Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: Search results for kolibri Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts sorted by date for query kolibri. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query kolibri. Sort by relevance Show all posts

Tips perawatan untuk Kacer yang kurang fighter

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Tidak semua Kacer memiliki mental fighter yang bagus, bahkan lebih banyak yang kurang fighter dibandingkan dengan yang tipe fighter tinggi.

Maka dari itulah kenapa hanya sedikit Kacer yang mampu tampil bagus dilapangan, karena memang Kacer yang memiliki mental fighter tangguh jumlahnya sangat sedikit di alam bebas, dan rata-rata populasi Kacer di alam bebas justru lebih banyak yang memilliki karakter kurang fighter/fighter rendah.

Karena itulah jika ternyata Kacer yang kita rawat adalah Kacer dengan karakter fighter rendah, maka kita harus memberikan perawatan yang tepat agar Kacer tersebut dapat mencapai performa terbaiknya dan dapat tampil maksimal di lapangan.

Perawatan harian untuk mendongkrak mental fighter Kacer meliputi:

• Pemberian Ekstra fooding (EF) dengan jenis dan porsi yang tepat.
• Perawatan mandi dan jemur yang juga harus tepat dan sesuai dengan kebutuhan Kacer.
• Pengumbaran secara rutin dan teratur untuk melatih stamina dan nafas Kacer.
• Pengerodongan untuk menjaga mental fighter Kacer agar tetap stabil.
• Melatih mental tempurnya.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Kacer yang kurang fighter/fighter rendah memerlukan pakan yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan tensinya yang akan berdampak pada emosinya yang menjadi mudah naik.

Pakan yang cocok untuk Kacer yang kurang fighter/fighter rendah di antaranya adalah:

- Voer yang memiliki kandungan telur dan madu.
- Jangkrik alam.
- Belalang.
- Ulat hongkong (UH).
- Ulat kandang (UK).
- Larva tawon.
- Kelabang.

Berikan jenis Ekstra fooding (EF) tersebut dengan porsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan Kacer, karena masing-masing individu Kacer memiliki metabolisme yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan nutrisinya juga berbeda-beda.

• Mandi

Kacer yang kurang fighter memiliki emosi yang rendah, oleh karena itulah Kacer tipe ini suhu tubuhnya harus terus dikontrol agar tetap berada pada tingkat yang ideal, karena hal itu berkaitan erat dengan emosinya yang mutlak berdampak pada performa tempurnya saat dilapangan.

Karena itu, Kacer tipe ini tidak memerlukan intensitas mandi yang terlalu sering, cukup dimandikan 3 hari sekali atau satu minggu sekali saja agar suhu tubuhnya tidak ngedrop.

• Jemur

Untuk mendongkrak mental tempurnya, Kacer yang kurang fighter/fighter rendah harus digenjot emosinya dengan penjemuran maksimal sampai Kacer terlihat mangap dan gelisah baru diteduhkan. Atau bisa juga dengan terapi sauna agar Kacer menjadi semakin bringas ketika bertemu lawan.

• Umbaran

Latih stamina dan nafas Kacer dengan cara di umbar secara tetatur dan konsisten, karena Kacer lapangan memerlukan stamina yang prima serta nafas yang panjang untuk dapat tampil maksimal digantangan.

Umbar Kacer 2-3 kali dalam seminggu secara teratur. Sediakan Ekstra fooding (EF) dan air minum yang cukup didalam kandang umbaran agar Kacer bisa makan dan minum semaunya.

• Kerodong

Kacer yang kurang fighter/fighter rendah sebaiknya lebih banyak dikerodong (full kerodong) setiap harinya pada siang dan malam hari untuk menjaga mental fighternya agar tetap bringas dan agresif ketika bertemu lawan.

• Melatih mental fighter Kacer

Kacer dengan karakter fighter rendah harus dikondisikan agar merasa bahwa dialah yang paling dominan dan paling kuat di wilayah tersebut. Caranya dengan menggantang Kacer bersama burung-burung Kecil yang gacor seperti Kolibri, Lovebird (LB), Kenari, Ciblek, gelatik, dan lainnya setiap hari.

Burung-burung kecil tersebut selain dijadikan sebagai burung masteran, juga bermanfaat untuk mendongkrak mental Kacer.

Cara lain untuk mendongkrak jiwa fighter Kacer adalah dengan cara memberikan untulan berupa burung-burung kecil ketika Kacer berada didalam kandang umbaran agar burung-burung kecil tersebut dikejar dan dihajar oleh Kacer. Dengan cara itu, maka Kacer akan merasa bahwa dialah yang paling kuat dan paling dominan sehingga mental fighternya akan bangkit kembali.

Baca juga:

Cara mengatasi Kacer yang sering nyiblek

Penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet

Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan untuk Kacer yang kurang fighter. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Ciri-ciri perbedaan Cucak kombo jantan dan betina

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak kombo/Kecial kombo adalah salah satu jenis burung penghisap madu selain Kolibri. Jika sudah gacor, burung ini dapat berkicau dengan suara tembakan-tembakan rapat dan ropelan khasnya yang sangat cocok digunakan sebagai burung masteran untuk memaster burung-burung kicauan lainnya seperti Murai Batu (MB), Kacer, Cucak ijo (CI), dan lainnya.

Jika kita berniat menjadikan Cucak kombo/Kecial kombo sebagai burung masteran maka kita harus memilih yang berjenis kelamin jantan, karena hanya Cucak kombo jantan yang bisa gacor dengan volume keras dan lagu lebih variataif.

Berikut ini adalah ciri-ciri Cucak kombo/Kecial kombo jantan dan betina:

Ciri-ciri Cucak kombo jantan:

• Postur tubuhnya lebih besar dan panjang.

• Warna bulu Cucak kombo jantan lebih gelap bila dibandingkan dengan Cucak kombo betina.

• Bagian bawah paruh dan perut tidak terdapat bulu berwarna kuning dan cenderung berwarna abu-abu.

• Bulu-bulu dibagian punggungnya berwarna abu-abu kehijauan.

• Pada bagian dada dan sekitar lehernya terdapat bercak-bercak berwarna hitam.

• Bentuk paruhnya lebih besar dan lebih panjang, serta terdapat warna kuning pada selaput kulit disudut matanya.

• Suara kicauannya lebih keras dan bervariasi.

Ciri-ciri Cucak kombo betina:

• Postur tubuhnya lebih kecil dan pendek.

• Warna bulunya tampak lebih cerah dari Cucak kombo jantan.

• Terdapat garis kuning pada paruh bagian bawah.

• Pada bagian bawah paruh dan perutnya tedapat semburat warna kuning.

• Bulu-bulu dibagian punggungnya cenderung berwarna kekuningan.

• Pada bagian atas kepala dan ujung sayapnya terdapat bulu yang berwarna kuning kehijauan.

• Suara kicauannya kecil dan monoton.

Baca juga:

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Ciri-ciri Poksay Hongkong jantan dan betina yang akurat

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri perbedaan Cucak kombo jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Cucak kombo, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Kombo jantan dan betina

Tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Branjangan saat ini memang kurang diminati, mungkin karena tidak mudah untuk membuat burung ini rajin bunyi dengan suara lantang/ngeplong. Padahal jika sudah jadi (gacor) burung ini memiliki suara kicauan yang merdu, nyaring dan bervariasi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Branjangan malas bunyi atau hanya ngeriwik saja, di antaranya adalah:
• Burung masih muda
• Stres
• Sakit
• Pola perawatan yang tidak tepat
• Suasana kandang dan lingkungan yang tidak nyaman
• Burung belum mapan

Berikut ini adalah pola perawatan yang bisa diterapkan agar Branjangan cepat ngeplong:

Pakan

Berikan pakan biji-bijian dengan menu bervariasi setiap harinya, antara lain:
• Milet putih
• Milet merah
• Beras merah
• Ketan hitam
• Godem

Selain diberikan pakan biji-bijian dengan komposisi tersebut, Branjangan juga bisa diberikan pakan utuh berupa seikat padi yang bisa digantung di dalam kandangnya.

Pemberian pakan dengan menu bervariasi tersebut akan membuat Branjangan merasa senang dan tercukupi mutrisinya sehingga akan menjadi lebih aktif dan rajin berkicau.

Ekstra fooding (EF)

Selain diberikan biji-bijian sebagai pakan utamanya, Branjangan juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya yang berperan penting dalam pembentukan hormon testoteron yang berkaitan dengan tingkat birahi burung.

Jika Branjangan sudah mapan dan sudah birahi, pasti akan rajin berkicau dengan suara lantang/ngeplong. Karena itulah, pemberian pakan hewani menjadi faktor yang cukup penting dalam merawat Branjangan sebagai sumber protein hariannya agar Branjangan lebih cepat gacor dengan suara ngeplong.

Berikut ini adalah beberapa jenis Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Branjangan:

• Jangkrik

Jangkrik merupakan Ekstra fooding (EF) dengan kandungan protein cukup tinggi yang umum diberikan untuk segala jenis burung kicau pemakan serangga termasuk Branjangan. Alasannya karena jangkriklah yang paling mudah didapatkan di kios-kios pakan burung.

Berikan jangkrik 5-5 pagi-sore untuk Branjangan sebagai menu hariannya.

• Kroto

Berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk setiap dua hari sekali setelah Branjangan selesai dijemur.

• Laron

Pada musim hujan, kita bisa memberikan laron pada Branjangan karena di alam bebas burung ini suka menangkap dan memakan laron yang biasanya berterbangan setelah turun hujan.

• Belalang hijau/Belalang sawah

Belalang adalah Ekstra fooding (EF) terbaik untuk burung kicau, karena belalang adalah pakan utama bagi burung-burung pemakan serangga di alam bebas. Tapi sayangnya agak sulit untuk mendapatkannya karena tidak dijual di kios-kios pakan burung.

Untuk mendapatkan belalang, kita harus menangkapnya sendiri di sawah atau di kebun.

• Larva tawon

Larva tawon juga cukup bagus diberikan pada Branjangan sebagai penambah stamina dan penghangat tubuh pada saat cuaca dingin/hujan.

• Ulat kandang (UK)

Ulat kandang bisa diberikan setiap hari dengan porsi disesuaikan dengan kebutuhan burung.

• Ulat hongkong (UH)

Ulat hongkong (UH) memiliki efek hangat/panas jika dikonsumsi oleh burung. Karena itu, ulat hongkong (UH) sangat bagus diberikan pada Branjangan pada saat cuaca dingin/hujan dan pada saat Branjangan memasuki masa mabung/ngurak.

• Undur-undur

Di alam bebas, Branjangan suka berkeliaran di atas tanah kering untuk mencari dan memakan undur-undur.

Dengan menaruh undur-undur didasar sangkarnya yang beralas pasir, akan membuat Branjangan merasa senang karena merasa seperti dihabitat aslinya

Selain dapat bermain mengorek-ngorek pasir untuk mencari undur-undur yang dapat memberikan efek positif pada psikologisnya, kandungan nutrisi pada undur-undur juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan Branjangan sehingga akan membuatnya lebih aktif dan rajin berkicau.

Pengembunan

Embunkan Branjangan setiap hari mulai jam 05.00 pagi untuk menghirup udara segar. Berikan jangkrik sebanyak 5 ekor dan ulat hongkong 5 ekor.

Mandi

Mandikan Branjangan setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer. Usahakan agar tidak terlalu basah, dan seminggu sekali bisa dimandikan dengan shampo khusus burung untuk menjaga kesehatan bulu-bulunya dan mencegah kutuan.

Jemur

Setelah selesai dimandikan, biarkan Branjangan didis untuk mengeringkan bulu-bulunya terlebih dulu. Setelah semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur kemudian ditaruh ditempat yang teduh dan agak tinggi. Berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk dua hari sekali.

Berikan juga vitamin khusus burung kicau seminggu sekali untuk menjaga kondisinya agar tetap fit dan rajin bunyi.

Kandang

Di alam bebas, Branjangan suka berkeliaran disemak-semak, tanah kering dan berpasir serta bebatuan. Karena itu, ketika kita pelihara, usahakan agar kondisi atau suasana sangkarnya dikondisikan agar mirip dengan suasana di habitat aslinya dengan memberikan pasir dan kerikil-kerikil kecil didasar kandangnya serta gunakan batu yang memiliki permukaan kasar sebagai tangkringannya.

Jika suasana sangkarnya mirip dengan suasana di habitat aslinya, maka Branjangan akan merasa nyaman dan senang karena masih dapat melakukan kebiasaannya bermain di atas tanah layaknya di alam bebas sehingga dapat memancingnya untuk lebih rajin berkicau.

Ukuran kandang tidak harus lebar, tapi harus tinggi karena burung ini memiliki kebiasaan terbang secara vertikal seperti burung Kolibri.

Baca juga:

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor. Untuk informasi lain seputar burung Branjangan, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Branjangan

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak kombo/Kecial kombo merupakan salah satu jenis burung penghisap madu. Jika sudah gacor, burung ini dapat berkicau dengan suara tembakan-tembakan rapat dan ropelan khasnya yang sangat cocok digunakan sebagai burung masteran.

Tapi untuk mendapatkan Cucak kombo yang sudah jadi (gacor), kita harus mengeluarkan uang lebih banyak karena harga Cucak kombo yang sudah jadi (gacor) memang cukup mahal.

Alternatifntya, kita bisa membeli Cucak kombo bahan/bakalan karena harganya lebih terjangkau. Tapi untuk merawat Cucak kombo dari bakalan sampai menjadi gacor diperlukan waktu yang cukup lama, dan sebelum kita membelinya pastikan dulu kalau Cucak kombo tersebut berjenis kelamin jantan agar nantinya bisa rajin bunyi dengan kicauan bervariasi.

Berikut ini perawatan harian untuk Cucak kombo bahan/bakalan agar rajin bunyi:

Penempatan

Setelah kita sudah mendapatkan bahan Cucak kombo/Kecial kombo, pertama letakkan kandangnya di tempat yang tenang dengan dikerodong selama beberapa hari agar burung beradaptasi dengan kandang dan lingkungan barunya terlebih dulu.

Berikan pakan berupa kroto, dan sediakan juga air gula serta air putih biasa dalam cepuk terpisah.

• Pengembunan

Setelah masa adaptasi selama beberapa hari, Cucak kombo bisa mulai kita embunkan pada pagi hari sekitar jam 05.00.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi burung bisa dimandikan dengan disemprot halus menggunakan sprayer. Sebelum dimandikan, semua cepuk didalam kandangnya dikeluarkan dulu agar tidak terkena semprotan air.

Setelah selesai, masukkan kembali cepuk air putih dan cepuk air gula. Jangan lupa, kandangnya juga harus rutin dibersihkan setiap hari agar Cucak kombo merasa nyaman dan terhindar dari segala penyakit.

• Jemur

Setelah selesai dimandikan, kemudian jemur Cucak kombo selam 1-2 jam. Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari agar Cucak kombo selalu sehat dan aktif.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Setelah selesai dijemur, gantang Cucak kombo ditempat yang tenang dan teduh. Ganti air gula dan air minumnya dengan yang baru. Air gula juga bisa diganti dengan madu, susu kental manis, atau nektar buatan yang banyak dijual di kios-kios pakan burung.

Berikan juga gula pasir halus dalam cepuk terpisah, dan terakhir berikan kroto juga dalam cepuk terpisah. Jadi, didalam kandang Cucak kombo kita sediakan 4 cepuk dengan isi yang berbeda, yaitu cepuk berisi air putih, cepuk berisi nektar/air gula/susu, cepuk berisi gula pasir, dan cepuk berisi Ekstra fooding (EF).

• Pemasteran

Untuk kesehariannya, tempel Cucak kombo dengan burung-burung lain yang gacor seperti Ciblek, Kolibri, Gelatik, Lovebird, Kenari, dan lainnya sesuai keinginan kita dengan jarak penempatan yang tidak terlalu dekat.

Burung-burung lain yang gacor tersebut, selain berfungsi sebagai masteran juga berfungsi untuk memancing Cucak kombo bakalan agar ikut berkicau menyahuti.

Lakukan perawatan sederhana tersebut secara konsisten agar Cucak Kombo cepat bunyi dengan suara tembakan dan ropelan khasnya.

Baca juga:

Sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor

Cara membuat nektar bernutrisi untuk Kolibri

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Demikian sedikit informasi tentang perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi. Untuk informasi lain seputar Cucak kombo, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak kombo/Kecial kombo

Cara membuat nektar bernutrisi untuk Kolibri

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Pakan utama burung-burung madu atau Kolibri di alam bebas adalah nektar bunga yang merupakan sari pati bunga yang berbentuk cairan bening dan memiliki manis.

Nektar bunga inilah yang sering dihisap oleh burung Kolibri sebagai pakan utamanya. Selain sebagai pakan utama burung Kolibri, nektar bunga juga merupakan bahan utama dari madu lebah.

Nektar merupakan sumber kalori bagi Kolibri, tapi sayangnya nektar sangat rendah akan kandungan nutrisi dan vitamin. Maka untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya, burung Kolibri juga mengkonsumsi serangga dan binatang-binatang kecil lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya seperti protein, vitamin, dan mineral.

Banyak para penggemar Kolibri salah beranggapan bahwa Kolibri hanya perlu nektar saja untuk kelangsungan hidupnya, dan kemudian hanya memberikan cairan manis/nektar buatan saja untuk makanan hariannya. Padahal Kolibri juga membutuhkan asupan protein dan nutrisi lainnya agar bisa bertahan hidup dan rajin berkicau.

Untuk memenuhi kebutuhan protein Kolibri, kita bisa memberikan Ekstra fooding (EF) berupa kroto karena lebih praktis dan mudah dikonsumsi oleh Kolibri. Kandungan protein kroto yang tinggi juga sangat bagus untuk mencukupi kebutuhan protein Kolibri.

Untuk Kolibri yang sudah dipelihara dalam kandang, tentunya tidak memungkinkan lagi untuk mengkonsumsi nektar alami seperti ketika masih hidup liar di habitat aslinya.

Untuk itu, pakan hariannya tidak bisa hanya diberikan air gula saja, karena walaupun bisa hidup, tapi jika Kolibri hanya mengkonsumsi air gula saja maka lama-kelamaan akan menjadi lemas dan kurus karena kekurangan nutrisi.

Dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta vitaminnya, kita bisa membuat nektar buatan yang mengandung nutrisi dan vitamin yang tinggi agar Kolibri tetap sehat dan rajin berkicau seperti di alam bebas.

Berikut ini adalah cara membuat nektar buatan yang bernutrisi untuk Kolibri:

Bahan-bahan yang harus disiapakan:

• 1 buavita/minuman rasa buah merk lain isi 250 ml dengan rasa apa saja.
• 1 sendok makan madu asli.
• 1 sachet susu putih kental manis.
• Untuk Kolibri yang sedang dalam proses mabung/ngurak bisa ditambahkan satu butir kuning telur ayam kampung/bebek.

Cara membuatnya:

• Campurkan setengah isi dari buavita dengan madu asli dan susu kental manis didalam botol yang bersih.

• Kemudian semua bahan tadi dikocok sampai semuanya benar-benar tercampur rata.

• Berikan campuran tersebut setiap hari dengan porsi satu cepuk kecil saja sebagai pakan utama untuk Kolibri.

• Sisa dari nektar buatan tersebut bisa disimpan didalam kulkas dengan botol harus tertutup rapat untuk persediaan benerapa hari ke depan.

Nektar buatan tersebut dapat bertahan sampai satu bulan lebih jika disimpan didalam kulkas yang selalu dingin. Tapi perlu di ingat, sebelum nektar buatan tersebut diberikan pada Kolibri, sebaiknya dicek dulu kondisinya apakah masih segar atau sudah basi. Caranya, cium aroma nektar buatan tersebut, jika baunya sudah asam dan menyengat berarti racikan nektar buatan tersebut sudah basi dan jangan diberikan pada Kolibri karena bisa berakibat fatal.

Baca juga:

Perawatan Kolibri Daun/Muncang agar rajin bunyi

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang cara membuat nektar bernutrisi untuk pakan utama Kolibri. Untuk informasi lain seputar Kolibri, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Tera kasih

Kolibri Ninja (Konin)

Daftar harga burung kicau terbaru 2017 yang umum dipasaran

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Harga Murai Batu (MB)

• Murai Batu Aceh/Medan:
- Trotolan hutan jantan: 3.500.000
- Dewasa hutan/muda hutan: mulai 2.000.000 (tergantung kualitas dan panjang ekor)
• Murai Batu (MB) Kalimantan/Borneo
- Dewasa hutan/muda hutan: 500.000
- sudah jadi/gacor: 800.000-1.200.000 (tergantung kualitas)
• Murai Batu (MB) Nias:
- Trotolan hutan: 2.500.000
- Dewasa hutan/muda hutan: 1.500.000
• Murai Batu (MB) Nias raja:
- Trotolan: 3.000.000
- Sudah jadi/gacor: mulai 2.500.000-3.500.000 (tergantung kualitas)
- Murai Batu import/seberang muda hutan: mulai 1.500.000 (tergantung panjang ekornya)
- Sudah jadi/gacor: mulai 2.500.000 (tergantung kualitas dan panjang ekor)

Harga Cucak ijo (CI)

• Cucak ijo (CI) Banyuwangi:
- Trotolan: 1.500.000
- Dewasa hutan/muda hutan: 1.000.000
• Cucak ijo (CI) Seberang:
- Dewasa hutan (nopeng): 600.000
- Trotolan 500.000
- Sudah jadi/gacor: mulai 800.000-1.200.000 (tergantung kualitas)
• Cucak ijo mini:
- Bakalan: 180.000
- Sudah jadi/gacor: 200.000-300.000
• Meranti:
- Bakalan: 150.000
- Sudah jadi/gacor: 200.000
• Cucak Cungkok: 3.000.000

Harga Kacer

• Kacer jawa/wulung lokal:
- Trotolan: 300.000
- Dewasa hutan/muda hutan: 250.000-300.000
- Sudah jadi/gacor: 500.000-750.000 (tergantung kualitas)
• Kacer poci/skoci:
- Totolan: 300.000
- Dewasa hutan/muda hutan: 250.000-300.000
- Sudah jadi/gacor: 500-800.000 (tergantung kualitas)
• Kacer tretes:
- Dewasa hutan/muda hutan: 250.000
- Sudah jadi/gacor: 400.000-600.000

Harga Lovebird (LB)

• Lovebird albino mata hitam:
- Anakan: 500.000
- Dewasa: 750.000
• Lovebird albino mata merah:
- Anakan 500.000
- Dewasa 1.000.000
• Lovebird hijau dakocan:
- Anakan: 200.000
- Dewasa: 350.000
• Lovebird hijau kepala mas:
- Anakan: 200.000
- Dewasa: 300.000
• Lovebird lutino mata hitam:
- Anakan: 350.000
- Dewasa: 700.000
• Lovebird lutino mata merah:
- Anakan: 550.000
- Dewasa: 850.000
• Lovebird pastel kuning (paskun):
- Anakan: 200.000
- Dewasa: 350.000
• Lovebird pastel ijo (pasjo):
- Anakan: 200.000
- Dewasa: 300.000
• Lovebird hijau standar (josan):
- Anakan: 190.000
- Dewaaa: 250.000
• Lovebird pastel biru (pasblue):
- Anakan: 300.000
- Dewasa: 450.000
• Lovebird biru cobalt:
- Anakan: 400.000
- Dwasa: 550.000
• Lovebird biru mangsi:
- Anakan: 450.000
- Dewasa: 650.000
• Lovebird pastel putih (pasput):
- Anakan: 450.000
- Dewasa: 550.000
• Lovebird pastel olive:
- Anakan: 300.000
- Dewasa: 400.000
• Lovebird batman: 500.000
• Lovebird violet: mulai 600.000
• Lovebird biola: mulai 1.500.000

Harga Anis

• Anis Kembang:
- Jaminan jantan: 600.000
- Lotre (bisa jantan/betina): 400.000
• Anis Merah:
- Trotol jaminan jantan: 600.000
- Lotre (bisa jantan/betina): 400.000

Harga Kenari

• Kenari yorkshire:
- Jantan: 3.0000.0000-5.000.000
- Betina: 2.000.000-3.000.000
• Kenari AF yorkshire:
- Anakan: mulai 150.000
• Kenari F1 yorkshire:
-Anakan: mulai 750.000
• Kenari F2 yorkshire:
- Anakan: mulai 1.500.000
• Kenari F3 yorkshire:
- Anakan: mulai 2.000.000-2.500.000
• Kenari Lizard:
- Anakan: 350.000
- Dewasa: 500.000
• Kenari lokal warna bond:
- Bakalan: 60.000
- Sudah jadi/ gacor: 200.000
• Kenari lokal warna hijau:
- Bakalan: 60.000
- Sudah jadi/gacor: 200.000
• Kenari lokal warna kuning:
- Bakalan: 80.000
- Sudah jadi/gacor: 200.000-250.000
• Kenari lokal warna orange/sunkis:
- Bakalan: 100.000
- Sudah jadi/gacor: 200.000-250.000
• Kenari lokal warna putih
- Bakalan: 100.000
- Sudah jadi/gacor: 200.000-250.000
• Kenari red intensif:
- Jantan: 750.000
- Betina: 500.000

Harga Blackthroat

• Jantan:
- Anakan: 900.000
- Dewasa: 1.500.000-2.000.000 (sudah jadi/gacor)
• Betina:
- Anakan: 600.000
- Dewasa: 800.000

Harga Cendet/Pentet

- Muda hutan: 100.000
- Trotolan: 80.000-100.000
- Cendet mandura anakan/trotolan: 200.000

Harga Jalak

• Jalak Penyu/Kebo:
- Bakalan: 70.000
- Sudah jadi/gacor: 150.000-200.000
• Jalak Nias:
- Bakalan: 100.000
- Sudah jadi: 200.000-225.000
• Jalak putih:
- Sudah jadi/gacor: 900.000-1.200.000
• Jalak suren jawa:
- Trotolan penangkaran: 300.000
- Sudah jadi/gacor: 500.000-650.000
• Jalak suren seberang:
- Bakalan: 250.000
- Sudah jadi/gacor: 300.000

Harga Kolibri

• Kolibri manggar:
- Bakalan: 40.000
- Sudah jadi/gacor: 100.000
• Kolibri muncang:
- Bakalan: 150.000
- Sudah jadi/gacor: 250.000
• Kolibri ninja:
- Trotolan: 150.000
- Full metalik: 125.000
- Ijoan: 60.000 (bisa jantan/betina)
• Kolibri raja: mulai 150.000
• Sogok ontong:
- Bakalan: 20.000
- Sudah jadi/gacor: 100.000

Harga Pleci

- Bakalan: 50.000
- Sudah jadi/gacor: 150.000-250.000

Harga Perkutut

- Perkutut lokal: 35.000
- Perkutut bangkok: 100.000

Harga Trucukan

- Bakalan: 25.000
- Sudah jadi/gacor: 150.000-250.000

Harga Cililin

• Cililin coklat: 1.500.000
• Cililin hitam: 800.000

Harga Tengkek buto sulawesi

- Bakalan: 1.500.000

Harga Sirtu

- Bakalan: 30.000
- Sudah jadi/gacor: 150.000-200.000

Harga Beo

- Bakalan: 600.000-700.000
- Sudah jadi: mulai 1.500.000 (tergantung kualitas)

Harga Kepodang

• Kepodang jawa/lokal:
- Bakalan: 250.000
- Sudah jadi/gacor: 400.000-600.000
• Kepodang seberang:
- Bakalan: 200.000
- Sudah jadi/gacor: 350.000-450.000

Harga Ciblek

• Ciblek kristal:
- Bakalan: 75.000
- Sudah jadi/gacor: 200.000-350.000 (tergantung kualitas)
• Ciblek semi:
- Bakalan: 50.000
- Sudah jadi/gacor: 150.000-250.000

Harga Tledekan gunung

- Bakalan: 250.000
- Sudah jadi/gacor: 400.000-600.000 (tergantung kualitas)

Harga Prenjak

• Prenjak klawu/tamu:
- Bakalan: 30.000
- Sudah jadi: 100.000-150.000
• Prenjak Lumut:
- Bakalan: 20.000
- Sudah jadi/gacor: 100.000

Harga Cucak jenggot:

- Bakalan: 200.000
- Sudah jadi/gacor: 250.000-350.000 (tergantung kualitas)

Harga Kapas tembak

- Bakalan: 350.000
- Sudah jadi/gacor: 600.000

Harga Cucak rowo

- Cucakrowo anakan penangkaran: 7.000.000-10.000.000/pasang.
- Cucakrowo tangkapan hutan: 5.000.000/ekor.

Harga Robin

- Jantan: 600.000-700.000

Harga Poksay

• Poksay Hongkong:
- Pipi putih bakalan: 3.000.000
- Pipi hitam bakalan: 3.500.000
• Poksay mantel:
- Bakalan: 200.000
• Poksay Mandarin:
- Bakalan: 150.000

Harga Hwamey/Wambi:

- Bakalan: 1.500.000

Baca juga:

Tips perawatan burung bagi karyawan yang tidak punya banyak waktu luang

Ciri-ciri yang membedakan Kacer trotolan jantan dan betina

Ciri-ciri fisik/katuranggan Lovebird (LB) ombyokan yang prospek lapangan

Ciri-ciri fisik Cucak Ijo (CI) asli Banyuwangi

Demikian sedikit informasi tentang daftar harga burung kicau terbaru 2017 yang umum dipasaran. Untuk informasi lain seputar burung kicau, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung-burung bakalan

Sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Pleci adalah jenis burung koloni, di alam bebas Pleci hidup secara berkoloni/berkelompok dengan kawanannya. Pleci sering bergerombol mencari makan dengan kelompoknya baik itu jantan maupun betina secara akur.

Kebiasaan itulah yang bisa kita terapkan pada Pleci peliharaan kita, karena dengan dikoloni Pleci akan merasa senang dan nyaman karena seperti mengembalikan sifat dasar dan kebiasaan Pleci di alam liar sebahai burung koloni.

Jadi, agar Pleci semakin rajin berkicau sebaiknya memelihara Pleci lebih dari satu ekor agar saling sahut-sahutan dan semakin gacor.

Lebih baik lagi kalau Pleci dicharge dengan cewek'an/betina untuk menjaga kestabilan tingkat birahinya ketila akan dilombakan.

Biasanya Pleci yang dicharge dengan cewek'an/betina akan cenderung diam dan tidak berkicau. Jadi, Pleci betina juga berguna untuk menghemat stamina Pleci jantan yang akan dilombakan, karena Pleci jantan cenderung menjadi lebih banyak diam sehingga tidak banyak membuang tenaga untuk berkicau sebelum digantang.

Sistem koloni untuk Pleci bisa dilakukan setiap hari, baik saat Pleci istirahat, mandi, maupun ketika dijemur. Biasanya, setelah Pleci dikoloni kemudian dipisahkan dengan koloninya maka akan langsung ngalas dan saling sahut-sahutan. Pisahkan Pleci pada saat di embunkan dan pada saat setelah dijemur.

Ketika akan dilombakan, Pleci juga bisa dikoloni dengan Pleci jantan lainnya untuk merangsangnya agar berkicau ketika digantang.

Tapi perlu di ingat, ketika Pleci yang akan dilombakan tersebut dikoloni bersama dengan Pleci jantan lainnya, sebaiknya dijauhkan dari Pleci cewek'an/betinanya agar Pleci jantan yang akan digantang tersebut mencari-cari cewek'anya.

Hal itu akan membuat nalurinya sebagai pejantan akan tertantang untuk berkicau lebih bagus dan lebih lantang dari Pleci-Pleci jantan lain disekitarnya dengan tujuan untuk menarik perhatian/memanggil cewek'an/betinanya.

Baca juga:

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci serta manfaatnya

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Perawatan Kolibri Daun/Muncang agar rajin bunyi

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor. Untuk informasi lain seputar burung Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Koloni Pleci

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci serta manfaatnya

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Pleci adalah burung kecil yang istimewa, burung ini terkenal dengan suara ngalasnya yang keras dan melengking. Selain suara ngalas, Pleci juga bisa bersuara ngeroll dengan melantunkan suara isian yang bervariasi.

Pleci termasuk burung yang cerdas dan bisa menirukan suara-suara burung lain yang sering didengarnya. Tapi agar Pleci bisa bersuara ngalas ngeroll dan buka paruh, maka Pleci harus mendapatkan perawatan yang baik dan juga harus diberikan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk mendongkrak birahi dan staminanya.

Berikut ini adalah beberapa jenis Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci agar performanya bisa maksimal:

Ulat kandang (UK)

Ulat kandang (UK) memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari ulat hongkong (UH), Walaupun ukurannya kecil, tapi ulat kandang (UK) memiliki kandungan protein yang tinggi dan memiliki manfaat yang besar untuk Pleci.

Ulat Kandang (UK) dapat membuat Pleci lebih gacor dan lebih banyak bersuara ngalas dan ngeplong daripada ngeriwiknya. Tapi perlu di ingat, kandungan protein pada ulat kandang (UK) yang tinggi dapat membuat tingkat birahi Pleci berada pada titik maksimal yang berpotensi menyebabkan over birahi (OB) jika diberikan dalam porsi yang berlebihan.

Ulat kandang (UK) cukup diberikan seminggu 3x saja dengan porsi setengah sendok teh untuk sekali pemberian.

Kroto

Kroto memiliki kandungan ptotein yang tinggi dengan tekstur lunak dan mudah dikonsumsi oleh Pleci. Efek kroto sangat signifikan jika diberikan pada Pleci, yaitu dapat membuat Pleci memjadi rajin bunyi dan gacor sepanjang hari.

Tapi perlu di ingat, Pleci yang diberikan Ekstra fooding (EF) kroto cenderung lebih banyak bersuara ngeriwik dan teler dengan mengeluarkan semua materi isiannya.

Pemberian kroto yang berlebihan juga tidak baik untuk Pleci, karena dapat menyebabkan kegemukan, dan akibatnya Pleci menjadi kurang aktif bergerak dan juga malas bunyi.

Sebaiknya kroto cukup diberikan 3x seminggu saja dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian.

Jangkrik

Jangkrik adalah Ekstra fooding (EF) yang bersifat netral, fungsinya untuk mendongkrak birahi dan stamina Pleci. Tapi perlu di ingat, kandungan protein jangkrik juga cukup tinggi, dan jika diberikan secara berlebihan juga dapat menyebabkan Pleci menjadi over birahi (OB).

Ulat hongkong (UH)

Ulat hongkong (UH) bermanfaat untuk menambah volume suara Pleci agar lebih rajin ngeplong dan buka paruh ketika berkicau.

Ulat hongkong (UH) juga bermanfaat untuk mejaga suhu tubuh Pleci di musim hujan agar tetap hangat.

Berikan ulat hongkong (UH) yang masih berwarna putih/baru berganti kulit sebanyak 1-2 ekor saja setiap pagi dan sore, karena jika ulat hongkong (UH) diberikan secara berlebihan dapat menyebabkan over birahi (OB), dan bahkan bisa menyebabkan bulu-bulunya rontok.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci serta manfaatnya. Untuk informasi lain seputar burung Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci dakun buka paruh

Pemasteran Murai Batu (MB) trotolan yang tepat dan efektif

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Sekarang ini sudah banyak sekali Kicau Mania yang berhasil menangkarkan Murai Batu (MB). Selain untuk menyalurkan hobi, menangkarkan Murai Batu juga menjadi bisnis yang cukup menjanjikan dengan penghasilan yang fantastis.

Harga Murai Batu (MB) yang cukup tinggi dan stabil dipasaran, serta didukung minat para penggemar Murai Batu yang semakin hari semakin meningkat terhadap Murai Batu anakan/trotolan daripada Murai Batu muda hutan (MH), membuat anakan/trotolan Murai Batu hasil penangkaran menjadi laris manis dipasaran.

Alasan para penggemar Murai Batu (MB) lebih memilih untuk memelihara Murai Batu anakan/trotolan terbilang cukup beragam, di antaranya karena harganya lebih murah dari Murai Batu dewasa atau yang sudah jadi, dan resiko kematiannya juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan Murai Batu muda hutan (MH).

Selain itu, Murai Batu (MB) anakan/trotolan  lebih mudah untuk dibentuk dan dilatih sesuai keinginan kita, misalnya untuk materi lagunya yang bisa kita bentuk dengan pemasteran sesuai keinginan kita, sehingga Murai Batu anakan/trotolan tersebut nantinya setelah dewasa akan memiliki materi isian seperti yang kita ajarkan.

Tapi untuk memelihara Murai Batu (MB) anakan/trotolan sampai menjadi burung dewasa yang gacor membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan juga harus diberikan perawatan yang tepat dan konsisten setiap harinya.

Butuh kesabaran dan ketelatenan untuk merawatnya, karena Murai Batu (MB) anakan/trotolan membutuhkan perhatian lebih dari mulai pemberian pakan yang berkualitas, pemberian multi vitamin selama masa pertumbuhannya, perawatan mandi dan jemur, serta pemasteran yang tepat.

Karena itu, sebelum kita memilih untuk memelihara Murai Batu (MB) anakan/trotolan tentunya kita harus siap mengorbankan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, karena kita tidak bisa langsung menikmati kemerduan suaranya sampai anakan/trotolan Murai Batu tersebut tumbuh dewasa.

Agar Murai Batu (MB) anakan/trotolan tersebut memiliki materi lagu yang variatif ketika dewasa nanti, maka pemasteran menjadi point penting yang wajib dilakukan karena Murai Batu anakan/trotolan yang lahir dipenangkaran tentunya tidak memiliki suara asli/suara hutan karena tidak mendapatkan pemasteran alami, berbeda dengan Murai Batu muda hutan (MH) yang lahir di alam bebas yang sudah memiliki isian suara hutan yang dipelajari di habitat aslinya.

Pemasteran Murai Batu (MB) anakan/trotolan harus dilakukan secara bertahap sesuai tingkat usianya. Pemasteran tahap pertama bisa mulai kita lakukan ketika usia anakan/trotolan Murai Batu berusia satu bulan.

Pemasteran anakan/trotolan Murai Batu (MB) pada usia 1 bulan:

Suara isian yang di ajarkan pada masa-masa awal ini sebaiknya adalah suara-suara dari burung-burung kecil yang ngeroll seperti: Kolibri, Gelatik dan Pleci yang tidak membuat anakan/trotolan Murai Batu kaget dan merasa tertekan.

Keberadaan burung-burung kecil tersebut juga dapat membuat mental anakan/trotolan Murai Batu menjadi kuat karena merasa lebih dominan dari burung-burung lain disekitarnya.

Pemasteran anakan/trotolan Murai Batu (MB) pada usia 3 bulan:

Setelah Murai Batu (MB) sudah berusia dua bulan atau lebih, kita dapat mulai mengajarkan suara-suara masteran yang yang lebih keras dan berkarakter nembak, seperti misalnya suara: Kenari, Tengkek buto, dan Ciblek.

Burung Murai Batu yang sudah diperdengarkan banyak suara kicauan dari ragam jenis burung berbeda membantunya untuk memperkaya suara isiannya. Selain itu, dengan memaster burung Murai Batu dari usia muda atau trotolan membantunya untuk mengeluarkan suara asli saat sudah menginjak usia dewasa. 

Pemasteran Murai Batu (MB) pada usia remaja:

Pemasteran untuk Murai Batu (MB) jangan hanya terhenti sampai pada usia tiga bulan saja, tapi harus terus dilakukan secara bertahap dan konsisten sampai anakan/trotolan Murai Batu tersebut menjadi dewasa.

Pada usia remaja, kita bisa mulai memasternya dengan suara-suara tembakan panjang dan kasar, seperti suara: Cililin, Lovebird, Kapas tembak dan Cucak jenggot. Karena pada usia remaja, mental Murai Batu (MB) sebagai burung fighter sudah mulai terbentuk, jadi suara-suara dengan karakter kasar dan menekan teraebut, selain untuk memperkaya materi isiannya juga berfungsi untuk membiasakan Murai Batu untuk mendengar suara-suara keras dan kasar. Sehingga ketika di ikutkan lomba, Murai Batu tersebut tidak akan merasa takut dan tertekan lagi ketika mendengar suara-suara tembakan lawannya yang keras dan bervariasi.

Baca juga:

Pakan wajib untuk Murai Batu bahan/bakalan agar cepat bunyi

Kelebihan dan kekurangan Murai Batu (MB) trotolan hutan dan trotolan dari penangkaran

Ciri-ciri khusus yang membedakan Murai Batu (MB) jantan dan betina trotolan

Perawatan yang tepat untuk Murai Batu (MB) mabung/ngurak

Demikian sedikit informasi tentang pemasteran Murai Batu (MB) trotolan yang tepat dan efektif. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) trotolan

Cara ampuh membuat Murai Batu (MB) ngeplong dan gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Murai Batu (MB) merupakan burung kicau paling populer saat ini, penampilan fisiknya yang gagah dan suaranya yang merdu penuh variasi membuat burung fighter ini layak dijuluki sebagai burung kicau nomer 1 di Indonesia.

Tapi untuk membuat Murai Batu (MB) ngeplong dan gacor termasuk gampang-gampang susah, tergantung dari pola perawatan yang kita lakukan dan yang paling utama adalah faktor mental dari Murai Batu itu sendiri.

Baca juga: Ciri-ciri Murai Batu (MB) bermental petarung

Banyak sekali kasus dimana Murai Batu (MB) yang sudah dipelihara selama berbulan-bulan hanya ngeriwik saja sepanjang hari dan tidak pernah bersuara keras (ngeplong), terutama untuk Murai Batu muda hutan.

Ada beberapa penyebab kenapa Murai Batu (MB) hanya ngeriwik saja dan jarang atau bahkan tidak pernah ngeplong, antara lain:

Murai Batu (MB) belum beradaptasi dengan lingkungan barunya:

Untuk Murai Batu (MB) muda hutan, rata-rata hanya akan ngeriwik saja walaupun sudah dipelihara cukup lama. Murai Batu muda hutan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru yang masih asing baginya, karena perubahan lingkungan yang begitu berbeda dengan kondisi lingkungan di habitat aslinya cenderung membuat Murai Batu mengalami stres, dan untuk memulihkan kondisi mentalnya yang ngedrop tersebut membutuhkan waktu relatif lama sampai Murai Batu muda hutan tersebut benar-benar mapan dan nyaman dengan lingkungan barunya.

Selama Murai Batu (MB) belum mapan dan belum nyaman dengan lingkungan barunya, maka Murai Batu tersebut tidak akan berani untuk berkicau dengan volume keras (ngeplong).

Solusi dari permasalahan tersebut adalah "sabar", karena untuk memulihkan mental dari Murai Batu (MB) liar hasil tangkapan hutan memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, paling tidak harus dirawat selama 8 bulan sampai 1 tahun baru mulai mapan dan rajin bunyi dengan suara ngeplong.

Yang paling penting dalam merawat Murai Batu (MB) agar cepat ngeplong adalah memberikan pakan berprotein tinggi seperti: jangkrik, kroto, ulat hongkong (UH), belalang dan cacing tanah yang harus rutin diberikan dalam jumlah yang cukup agar kebutuhan nitrisinya terpenuhi dan dan kondisi fisiknya cepat pulih, sehingga Murai Batu muda hutan tersebut bisa lebih cepat ngeplong.

Perawatan harian seperti mandi dan jemur juga harus dilakukan secara rutin dan terjadwal agar kondisi Murai Batu (MB) selalu prima dan lebih cepat untuk ngeplong.

Murai Batu (MB) pasca mabung:

Murai Batu (MB) yang baru selesai mabung akan mengalami malnutrisi/kekurangan protein dalam tubuhnya karena pada saat mabung, Murai Batu menggunakan sebagian besar protein dalam tubuhnya untuk proses pembentukan bulu-bulu baru.

Pasca mabung tersebut, Murai Batu (MB) membutuhkan waktu rekondisi selama beberapa bulan untuk memulihkan kondisi fisiknya agar benar-benar fit dan mencapai kondisi top performa seperti semula.

Jadi, jika Murai Batu (MB) yang tadinya gacor tapi setelah mabung menjadi lebih banyak ngeriwik, itu adalah hal yang wajar karena Murai Batu tersebut masih dalam masa pemulihan.

Berikan saja Ekstra fooding (EF) dengan porsi yang lebih banyak, terutama jangkrik dan kroto untuk mempercepat pemulihan kondisi dari Murai Batu (MB) yang baru selesai mabung tersebut.

Murai Batu (MB) kekurangan nutrisi:

Murai Batu (MB) adalah burung fighter dengan gaya tarung yang sangat atraktif. Perilakunya yang sangat aktif ketika sedang berkicau tersebut tentunya membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi yang besar tersebut tentunya Murai Batu membutuhkan asupan nutrisi dalam jumlah yang besar pula.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, Murai Batu (MB) memerlukan pakan dengan kandungan protein yang tinggi. Jadi, agar Murai Batu ngeplong dan cepat gacor, harus diberikan pakan dan Ekstra fooding (EF) berprotein tinggi dalam jumlah yang mencukupi setiap harinya.

Jika kita rutin memberikan pakan dan Ekstra fooding (EF) berprotein tinggi dalam jumlah yang cukup, maka Murai Batu (MB) akan rajin bunyi dan cepat ngeplong.

Mental Murai Batu (MB) kurang bagus:

Mental dan karakter Murai Batu (MB) tidak semuanya sama, ada yang bermental bagus dan ada juga yang bermental jelek. Sama seperti manusia, ada yang pemberani dan percaya diri, ada juga yang pengecut dan minder.

Jadi, kalau kebetulan kita mendapatkan Murai Batu (MB) dengan mental yang jelek (lemah), maka kita harus benar-benar sabar dalam merawatnya karena Murai Batu dengan karakter seperti itu, membutuhkan waktu lebih lama agar benar-benar mapan dan berani berkicau dengan volume penuh (ngeplong).

Untuk membantu menguatkan mentalnya, kita bisa menggantang Murai Batu (MB) tersebut bersama dengan burung-burung kecil yang gacor seperti: Kenari, Kolibri, Ciblek dan lainnya.

Burung-burung kecil yang gacor tersebut selain digunakan sebagai masteran, juga dapat memancing emosi Murai Batu (MB). Karena suara kicauan dari burung-burung kecil yang berisik tersebut akan membuat Murai Batu marah dan akan terpancing untuk membalas kicauan burung-burung kecil tersebut dengan suara kicauannya yang keras (ngeplong).

Lama-kelamaan, mental dari Murai Batu (MB) tersebut akan semakin kuat karena merasa paling dominan di wilayahnya, hal itu disebabkan karena yang ada di sekitarnya hanya burung-burung kecil yang di anggap lebih lemah dan tidak mengancam keberadaannya.

Perawatan dan settingan harian yang tidak konsisten:

Hal yang paling utama dalam merawat Murai Batu (MB) dan jenis burung kicau lainnya adalah "konsistensi", jika kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Jangan sering merubah pola perawatan dan settingannya karena akan membuat Murai Batu (MB) tidak akan pernah mapan dan sulit untuk bisa ngeplong, apalagi gacor.

Jika kita menerapkan satu pola perawatan  atau settingan untuk Murai Batu (MB), maka hasilnya baru bisa terlihat setelah kita terapkan beberapa bulan secara konsisten, tidak mungkin dalam satu atau dua hari langsung terlihat hasilnya.

Lakukan perawatan secara konsisten dan amati perubahan pada Murai Batu (MB) yang kita rawat, karena pada dasarnya Murai Batu akan beradaptasi dan terbiasa dengan pola perawatan dan settingan yang secara konsisten kita lakukan.

Jangan sering merubah pola perawatan dan settingan Murai Batu (MB) karena terpengaruh dan mengikuti pola perawatan dan settingan dari orang lain, karena karakter dari masing-masing Murai Batu berbeda-beda dan pola perawatan serta settingannya tidak bisa disama ratakan antara Murai Batu yang satu dengan Murai Batu yang lainnya.

Berikut ini adalah contoh pola perawatan dan settingan harian untuk Murai Batu (MB) agar agar rajin bunyi dan ngeplong:

• Embunkan Murai Batu (MB) mulai jam 05.00/05.30 pagi, berikan jangkrik 2 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor.

• Jam 07.00 pagi atau setelah Matahari mulai terasa hangat, Murai Batu (MB) bisa dimadikan di bak keramba, biarkan mandi sampai puas. Sambil menunggu Murai Batu selesai mandi, kandangnya dibersihkan.

• Setelah seleaai mandi, masukkan kembali kedalam kandang harian untuk di angin-anginkan, berikan jangkrik 5 ekor dan kroto segar dengan porsi 2 sendok makan.

• Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian Murai Batu (MB) dijemur sampai terlihat mangap dan gelisah baru di angkat dan diteduhkan. Pada saat dijemur, ambil voer dan air minumnya untuk melatih ketahanan fisik dari Murai Batu, serta untuk mempertebal volume suaranya.

• Setelah itu Murai Batu (MB) di angin-anginkan dulu selama 30 menit untuk mendinginkan suhu tubuhnya. Kemudian masukkan voer dan air minum yang telah dicampur beberapa tetes vitamin khusus untuk burung kicau. Pemberian vitamin tersebut cukup dilakukan seminggu sekali saja untuk menjaga kondisi fisik Murai Batu agar selalu prima.

• Setelah itu Murai Batu (MB) dikerodong dan tempatkan ditempat yang tenang bersama burung-burung masteran seperti Cililin, Cucak jenggot, Kapas tembak, Lovebird dan lainnya, atau bisa juga dimaster dengan menggunakan suara dari Mp3 player.

• Sore harinya, Murai Batu (MB) di keluarkan lagi untuk di angin-anginkan dan dibersihkan kandangnya.

• Ganti air minumnya dan berikan jangkrik sebanyak 7 ekor yang telah dipotong kaki-kakinya.

• Setelah itu Murai Batu (MB) kembali di kerodong untuk istirahat sampai pagi hari.

Baca juga:

Tips agar Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan

Tips merawat beberapa ekor Murai Batu (MB) dalam satu rumah

Cara menjinakkan Murai Batu (MB) yang giras dan glabrakan

Perawatan khusus untuk Murai Batu (MB) petarung

Demikian sedikit informasi tentang cara ampuh membuat Murai Batu (MB) ngeplong dan gacor. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)

Perawatan Kolibri Daun/Muncang agar rajin bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Perawatan Kolibri Daun/Muncang tidak berbeda jauh dengan perawatan burung Kolibri jenis lainnya. Tapi ada yang berbeda untuk perawatan Kolibri Daun/Muncang, karena burung ini bisa diberikan voer halus sebagai pakan hariannya, jadi perawatan harian Kolibri Daun/Muncang lebih mudah dibandingkan dengan burung Kolibri jenis lainnya.

Perawatan Kolibri Daun/Muncang sangat mudah, kita hanya perlu menyediakan minuman manis pengganti nektar, voer halus dan kroto sebagai menu hariannya.

Perawatan harian Kolibri Daun/Muncang:

• Embunkan Kolibri Daun/Muncang sekitar jam 05:30 dan gantang ditempat yang tinggi untuk menikmati udara pagi yang segar.

• Jam 07.00 turunkan Kolibri Daun/Muncang, ganti air minumnya dengan yang baru dan keluarkan tempat nektar serta tempat krotonya.

• Kemudian gantang lagi ditempat yang terkena sinar Matahari secara langsung agar burung bisa berjemur dan biarkan mandi sendiri didalam cepuk minumnya. Jangan memandikan Kolibri Daun/Muncang dengan cara disemprot.

• Setelah Kolibri Daun/Muncang terlihat sudah terlihat mangap dan mulai gelisah terbang kesana kemari, segara angkat burung dan diteduhkan lalu masukan nektar/susu kental manis/madu/air gula, voer, dan juga kroto serta ganti air minum yang tadi sudah dipakai untuk mandi dengan yang baru.

• Kemudian angin-anginkan burung ditempat yang teduh, dan biasanya Kolibri Daun/Muncang akan langsung bunyi dengan gayanya yang khas.

• Jam 11.00 masukkan burung kedalam rumah atau bisa tetap dibiarkan di teras agar terus berkicau jika fungsinya sebagai burung masteran.

• Jam 17.00 bersihkan kandangnya dari kotoran dan sisa-sisa makanan yang berserakan didasar kandang. Setelah bersih, kemudian burung dikerodong dan masukkan ke dalam rumah untuk istirahat.

Baca juga:

Penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Kolibri Daun/Muncang agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Daun/Kolibri Muncang

Perbedaan warna antara Lovebird biru mangsi dan Lovebird biru cobalt

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Bagi para pemain Lovebird pasti tidak asing lagi dengan Lovebird biru mangsi dan juga Lovebird biru cobalt, dan tentunya juga sudah hafal dengan ciri-ciri dari keduanya. Tapi bagi para pemula, mungkin agak bingung untuk membedakan antara Lovebird biru mangsi dan Lovebird biru cobalt.

Berikut ini adalah ciri-ciri perbedaan warna antara Lovebird biru mangsi dan Lovebird biru cobalt yang dapat dijadikan sebagai pedoman sebelum kita memutuskan untuk memeliharanya.

Ciri-ciri Lovebird biru mangsi:

• Lovebird biru mangsi memiliki warna bulu biru tua/pekat pada bagian sayap dan tumbunya.

• Bulu pada bagian dadanya rata-rata berwarna putih.

• Bagian kepalanya ada yang berwarna hitam pekat dan ada juga yang berwarna hitam pudar atau hanya memiliki gradasi warna hitam saja.

• Lovebird biru mangsi yang bagian kepalanya berwarna hitam pekat penuh/solid biasa disebut dengan nama biru mangsi perso (personata).

• Sedangkan Lovebird biru mangsi yang bagian kepalanya berwarna hitam pudar/gradasi hitam biasa disebut dengan nama biru mangsi standar, tapi ada juga yang menyebutnya biru mangsi fc (fischery).

Ciri-ciri Lovebird biru cobalt:

• Lovebird biru cobalt memiliki warna bulu biru muda/pudar pada bagian sayap dan tubuhnya.

• Bulu pada bagian dadanya rata-rata berwarna putih.

• Pada bagian kepalanya juga ada yang berwarna hitam pekat dan juga ada yang berwarna hitam pudar atau hanya memiliki gradasi warna hitam saja.

• Lovebird biru cobalt yang bagian kepalanya berwarna hitam pekat penuh/solid biasa disebut dengan nama cobalt perso (personata).

• Sedangkan Lovebird biru cobalt yang bagian kepalanya berwarna hitam pudar/gradasi hitam biasa disebut dengan nama biru cobalt standar/cobalt fc (fischery).

Baca juga:

Perawatan harian Lovebird (LB) muda/paud agar rajin ngekek

Ciri-ciri perbedaan Lovebird Pastel kuning (Paskun) dan Lovebird Lutino

Penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat

Ciri-ciri perbedaan Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia

Demikian sedikit informasi tentang perbedaan warna antara Lovebird biru mangsi dan Lovebird biru cobalt. Untuk informasi lain seputar Lovebird bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

LB biru mangsi FC dan LB biru cobalt FC

Cara menjinakkan Kacer yang terlalu giras

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kacer yang terlalu giras dan glabrakan ketika didekati memang cukup merepotkan dalam perawatan sehari-harinya. Apalagi jika sampai luka-luka dan berdarah karena menabrak jeruji kandang ketika kita angkat kandangnya, atau ketika kita lakukan rutinitas perawatan hariannya seperti membersihkan kandang, memandikan, dan memberi pakan serta minumnya.

Selain itu Kacer yang terlalu giras juga pasti kurang rajin berkicau, karena Kacer yang terlalu giras hanya akan berkicau ketika tidak ada orang disekitarnya, atau pada saat suasana disekitar kandangnya sepi. Karena itu, agar lebih mudah dalam perawatan sehari-harinya, serta agar lebih rajin bunyi walaupun ada orang disekitarnya, maka Kacer harus dijinakkan terlebih dulu, minimal agar jinak lalat.

Berikut ini langkah-langkah untuk menjinakkan Kacer yang terlalu giras dan glabrakan:

• Tempatkan Kacer ditempat yang ramai atau dipinggir jalan yang sering dilalui orang dan juga kendaraan. Tujuannya agar Kacer lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan Manusia.

Awalnya memang Kacer akan glabrakan tidak karuan dan bahkan bisa sampai luka-luka, tapi tidak perlu kuatir karena hal itu hanya akan berlangsung selama beberapa hari saja, karena setelah satu minggu Kacer sudah mejadi lebih tenang jika ada orang yang lewat didekat kandangnya, walaupun masih ketakutan ketika diangkat kandangnya.

• Mandikan Kacer dengan cara disemprot menggunakan sprayer sampai basah kuyup. Ingat, proses pemandian harus sampai basah kuyup. Karena pada saat basah kuyup, Kacer akan lebih tenang karena kedinginan, dan pada saat itulah Kacer juga akan merasa lapar karena membutuhkan banyak kalori untuk menghangatkan tubuhnya.

Kesempatan ini kita gunakan untuk memberikan jangkrik pada Kacer langsung dari tangan kita. Lakukan cara ini setiap hari pada pagi dan sore hari agar Kacer merasa tergantung pada kita dan akan lebih cepat mengenal kita sebagai perawatnya.

• Pada malam hari Kacer tidak perlu dikerodong, tempatkan diruangan yang sering digunakan untuk beraktifitas keluarga kita, misalnya diruang tamu atau diruang keluarga yang sering kita gunakan untuk berkumpul dengan keluarga atau untuk menonton TV agar Kacer terbiasa dengan keberadaan Manusia disekitarnya.

• Biasakan untuk selalu memberikan jangkrik pada saat kita lewat didekat kandangnya. Dengan begitu, lama-kelamaan Kacer akan tergantung kepada kita untuk meminta makan, dan ketika kita lewat didekatnya, Kacer tidak akan takut lagi, tapi justru akan mengejar kita untuk meminta makan.

• Kacer yang masih terlalu giras tidak perlu dikerodong pada siang dan malam hari, dan juga tidak perlu di umbar karena akan membuat Kacer semakin giras. Ablak saja setiap hari ditempat yang ramai agar Kacer yang giras tersebut lebih cepat mapan dan cepat beradaptasi dengan lingkungannya.

Baca juga:

Perawatan ekstrim untuk Kacer petarung

Penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya

Tips perawatan dan pemasteran Kacer wulung (Dada hitam) agar ngeplong dan gacor

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Demikian sedikit informasi tentang cara menjinakkan Kacer yang terlalu giras. Untuk informasi lain seputar burung Kacer bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Perawatan ekstrim untuk Kacer petarung

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Perawatan Kacer lapangan jelas berbeda dengan perawatan Kacer rumahan. Pasalnya, Kacer lapangan dituntut harus memiliki stamina dan mental yang tangguh agar bisa bertanding dengan Kacer-Kacer terbaik lainnya dilapangan.

Agar jiwa fighternya semakin kuat, maka Kacer wajib diberikan perawatan terbaik dan kadang bisa dikatakan ekstrim jika dibandingkan dengan perawatan Kacer rumahan.

Perawatan tersebut harus detail dan konsisten, antara lain:

• Pengembunan
• Mandi
• Jemur
• Pakan dan Ekstra fooding (EF)
• Pengerodongan
• Umbaran
• Untulan
• Pemasteran

Kesemua urutan perawatan tersebut harus dilakukan secara konsisten agar Kacer menjadi tangguh dan bringas ketika bertarung digantangan tanpa menunjukkan perilaku negatif seperti Mbagong, Matung, Ngetem, Ngruji, Ngelantai, Salto dan perilaku-perilaku nakal lainnya ketika dilapangan.

Berikut ini adalah tahapan perawatan ekstrim khusus untuk Kacer petarung/tipe fighter tinggi:

Pengembunan

Lakukan pengembunan setiap pagi kalau kondisi cuaca cerah agar Kacer menghirup udara segar pagi hari dan menikmati suasana pagi hari yang merupakan suasan favotit bagi burung-burung di alam bebas untuk berkicau. Selain itu, udara segar pagi hari juga dapat membuat emosi Kacer menjadi stabil.

Mandi

Mandikan Kacer setiap hari ketika Matahari sudah mulai bersinar. Mandi akan membuat Kacer merasa segar dan nyaman sehingga secara naluri akan rajin berkicau untuk menarik perhatian lawan jenisnya, selain itu mandi juga bermanfaat untuk meredam emosi Kacer yang terlalu meluap-luap.

Dan jika emosi Kacer sudah terlalu over, Kacer bisa dimandikan 2x sehari atau bisa juga dilakukan mandi malam agar suhu panas tubuhnya turun dan emosinya kembali stabil.

Jemur

Penjemuran sangat bermanfaat untuk Kacer, selain untuk menjaga kesehatan Kacer, penjemuran juga bermanfaat untuk melatih stamina dan nafas Kacer agar tahan banting ketikan bertanding dilapangan.

Jemur Kacer sampai terlihat mangap dan gelisah. Pada saat dijemur, pakan dan air minumnya sebaiknya di ambil untuk melatih ketahanan Kacer terhadap cuaca panas dan rasa lapar, selain itu juga agar lendir-lendir ditenggorokan Kacer bisa keluar.

Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk settingan harian sebaiknya full Ekstra fooding (EF) atau pakan alami agar sama seperti dihabitat aslinya, tapi pilih jenis Ekstra fooding (EF) yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh Kacer terlalu drastis.

Berikan pakan alami seperti jangkrik alam, belalang, ulat daun pisang dan kroto dalam jumlah yang cukup agar Kacer tidak perlu lagi mengkonsumsi voer.

Tapi agar lebih mudah dan tidak repot, berikan saja jangkrik alam sekenyangnya untuk settingan hariannya, dan juga kroto segar yang bisa diberikan 2x seminggu untuk mendongkrak birahinya, sedangkan ulat daun pisang atau ulat bumbung bisa diberikan seminggu sekali untuk meredam emosinya karena pada tubuh kedua jenis ulat tersebut mengandung banyak air sehingga sifatnya dingin.

Voer tetap disediakan dalam cepuk hanya untuk antisipasi kalau Kacer merasa lapar saja. Pilih voer dengan kandungan protein yang tinggi dan usahakan untuk menggunakan voer dengan warna yang netral dan tidak mencolok. Karena voer dengan warna cerah/mencolok, kemungkinan besar menggunakan pewarna kimia yang akan berakibat negatif jika dikonsumsi Kacer dalam jangka panjang.

Pengerodongan

Agar karakter fighternya tetap terjaga, maka Kacer harus banyak dikerodong setiap harinya (full kerodong) untuk menjaga suhu tubuh dan emosinya agar tetap stabil.

Selain bermanfaat untuk menjaga sifat fighter dan emosi Kacer, Pengerodongan juga bertujuan agar Kacer kebih banyak istirahat untuk menyimpan tenaga dan tidak membuang-buang tenaga untuk berkicau dirumah.

Dari segi keamanan, kerodong juga berfungsi untuk melindungi Kacer agar tidak memakan serangga-serangga beracun yang sering mengerubungi lampu dimalam hari.

Umbaran

Umbar Kacer seminggu 3x untuk melatih otot-otot tubuhnya agar staminanya semakin prima. Umbaran juga bermanfaat untuk mengurangi stres pada Kacer karena setiap hari berada didalam kandang sempit yang ditutup kerodong.

Terapi umbaran juga dapat menurunkan emosi dan birahi Kacer yang terlalu berlebihan. Tapi ketika akan dilombakan, stop Pengumbaran seminggu sebelum hari H lomba, setiap hari full kerodong setelah dilakukan perawatan harian seperti Pengembunan, Mandi dan Jemur.

Untuk hari H, pagi hari Kacer dimandikan lalu dijemur secukupnya, berikan jangkrik alam dengan settingan sekenyangnya dikurangi 2 ekor. Jadi, misalnya Kacer biasanya kuat makan jangkrik 7 ekor sekali makan, berarti untuk hari H, jangkrik diberikan dengan jumlah 5 ekor sebelum berangkat ditambah kroto segar 1 cepuk yang dicampur beberapa tetes vitamin khusus penggacor burung, atau bisa juga air minumnya yang dicampur dengan beberapa tetes vitamin. Satu sesi sebelum naik berikan jangkrik 3 ekor lagi.

Untulan

Pada saat di umbar, masukkan burung-burung kecil atau Kacer bahan/bakalan sebagai untulan agar Kacer mengejar dan menghajar burung untulan tersebut. Terapi ini memang tergolong ekstrim dan sadis, tapi sangat efektif untuk mendongkrak mental fighter Kacer.

Dengan diberikan untulan, Kacer akan menjadi petarung sejati yang lebih bringas karena merasa lebih dominan dan selalu menang dari burung-burung lainnya.

Pemasteran

Kacer lomba harus memiliki materi isian yang akan terdengar dominan ketika digantangan. Maka dari itu, Kacer lomba wajib di master dengan burung-burung masteran seperti Cililin, Cucak jenggot, Kapas tembak, Lovebird dan lainnya agar terdengar dominan ketika dilombakan.

Jika Kacer memiliki materi lagu yang mewah dan melimpah, maka akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi Kacer tersebut, dan Kacerpun akan semakin percaya diri dalam membawakan lagu-lagunya.

Baca juga:

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya

Cara merawat Kacer mabung/ngurak yang tepat

Demikian sedikit informasi tentang perawatan ekstrim untuk Kacer petarung. Untuk informasi lain seputar burung Kacer bisa dibaca pada artikel On Kicau yang kain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Selama ini dikalangan penggemar burung kicau sering kita dengar istilah Kolibri Ninja (Konin) dada merah (damer) dan Kolibri Ninja (Konin) dada coklat (dacok). Kedua istilah tersebut digunakan untuk membedakan dua jenis Kolibri Ninja (Konin) dari warna bulu dibagian dadanya, yaitu merah dan coklat.

Sebetulnya antara Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan Kolibri Ninja (Konin) dada coklat adalah satu jenis burung yang sama, yaitu Kolibri Ninja (Konin) dada merah.

Perubahan warna bulu dibagian dada dari warna merah menjadi warna coklat tersebut di akibatkan karena burung sudah cukup lama dipelihara dalam kandang dan mengalami kekurangan nutrisi tertentu yang menyebabkan warna bulunya berubah menjadi coklat. Sama halnya seperti Pleci yang mengalami perubahan warna bulu dari cerah berubah menjadi kusam setelah kita pelihara cukup lama.

Semua Kolibri Ninja (Konin) dewasa, atau yang sudah full metalik hasil tangkapan hutan memiliki warna bulu dada merah, baik itu Kolibri Ninja (Konin) asal Jawa ataupun Kolibri Ninja (Konin) asal Sumatera. Warna merah tersebut akan berubah menjadi coklat setelah Kolibri Ninja (Konin) tersebut dipelihara cukup lama didalam kandang, paling tidak sampai satu atau dua kali mabung.

Berbeda dengan Kolibri Ninja (Konin) ijoan atau trotolan, ketika kita pelihara Konin dari ijoan atau dari trotolan, maka Kolibri Ninja (Konin) tersebut bulu dadanya akan langsung menjadi coklat setelah dewasa karena memang sejak anakan sudah dipelihara dalam kandang dan mengalami kekurangan nutrisi tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk pigmen warna merah pada bulu dibagian dadanya.

Jadi, kalau ada yang berpendapat bahwa Kolibri Ninja (Konin) dada coklat kualitasnya lebih bagus dari Kolibri Ninja (Konin) dada merah, memang ada benarnya karena Kolibri Ninja (Konin) yang bulu dadanya sudah berwarna coklat adalah indikasi bahwa Kolibri Ninja (Konin) tersebut sudah cukup lama dipelihara dan kemungkinan besar burung tersebut sudah mapan dan sudah terbiasa dengan lingkungan manusia.

Baca juga:

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Ciri-ciri perbedaan Ciblek Kristal dan Ciblek Semi

Cara merawat Sirtu bakalan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang penjelasan mengenai perbedaan Kolibri Ninja (Konin) dada merah dan dada coklat. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Konin Dacok dan Konin Damer

Settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kolibri Ninja (Konin) sebetulnya termasuk burung yang mudah dipelihara, karena burung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga cepat bunyi asalkan mendapat perawatan yang tepat.

Makanan utama Kolibri Ninja (Konin) dihabitat aslinya adalah nektar bunga dan serangga-serangga kecil, ulat, laba-laba serta binatang-binatang kecil lainnya.

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) sebetulnya tidak berbeda jauh dengan burung-burung kecil lainnya. Yang berbeda hanya pakan utama Kolibri Ninja (Konin) yang berupa cairan manis. Selebihnya hampir sama seperti pemberian menu Ekstra fooding (EF) seperti kroto, serangga dan ulat. Tapi untuk Kolibri Ninja (Konin) cukup diberikan Ekstra fooding (EF) kroto saja.

Perawatan harian Kolibri Ninja (Konin):

Agar Kolibri Ninja (Konin) memiliki performa yang maksimal tentunya kondisi fisiknya harus selalu fit, dan agar kondisi fisiknya selalu fit serta staminanya selalu prima, maka Kolibri Ninja (Konin) harus mendapatkan asupan pakan bergizi dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Berikut ini adalah beberapa jenis pakan dan Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kolibri Ninja (Konin):

• Pakan cair

Pakan utama Kolibri Ninja (Konin) dihabitat aslinya adalah nektar bunga, jadi ketika kita pelihara dalam kandang, pakan cair sejenis nektar bunga tersebut wajib disediakan sebagai pakan utama untuk Kolibri Ninja (Konin).

Kita bisa memberikan air madu murni, susu kental manis atau air gula sebagai pengganti nektar bunga. Bisa juga menggunakan nektar buatan yang saat ini sudah banyak dijual di kios-kios pakan burung untuk menu pakan hariannya. Akan lebih baik jika pemberiannya diselang-seling setiap hari agar bervariasi.

• Ekstra fooding (EF)

Seperti halnya perawatan burung kicau jenis lainnya, pemberian Ekstra fooding (EF) merupakan bagian dari perawatan harian yang sangat penting, karena Ekstra fooding (EF) yang berupa pakan jenis hewani merupakan sumber protein utama untuk burung kicau termasuk Kolibri Ninja (Konin) agar selalu sehat dan rajin berkicau.

Salah satu Ekstra fooding (EF) yang paling umum diberikan untuk Kolibri Ninja (Konin) adalah Kroto, karena kandungan proteinnya yang tinggi dan sangat efektif untuk mendongkrak stamina dan birahi dari Kolibri Ninja (Konin), sehingga bisa lebih gacor dan ngobra.

Selain itu, alasan kenapa kroto yang paling sering digunakan sebagai Ekstra fooding (EF) untuk Kolibri Ninja (Konin) adalah karena teksturnya yang lembut dan mengandung banyak air sehingga sangat cocok dengan paruh Kolibri Ninja (Konin) yang bentuknya kecil dan panjang, dan sesuai juga dengan kebiasaan Kolibri Ninja (Konin) yang suka mengkonsumsi cairan sebagai pakan utamanya.

Settingan Kolibri Ninja (Konin) agar lebih gacor dan ngobra:

• Setiap hari kalau cuaca cerah, Konin di embunkan mulai jam 05.00. Gantung ditempat yang tinggi, bisa memakai kerekan Perkutut atau gantung diatas pohon yang tinggi. Berikan makanan cair yang baru seperti air madu, susu kental manis, air gula atau nektar buatan, dan ganti juga air minumnya dengan yang baru.

• Jam 07.00 Konin dimandikan dengan disemptot halus menggunakan sprayer atau biar mandi sendiri di cepuk sesuai kebiasaan masing-masing.

• Setelah selaesai mandi, biarkan Konin didis untuk mengeringkan bulu-bulunya.

• Ambil cepuk yang berisi nektar dan berikan kroto segar yang bersih sebanyak 1 cepuk. Pemberian kroto sekenyangnya bertujuan untuk mendongkrak birahi Kolibri Ninja (Konin) agar lebih rajin berkicau.

• Setelah bulu-bulunya kering, kemudian Kolibri Ninja (Konin) dijemur sampai mangap dan gelisah. Durasi penjemuran yang maksimal tersebut bertujuan untuk mendongkrak emosi Kolibri Ninja (Konin) agar terpancing untuk ngobra ketika berkicau.

Setelah selesai dijemur, kemudian Konin ditaruh ditempat yang teduh dan berikan kembali pakan cairnya. Usahakan agar Kolibri Ninja (Konin) tidak ditempatkan bersama Konin lain atau burung-burung lainnya agar mental fighternya tidak hilang.

Lakukan perawatan tersebut secara konsisten setiap hari agar Kolibri Ninja (Konin) menjadi lebih gacor.

Setelah Kolibri Ninja (Konin) menjadi gacor, mulai atur pemberian porsi kroto dan juga durasi penjemurannya.

Jika Kolibri Ninja (Konin) terlalu galak/agresif dan hanya bunyi cit-cit, lompat-lompat sambil buka sayap, atau hanya ngobra saja tanpa keluar suara ketika ditrek atau dicas dengan Konin betina berarti settingannya ketinggian. Solusinya:

• Pangkas porsi pemberian kroto sedikit demi sedikit sampai didapatkan settingan yang pas, yaitu ditandai dengan ngobra dengan mengeluarkan semua materi isiannya saat ditrek atau dicas dengan Konin betina.

• Penjemuran dilakukan secukupnya saja.

Jika saat ditrek atau dicas Konin tersebut tidak bereaksi, atau ngobra tapi suaranya monoton berarti kurang birahi. Solusinya:

• Settingan Ekstra fooding (EF) perlu dinaikkan lagi untuk mendongkrak birahinya.

• Durasi penjemuran ditingkatkan untuk meningkatkan emosinya.

Baca juga:

Cara melatih Kolibri Ninja bahan/bakalan agar mau makan kroto

Tips memilih Kolibri Ninja (Konin) ijoan jantan dikandang ombyokan

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Cara merawat Sirtu bakalan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang settingan harian Kolibri Ninja (Konin) agar gacor dan ngobra. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Ninja (Konin)

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kolibri Ninja (Konin) saat ini memang sedang digandrungi oleh para Kicau Mania. Harga Kolibri Ninja (Konin) yang sudah jadi (gacor) bisa sampai beberapa kali lipat dari harga bahan/bakalannya.

Karena itulah banyak penggemar burung ini yang memilih untuk memelihara Kolibri Ninja (Konin) dari bahan/bakalan, baik itu yang masih ijoan, trotolan maupun yang sudah full metalik. Alasannya karena harganya yang jauh lebih murah dari harga burung yang sudah jadi, atau agar Kolibri Ninja (Konin) tersebut bisa dibentuk sesuai keinginan.

Tapi untuk memelihara Kolibri Ninja (Konin) dari bahan/bakalan tidaklah semudah yang dibayangkan, karena kalau burung ini hanya diberikan air larutan gula/susu/nektar buatan saja, lama kelamaan Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut akan menjadi kurus/nyilet dan bisa mati.

Lalu bagaimana solusinya..??

Agar Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan bisa bertahan hidup, tetap sehat dan menjadi gacor, selain diberikan pakan cair juga harus diberikan Ekstra fooding (EF) dalam menu pakan hariannya.

Karena di alam bebas, Kolibri Ninja (Konin) tidak hanya menghisap nektar bunga saja sebaga makanan utamanya, tapi juga memakan serangga-serangga kecil, ulat-ulat kecil, laba-laba dan lainnya untuk kelangsungan hidupnya.

Jadi ketika Kolibri Ninja (Konin) kita pelihara dalam kandang, selain diberikan makanan cair/nektar, juga harus diberikan jenis-jenis pakan hewani tersebut agar bisa sehat dan gacor seperti di habita aslinya.

Ekstra fooding (EF) yang umum diberikan pada Kolibri Ninja (Konin) ketika sudah dipelihara dalam kandang adalah kroto, karena selain kandungan proteinnya sangat tinggi juga mudah dikonsumsi oleh Kolibri Ninja (Konin) karena teksturnya yang lembut dan mengandung banyak air.

Tapi masalahnya, Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan yang baru ditangkap dari alam tidak bisa langsung diberikan kroto karena tidak terbiasa mengkonsumsi kroto di habitatnya, karena itu burung harus dilatih dulu agar mau mengkonsumsi kroto.

Cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan untuk makan kroto:

1. Kalau kita memiliki burung lain dirumah yang sudah mau makan kroto seperti Kolibri atau Pleci, tinggal masukkan saja Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut kedalam kandang burung yang sudah mau makan kroto tersebut, nantinya Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan juga akan ikut memakan kroto yang kita sediakan jika melihat burung lainnya tersebut memakan kroto.

Awalnya mungkin akan bertengkar dan saling kejar-kejaran, tapi lama kelamaan juga akan terbiasa dan akur. Tapi harus tetap dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

2. Ambil kroto dalam jumlah yang cukup banyak lalu taruh di dalam kain kasa/kain saringan. Peras kroto sampai keluar cairannya lalu ditampung dalam cepuk kecil kemudian berikan air perasan kroto tersebut pada Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan selama beberapa hari.

Setelah 2-3 hari hanya diberikan air perasan kroto saja, pada hari ke-3 atau hari ke-4 taburkan sedikit kroto bersih di atas air perasan kroto tersebut dan untuk hari berikutnya air perasan kroto dikurangi dan porsi taburan kroto yang utuh diperbanyak setiap harinya sampai Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut mau makan kroto utuh tanpa campuran.

Cara tersebut memang agak ribet dan pastinya boros kroto. Untuk itu kita bisa menggunakan altetnatif lain yaitu mengganti air perasan kroto dengan air gula/nektar buatan. Caranya sama dengan cara di atas, taburkan kroto diatas air gula/nektar buatan setiap hari dengan porsi kroto yang terus diperbanyak setiap harinya sampai Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan mau makan kroto tanpa campuran air gula/nektar buatan.

Kalau burung terlihat sudah mau mengkonsumsi kroto dengan sedikit campuran air gula/nektar buatan, coba berikan kroto dalam cepuk terpisah dan amati apakah Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut sudah benar-benar mau makan kroto murni tanpa campuran yang kita sediakan dalam wadah terpisah.

3. Pegang Kolibri Ninja (Konin) yang akan kita latih untuk makan kroto, lalu ambilah sedikit kroto segar kemudian pecahkan sampai cairan krotonya keluar. Suapkan cairan kroto tersebut beberapa kali sampai burung menjulur-julurkan lidahnya untuk menjilati cairan kroto tersebut, itu menandakan kalau burung mulai merasakan dan menikmati cairan kroto yang kita berikan.

Lakukan cara tadi berulang-ulang agar Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut terbiasa dengan rasa kroto pada lidahnya dan setelah burung terlihat menyukainya, kemudian dicoba dengan memberikan kroto yang masih utuh.

Kalau Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan tersebut mau memakan kroto utuh yang kita berikan, berarti burung sudah bisa diberikan menu kroto setiap hari dalam cepuk terpisah sebagai menu Ekstra fooding (EF) hariannya.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Cara merawat Kapas Tembak agar cepat gacor dan buka ekor

Perawatan Kolibri Ninja (Konin) bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

Perawatan Gelatik wingko bakalan agar cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang cara melatih Kolibri Ninja (Konin) bahan/bakalan agar mau makan kroto. Untuk informasi lain seputar burung Kolibri bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolibri Ninja (Konin)
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang