Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: Search results for pesugihan Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts sorted by date for query pesugihan. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query pesugihan. Sort by relevance Show all posts

Kisah Mistis Pesugihan Gunung Sumbing Jawa Tengah

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan Gunung Sumbing – Gunung sumbing merupakan gunung yang membentang di 3 kabupaten sekaligus mulai dari Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, hingga Kabupaten Magelang. Bagi teman-teman yang pernah melakukan pendakian tentu sudah tidak asing lagi dengar kisah mistis di wilayah Gunung Sumbing. Berbagai cerita dan pantangan kerap menambah ketegangan manakala melakukan perjalanan menuju puncak.

Sudah bukan rahasia lagi jika hutan dan gunung menjadi pemukiman dan sarang makhluk halus. Alasan secara logika cukup mudah, yakni di tempat-tempat tersebut masih sangat sepi akan hiruk pikuk kehidupan manusia. Dengan demikian makhluk halus akan lebih nyaman berada di tempat tersebut.
Pesugihan Gunung Sumbing Jawa Tengah
Bagi sebagian pendaki yang melakukan pendakian pasti akan merasakan getaran gaib dan hawa di sekitar terasa aneh. Untuk itu kewaspadaan terhadap segala marabahaya perlu kita tingkatkan mulai dari menginjakkan kaki di lereng gunung hingga ke puncak sumbing. Meski cukup menarik membahas keangkeran jalur pendakian mulai dari keganjilan hingga makhluk penunggu namun kali ini kita akan sedikit menyinggung mengenai ritual pesugihan yang cukup banyak dibicarakan warga sekitar.

Pesugihan Gunung Sumbing

Pada dasarnya pesugihan digambarkan masyarakat sebagai suatu ritual atau tindakan dengan tujuan mencapai kekayaan secara instan. Pencapaian kekayaan yang tidak wajar ini kemudian menumbuhkan kepercayaan segolongan orang terhadap kekuatan gaib di sekitar. Demikian pula dengan cerita pesugihan gunung sumbing. Di mana diceritakan sekelompok orang kerap melakukan pendakian dengan tujuan mendapatkan kekayaan secara instan.

Suatu fenomena aneh, mistis sekaligus mengundang banyak pertanyaan bagi siapa saja yang mendengarkan cerita tersebut. Menurut cerita dan legenda orang-orang yang datang untuk melakukan ritual pesugihan biasanya membawa bekal berupa sesajen. Sesajin yang terdiri dari berbagai macam bunga, dupa, kemenyan, dan bahkan hewan unggas menjadi hal wajar yang biasa disiapkan.
Pengunjung yang memiliki niat dan tujuan demikian tentu saja tidak bertindak tanpa dasar jelas. Secara terdapat juru kunci semacam paranormal yang memandu mereka melakukan hal tersebut. entah apa yang mereka pikirkan, yang jelas kondisi ekonomi dan nafsu manusia akan kekayaan dunia menjadi alasan utama oknum-oknum tersebut melakukan ritual sesat.

Di lokasi sekitar lereng yang disebut dengan Pasar Watu dan Tanah Putih menjadi salah satu lokasi yang kerap dituju sebagai tempat upacara. Selama ini Pasar Watu dan Tanah Putih memang terkenal menjadi tempat angker. Menurut cerita, di tempat ini lah makhluk gaib mulai dari Kuntilanak, Genderuwo, Sundil Bolong, Peri, hingga Banaspati bermukim.

Mungkin karena cerita di atas pula oknum pelaku pesugihan melakukan ritual pemujaan dan pemanggilan. Dari upacara tersebut konon akan menciptakan suatu perjanjian atau persekutuan antara manusia dengan makhluk gaib.

Berbagai cerita keberhasilan dan kegagalan juga kerap menyertai ritual pemujaan di tempat tersebut. Demikian cerita pesugihan Gunung Sumbing yang kerap terdengan di telinga. Mengenai benar tidaknya kisah tersebut satu hal yang bisa kita petik menjadi pelajaran yakni sebagai manusia kita harus senantiasa mempertebal keimanan agar tidak tergoda akan bujuk rayu syetan.

Kisah Mistis Pesugihan Gunung Sumbing Jawa Tengah

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan Gunung Sumbing – Gunung sumbing merupakan gunung yang membentang di 3 kabupaten sekaligus mulai dari Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, hingga Kabupaten Magelang. Bagi teman-teman yang pernah melakukan pendakian tentu sudah tidak asing lagi dengar kisah mistis di wilayah Gunung Sumbing. Berbagai cerita dan pantangan kerap menambah ketegangan manakala melakukan perjalanan menuju puncak.

Sudah bukan rahasia lagi jika hutan dan gunung menjadi pemukiman dan sarang makhluk halus. Alasan secara logika cukup mudah, yakni di tempat-tempat tersebut masih sangat sepi akan hiruk pikuk kehidupan manusia. Dengan demikian makhluk halus akan lebih nyaman berada di tempat tersebut.
Pesugihan Gunung Sumbing Jawa Tengah
Bagi sebagian pendaki yang melakukan pendakian pasti akan merasakan getaran gaib dan hawa di sekitar terasa aneh. Untuk itu kewaspadaan terhadap segala marabahaya perlu kita tingkatkan mulai dari menginjakkan kaki di lereng gunung hingga ke puncak sumbing. Meski cukup menarik membahas keangkeran jalur pendakian mulai dari keganjilan hingga makhluk penunggu namun kali ini kita akan sedikit menyinggung mengenai ritual pesugihan yang cukup banyak dibicarakan warga sekitar.

Pesugihan Gunung Sumbing

Pada dasarnya pesugihan digambarkan masyarakat sebagai suatu ritual atau tindakan dengan tujuan mencapai kekayaan secara instan. Pencapaian kekayaan yang tidak wajar ini kemudian menumbuhkan kepercayaan segolongan orang terhadap kekuatan gaib di sekitar. Demikian pula dengan cerita pesugihan gunung sumbing. Di mana diceritakan sekelompok orang kerap melakukan pendakian dengan tujuan mendapatkan kekayaan secara instan.

Suatu fenomena aneh, mistis sekaligus mengundang banyak pertanyaan bagi siapa saja yang mendengarkan cerita tersebut. Menurut cerita dan legenda orang-orang yang datang untuk melakukan ritual pesugihan biasanya membawa bekal berupa sesajen. Sesajin yang terdiri dari berbagai macam bunga, dupa, kemenyan, dan bahkan hewan unggas menjadi hal wajar yang biasa disiapkan.
Pengunjung yang memiliki niat dan tujuan demikian tentu saja tidak bertindak tanpa dasar jelas. Secara terdapat juru kunci semacam paranormal yang memandu mereka melakukan hal tersebut. entah apa yang mereka pikirkan, yang jelas kondisi ekonomi dan nafsu manusia akan kekayaan dunia menjadi alasan utama oknum-oknum tersebut melakukan ritual sesat.

Di lokasi sekitar lereng yang disebut dengan Pasar Watu dan Tanah Putih menjadi salah satu lokasi yang kerap dituju sebagai tempat upacara. Selama ini Pasar Watu dan Tanah Putih memang terkenal menjadi tempat angker. Menurut cerita, di tempat ini lah makhluk gaib mulai dari Kuntilanak, Genderuwo, Sundil Bolong, Peri, hingga Banaspati bermukim.

Mungkin karena cerita di atas pula oknum pelaku pesugihan melakukan ritual pemujaan dan pemanggilan. Dari upacara tersebut konon akan menciptakan suatu perjanjian atau persekutuan antara manusia dengan makhluk gaib.

Berbagai cerita keberhasilan dan kegagalan juga kerap menyertai ritual pemujaan di tempat tersebut. Demikian cerita pesugihan Gunung Sumbing yang kerap terdengan di telinga. Mengenai benar tidaknya kisah tersebut satu hal yang bisa kita petik menjadi pelajaran yakni sebagai manusia kita harus senantiasa mempertebal keimanan agar tidak tergoda akan bujuk rayu syetan.

Pesugihan Gunung Semeru Ritual Penarikan Dana Gaib

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Siapa yang tak kenal dengan Gunung Semeru, sebagian masyarakat Jawa pasti sudah cukup akrab mendengar gunung yang satu ini. Jika pada cerita sebelumnya kita telah mengungkap Kisah Misteri Gunung Semeru dan Mbah Dipo kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai Pesugihan Gunung Semeru.

Gunung yang terletak di wilayah Lumajang dan Malang ini selain dikenal sebagai gunung tertinggi di pulau jawa juga dikenal akan misteri di dalamnya. Mitos serta cerita rakyat yang menggambarkan keangkeran gunung semeru pada masa lalu  turut serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat hingga saat ini.
pesugihan-gunung-semeru

Kisah misteri Tanjakan Cinta, Arcopodo dan Danau Ranu Kumbolo hanya sebagian kecil dari sekian banyak cerita yang menyeramkan di lokasi tersebut. Berbicara mengenai keangkeran gunung Semeru pasti sangat akrab bagi teman-teman yang suka melakukan pendakian gunung.

Pesugihan Gunung Semeru

Tidak ada yang bisa menceritakan dengan pasti mengenai ritual pesugihan di gunung semeru. Selain karena menjadi aib, mayoritas pelaku juga sangat tertutup. Jangankan untuk bercerita pada orang lain, pada keluarganya saja mereka akan menutupi perbuatan tersebut.

Sekedar gambaran dari kisah dan referensi yang masih perlu digali kebenarannya ritual pesugihan di lereng gunung semeru memang tidak bisa dilakukan sendiri. Konon ritual pesugihan di tempat tersebut dilakukan justru oleh orang-orang jauh. Dengan artian mereka yang datang untuk melakukan pemujaan merupakan orang yang berasal dari daerah lain entah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bahkan ada yang dari Lampung.

Konon ritual yang dilakukan para pendatang tersebut mulai dari menyediakan sesajen hingga melakukan upacara pemanggilan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh seseorang yang kerap disebut dengan istilah paranormal/ dukun.
Lebih lanjut ritual yang untuk mendatangkan kekayaan secara instan ini dilakukan dengan cara menarik dana gaib. Sebagaimana yang telah kita baca dalam kisah sebelumnya mengenai Penarikan Dana Gaib di sana terdapat upacara persembahan hingga pemanggilan penunggu gaib.

Menurut cerita, mereka yang beruntung dan berhasil melakukan ritual akan mendapatkan kekayaan secara instan tanpa bersusah payah. Namun jika ritual tersebut gagal, maka dirinya akan pulang dengan tangan hampa bahkan dengan risiko yang lebih menakutkan lagi bisa saja pulang tinggal nama.

Maraknya penipuan berkedok penggadaan uang dan mendatangkan kekayaan secara instan perlu menjadi perhatian kita semua. Sebagai manusia yang beriman, tidak ada salahnya jika kita senantiasa waspada terhadap segala sesuatu yang dapat melunturkan ketaqwaan kita. Sekian sekilas cerita tentang pesugihan Gunung Semeru, semoga bermanfaat.

Pesugihan Gunung Semeru Ritual Penarikan Dana Gaib

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Siapa yang tak kenal dengan Gunung Semeru, sebagian masyarakat Jawa pasti sudah cukup akrab mendengar gunung yang satu ini. Jika pada cerita sebelumnya kita telah mengungkap Kisah Misteri Gunung Semeru dan Mbah Dipo kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai Pesugihan Gunung Semeru.

Gunung yang terletak di wilayah Lumajang dan Malang ini selain dikenal sebagai gunung tertinggi di pulau jawa juga dikenal akan misteri di dalamnya. Mitos serta cerita rakyat yang menggambarkan keangkeran gunung semeru pada masa lalu  turut serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat hingga saat ini.
pesugihan-gunung-semeru

Kisah misteri Tanjakan Cinta, Arcopodo dan Danau Ranu Kumbolo hanya sebagian kecil dari sekian banyak cerita yang menyeramkan di lokasi tersebut. Berbicara mengenai keangkeran gunung Semeru pasti sangat akrab bagi teman-teman yang suka melakukan pendakian gunung.

Pesugihan Gunung Semeru

Tidak ada yang bisa menceritakan dengan pasti mengenai ritual pesugihan di gunung semeru. Selain karena menjadi aib, mayoritas pelaku juga sangat tertutup. Jangankan untuk bercerita pada orang lain, pada keluarganya saja mereka akan menutupi perbuatan tersebut.

Sekedar gambaran dari kisah dan referensi yang masih perlu digali kebenarannya ritual pesugihan di lereng gunung semeru memang tidak bisa dilakukan sendiri. Konon ritual pesugihan di tempat tersebut dilakukan justru oleh orang-orang jauh. Dengan artian mereka yang datang untuk melakukan pemujaan merupakan orang yang berasal dari daerah lain entah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bahkan ada yang dari Lampung.

Konon ritual yang dilakukan para pendatang tersebut mulai dari menyediakan sesajen hingga melakukan upacara pemanggilan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh seseorang yang kerap disebut dengan istilah paranormal/ dukun.
Lebih lanjut ritual yang untuk mendatangkan kekayaan secara instan ini dilakukan dengan cara menarik dana gaib. Sebagaimana yang telah kita baca dalam kisah sebelumnya mengenai Penarikan Dana Gaib di sana terdapat upacara persembahan hingga pemanggilan penunggu gaib.

Menurut cerita, mereka yang beruntung dan berhasil melakukan ritual akan mendapatkan kekayaan secara instan tanpa bersusah payah. Namun jika ritual tersebut gagal, maka dirinya akan pulang dengan tangan hampa bahkan dengan risiko yang lebih menakutkan lagi bisa saja pulang tinggal nama.

Maraknya penipuan berkedok penggadaan uang dan mendatangkan kekayaan secara instan perlu menjadi perhatian kita semua. Sebagai manusia yang beriman, tidak ada salahnya jika kita senantiasa waspada terhadap segala sesuatu yang dapat melunturkan ketaqwaan kita. Sekian sekilas cerita tentang pesugihan Gunung Semeru, semoga bermanfaat.

Cerita Pesugihan Alas Ketonggo Lereng Gunung Lawu Jawa Timur

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Alas Ketonggo merupakan sebutan bagi hutan lindung di wilayah lereng gunung lawu Provinsi Jawa Timur. Selain dikenal sebagai hutan angker ternyata ada juga cerita Pesugihan Alas Ketonggo yang menjadi viral beberapa waktu silam. Entah bagaimana masyarakat bisa membuat cerita tersebut, yang pasti tidak akan ada sebab tanpa akibat, begitu pula dengan cerita mistis keangkeran alas Ketonggo.

Malah beberapa masyarakat mengibaratkan jika alas ketonggo memiliki hubungan erat dengan alas purwa Banyuwangi. Keangkeran Alas Purwa yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita konon menjadi pasangan Alas Ketonggo.
pesugihan-alas-ketonggo-gunung-lawu

Luas wilayah Alas Ketonggo mencapai lebih dari 4.000 KM dan ditumbuhi pohon-pohon besar. Sekilas dari penampakan nya hutan yang letaknya berada 12 KM dari pusat  Ngawi ini memang sangat seram. Ketika musim hujan datang, kabut dan rimbun pepohonan seolah menafsirkan jika hutan tersebut memang layak disebut dengan salah satu hutan wingit di pulau Jawa. Begitu pula dengan kondisinya di musim kemarau yang tidak kalah seram.

Pesugihan Alas Ketonggo

Selain disebut menjadi pemukiman makhluk halus, Hutan Ketonggo rupanya juga menyimpan banyak sekali misteri. Bahkan pada akhir 2014 yang lalu masyarakat Indonesia dihebohkan atas pernikahan seseorang dengan makhluk halus penghuni alas ketonggo.

Adalah Bagus Kodok Ibnu Sukodok, seorang pria yang menghebohkan masyarakat. Pasalnya ia mempublikasikan pernikahannya dengan makluk gaib asal alas ketonggo yakni Roro Setyawati. Roro Setyawati disebut-sebut sebagai makhluk Peri yang selama ini tinggal di Alas Ketonggo.

Bukan hanya cerita tak wajar tersebut yang pernah membuat nama alas ketonggo menjadi viral. Jauh sebelum venomena tersebut terjadi rupanya telah banyak masyarakat yang mempercayai cerita ritual pesugihan yang dilakukan dikawasan Alas Ketonggo.
Simak Juga: Pesugihan Tuyul
Konon tidak sedikit oknum-oknum yang melakukan suatu ritual di kawasan hutan ketonggo. Menurut cerita dari beberapa referensi ritual memang cukup beragam mulai dari bersemedi hingga pemanggilan penghuni gaib. Setidaknya terdapat 10 tempat pertapaan yang cukup dikenal diantaranya ialah Umbul Jame, Kori Gapir, Palenggahan Agung Srigati dan Pesanggrahan Soekarno.

Di lokasi-lokasi tersebut orang berdatangan dan melakukan ritual sesuai kepercayaan mereka. Lebih lanjut masyarakat mengenal ritual di Alas Ketonggo sebagai runtutan ritual yang dilakukan untuk mencari dana Gaib atau uang dari Bank Gaib. Wajar jika di tempat-tempat yang telah kita sebutkan di atas menyengat bau dupa dan kemenyan.

Terlepas dari benar salahnya cerita mistis tentang Pesugihan Alas Ketonggo di atas, sebagai umat islam kita harus senantiasa waspada terhadap tipu muslihat. Mempertebal keimanan dan mendekatkan diri pada Allah SWT menjadi kunci utama kemantaban hati seseorang agar tidak mudah goyah. Semoga cerita di atas memberikan hibutan bagi anda semua.

Cerita Pesugihan Alas Ketonggo Lereng Gunung Lawu Jawa Timur

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Alas Ketonggo merupakan sebutan bagi hutan lindung di wilayah lereng gunung lawu Provinsi Jawa Timur. Selain dikenal sebagai hutan angker ternyata ada juga cerita Pesugihan Alas Ketonggo yang menjadi viral beberapa waktu silam. Entah bagaimana masyarakat bisa membuat cerita tersebut, yang pasti tidak akan ada sebab tanpa akibat, begitu pula dengan cerita mistis keangkeran alas Ketonggo.

Malah beberapa masyarakat mengibaratkan jika alas ketonggo memiliki hubungan erat dengan alas purwa Banyuwangi. Keangkeran Alas Purwa yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita konon menjadi pasangan Alas Ketonggo.
pesugihan-alas-ketonggo-gunung-lawu

Luas wilayah Alas Ketonggo mencapai lebih dari 4.000 KM dan ditumbuhi pohon-pohon besar. Sekilas dari penampakan nya hutan yang letaknya berada 12 KM dari pusat  Ngawi ini memang sangat seram. Ketika musim hujan datang, kabut dan rimbun pepohonan seolah menafsirkan jika hutan tersebut memang layak disebut dengan salah satu hutan wingit di pulau Jawa. Begitu pula dengan kondisinya di musim kemarau yang tidak kalah seram.

Pesugihan Alas Ketonggo

Selain disebut menjadi pemukiman makhluk halus, Hutan Ketonggo rupanya juga menyimpan banyak sekali misteri. Bahkan pada akhir 2014 yang lalu masyarakat Indonesia dihebohkan atas pernikahan seseorang dengan makhluk halus penghuni alas ketonggo.

Adalah Bagus Kodok Ibnu Sukodok, seorang pria yang menghebohkan masyarakat. Pasalnya ia mempublikasikan pernikahannya dengan makluk gaib asal alas ketonggo yakni Roro Setyawati. Roro Setyawati disebut-sebut sebagai makhluk Peri yang selama ini tinggal di Alas Ketonggo.

Bukan hanya cerita tak wajar tersebut yang pernah membuat nama alas ketonggo menjadi viral. Jauh sebelum venomena tersebut terjadi rupanya telah banyak masyarakat yang mempercayai cerita ritual pesugihan yang dilakukan dikawasan Alas Ketonggo.
Simak Juga: Pesugihan Tuyul
Konon tidak sedikit oknum-oknum yang melakukan suatu ritual di kawasan hutan ketonggo. Menurut cerita dari beberapa referensi ritual memang cukup beragam mulai dari bersemedi hingga pemanggilan penghuni gaib. Setidaknya terdapat 10 tempat pertapaan yang cukup dikenal diantaranya ialah Umbul Jame, Kori Gapir, Palenggahan Agung Srigati dan Pesanggrahan Soekarno.

Di lokasi-lokasi tersebut orang berdatangan dan melakukan ritual sesuai kepercayaan mereka. Lebih lanjut masyarakat mengenal ritual di Alas Ketonggo sebagai runtutan ritual yang dilakukan untuk mencari dana Gaib atau uang dari Bank Gaib. Wajar jika di tempat-tempat yang telah kita sebutkan di atas menyengat bau dupa dan kemenyan.

Terlepas dari benar salahnya cerita mistis tentang Pesugihan Alas Ketonggo di atas, sebagai umat islam kita harus senantiasa waspada terhadap tipu muslihat. Mempertebal keimanan dan mendekatkan diri pada Allah SWT menjadi kunci utama kemantaban hati seseorang agar tidak mudah goyah. Semoga cerita di atas memberikan hibutan bagi anda semua.

Asal Usul Nyi Roro Kidul yang Melegenda

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita mistis – Sudah bukan hal tabu lagi banyak masyarakat yang membicarakan asal usul Nyi Roro Kidul. Sosok siluman wanita tersebut diyakini sebagai penguasa gaib pantai selatan pulau Jawa. Masyarakat di wilayah pesisir selatan memang meyakini keberadaan Roro Kidul dikaitkan dengan mitos terhadap kerajaan gaib pantai selatan. Banyak cerita yang beredar baik tentang kisah pesugihan Nyi Roro Kidul maupun cerita lain khususnya tentang legenda kerajaan-kerajaan di pulau jawa. Lantas siapa sebenarnya kedua sosok gaib yang kisahnya hampir diyakini oleh mayarakat di Indonesia tersebut? temukan jawabannya di bawah ini.

Asal Usul Nyi Roro Kidul

Mitos mengenai asal usul kemunculan Nyi Roro Kidul memang banyak mengundang rasa penasaran sehingga kami mencoba mengumpulkan informasi yang menceritakan dari mana asal usul legenda tentang Nyi Roro Kidul itu muncul.
asal-usul-nyi-roro-kidul

1. Nyi Roro Kidul Adalah Dewi Nawang Wulan

Pendapat pertama mengatakan jika Nyi Roro Kidul berasal dari seorang manusia yakni Dewi Nawang Wulan. Dalam legenda masyarakat Jawa Dewi Nawang Wulan dikenal sebagai sosok bidadari dari kayangan yang turun ke bumi bersama saudara-saudaranya. Dalam kisah tersebut diceritakan nasib apes menimpa dirinya dimana selendang yang dipergunakan nya untuk terbang telah dicuri oleh manusia yakni Jaka Tarub.

Meski tidak seluruh cerita tersebut dikaitkan dengan asal usul Nyi Roro Kidul namun dalam mitologi jawa terdapat cerita lanjutan dari akhir kisah tersebut. Di mana Dewi Nawang Wulang yang telah menikah dengan Jaka Tarub mendapat murka dari Dewa dan dikutuk menjadi penjaga pantai selatan jawa.

2. Nyi Roro Kidul Adalah Putri Ratu Bilqis

Kisah kedua ini lebih jauh lagi dari logika manusia, namun demikian banyak pula masyarakat jawa yang mempercayai cerita kedua ini. Banyak yang menganggap bahwa Nyi Roro Kidul merupakan keturunan Ratu Bilqis yang pernah ditaklukkan oleh Nabi Sulaiman.

Dalam cerita tersebut dikisahkan jika Bilqis memiliki suami seorang siluman sehingga dari pernikahannya melahirkan seorang putri siluman yang diberi nama Aurora. Karena suatu sebab sang ratu membuang putrinya jauh dari kerajaannya yang diduga kuat ialah pulau jawa.

Di pulau jawa ini Aurora tumbuh dan besar berteman kan segala jenis jin dan makhluk halus. Lambat laut Aurora berkeinginan mendirikan kerajaan di pesisir pulau jawa yang kemudian dikenal dengan sebutan Kerajaan Laut Selatan. Seiring perkembangannya kerajaan tersebut mencapai kejayaan dan berhasil menaklukkan kerajaan gaib di seluruh penjuru pulau jawa.

Bahkan hampir seluruh makhluk halus penghuni pulau jawa mengaku menjadi abdi dari kerajaan pantai selatan. Cerita ini semakin berkembang manakala kisah dari raja-raja jawa kerap dikaitkan dengan sosok gaib penguasa laut selatan yang kemudian dikenal dengan sebutan Nyi Roro Kidul.

 3. Asal Usul Nyi Roro kidul dari Laut Merah

Bagi sebagian yang lain meyakini jika Nyi Roro Kidul berasal dari laut merah. Di mana pada masanya ia meninggalkan kerajaan gaib laut merah karena menolak kehendak sang raja saat akan dinikahkan dengan siluman pilihan ayahnya tersebut.
Karena merasa keputusan ayahnya tidak adil buat dirinya kemudian ia memutuskan untuk pergi jauh dari laut merah beserta para pengikut setianya. Di pusaran laut selatan pulau jawa rombongan Roro Kidul merasa sangat lelah karena dikejar-kejar oleh pasukan raja laut merah. Di pesisir pulau jawa yang kala itu masih sangat sepi dianggap sebagai tempat terbaik untuk persembunyiannya.

Dalam perkembangannya Roro Kidul kemudian memerintahkan prajuritnya untuk membangun sebuah kerajaan gaib di pesisir pulau Jawa yang kemudian dikenal sebagai kerajaan gaib laut selatan. Keberadaannya semakin dipercaya masyarakat manakala muncul cerita bahwa pendiri kerajaan Mataram Jawa mendapatkan bantuan dari Ratu Pantai Selatan yang tak lain adalah Nyi Roro Kidul. Bahkan karena cerita tersebut pula akhirnya banyak orang yang lemah iman melakukan persemedian di pesisir patai selatan untuk sebuah ritual pesugihan Nyi Roro kidul.

Ketiga kisah asal usul Nyi Roro Kidul di atas tentu sangat susah dibuktikan kebenarannya. Untuk itu ada baiknya kita jadikan cerita tersebut sebagai legenda dan hiburan saja tanpa meyakini kebenarannya. Karena sesungguhnya apa saja yang ada di muka bumi ini merupakan ciptaan Allah SWT.

Asal Usul Nyi Roro Kidul yang Melegenda

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita mistis – Sudah bukan hal tabu lagi banyak masyarakat yang membicarakan asal usul Nyi Roro Kidul. Sosok siluman wanita tersebut diyakini sebagai penguasa gaib pantai selatan pulau Jawa. Masyarakat di wilayah pesisir selatan memang meyakini keberadaan Roro Kidul dikaitkan dengan mitos terhadap kerajaan gaib pantai selatan. Banyak cerita yang beredar baik tentang kisah pesugihan Nyi Roro Kidul maupun cerita lain khususnya tentang legenda kerajaan-kerajaan di pulau jawa. Lantas siapa sebenarnya kedua sosok gaib yang kisahnya hampir diyakini oleh mayarakat di Indonesia tersebut? temukan jawabannya di bawah ini.

Asal Usul Nyi Roro Kidul

Mitos mengenai asal usul kemunculan Nyi Roro Kidul memang banyak mengundang rasa penasaran sehingga kami mencoba mengumpulkan informasi yang menceritakan dari mana asal usul legenda tentang Nyi Roro Kidul itu muncul.
asal-usul-nyi-roro-kidul

1. Nyi Roro Kidul Adalah Dewi Nawang Wulan

Pendapat pertama mengatakan jika Nyi Roro Kidul berasal dari seorang manusia yakni Dewi Nawang Wulan. Dalam legenda masyarakat Jawa Dewi Nawang Wulan dikenal sebagai sosok bidadari dari kayangan yang turun ke bumi bersama saudara-saudaranya. Dalam kisah tersebut diceritakan nasib apes menimpa dirinya dimana selendang yang dipergunakan nya untuk terbang telah dicuri oleh manusia yakni Jaka Tarub.

Meski tidak seluruh cerita tersebut dikaitkan dengan asal usul Nyi Roro Kidul namun dalam mitologi jawa terdapat cerita lanjutan dari akhir kisah tersebut. Di mana Dewi Nawang Wulang yang telah menikah dengan Jaka Tarub mendapat murka dari Dewa dan dikutuk menjadi penjaga pantai selatan jawa.

2. Nyi Roro Kidul Adalah Putri Ratu Bilqis

Kisah kedua ini lebih jauh lagi dari logika manusia, namun demikian banyak pula masyarakat jawa yang mempercayai cerita kedua ini. Banyak yang menganggap bahwa Nyi Roro Kidul merupakan keturunan Ratu Bilqis yang pernah ditaklukkan oleh Nabi Sulaiman.

Dalam cerita tersebut dikisahkan jika Bilqis memiliki suami seorang siluman sehingga dari pernikahannya melahirkan seorang putri siluman yang diberi nama Aurora. Karena suatu sebab sang ratu membuang putrinya jauh dari kerajaannya yang diduga kuat ialah pulau jawa.

Di pulau jawa ini Aurora tumbuh dan besar berteman kan segala jenis jin dan makhluk halus. Lambat laut Aurora berkeinginan mendirikan kerajaan di pesisir pulau jawa yang kemudian dikenal dengan sebutan Kerajaan Laut Selatan. Seiring perkembangannya kerajaan tersebut mencapai kejayaan dan berhasil menaklukkan kerajaan gaib di seluruh penjuru pulau jawa.

Bahkan hampir seluruh makhluk halus penghuni pulau jawa mengaku menjadi abdi dari kerajaan pantai selatan. Cerita ini semakin berkembang manakala kisah dari raja-raja jawa kerap dikaitkan dengan sosok gaib penguasa laut selatan yang kemudian dikenal dengan sebutan Nyi Roro Kidul.

 3. Asal Usul Nyi Roro kidul dari Laut Merah

Bagi sebagian yang lain meyakini jika Nyi Roro Kidul berasal dari laut merah. Di mana pada masanya ia meninggalkan kerajaan gaib laut merah karena menolak kehendak sang raja saat akan dinikahkan dengan siluman pilihan ayahnya tersebut.
Karena merasa keputusan ayahnya tidak adil buat dirinya kemudian ia memutuskan untuk pergi jauh dari laut merah beserta para pengikut setianya. Di pusaran laut selatan pulau jawa rombongan Roro Kidul merasa sangat lelah karena dikejar-kejar oleh pasukan raja laut merah. Di pesisir pulau jawa yang kala itu masih sangat sepi dianggap sebagai tempat terbaik untuk persembunyiannya.

Dalam perkembangannya Roro Kidul kemudian memerintahkan prajuritnya untuk membangun sebuah kerajaan gaib di pesisir pulau Jawa yang kemudian dikenal sebagai kerajaan gaib laut selatan. Keberadaannya semakin dipercaya masyarakat manakala muncul cerita bahwa pendiri kerajaan Mataram Jawa mendapatkan bantuan dari Ratu Pantai Selatan yang tak lain adalah Nyi Roro Kidul. Bahkan karena cerita tersebut pula akhirnya banyak orang yang lemah iman melakukan persemedian di pesisir patai selatan untuk sebuah ritual pesugihan Nyi Roro kidul.

Ketiga kisah asal usul Nyi Roro Kidul di atas tentu sangat susah dibuktikan kebenarannya. Untuk itu ada baiknya kita jadikan cerita tersebut sebagai legenda dan hiburan saja tanpa meyakini kebenarannya. Karena sesungguhnya apa saja yang ada di muka bumi ini merupakan ciptaan Allah SWT.

Cara Memandikan Pusaka di Malam 1 Suro

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita Pesugihan Nyata - Pusaka berkhodam identik dengan aura mistis dan laku ritual tertentu dalam merawatnya agar tetap berkhasiat. Salah satu ritual yang tak boleh ditinggalkan oleh si empunya yakni memandikan pusaka di malam 1 suro. Entah dari mana awal mula tradisi ini dilakukan oleh masyarakat jawa yang jelas hingga era modern ini ritual jamasan benda pusaka baik berupa keris, tombak, rajah, kereta kencana, dan lain sebagainya masih tetap dilakukan oleh pemegang waris dari benda tersebut.

Masyarakat jawa meyakini jika di dalam sebuah benda pusaka terdapat khodam atau penghuni gaib yang menggambarkan khasiat dari pusaka tersebut. Sistem kepercayaan ini yang kemudian menumbuhkan perlakuan khusus terhadap benda-benda peninggalan masa lalu yang dianggap sebagai benda bertuah dan memiliki khasiat di luar nalar manusia.

cara-memandikan-pusaka-malam-1-suro
Untuk mengetahui tujuan serta cara memandikan pusaka di malam 1 suro di bawah ini sedikit banyak akan kita ulas secara lebih terperini.

Tujuan Jamasan Pusaka

Jamasan pusaka memiliki makna memandikan, membersihkan, atau mensucikan benda bertuah sebagai salah satu cara untuk merawat benda tersebut. Selain dilakukan untuk menjaga agar kondisi benda tetap baik seiring termakan nya usia ritual ini juga digambarkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghargaan atas pusaka peninggalan leluhur.

Tujuan dari jamasan pusaka adalah menjalin ikatan batin antara pemegang pusaka dengan khodam yang terdapat di dalamnya sehingga terwujud keselarasan antara pemilik dengan benda tersebut. Di lain sisi mereka yang melakukan ritual jamasan pusaka juga meyakini mendapatkan ketenangan serta mendapatkan kedekatan batiniah terhadap leluhur yang menjadi pewaris pusaka sebelumnya.
Baca Juga: Keris Semar Mesem
Secara batiniah memandikan pusaka baik itu berupa keris, tombak, ajimat, dan lain sebagainya bukan sekedar membersihkan secara fisik saja tetapi lebih mengarah pada ritual sakral sebagai upaya penghargaan terhadap nilai-niai yang terdapat pada benda tersebut.

Cara Memandikan Pusaka di malam 1 suro

Sudah menjadi rahasia umum jika ritual memandikan pusaka pada malam satu suro senantiasa dilakukan oleh pewaris benda pusaka tersebut. Meski terdapat beberapa perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain namun ritual pemandian pusaka pada umumnya dilakukan dengan beberapa uborampe dan cara berikut:

Tahap Persiapan

Menjelang ritual dilakukan biasanya pemilik pusaka akan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam tradisi tersebut. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

Baskom, Air, dan Tikar

Tikar digunakan sebagai alas ritual sementara baskom dan air dipergunakan sebagai media untuk memandikan atau mencuci pusaka. Tidak seperti mencuci benda lain seperti motor ataupun tikar air yang dibutuhkan dalam pemandian benda pusaka tidak terlalu banyak namun tetap cukup dengan artian air tersebut cukup untuk menjamas pusaka yang dimaksud.

Kembang Setaman dan Kemenyan

Kembang setaman yang terdiri dari lima macam yakni kembang kanthil, kembang melati, mawar merah dan putih, serta bunga kenanga. Fungsi utama dari bunga ini nantinya dicampurkan ke dalam air dalam baskom yang akan digunakan untuk membasuh pusaka. Selain itu kemenyan atau dupa dipergunakan saat ritual jamasan pusaka akan dilakukan.

Belimbing Wuluh dan Jeruk Nipis

Belimbing wuluh yang memiliki nama ilmiah averrhoa bilimbi bertujuan sebagai penghilang karat yang terdapat pada benda pusaka. Selain dilakukan menggunakan blimbing wuluh menghilangkan karat juga dapat dilakukan menggunakan jeruk nipis.

Secara logika benda pusaka memang telah diciptakan puluhan bahkan ratusan tahun yang silam, seiring bertambahnya usia benda yang terbuat dari bahan besi, tembaga, atau dan baja tersebut akan mudah terkena karat. Dengan menggunakan 2 bahan di atas karat yang menempel pada pusaka akan hilang dan kembali bersih seperti sedia kala.

Minyak Wangi

Bagi Anda yang akrab dengan dunia klenik tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak wangi dan kemenyan sebagai bahan ritual. Minyak wangi atau parfum yang biasa digunakan dalam jamasan benda pusaka di malam 1 suro antara lain minyak melati, minyak cendana, minyak mistik, dan lain sebagainya. Minyak Wangi sebenarnya digunakan manakala pusaka telah selesai dijamas. Minyak ini nantinya akan dioleskan menyeluruh pada bagian pusaka agar harum dan terkesan istimewa.

Kain Kafan

Terdengar seram pastinya jika kita mendengar kain kafan, pasalnya kain ini biasa dipergunakan untuk membungkus jenazah saat akan dikebumikan. Namun demikian bagi pemilik benda pusaka kain kafan juga digunakan sebagai pembungkus dari benda pusaka tersebut agar terhindar dari debu dan kelembaban secara langsung. Kain kafan ini nantinya akan digunakan untuk membungkus benda pusaka sebelum disimpan kembali.

Langkah Jamasan Benda Pusaka

Jamasan atau memandikan benda pusaka biasanya dilakukan dengan beberapa tahapan. Berikut tahapan dalam ritual memandikan pusaka di malam 1 suro:

Ritual pembuka

Pastikan pakaian dan tempat yang digunakan untuk ritual jamasan bersih dan suci dari najis. Lakukan proses dengan ikhlas dan sebisa mungkin menghindari segala macam gangguan. Ritual pembuka bisa dilakukan dengan menggelar tikar dan mempersiapkan naman berisi air lalu campurkan bunga yang telah dipersiapkan ke dalamnya. Persiapkan kain mori di sebelah baskom kemudian nyalakan kemenyan atau dupa.

Pengambilan Benda Pusaka dan Jamasan

Pengambilan benda pusaka dari tempat persinggahan biasa dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan penghormatan baik itu dengan cara sembah sungkem atau sebatas ucapan saja. Pegang pusaka tersebut menggunakan kedua tangan secara santun kemudian letakkan pada kain kafan yang sebelumnya telah dipersiapkan di sebelah baskom berisi air dan bunga.
Jika pusaka tersebut sebelumnya terbalut kain kafan terlebih dahulu lepas ikatan tersebut kemudian mulai proses pemandian pusaka di malam 1 suro dengan membersihkan nya dari debu yang menempel. Setelah debu dan kotoran hilang langkah berikutnya bersihkan benda tersebut dari karat yang menempel menggunakan blimbing wuluh atau jeruk nipis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lakukan pembersihan karat di seluruh badan pusaka terlebih jika benda tersebut memiliki permukaan yang tidak rata, bersihkan setiap sela secara seksama dan hati-hati. Seusai benda pusaka bersih dari karat langkah berikutnya membasuh dengan air yang telah dipersiapkan secara hati-hati dan penuh khidmat.

Setelah usai membasuh dengan air bunga selanjutnya keringkan pusaka menggunakan kain kafan yang telah dipersiapkan dilanjutkan dengan pemberian minyak wangi di seluruh badan pusaka. Jika dirasa pemberian pewangi telah cukup selanjutnya masukan pusaka pada warangka nya (untuk jenis keris) dan bungkus atau balut menggunakan kain kafan yang baru.

Langkah di atas merupakan cara memandikan pusaka di malam 1 suro yang biasa dilakukan pemegang pusaka. Setelah benda pusaka atau ajimat kembali terbungkus kain kafan selanjutnya kembali lakukan penghormatan dan simpan di tempat aman serta tidak lembab.

Cara Memandikan Pusaka di Malam 1 Suro

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita Pesugihan Nyata - Pusaka berkhodam identik dengan aura mistis dan laku ritual tertentu dalam merawatnya agar tetap berkhasiat. Salah satu ritual yang tak boleh ditinggalkan oleh si empunya yakni memandikan pusaka di malam 1 suro. Entah dari mana awal mula tradisi ini dilakukan oleh masyarakat jawa yang jelas hingga era modern ini ritual jamasan benda pusaka baik berupa keris, tombak, rajah, kereta kencana, dan lain sebagainya masih tetap dilakukan oleh pemegang waris dari benda tersebut.

Masyarakat jawa meyakini jika di dalam sebuah benda pusaka terdapat khodam atau penghuni gaib yang menggambarkan khasiat dari pusaka tersebut. Sistem kepercayaan ini yang kemudian menumbuhkan perlakuan khusus terhadap benda-benda peninggalan masa lalu yang dianggap sebagai benda bertuah dan memiliki khasiat di luar nalar manusia.

cara-memandikan-pusaka-malam-1-suro
Untuk mengetahui tujuan serta cara memandikan pusaka di malam 1 suro di bawah ini sedikit banyak akan kita ulas secara lebih terperini.

Tujuan Jamasan Pusaka

Jamasan pusaka memiliki makna memandikan, membersihkan, atau mensucikan benda bertuah sebagai salah satu cara untuk merawat benda tersebut. Selain dilakukan untuk menjaga agar kondisi benda tetap baik seiring termakan nya usia ritual ini juga digambarkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghargaan atas pusaka peninggalan leluhur.

Tujuan dari jamasan pusaka adalah menjalin ikatan batin antara pemegang pusaka dengan khodam yang terdapat di dalamnya sehingga terwujud keselarasan antara pemilik dengan benda tersebut. Di lain sisi mereka yang melakukan ritual jamasan pusaka juga meyakini mendapatkan ketenangan serta mendapatkan kedekatan batiniah terhadap leluhur yang menjadi pewaris pusaka sebelumnya.
Baca Juga: Keris Semar Mesem
Secara batiniah memandikan pusaka baik itu berupa keris, tombak, ajimat, dan lain sebagainya bukan sekedar membersihkan secara fisik saja tetapi lebih mengarah pada ritual sakral sebagai upaya penghargaan terhadap nilai-niai yang terdapat pada benda tersebut.

Cara Memandikan Pusaka di malam 1 suro

Sudah menjadi rahasia umum jika ritual memandikan pusaka pada malam satu suro senantiasa dilakukan oleh pewaris benda pusaka tersebut. Meski terdapat beberapa perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain namun ritual pemandian pusaka pada umumnya dilakukan dengan beberapa uborampe dan cara berikut:

Tahap Persiapan

Menjelang ritual dilakukan biasanya pemilik pusaka akan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam tradisi tersebut. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

Baskom, Air, dan Tikar

Tikar digunakan sebagai alas ritual sementara baskom dan air dipergunakan sebagai media untuk memandikan atau mencuci pusaka. Tidak seperti mencuci benda lain seperti motor ataupun tikar air yang dibutuhkan dalam pemandian benda pusaka tidak terlalu banyak namun tetap cukup dengan artian air tersebut cukup untuk menjamas pusaka yang dimaksud.

Kembang Setaman dan Kemenyan

Kembang setaman yang terdiri dari lima macam yakni kembang kanthil, kembang melati, mawar merah dan putih, serta bunga kenanga. Fungsi utama dari bunga ini nantinya dicampurkan ke dalam air dalam baskom yang akan digunakan untuk membasuh pusaka. Selain itu kemenyan atau dupa dipergunakan saat ritual jamasan pusaka akan dilakukan.

Belimbing Wuluh dan Jeruk Nipis

Belimbing wuluh yang memiliki nama ilmiah averrhoa bilimbi bertujuan sebagai penghilang karat yang terdapat pada benda pusaka. Selain dilakukan menggunakan blimbing wuluh menghilangkan karat juga dapat dilakukan menggunakan jeruk nipis.

Secara logika benda pusaka memang telah diciptakan puluhan bahkan ratusan tahun yang silam, seiring bertambahnya usia benda yang terbuat dari bahan besi, tembaga, atau dan baja tersebut akan mudah terkena karat. Dengan menggunakan 2 bahan di atas karat yang menempel pada pusaka akan hilang dan kembali bersih seperti sedia kala.

Minyak Wangi

Bagi Anda yang akrab dengan dunia klenik tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak wangi dan kemenyan sebagai bahan ritual. Minyak wangi atau parfum yang biasa digunakan dalam jamasan benda pusaka di malam 1 suro antara lain minyak melati, minyak cendana, minyak mistik, dan lain sebagainya. Minyak Wangi sebenarnya digunakan manakala pusaka telah selesai dijamas. Minyak ini nantinya akan dioleskan menyeluruh pada bagian pusaka agar harum dan terkesan istimewa.

Kain Kafan

Terdengar seram pastinya jika kita mendengar kain kafan, pasalnya kain ini biasa dipergunakan untuk membungkus jenazah saat akan dikebumikan. Namun demikian bagi pemilik benda pusaka kain kafan juga digunakan sebagai pembungkus dari benda pusaka tersebut agar terhindar dari debu dan kelembaban secara langsung. Kain kafan ini nantinya akan digunakan untuk membungkus benda pusaka sebelum disimpan kembali.

Langkah Jamasan Benda Pusaka

Jamasan atau memandikan benda pusaka biasanya dilakukan dengan beberapa tahapan. Berikut tahapan dalam ritual memandikan pusaka di malam 1 suro:

Ritual pembuka

Pastikan pakaian dan tempat yang digunakan untuk ritual jamasan bersih dan suci dari najis. Lakukan proses dengan ikhlas dan sebisa mungkin menghindari segala macam gangguan. Ritual pembuka bisa dilakukan dengan menggelar tikar dan mempersiapkan naman berisi air lalu campurkan bunga yang telah dipersiapkan ke dalamnya. Persiapkan kain mori di sebelah baskom kemudian nyalakan kemenyan atau dupa.

Pengambilan Benda Pusaka dan Jamasan

Pengambilan benda pusaka dari tempat persinggahan biasa dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan penghormatan baik itu dengan cara sembah sungkem atau sebatas ucapan saja. Pegang pusaka tersebut menggunakan kedua tangan secara santun kemudian letakkan pada kain kafan yang sebelumnya telah dipersiapkan di sebelah baskom berisi air dan bunga.
Jika pusaka tersebut sebelumnya terbalut kain kafan terlebih dahulu lepas ikatan tersebut kemudian mulai proses pemandian pusaka di malam 1 suro dengan membersihkan nya dari debu yang menempel. Setelah debu dan kotoran hilang langkah berikutnya bersihkan benda tersebut dari karat yang menempel menggunakan blimbing wuluh atau jeruk nipis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lakukan pembersihan karat di seluruh badan pusaka terlebih jika benda tersebut memiliki permukaan yang tidak rata, bersihkan setiap sela secara seksama dan hati-hati. Seusai benda pusaka bersih dari karat langkah berikutnya membasuh dengan air yang telah dipersiapkan secara hati-hati dan penuh khidmat.

Setelah usai membasuh dengan air bunga selanjutnya keringkan pusaka menggunakan kain kafan yang telah dipersiapkan dilanjutkan dengan pemberian minyak wangi di seluruh badan pusaka. Jika dirasa pemberian pewangi telah cukup selanjutnya masukan pusaka pada warangka nya (untuk jenis keris) dan bungkus atau balut menggunakan kain kafan yang baru.

Langkah di atas merupakan cara memandikan pusaka di malam 1 suro yang biasa dilakukan pemegang pusaka. Setelah benda pusaka atau ajimat kembali terbungkus kain kafan selanjutnya kembali lakukan penghormatan dan simpan di tempat aman serta tidak lembab.

Fakta & Mistos Malam Satu Suro 2016 di Malam Minggu Kliwon

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Malam 1 suro identik dengan aura mistis dan cerita gaib yang kerap dikisahkan oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2016 ini malam tahun baru islam tersebut jatuh pada hari sabtu malam minggu atau sabtu malam tanggal 2 Oktober 2016. Ada apakah di balik malam satu suro 2016?

Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang, Indonesia cukup terkenal dengan berbagai mitos dan cerita rakyat tentang segala hal. Salah satu yang tak kalah menarik yakni cerita tentang mitos malam 1 suro. Tak heran jika salah satu produser film pada tahun 1988 sempat mengangkat cerita misteri tentang malam 1 suro yang dibintangi oleh Suzanna.

fakta-mitos-malam-satu-suro-2016

Mitos Malam Satu Suro

Sejak saya kecil hingga sekarang mitos malam 1 suro kerap terdengar di telinga manakala hari pergantian tahun baru islam tersebut semakin dekat. Di bawha ini merupakan beberapa mitos yang mungkin saja juga pernah teman-teman dengar sebelumnya:

Lebarannya Makhluk Gaib

Cerita ini pasti sudah kerap terdengar di telinga kita, sebagian masyarakat pada masa lalu mempercayai jika malam 1 suro merupakan lebaran bagi makhluk gaib sehingga banyak diantara mereka keluar dari tempat persinggahan untuk melakukan berbagai aktifitas.

Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut. Entah darimana awal keyakinan ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.

Permulaan Bulan Kesialan

Berlebihan sebenarnya jika ada yang mempercayai jika bulan suro merupakan bulan paling buruk dalam satu tahun. Beberapa orang menganggap bahwa di bulan suro terdapat banyak sekali musibah dan bencana yang menimpa. Tak heran jika orang-orang jawa pada masa lalu menghindari berbagai pesta upacara pada bulan ini termasuk pesta perkawinan dan hajatan lain.

Di lain sisi masyarakat jawa yang kental akan mitos dan kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam 1 suro di beberapa daerah.

Kembalinya Arwah Leluhur Ke Rumah

Sebagian masyarakat jawa pada masa lalu lebih sakral lagi dalam menanggapi datangnya pergantian tahun Hijriyah. Tidak sedikit diantara mereka meyakini jika pada malam tersebut arwah leluhur yang telah meninggal dunia akan kembali dan mendatangi keluarganya di rumah.

Meski belum ada sumber yang mengatakan jika mereka melihat kedatangan arwah leluhur namun dari cerita yang terhimpun menyatakan jika cerita ini masih cukup mistis di kalangan masyarakat jawa. Tak cukup sampai di sini beberapa orang menambahkan peristiwa lebih seram lagi dimana mereka meyakini jika pada malam satu suro arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam tersebut sebagai hadiah pengabdiannya selama setahun penuh.

Fakta Malam Satu Suro 2016

  • Jatuh pada malam minggu kliwon bertepatan dengan tanggal 1 - 2 Oktober 2016.
  • Diapit 2 hari yakni sabtu wage dan senin legi.
  • Bertepatan dengan datangnya tahun baru Islam 1438 Hijriyah.
  • Akan ada peringatan di beberapa wilayah di Indonesia mulai dari mubeng beteng di yogyakarta, kirab kebo bule di solo, dan peringatan lain seperti doa bersama dan pertunjukan wayang kulit di beberapa daerah.

Ritual Malam 1 Suro yang Kerap Dilakukan

Jamasan atau memandikan benda pusaka

Bagi pemegang benda pusaka baik berupa keris, cemeti, tombak, dan lain sebagainya mereka akan melakukan jamasan benda keremat tersebut menggunakan beberapa media seperti air kelapa, jeruk nipis, dan kembang atau bunga. Ritual ini tidak hanya dilakukan oleh pribadi pewaris penda pusaka melainkan juga dilakukan oleh beberapa kerajaan seperti Yogyakarta, Surakarta, dan beberapa keraton lain.

Menurut beberapa penuturan, ritual ini dilakukan sebagai bukti perhatian mereka terhadap khodam di dalam pusaka tersebut entah itu dalam wujud keris semar mesem, keris omyang jimbe, keris setan kober, dan lain sebagainya.

Mubeng Beteng di Kraton Yogyakarta

Tradisi mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dilakukan berarak-arak yang terlebih dahulu diawali dengan beberapa ritual seperti pemandian pusaka, pembacaan doa, dan lain sebagainya. Ratusan bahkan ribuan warga yang hadir untuk mengikuti tradisi mubeng beteng biasanya datang dari berbagai daerah baik dari wilayah Yogyakarta seperti Bantul, Sleman, dan Kulonprogo dan wilayah lain seperti Cilacap, Semarang, Wonogiri, dan sebagainya.

Perlu diketahui proses mubeng beteng biasanya dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB dan dilakukan tanpa suara (tapa bisu). Rute perjalanan biasanya dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam dengan start Halaman Keraton ke Alun-alun Utara kemudian menuju ke barat melalui jalan kauman hingga pojok beteng lor lanjut ke arah kiri menuju Pojok Beteng Kulon melalui Jalan Wahid Hasyim dan dilanjutkan ke arah timur hingga Pojok Beteng Wetan melalui Jalan MT. Haryono. Setelah sampai ke Pojok Beteng Wetan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke arah utara kemudian ke barat hingga kembali ke titik start Yakni Alun-Alun Utara dan kembali ke halaman keraton.

Kirab Kebo Bule Kasunanan Surakarta

Sebagai kerajaan pewaris Mataram Islam Kasunanan Surakarta juga memiliki tradisi yang tidak kalah menarik dari Keraton Yogyakarta. Jika di Yogyakarta dikenal ritual mubeng beteng di Solo  Surakarta tradisi menyambut datangnya tahun baru islam juga dilakukan dengan beberapa ritual salah satunya ialah kirab kebo bule.

Kebo bule merupakan hewan kerbau yang disakralkan oleh Keraton Surakata dan masyarakat di wilayahnya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tradisi ini kita dapat membaca ulasan sebelumnya tentang ritual malam satu suro Kasunanan Surakarta.

Kungkum di Kali

Berbeda dari ketiga tradisi sebelumnya warga semarang melakukan ritual cukup nyentrik saat datang malam satu suro. Ritual tersebut adalah kungkum di sungai area tugu soeharto berdiri, tempat ini berada di Benda Duwan, Gajahmungkur, Semarang.

Jika Anda sempat melewati area ini Anda akan melihat kerumunan orang baik yang berada di atas maupun sedang melakukan ritual kungkum di tempat tersebut. Menurut cerita yang berkembang masyarakat melakukan ritual di tempat ini untuk meminta berkah sekaligus membuang sial. Dalam sejarahnya tugu tempat yang menjadi pertemuan antara Kali Garang dan Kali Kreno ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Pak Soeharto pada masa penjajahan. Karena peristiwa inilah kemudian masyarakat semarang percaya jika tempat tersebut merupakan tempat sakral dan penuh mistis.

Selain ritual di atas sebenarnya masih banyak lagi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah seperti tirakatan, tapa bisu, ruawatan masal, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya, dan lain sebagainya. Demikian sedikit cerita tentang fakta dan mitos malam satu suro 2016 semoga menghibur.

Fakta & Mistos Malam Satu Suro 2016 di Malam Minggu Kliwon

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Malam 1 suro identik dengan aura mistis dan cerita gaib yang kerap dikisahkan oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2016 ini malam tahun baru islam tersebut jatuh pada hari sabtu malam minggu atau sabtu malam tanggal 2 Oktober 2016. Ada apakah di balik malam satu suro 2016?

Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang, Indonesia cukup terkenal dengan berbagai mitos dan cerita rakyat tentang segala hal. Salah satu yang tak kalah menarik yakni cerita tentang mitos malam 1 suro. Tak heran jika salah satu produser film pada tahun 1988 sempat mengangkat cerita misteri tentang malam 1 suro yang dibintangi oleh Suzanna.

fakta-mitos-malam-satu-suro-2016

Mitos Malam Satu Suro

Sejak saya kecil hingga sekarang mitos malam 1 suro kerap terdengar di telinga manakala hari pergantian tahun baru islam tersebut semakin dekat. Di bawha ini merupakan beberapa mitos yang mungkin saja juga pernah teman-teman dengar sebelumnya:

Lebarannya Makhluk Gaib

Cerita ini pasti sudah kerap terdengar di telinga kita, sebagian masyarakat pada masa lalu mempercayai jika malam 1 suro merupakan lebaran bagi makhluk gaib sehingga banyak diantara mereka keluar dari tempat persinggahan untuk melakukan berbagai aktifitas.

Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut. Entah darimana awal keyakinan ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.

Permulaan Bulan Kesialan

Berlebihan sebenarnya jika ada yang mempercayai jika bulan suro merupakan bulan paling buruk dalam satu tahun. Beberapa orang menganggap bahwa di bulan suro terdapat banyak sekali musibah dan bencana yang menimpa. Tak heran jika orang-orang jawa pada masa lalu menghindari berbagai pesta upacara pada bulan ini termasuk pesta perkawinan dan hajatan lain.

Di lain sisi masyarakat jawa yang kental akan mitos dan kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam 1 suro di beberapa daerah.

Kembalinya Arwah Leluhur Ke Rumah

Sebagian masyarakat jawa pada masa lalu lebih sakral lagi dalam menanggapi datangnya pergantian tahun Hijriyah. Tidak sedikit diantara mereka meyakini jika pada malam tersebut arwah leluhur yang telah meninggal dunia akan kembali dan mendatangi keluarganya di rumah.

Meski belum ada sumber yang mengatakan jika mereka melihat kedatangan arwah leluhur namun dari cerita yang terhimpun menyatakan jika cerita ini masih cukup mistis di kalangan masyarakat jawa. Tak cukup sampai di sini beberapa orang menambahkan peristiwa lebih seram lagi dimana mereka meyakini jika pada malam satu suro arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam tersebut sebagai hadiah pengabdiannya selama setahun penuh.

Fakta Malam Satu Suro 2016

  • Jatuh pada malam minggu kliwon bertepatan dengan tanggal 1 - 2 Oktober 2016.
  • Diapit 2 hari yakni sabtu wage dan senin legi.
  • Bertepatan dengan datangnya tahun baru Islam 1438 Hijriyah.
  • Akan ada peringatan di beberapa wilayah di Indonesia mulai dari mubeng beteng di yogyakarta, kirab kebo bule di solo, dan peringatan lain seperti doa bersama dan pertunjukan wayang kulit di beberapa daerah.

Ritual Malam 1 Suro yang Kerap Dilakukan

Jamasan atau memandikan benda pusaka

Bagi pemegang benda pusaka baik berupa keris, cemeti, tombak, dan lain sebagainya mereka akan melakukan jamasan benda keremat tersebut menggunakan beberapa media seperti air kelapa, jeruk nipis, dan kembang atau bunga. Ritual ini tidak hanya dilakukan oleh pribadi pewaris penda pusaka melainkan juga dilakukan oleh beberapa kerajaan seperti Yogyakarta, Surakarta, dan beberapa keraton lain.

Menurut beberapa penuturan, ritual ini dilakukan sebagai bukti perhatian mereka terhadap khodam di dalam pusaka tersebut entah itu dalam wujud keris semar mesem, keris omyang jimbe, keris setan kober, dan lain sebagainya.

Mubeng Beteng di Kraton Yogyakarta

Tradisi mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dilakukan berarak-arak yang terlebih dahulu diawali dengan beberapa ritual seperti pemandian pusaka, pembacaan doa, dan lain sebagainya. Ratusan bahkan ribuan warga yang hadir untuk mengikuti tradisi mubeng beteng biasanya datang dari berbagai daerah baik dari wilayah Yogyakarta seperti Bantul, Sleman, dan Kulonprogo dan wilayah lain seperti Cilacap, Semarang, Wonogiri, dan sebagainya.

Perlu diketahui proses mubeng beteng biasanya dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB dan dilakukan tanpa suara (tapa bisu). Rute perjalanan biasanya dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam dengan start Halaman Keraton ke Alun-alun Utara kemudian menuju ke barat melalui jalan kauman hingga pojok beteng lor lanjut ke arah kiri menuju Pojok Beteng Kulon melalui Jalan Wahid Hasyim dan dilanjutkan ke arah timur hingga Pojok Beteng Wetan melalui Jalan MT. Haryono. Setelah sampai ke Pojok Beteng Wetan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke arah utara kemudian ke barat hingga kembali ke titik start Yakni Alun-Alun Utara dan kembali ke halaman keraton.

Kirab Kebo Bule Kasunanan Surakarta

Sebagai kerajaan pewaris Mataram Islam Kasunanan Surakarta juga memiliki tradisi yang tidak kalah menarik dari Keraton Yogyakarta. Jika di Yogyakarta dikenal ritual mubeng beteng di Solo  Surakarta tradisi menyambut datangnya tahun baru islam juga dilakukan dengan beberapa ritual salah satunya ialah kirab kebo bule.

Kebo bule merupakan hewan kerbau yang disakralkan oleh Keraton Surakata dan masyarakat di wilayahnya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tradisi ini kita dapat membaca ulasan sebelumnya tentang ritual malam satu suro Kasunanan Surakarta.

Kungkum di Kali

Berbeda dari ketiga tradisi sebelumnya warga semarang melakukan ritual cukup nyentrik saat datang malam satu suro. Ritual tersebut adalah kungkum di sungai area tugu soeharto berdiri, tempat ini berada di Benda Duwan, Gajahmungkur, Semarang.

Jika Anda sempat melewati area ini Anda akan melihat kerumunan orang baik yang berada di atas maupun sedang melakukan ritual kungkum di tempat tersebut. Menurut cerita yang berkembang masyarakat melakukan ritual di tempat ini untuk meminta berkah sekaligus membuang sial. Dalam sejarahnya tugu tempat yang menjadi pertemuan antara Kali Garang dan Kali Kreno ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Pak Soeharto pada masa penjajahan. Karena peristiwa inilah kemudian masyarakat semarang percaya jika tempat tersebut merupakan tempat sakral dan penuh mistis.

Selain ritual di atas sebenarnya masih banyak lagi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah seperti tirakatan, tapa bisu, ruawatan masal, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya, dan lain sebagainya. Demikian sedikit cerita tentang fakta dan mitos malam satu suro 2016 semoga menghibur.

Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya yang Paling Menyeramkan dan Menakutkan

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya – Pernah dengar cerita hantu yang hidup dalam air dan suka menampakan diri pada manusia? Jenis hantu air paling menyeraman memang banyak ditakuti karena keganasanya. Bahkan makhluk misterius yang kerap disebut dengan nama Hantu Banyu tersebut diyakini dapat mencelakakan manusia yang berada di dekatnya. Lantas apakah cerita tersebut benar-benar nyata atau sekedah mitos dan cerita legenda semata?

Di beberapa wilayah perairan mulai dari sungai hingga samudra memang menyimpan banyak sekali misteri. Selain karena banyaknya jenis hewan yang hidup di dunia air konon ada juga makhluk gaib yang diyakini berkeliaran di dalam ari. Cerita tentang misteri ini kerap terdengar mulai dari penampakan sosok hantu di atas permukaan air hingga sebuah makhluk misterius yang dapat mencelakakan manusia.

Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya yang Paling Menyeramkan dan Menakutkan
Dari sekian banyak cerita misteri beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera yang notabenya dilalui aliran sungai memang kerap menyimpan kisah misteri khususnya tentang hantu air. Berikut informasi tentang wujud hantu bayu dan asal usulnya.

Wujud Hantu Banyu

Hantu banyu adalah sebutan untuk salah satu makhluk tak kasap mata yang kerap menampakan diri di dalam air. Wujud hantu Banyu konon menyerupai rambut seorang wanita yang kadang terlihat mengambang di aliran air sungai maupun berada di dalam aliran sungai.

Beberapa masyarakat di wilayah bantaran sungai Musi sudah tak jarang asing lagi dengan cerita hantu banyu yang kerap mengegerkan tersebut. Menurut cerita hantu yang diyakini banyak ditemukan di sungai musi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba dan langsung menggulung orang yang kebetulan tengah berada di sungai entah sedang mandi, buang hajat, maupun mencari ikan. Sayangnya tak banyak orang yang mampu bercerita secara mendalam tentang wujud dan ciri-ciri hantu ini karena mayoritas dari korban keganasan hantu banyu sungai Musi kehilangan nyawanya karena tenggelam dan kehabisan nafas.

Selain dikenal dengan sebutan hantu banyu makluk ini juga kerap dikenal dengan nama “Antek Ayu” dan kerap pula terdengar ceritanya hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Tak heran jika hingga saat ini cerita misteri yang melegenda tersebut masih sering terdengar khususnya oleh masyarakat sekitar bantaran sungai Musi mulai daerah Martapura, Lahat, Palembang dan lain sebagainya.

Masyarakat sekitar meyakini jika sosok hantu ini banyak mendiami sungai-sungai yang memiliki goa atau bebatuan karang yang jarang tersentuh oleh manusia.

Asal Usul Hantu Banyu Menurut Legenda

Menurut legenda asal usul hantu Banyu bermula dalam sebuah kerajaan besar yang tiba-tiba terkena musibah karena putra raja mengalami sakit yang sangat misterius. Putra raja tersebut mengalami sebuah penyakit kulit yakni gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Bukan hanya gatal, rupanya penyakit tersebut lambat laun semakin menjadi dan membuat bau anyir dan amis.

Kejadian ini sontak membuat semua penghuni kerajaan menjadi prihatin terutama sang raja. Berbagai usaha dan cara telah dilakukan oleh sang raja namun tidak membuahkan hasil dan sang putra terlihat semakin menderita karena penyakitnya. Singkatnya ada salah satu penasihat raja yang mengaku mendapatkan bisikan ghaib semacam wangsit yang mengatakan jika putra raja terkena kutukan dan hanya dapat disembuhkan dengan satu cara yakni menikahkannya dengan seorang wanita yang terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni/ ari-ari.

Atas dasar saran dari penasihat akhirnya sang raja memerintahkan kepada seluruh abdi dan rakyat untuk mencari seorang wanita yang akan dijodohkan dengan putranya dengan syarat dulunya wanita tersebut terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni atau ari-ari.
Kabar tersebut segera menyebar ke seluruh pelosok kerajaan bahkan tak hanya itu, beberapa kerajaan tetangga juga telah mendengar kabar tersebut hingga akhirnya terdapat salah satu raja dari kerajaan lain bersedia menjodohkan putrinya yang dulu terlahir dalam keadaan terbungku. Sayangnya niat sang raja menjodohkan putrinya pada putra raja tetangga dengan tujuan kekuasaan.

Keputusan sang ayahanda tentu membuat putrinya tidak senang karena dijodohkan dengan seorang pria bukan pilihannya, lebih-lebih pria tersebut mengidap penyakit aneh dan misterius. Meskipun menerima keputusan sang ayah namun dalam hati putri tersebut merasa sedih dan kecewa. Singkat cerita pernikahan pun dilaksanakan agar putra raja yang mengalami kutukan segera sembuh dari penyakitnya.

Setelah pernikahan tersebut terjadi tiba saatnya sang mempelai wanita diboyong menuju kerajaan sebelah menggunakan tandu. Di dalam tandu yang dipikul puluhan abdi kerajaan itulah kedua mempelai berada. Meskipun telah bersikukuh berusaha bertahan di dalam tandu namun semakin menjauh dari keraton putri tersebut semakin merasa tidak tahan terhadap bau anyir dan amis sang suami. Hingga tibalah rombongan itu di sebuah sungai untuk menyeberang melalui jembatan bambu (sesek) tiba-tiba sang putri merasa mual dan muntah-muntah karena bau amis dari penyakit kulit sang suami.
Karena hal inilah kemungkinan besar sang putri merasa tersiksa dan memutuskan untuk keluar dari tandu dan menyeburkan diri ke dalam aliran sungai yang deras. Seluruh pengawal dan prajurit kerajaan berusaha mencari sang putri namun tidak membuahkan hasil. Dari sinilah kemudian muncul sosok misterius dengan sebutan “Antu Banyu” atau Hantu Banyu yang diyakini sebagai hantu  wanita berambut panjang dan kerap mencelakakan manusia dengan menjeratnya menggunakan rambut panjangnya.

Meskipun cerita asal usul hantu Banyu di atas hanya sekedar legenda semata, namun sebagai warga Indonesia sudah seharusnya kita menghargai kebudayaan masa lalu termasuk cerita yang tumbuh dan berkembang di masa lalu. Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita tentang wujud hantu banyu dan asal usulnya yang menyeramkan dan menakutkan.

Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya yang Paling Menyeramkan dan Menakutkan

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya – Pernah dengar cerita hantu yang hidup dalam air dan suka menampakan diri pada manusia? Jenis hantu air paling menyeraman memang banyak ditakuti karena keganasanya. Bahkan makhluk misterius yang kerap disebut dengan nama Hantu Banyu tersebut diyakini dapat mencelakakan manusia yang berada di dekatnya. Lantas apakah cerita tersebut benar-benar nyata atau sekedah mitos dan cerita legenda semata?

Di beberapa wilayah perairan mulai dari sungai hingga samudra memang menyimpan banyak sekali misteri. Selain karena banyaknya jenis hewan yang hidup di dunia air konon ada juga makhluk gaib yang diyakini berkeliaran di dalam ari. Cerita tentang misteri ini kerap terdengar mulai dari penampakan sosok hantu di atas permukaan air hingga sebuah makhluk misterius yang dapat mencelakakan manusia.

Wujud Hantu Banyu dan Asal Usulnya yang Paling Menyeramkan dan Menakutkan
Dari sekian banyak cerita misteri beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera yang notabenya dilalui aliran sungai memang kerap menyimpan kisah misteri khususnya tentang hantu air. Berikut informasi tentang wujud hantu bayu dan asal usulnya.

Wujud Hantu Banyu

Hantu banyu adalah sebutan untuk salah satu makhluk tak kasap mata yang kerap menampakan diri di dalam air. Wujud hantu Banyu konon menyerupai rambut seorang wanita yang kadang terlihat mengambang di aliran air sungai maupun berada di dalam aliran sungai.

Beberapa masyarakat di wilayah bantaran sungai Musi sudah tak jarang asing lagi dengan cerita hantu banyu yang kerap mengegerkan tersebut. Menurut cerita hantu yang diyakini banyak ditemukan di sungai musi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba dan langsung menggulung orang yang kebetulan tengah berada di sungai entah sedang mandi, buang hajat, maupun mencari ikan. Sayangnya tak banyak orang yang mampu bercerita secara mendalam tentang wujud dan ciri-ciri hantu ini karena mayoritas dari korban keganasan hantu banyu sungai Musi kehilangan nyawanya karena tenggelam dan kehabisan nafas.

Selain dikenal dengan sebutan hantu banyu makluk ini juga kerap dikenal dengan nama “Antek Ayu” dan kerap pula terdengar ceritanya hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Tak heran jika hingga saat ini cerita misteri yang melegenda tersebut masih sering terdengar khususnya oleh masyarakat sekitar bantaran sungai Musi mulai daerah Martapura, Lahat, Palembang dan lain sebagainya.

Masyarakat sekitar meyakini jika sosok hantu ini banyak mendiami sungai-sungai yang memiliki goa atau bebatuan karang yang jarang tersentuh oleh manusia.

Asal Usul Hantu Banyu Menurut Legenda

Menurut legenda asal usul hantu Banyu bermula dalam sebuah kerajaan besar yang tiba-tiba terkena musibah karena putra raja mengalami sakit yang sangat misterius. Putra raja tersebut mengalami sebuah penyakit kulit yakni gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Bukan hanya gatal, rupanya penyakit tersebut lambat laun semakin menjadi dan membuat bau anyir dan amis.

Kejadian ini sontak membuat semua penghuni kerajaan menjadi prihatin terutama sang raja. Berbagai usaha dan cara telah dilakukan oleh sang raja namun tidak membuahkan hasil dan sang putra terlihat semakin menderita karena penyakitnya. Singkatnya ada salah satu penasihat raja yang mengaku mendapatkan bisikan ghaib semacam wangsit yang mengatakan jika putra raja terkena kutukan dan hanya dapat disembuhkan dengan satu cara yakni menikahkannya dengan seorang wanita yang terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni/ ari-ari.

Atas dasar saran dari penasihat akhirnya sang raja memerintahkan kepada seluruh abdi dan rakyat untuk mencari seorang wanita yang akan dijodohkan dengan putranya dengan syarat dulunya wanita tersebut terlahir dalam keadaan terbungkus tembuni atau ari-ari.
Kabar tersebut segera menyebar ke seluruh pelosok kerajaan bahkan tak hanya itu, beberapa kerajaan tetangga juga telah mendengar kabar tersebut hingga akhirnya terdapat salah satu raja dari kerajaan lain bersedia menjodohkan putrinya yang dulu terlahir dalam keadaan terbungku. Sayangnya niat sang raja menjodohkan putrinya pada putra raja tetangga dengan tujuan kekuasaan.

Keputusan sang ayahanda tentu membuat putrinya tidak senang karena dijodohkan dengan seorang pria bukan pilihannya, lebih-lebih pria tersebut mengidap penyakit aneh dan misterius. Meskipun menerima keputusan sang ayah namun dalam hati putri tersebut merasa sedih dan kecewa. Singkat cerita pernikahan pun dilaksanakan agar putra raja yang mengalami kutukan segera sembuh dari penyakitnya.

Setelah pernikahan tersebut terjadi tiba saatnya sang mempelai wanita diboyong menuju kerajaan sebelah menggunakan tandu. Di dalam tandu yang dipikul puluhan abdi kerajaan itulah kedua mempelai berada. Meskipun telah bersikukuh berusaha bertahan di dalam tandu namun semakin menjauh dari keraton putri tersebut semakin merasa tidak tahan terhadap bau anyir dan amis sang suami. Hingga tibalah rombongan itu di sebuah sungai untuk menyeberang melalui jembatan bambu (sesek) tiba-tiba sang putri merasa mual dan muntah-muntah karena bau amis dari penyakit kulit sang suami.
Karena hal inilah kemungkinan besar sang putri merasa tersiksa dan memutuskan untuk keluar dari tandu dan menyeburkan diri ke dalam aliran sungai yang deras. Seluruh pengawal dan prajurit kerajaan berusaha mencari sang putri namun tidak membuahkan hasil. Dari sinilah kemudian muncul sosok misterius dengan sebutan “Antu Banyu” atau Hantu Banyu yang diyakini sebagai hantu  wanita berambut panjang dan kerap mencelakakan manusia dengan menjeratnya menggunakan rambut panjangnya.

Meskipun cerita asal usul hantu Banyu di atas hanya sekedar legenda semata, namun sebagai warga Indonesia sudah seharusnya kita menghargai kebudayaan masa lalu termasuk cerita yang tumbuh dan berkembang di masa lalu. Semoga uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita tentang wujud hantu banyu dan asal usulnya yang menyeramkan dan menakutkan.

Asal Usul Pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan Nyai Puspo Cempoko banyak memberi warna dalam cerita di wilayah Jawa Barat karena memang tempat pemujaannya berada di daerah Kabongan Rembang Jawa Barat. Dimana di sana terdapat suatu makam yang diyakini menjadi tempat bersemayam Nyi Puspo. Meski demikian tak banyak orang yang mengetahui asal usul dari makhluk gaib penguasa makam Kabongan tersebut.

Layaknya tujuan dalam sebuah pemujaan sesat lainnya persekutuan dengan penunggu makam Kabongan juga ditujukan untuk mendapatkan harta kekayaan mulai meminta penglaris dagangan, meminta uang melimpah, harta mewah, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan sedikit kami uraikan mulai dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang yang banyak dikenal masyarakat Jawa Barat.

Asal Usul Nyai Puspo Cempoko

asal-usul-pesugihan-nyai-puspo-cempoko
Nyi Puspo merupakan salah satu makhluk gaib yang diyakini menjadi penunggu sebuah makam kuno di wilayah Kabongan Rembang Jawa Barat. Meskipun tidak banyak sumber yang menyebutkan asal usul Nyai Puspo Cempoko namun dalam sebuah legenda dan mitos masyarakat sekitar nama tersebut sudah banyak diperbincangkan sejak lama oleh masyarakat Rembang dan Jawa Barat pada umumnya.
Menjadi sebuah negara bagian di kerajaan Majapahit Rembang memang cukup berpotensi dalam pertumbuhan laju ekonomi kerakyatan pada masa lalu. Selain berdekatan dengan pantai utara wilayah Rembang juga menjadi wilayah makmur karena tanahnya yang subur dan menghasilkan banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.

Siapa sangka di balik kemakmura Rembang pada masa lalu terdapat cerita yang cukup fenomenal, ya kisah tersebut meceritakan tentang Nyai Puspo Cempoko yakni seorang anak perempuan dari salah satu tokoh ternama di Rembang yang menjadi korban otoriter dan materialistik dari orang tua tuanya.
Konon pada masa lalu wilayah Rembang termasuk daerah kekuasaan Majapahit dan harus tunduk patuh dalam membayar upeti pada kerajaan. Suatu ketika dalam sebuah kunjungan panglima kerajaan Majapahit yang membawahi kekuasaan wilayah barat meminta Nyi Puspo untuk dipersunt!ng menjadi istrinya dan membujuk orang tuanya dengan iming-iming harta dan kedudukan. Panglima tersebut telah terkesima dengan kecantikan Nyi Puspo yang terlihat anggun dan sempurna.

Nyi Puspo yang pada waktu itu diyakini masih berumur belasan tahun dengan keras menolak keinginan orang tuanya dan memilih untuk melarikan diri ke hutan belantara yang kini berada di wilayah Kabongan, salah satu desa di Rembang. Di tempat tersebut Nyai Puspo Cempoko melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran prajurit suruhan orang tuanya hingga puluhan tahun. Bahkan sampai ajal menjemputnya ia tetap tidak kembali pada keluarganya dan memilih hidup bersama rakyat jelata di sekitar Kabongan hingga maut menjemputnya jasatnya pun disemayamkan di wilayah tersebut yang kini banyak didatangi para peziarah untuk mencari berkah dan meminta kekayaan. 

Pesugihan Nyai Puspo Cempoko

Makam di wilayah Kabongan Rembang yang diyakini sebagai tempat persemayaman jasat Nyi Puspo hingga saat ini banyak di datangi peziarah dari berbagai daerah baik Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Di makam tersebut ada beberapa yang berniat untuk mengalap berkah namun ada pula yang lebih ekstrim yakni sengaja meminta kekayaan dan penglarisan dari usaha mereka.

Sosok gaib pengusa makam Kabongan yang diyakini sebagai Nyi Puspo memang dikenal banyak membantu dan mengabulkan orang-orang yang meminta kepadanya mulai dari kalangan yang meminta kedudukan, harta benda, perlindungan, hingga kekayaan.

Konon dalam sebuah prosesi seseorang akan melakukan ritual pemanggilan Nyai Puspo Cempoko dengan membakar kemenyan serta mempersembahkan sesaji hingga makhluk yang diharapkan hadir di hadapannya. Dari sana sang pelaku akan meminta apa yang mereka keinginan entah itu perlindungan, kedudukan, maupun kekayaan.

Hampir sama dengan jenis pesugihan lain seperti pesugihan nyi roro kidul dan nyi blorong makhluk gaib yang berwujud layaknya wanita cantik tersebut meminta syarat bagi para sekutunya. Konon dalam perjanjian tersebut si pemuja akan dijadikan sebagai suami dari Nyi Puspo dan berkewajiban memberikan nafkah secara lahiriah kapan saja sang pujaan meminta.

Sungguh suatu fenomena yang sangat sulit dibuktikan dan dilogika dengan akal sehat dimana sejak perjanjian tersebut diucapkan si pemuja akan mendapatkan harta melimpah dan selalu diiringi kelancaran rezeki. Namun ternyata pesugihan Nyi Puspo Cempoko tak cukup disitu saja karena pelaku pesugihan disyaratkan memberikan kamar pada Nyai Puspo di dalam rumahnya. Pada waktu-waktu tertentu konon Nyai Puspo akan hadir di kamar tersebut dan meminta si pelaku pesugihan memberikan kewajibannya.

Terlepas dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang di atas sebagai manusia berakal dan beriman tentu kita harus mewaspadai tipu daya setan dan jin yang bisa jadi mengaku dan memanfaatkan situasi untuk menyesatkan manusia. Demikian sedikit cerita tentang sebuah legenda ini semoga dapat kita jadikan sebagai hiburan semata.

Asal Usul Pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan Nyai Puspo Cempoko banyak memberi warna dalam cerita di wilayah Jawa Barat karena memang tempat pemujaannya berada di daerah Kabongan Rembang Jawa Barat. Dimana di sana terdapat suatu makam yang diyakini menjadi tempat bersemayam Nyi Puspo. Meski demikian tak banyak orang yang mengetahui asal usul dari makhluk gaib penguasa makam Kabongan tersebut.

Layaknya tujuan dalam sebuah pemujaan sesat lainnya persekutuan dengan penunggu makam Kabongan juga ditujukan untuk mendapatkan harta kekayaan mulai meminta penglaris dagangan, meminta uang melimpah, harta mewah, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan sedikit kami uraikan mulai dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang yang banyak dikenal masyarakat Jawa Barat.

Asal Usul Nyai Puspo Cempoko

asal-usul-pesugihan-nyai-puspo-cempoko
Nyi Puspo merupakan salah satu makhluk gaib yang diyakini menjadi penunggu sebuah makam kuno di wilayah Kabongan Rembang Jawa Barat. Meskipun tidak banyak sumber yang menyebutkan asal usul Nyai Puspo Cempoko namun dalam sebuah legenda dan mitos masyarakat sekitar nama tersebut sudah banyak diperbincangkan sejak lama oleh masyarakat Rembang dan Jawa Barat pada umumnya.
Menjadi sebuah negara bagian di kerajaan Majapahit Rembang memang cukup berpotensi dalam pertumbuhan laju ekonomi kerakyatan pada masa lalu. Selain berdekatan dengan pantai utara wilayah Rembang juga menjadi wilayah makmur karena tanahnya yang subur dan menghasilkan banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.

Siapa sangka di balik kemakmura Rembang pada masa lalu terdapat cerita yang cukup fenomenal, ya kisah tersebut meceritakan tentang Nyai Puspo Cempoko yakni seorang anak perempuan dari salah satu tokoh ternama di Rembang yang menjadi korban otoriter dan materialistik dari orang tua tuanya.
Konon pada masa lalu wilayah Rembang termasuk daerah kekuasaan Majapahit dan harus tunduk patuh dalam membayar upeti pada kerajaan. Suatu ketika dalam sebuah kunjungan panglima kerajaan Majapahit yang membawahi kekuasaan wilayah barat meminta Nyi Puspo untuk dipersunt!ng menjadi istrinya dan membujuk orang tuanya dengan iming-iming harta dan kedudukan. Panglima tersebut telah terkesima dengan kecantikan Nyi Puspo yang terlihat anggun dan sempurna.

Nyi Puspo yang pada waktu itu diyakini masih berumur belasan tahun dengan keras menolak keinginan orang tuanya dan memilih untuk melarikan diri ke hutan belantara yang kini berada di wilayah Kabongan, salah satu desa di Rembang. Di tempat tersebut Nyai Puspo Cempoko melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran prajurit suruhan orang tuanya hingga puluhan tahun. Bahkan sampai ajal menjemputnya ia tetap tidak kembali pada keluarganya dan memilih hidup bersama rakyat jelata di sekitar Kabongan hingga maut menjemputnya jasatnya pun disemayamkan di wilayah tersebut yang kini banyak didatangi para peziarah untuk mencari berkah dan meminta kekayaan. 

Pesugihan Nyai Puspo Cempoko

Makam di wilayah Kabongan Rembang yang diyakini sebagai tempat persemayaman jasat Nyi Puspo hingga saat ini banyak di datangi peziarah dari berbagai daerah baik Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Di makam tersebut ada beberapa yang berniat untuk mengalap berkah namun ada pula yang lebih ekstrim yakni sengaja meminta kekayaan dan penglarisan dari usaha mereka.

Sosok gaib pengusa makam Kabongan yang diyakini sebagai Nyi Puspo memang dikenal banyak membantu dan mengabulkan orang-orang yang meminta kepadanya mulai dari kalangan yang meminta kedudukan, harta benda, perlindungan, hingga kekayaan.

Konon dalam sebuah prosesi seseorang akan melakukan ritual pemanggilan Nyai Puspo Cempoko dengan membakar kemenyan serta mempersembahkan sesaji hingga makhluk yang diharapkan hadir di hadapannya. Dari sana sang pelaku akan meminta apa yang mereka keinginan entah itu perlindungan, kedudukan, maupun kekayaan.

Hampir sama dengan jenis pesugihan lain seperti pesugihan nyi roro kidul dan nyi blorong makhluk gaib yang berwujud layaknya wanita cantik tersebut meminta syarat bagi para sekutunya. Konon dalam perjanjian tersebut si pemuja akan dijadikan sebagai suami dari Nyi Puspo dan berkewajiban memberikan nafkah secara lahiriah kapan saja sang pujaan meminta.

Sungguh suatu fenomena yang sangat sulit dibuktikan dan dilogika dengan akal sehat dimana sejak perjanjian tersebut diucapkan si pemuja akan mendapatkan harta melimpah dan selalu diiringi kelancaran rezeki. Namun ternyata pesugihan Nyi Puspo Cempoko tak cukup disitu saja karena pelaku pesugihan disyaratkan memberikan kamar pada Nyai Puspo di dalam rumahnya. Pada waktu-waktu tertentu konon Nyai Puspo akan hadir di kamar tersebut dan meminta si pelaku pesugihan memberikan kewajibannya.

Terlepas dari asal usul pesugihan Nyai Puspo Cempoko Kabongan Rembang di atas sebagai manusia berakal dan beriman tentu kita harus mewaspadai tipu daya setan dan jin yang bisa jadi mengaku dan memanfaatkan situasi untuk menyesatkan manusia. Demikian sedikit cerita tentang sebuah legenda ini semoga dapat kita jadikan sebagai hiburan semata.

Pesugihan Uang Balik Tanpa Mahar yang Perlu Anda Tahu

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan uang balik tanpa mahar, begitulah kiranya tema perbincangan yang kerap terdengar di masyarakat. Bahkan cerita dan tawaran sejenis kerap pula muncul di dunia maya baik sebagai bumbu hiburan maupun mengisahkan pengalaman seseorang. Melalui tulisan ini tim kami sengaja menyibak cerita pesugihan yang satu ini mulai dari mayoritas pengguna dan dampak dari fenomena Uang Balik.

Mengenal pesugihan uang balik (UB)

Pesugihan UB merupakan salah satu bentuk pesugihan yang merujuk pada yang biasaya terdiri dari dari pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Menurut beberapa cerita UB ini menjadi uang ajaib yang mana kala dibelanjakan nantinya uang tersebut akan kembali ke dompet si pemilik. Aneh memang, bayangin aja jika Bank Indonesia bisa mencetak UB sebanyak mungkin hehe. Pasti tingkat kemiskinan di Indonesia akan menurun secara signifikan.
pesugihan-uang-balik-tanpa-mahar

Namun demikian UB tetap dianggap sebagai fenomena misterius dimana tidak semua orang mempercayainya namun banyak pula yang percaya dan bersaksi jika pernah menggunakannya. Disisi lain yang masih menjadi pro kontra yakni UB yang dibelanjakan tersebut apakah menghilang dari si pedagang tempat pemegang UB belanja apa tidak. Jika uang tersebut hilang atau raib dari tempat si pedagang tentunya hal ini menimbulkan kerugian bagi pedagang tersebut.

Menurut beberapa versi hanya orang-orang tertentu yang dapat membuta uang balik atau UB ini. ada yang mengatakan jika uang balik merupakan uang asli cetakan BI yang kemudian sengaja dijadikan UB oleh oknum yang memiliki kemampuan di bidang supranatural namuna da pula versi lain yang mengatakan jika UB hanya bisa didapatkan dari pinjaman bank gaib dan sejenisnya.

Mayoritas Pengguna

Jika kita lihat secara seksama banyak sekali kalangan yang menggunakan UB sebagai pesugihan uang balik tanpa mahar. Menurut informasi banyak oknum yang menawarkan jasa pembuatan maupun penarikan UB dengan syarat tertentu.

Disisi lain yang namanya layanan jasa tentu saja mengharap imbal balik dari service tersebut. Jika tidak meminta mahar dalam pembuatannya bisa jadi keuntungan oknum yang mengaku bisa membuat UB ini di dapatkan dari beberapa syarat dalam keperluan pembuatan UB misalnya sesaji, kembang tujuh rupa, kemenyan, dan lain sebagainya. Lebih lanjut tentang para pengguna UB ini mayoritas meraka yang mempercayai klenik dan ilmu kejawen kuno.

Dampak Uang Balik

Meskipun belum pernah ada pemberitaan tentang akibat dari pesugihan uang balik tanpa mahar namun jika kita logika secara naluri banyak sekali efek buruk dari fenomena tersebut. beberapa diantaranya dapat kita lihat di bawah ini.

Menimbulkan keresahan
Jika UB yang dimaksud dapat raib dari seseorang yang menerima dalam hal ini adalah pedagang, tentunya membuat para pedagang was-was dan resah atas fenomena uang balik. Bagaimana tidak, hasil dari jualan mereka bisa-bisa lenyap dan bahkan bisa mengakibatkan kebangkrutan. Di sisi lain jasa penawaran pembuatan UB juga banyak menjadi ladang penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Menjadikan Hati Keras
Para pengguna UB tentunya mengetahui jika uang gaib yang misterius tersebut dapat merugikan pedagang tempat dirinya belanja. Anehnya meskipun mengetahui jika ulahnya merugian orang lain mereka tetap saja membelanjakannya. Fenomena ini lambat laun akan menjadikan hati seseorang menjadi keras dan tidak peduli atas penderitaan orang lain.

Menumbuhkan sifat malas
Bagi seseorang yang memiliki Uang Balik tentu menganggap jika pekerjaan tidak memiliki arti apa-apa jika dibandingkan dengan pesugihan UB yang dimilikinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika pemegang UB akan merasa malas bekerja karena merasa aman uang nya tidak pernah ada habisnya.

Fenomena pesugihan uang balik tanpa mahar memang banyak sekali menimbulkan pro dan kontra. Apakah Anda termasuk salah satu yang mempercayainya? Atau merasa fenomena ini mustahil terjadi? Percaya tidak percaya tergantung bagaimana Anda menyikapinya. Baca juga Pinjaman Dana Gaib, Fenomena Mistis di tengah Modernisasi.

Pesugihan Uang Balik Tanpa Mahar yang Perlu Anda Tahu

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Pesugihan uang balik tanpa mahar, begitulah kiranya tema perbincangan yang kerap terdengar di masyarakat. Bahkan cerita dan tawaran sejenis kerap pula muncul di dunia maya baik sebagai bumbu hiburan maupun mengisahkan pengalaman seseorang. Melalui tulisan ini tim kami sengaja menyibak cerita pesugihan yang satu ini mulai dari mayoritas pengguna dan dampak dari fenomena Uang Balik.

Mengenal pesugihan uang balik (UB)

Pesugihan UB merupakan salah satu bentuk pesugihan yang merujuk pada yang biasaya terdiri dari dari pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Menurut beberapa cerita UB ini menjadi uang ajaib yang mana kala dibelanjakan nantinya uang tersebut akan kembali ke dompet si pemilik. Aneh memang, bayangin aja jika Bank Indonesia bisa mencetak UB sebanyak mungkin hehe. Pasti tingkat kemiskinan di Indonesia akan menurun secara signifikan.
pesugihan-uang-balik-tanpa-mahar

Namun demikian UB tetap dianggap sebagai fenomena misterius dimana tidak semua orang mempercayainya namun banyak pula yang percaya dan bersaksi jika pernah menggunakannya. Disisi lain yang masih menjadi pro kontra yakni UB yang dibelanjakan tersebut apakah menghilang dari si pedagang tempat pemegang UB belanja apa tidak. Jika uang tersebut hilang atau raib dari tempat si pedagang tentunya hal ini menimbulkan kerugian bagi pedagang tersebut.

Menurut beberapa versi hanya orang-orang tertentu yang dapat membuta uang balik atau UB ini. ada yang mengatakan jika uang balik merupakan uang asli cetakan BI yang kemudian sengaja dijadikan UB oleh oknum yang memiliki kemampuan di bidang supranatural namuna da pula versi lain yang mengatakan jika UB hanya bisa didapatkan dari pinjaman bank gaib dan sejenisnya.

Mayoritas Pengguna

Jika kita lihat secara seksama banyak sekali kalangan yang menggunakan UB sebagai pesugihan uang balik tanpa mahar. Menurut informasi banyak oknum yang menawarkan jasa pembuatan maupun penarikan UB dengan syarat tertentu.

Disisi lain yang namanya layanan jasa tentu saja mengharap imbal balik dari service tersebut. Jika tidak meminta mahar dalam pembuatannya bisa jadi keuntungan oknum yang mengaku bisa membuat UB ini di dapatkan dari beberapa syarat dalam keperluan pembuatan UB misalnya sesaji, kembang tujuh rupa, kemenyan, dan lain sebagainya. Lebih lanjut tentang para pengguna UB ini mayoritas meraka yang mempercayai klenik dan ilmu kejawen kuno.

Dampak Uang Balik

Meskipun belum pernah ada pemberitaan tentang akibat dari pesugihan uang balik tanpa mahar namun jika kita logika secara naluri banyak sekali efek buruk dari fenomena tersebut. beberapa diantaranya dapat kita lihat di bawah ini.

Menimbulkan keresahan
Jika UB yang dimaksud dapat raib dari seseorang yang menerima dalam hal ini adalah pedagang, tentunya membuat para pedagang was-was dan resah atas fenomena uang balik. Bagaimana tidak, hasil dari jualan mereka bisa-bisa lenyap dan bahkan bisa mengakibatkan kebangkrutan. Di sisi lain jasa penawaran pembuatan UB juga banyak menjadi ladang penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Menjadikan Hati Keras
Para pengguna UB tentunya mengetahui jika uang gaib yang misterius tersebut dapat merugikan pedagang tempat dirinya belanja. Anehnya meskipun mengetahui jika ulahnya merugian orang lain mereka tetap saja membelanjakannya. Fenomena ini lambat laun akan menjadikan hati seseorang menjadi keras dan tidak peduli atas penderitaan orang lain.

Menumbuhkan sifat malas
Bagi seseorang yang memiliki Uang Balik tentu menganggap jika pekerjaan tidak memiliki arti apa-apa jika dibandingkan dengan pesugihan UB yang dimilikinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika pemegang UB akan merasa malas bekerja karena merasa aman uang nya tidak pernah ada habisnya.

Fenomena pesugihan uang balik tanpa mahar memang banyak sekali menimbulkan pro dan kontra. Apakah Anda termasuk salah satu yang mempercayainya? Atau merasa fenomena ini mustahil terjadi? Percaya tidak percaya tergantung bagaimana Anda menyikapinya. Baca juga Pinjaman Dana Gaib, Fenomena Mistis di tengah Modernisasi.
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang