulu sayap hijau, bawah sayap terdapat bulu kuning.










3. Black Sunbird (Be-eS) :




Burung eksotik dari sulawesi. Kebanyakan orang masih bingung anatar BS dengan KING KONIN, karena memiliki corak warna yang hampir sama, body juga 11-12. Be eS memiliki corak warna dominan hitam dengan mahkota hijau, bulu tenggorokan ungu kebiruan, bulu punggung dan sayap biru.




Demikian Untuk Perkenalan Burung Madu Bakau / KOLIBRI NINJA
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang