Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: Search results for pakan Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts sorted by date for query pakan. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query pakan. Sort by relevance Show all posts

Perawatan harian burung Rambatan agar rajin bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Rambatan adalah salah satu jenis burung pemakan serangga. Burung ini memiliki kebiasaan yang sama dengan burung Pelatuk, yaitu merambat dibatang-batang pohon untuk mencari makanan berupa ulat-ulat kecil disela-sela kulit kayu, dan kerena kebiasaannya itulah maka burung ini dinamakan Rambatan.

Burung Rambatan memiliki suara yang khas, yaitu suara tembakan panjang yang nyaring serta crecetan-crecetan tajam yang menjadikan burung ini banyak dipelihara untuk dijadikan sebagai burung masteran.

Burung Rambatan yang bisa gacor dengan suara-suara tembakan dan crecetannya yang khas adalah yang berkelamin jantan.

Dan berikut ini beberapa ciri perbedaan antara burung Rambatan jantan dan betina:

Ciri-ciri burung Rambatan jantan:
• Postur tubuh lebih besar.
• Suara kicauan lebih variatif dan lebih nyaring.
• Warna bulu lebih jelas dan terang.
• Yang paling mencolok adalah terdapat garis hitam terang diatas mata (alis) pada burung jantan.

Ciri-ciri burung Rambatan betina:
• Postur tubuh lebih kecil.
• Suara monoton dan tidak senyaring burung Rambatan jantan.
• Warna bulu lebih kusam/pudar.
• Tidak terdapat garis hitam diatas matanya.

Perawatan harian untuk burung Rambatan agar rajin bunyi:

• Pakan

Berikan voer sebagai pakan utamanya, bisa diberikan voer halus atau voer kasar tergantung kebiasaan.

• Ekstra fooding (EF)

Berikan Jangkrik sebanyak 3/3 pagi/sore, ulat hungkong (UH) 10/10 pagi/sore, atau jika tidak ada ulat hongkong bisa diganti dengan ulat kandang (UK) sebanyak satu sendok teh pagi/sore, dan kroto bisa diberikan 3 hari sekali agar burung lebih gacor.

• Mandi

Mandikan burung Rambatan dua hari sekali dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer.

• Jemur

Penjemuran cukup dilakukan selama setengah jam sampai satu jam saja setiap harinya karena burung ini menyukai suhu yang dingin atau sejuk.

• Kandang

Untuk kandangnya sebaiknya menggunakan kandang besi/kandang kapsul yang biasa digunakan untuk burung Lovebird (LB) atau menggunakan kandang dari kawat ram agar tidak hancur dipatuki, karena burung Rambatan memiliki paruh yang tajam dan keras yang biasa digunakan untuk mematuki batang pohon untuk mencari makanan, sehingga jika memakai kandang kayu akan cepat rusak karena dipatuki.

Tempatkan sebuah batang kayu yang cukup besar didalam kandangnya sebagai tempat bertengger sekaligus untuk dipatuki seperti kebiasaannya di alam bebas yang selalu merambat dibatang-batang pohon sambil mematukinya untuk mencari makanan berupa ulat-ulat kecil yang terdapat disela-sela kulit pohon.

Baca juga:

Tips perawatan burung Pelatuk Bawang agar gacor untuk masteran

Kelebihan dan kekurangan Cucak jenggot vs Kapas tembak

Perawatan yang tepat untuk Tengkek Buto

Demikian sedikit informasi tentang "Perawatan harian burung Rambatan agar rajin bunyi". Untuk informasi lain seputar burung Rambatan, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Rambatan

Tips perawatan burung Pelatuk Bawang agar gacor untuk masteran

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Pelatuk Bawang dikenal akan mistiknya, karena burung ini memiliki beberapa manfaat untuk berbagai keperluan supranatural seperti yang tertulis dalam Buku Primbon Jawa.

Tapi selain dapat dimanfaatkan untuk berbgai keperluan supranatural, burung Pelatuk Bawang ternyata juga memiliki suara yang cukup bagus, yaitu suara tembakan yang khas mirip suara tembakan burung Cililin yang sangat cocok di jadikan sebagai masteran untuk burung-burung kicau jenis lain seperti Murai Batu (MB), Cucak ijo (CI), Kacer, Cendet dan burung-burung lainya.

Perawatan burung Pelatuk Bawang juga tidak terlalu rumit dan hampir sama dengan perawatan burung kicau lain pada umumnya.

Perawatan harian untuk Pelatuk Bawang agar rajin bunyi:

• Pengembunan

Keluarkan Pelatuk Bawang dari dalam rumah mulai jam 05.00 pagi untuk di embunkan, dan berikan ulat hongkong (UH) sebnayak 15 ekor atau ulat kandang (UK) sebnayak satu sendok teh.

• Mandi

Pelatuk Bawang tidak perlu dimandikan setiap hari, cukup dimandikan seminggu sekali saja dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer, karena di alam bebas burung ini juga tidak suka mandi.

Setelah selesai mandi berikan jangkrik 5 ekor kemudian burung di angin-anginkan untuk mengeringkan bulu-bulunya baru dijemur.

• Penjemuran

Jemur Pelatuk Bawang setiap hari selama 1-2 jam secara rutin agar burung selalu sehat dan aktif. Setelah selesai dijemur, tempatkan Pelatuk Bawang di tempat yang teduh dan berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya.

Sama dengan burung kicau jenis lainnya, Pelatuk Bawang memerlukan vitamin tambahan selain pemberian Ekstra fooding (EF) dan voer yang di berikan setiap hari.

Berikan vitamin tambahan seminggu sekali karena sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi Pelatuk Bawang agar tetap fit dan terhindar dari serangan penyakit, selain itu pemberian multivitamin juga dapat membuat Pelatuk Bawang menjadi lebih gacor.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan hariannya burung ini cukup diberikan voer dengan tambahan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan ulat kandang (UK).

Pelatuk Bawang bisa diberikan voer halus atau voer kasar tergantung kebiasaan. Tapi karena Pelatuk Bawang suka mengotori cepuk minumnya dengan cara mencelupkan voer kedalam air minumnya, maka sebaiknya diberikan voer halus saja agar tidak bisa dibawa dan dicelupkan kedalam cepuk air minumnya.

Sedangkan untuk Ekstra fooding (EF), Pelatuk Bawang bisa diberikan Jangkrik sebanyak 5/5 pagi/sore, ulat hungkong (UH) 15/15 pagi/sore, atau jika tidak ada ulat hongkong bisa diganti dengan ulat kandang (UK) sebanyak satu sendok teh pagi/sore.

Kandang untuk Pelatuk Bawang:

Untuk kandangnya sebaiknya menggunakan kandang besi/kandang kapsul yang biasa digunakan untuk Lovebird (LB) atau menggunakan kandang dari kawat ram agar tidak hancur dipatuki, karena Pelatuk Bawang memiliki kebiasaan mematuki batang pohon dengan paruhnya yang sangat keras dan tajam untuk mencari makanan dan untuk melubangi batang pohon ketika membuat sarang.

Tempatkan sebuah batang kayu yang cukup besar didalam kandangnya sebagai tempat bertengger sekaligus untuk dipatuki seperti kebiasaannya di alam bebas yang selalu merambat dibatang-batang pohon sambil mematukinya untuk mencari makanan berupa ulat-ulat kecil yang terdapat disela-sela kulit pohon.

Perbedaan Pelatuk Bawang jantan dan betina:

Pelatuk Bawang dapat dibedakan jenis kelaminnya dari jambul yang ada dikepalanya. Untuk Pelatuk Bawang jantan memiliki jambul yang berwarna merah, sedangkan Pelatuk Bawang betina jambulnya berwarna hitam kecoklatan.

Warna bulu Pelatuk Bawang jantan terlihat lebih lebih jelas/tegas dari pada Pelatuk Bawang betina yang memiliki warna bulu lebih kusam/pudar.

Baca juga:

Perawatan Sikatan Ninon/Selendang Biru agar gacor sepanjang hari

Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong

Perawatan yang tepat untuk Tengkek Buto

Demikian sedikit informasi tentang "Tips perawatan burung Pelatuk Bawang agar gacor untuk masteran". Untuk informasi lain seputar Pelatuk, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pelatuk Bawang jantan

Perawatan Sikatan Ninon/Selendang Biru agar gacor sepanjang hari

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Sikatan Ninon/Selendang Biru/Sitrun memiliki suara kicauan yang sangat merdu walaupun cenderung monoton dan volumenya tidak terlalu keras tapi enak didengarkan karena suaranya begitu jernih (kristal) dengan irama yang harmonis khas suara burung jenis Sikatan.

Burung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah jinak, sehingga Sikatan Ninon cepat bunyi jika kita pelihara.

Untuk membuat Sikatan Ninon/Selendang Biru/Sitrun rajin bunyi, cukup diberikan perawatan standar saja yang meliputi: Pengembunan, mandi, penjemuran, dan pemberian pakan serta Ekstra fooding (EF).

Perawatan harian untuk Sikatan Ninon:

• Pengembunan

Embunkan Sikatan Ninon/Selendang Biru setiap hari mulai jam 05.00 pagi agar burung bisa menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi untuk memancingnya agar berkicau dengan suara lantang (ngeplong).

• Mandi

Mandikan Sikatan Ninon/Selendang Biru setiap hari sekitar jam 07.00 pagi dengan disemprot menggunakan sprayer atau sediakan cepuk mandi didalam kandangnya agar burung bisa mandi sendiri semaunya.

Setelah selesai mandi, ambil cepuknya kemudian bersihkan kandangnya agar burung merasa nyaman dan selalu sehat.

Berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor kemudian di angin-anginkan, biarkan burung didis sampai bulu-bulunya kering.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, baru dijemur selama kurang lebih 1 jam. Setelah selesai dijemur berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh lalu gantang burung ditempat yang teduh.

Usahakan untuk menempatkan Sikatan Ninon/Selendang Biru ditempat yang sejuk dan dekat dengan suara gemercik air, karena jika mendengar suara gemercik air atau suara hujan burung ini akan terus berkicau tidak berhenti.

Pada sore harinya, berikan jangkrik ukuran kecil sebanyak 5 ekor, bersihkan kandangnya kemudian kerodong dan biarkan istirahat sampai pagi.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan utamanya berikan voer halus yang berkualitas dan mengandung protein tinggi, ganti voer setiap tiga hari sekali dengan yang baru agar tidak berjamur.

Air minumnya juga diganti setiap hari, dan seminggu sekali berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya agar burung selalu dalam kondisi fit.

Berikan jangkrik ukuran kecil setiap hari dengan porsi 5/5 pagi/sore, kroto segar bisa diberikan seminggu 2-3 kali, ulat hongkong (UH) bisa diberikan pada saat cuaca dingin dan pada saat masa mabung untuk membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Sikatan Ninon/Selendang Biru.

Suara gemercik air dan pemberian Ekstra fooding (EF) secara teratur sangat efektif untuk membuat Sikatan Ninon/Selendang Biru rajin bunyi dengan suara ngeplong.

Tapi yang paling penting agar Sikatan Ninon/Selendang Biru rajin bunyi/gacor sepanjang hari, kondisi mentalnya harus sudah mapan dan tidak takut lagi dengan Manusia dan suasana lingkungan sekitarnya.

Baca juga:

Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong

Perawatan terbaik untuk Ciblek agar gacor dan fighter

Perawatan yang tepat untuk burung Decu agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang "Perawatan Sikatan Ninon/Selendang Biru agar gacor sepanjang hari". Untuk informasi lain seputar Sikatan Ninon/Selendang Biru, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Sikatan Ninon/Selendang Biru/Sitrun

Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Tledekan Laut memiliki suara kicauan yang sangat merdu walaupun cenderung monoton tapi enak didengarkan karena suaranya begitu jernih (kristal) dengan irama yang harmonis.

Tapi sayangnya tidak mudah membuat burung migrasi ini bersuara ngeplong, karena kebanyakan Tledekan Laut yang dipelihara didalam kandang lebih banyak bersuara ngeriwik.

Untuk membuat Tledekan Laut menjadi gacor dan ngeplong harus diberikan perawatan yang tepat dan konsisten, yang meliputi:

• Pengembunan
• Mandi
• Jemur
• Pakan

Perawatan harian untuk Tledekan Laut:

• Pengembunan

Embunkan Tledekan Laut setiap hari mulai jam 05.00 pagi agar burung bisa menghirup udara segar dan menikmati suasana fajar untuk memancingnya agar berkicau dengan suara lantang (ngeplong).

• Mandi

Mandikan Tledekan Gunung setiap hari sekitar jam 07.00 pagi dengan disemprot menggunakan sprayer atau sediakan cepuk mandi didalam kandangnya agar burung bisa mandi sendiri.

Setelah selesai mandi, ambil cepuknya dan sekalian kandangnya juga dibersihkan agar Tledekan Laut merasa nyaman dan selalu sehat.

Berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor kemudian di angin-anginkan, biarkan burung didis sampai bulu-bulunya kering.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian jemur burung selama 1 jam. Setelah selesai dijemur berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh kemudian gantang ditempat yang teduh.

Usahakan untuk menempatkan Tledekan Laut ditempat yang sejuk dan dekat dengan suara gemercik air, karena suara gemercik air akan memancingnya untuk berkicau.

Pada sore harinya, berikan jangkrik ukuran kecil sebanyak 5 ekor, bersihkan kandangnya kemudian kerodong dan biarkan istirahat sampai pagi.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Untuk pakan utamanya berikan voer halus yang berkualitas dan mengandung protein tinggi dan ganti voer setiap tiga hari sekali dengan yang baru agar tidak berjamur. Air minumnya juga diganti setiap hari.

Berikan jangkrik ukuran kecil setiap hari dengan porsi 5/5 pagi/sore, kroto segar bisa diberikan seminggu 2-3 kali, ulat hongkong (UH) bisa diberikan pada saat cuaca dingin dan pada saat masa mabung untuk membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Tledekan Laut.

Agar Tledekan Laut cepat ngeplong berikan Ekstra fooding (EF) tambahan seperti kecebong (anak katak), ikan-ikan kecil (ikan gupi), dan udang kecil, karena di alam bebas burung ini juga sering mengkonsumsi binatang-binatang air tersebut.

Suara gemercik air dan pemberian Ekstra fooding (EF) berupa binatang-binatang air sangat efektif untuk membuat Tledekan Laut rajin bunyi dengan suara ngeplong.

Tapi yang paling penting agar Tledekan Laut rajin bunyi/gacor dengan suara ngeplong, kondisi mental burung harus sudah mapan dan tidak takut lagi dengan suasana lingkungannya.

Baca juga:

Kelebihan dan kekurangan Cucak jenggot vs Kapas tembak

Perawatan terbaik untuk Ciblek agar gacor dan fighter

Perawatan yang tepat untuk Tengkek Buto

Demikian sedikit informasi tentang "Cara merawat Tledekan Laut agar rajin bunyi dan ngeplong". Untuk informasi lain seputar Tledekan Laut, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Tledekan Laut

Tips dan trik untuk menjodohkan Pleci dengan efektif

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Untuk menjodohkan Pleci memang memerlukan trik-trik tertentu, dan yang paling penting adalah sabar dan telaten untuk dapat memasangkan Pleci jantan dan Pleci betina agar bisa berjodoh dan akhirnya dapat berkembang biak.

Berikut ini adalah tahapan dalam menjodohkan Pleci:

• Siapkan calon indukan Pleci jantan dan betina dewasa yang sudah siap kawin, dan pastikan jika kedua calon indukan tersebut benar-benar berjenis kelamin jantan dan betina.

• Gantang keduanya dengan jarak berdekatan dalam kandang terpisah.

• Ketika terlihat sudah mulai ada kecocokan, coba jauhkan kandang kedua calon indukan Pleci tersebut agar tidak bisa saling melihat, tapi masih bisa mendengar suaranya.

• Jika kedua calon indukan Pleci ada kecocokan, biasanya keduanya akan saling memanggil dengan saling sahut-sahutan.

• Saat Pleci dijemur, tetap jejerkan rapat kandang kedua Pleci yang sedang dalam proses perjodohan tersebut.

• Selama masa perjodohan, usahakan selalu diberikan pakan yang berprotein tinggi seperti kroto untuk memicu birahi keduanya.

• Ketika kedua calon indukan Pleci terlihat sudah cocok, keduanya bisa mulai disatukan dalam satu kandang. Penyatuan kedua calon indukan Pleci tersebut dalam satu kandang bisa dilakukan selama 3 hingga 6 hari untuk masa percobaan.

• Perhatikan keduanya apakah benar-benar sudah cocok atau justru malah berkelahi. Jika keduanya ternyata saling menyerang, coba pisahkan lagi selama beberapa hari.

• Tapi jika selama disatukan keduanya sudah terlihat cocok dan berjodoh, yang ditandai kedua calon indukan Pleci tersebut sudah mulai mencari bahan untuk membuat sarang (ngunjal), maka mulai perbanyak pemberian pakan hewani seperti kroto dan ulat hongkong (UH) untuk mendongkrak birahi keduanya agar proses reproduksinya dapat berlangsung lebih cepat.

Baca juga:

Pleci dada kuning (Dakun) vs Pleci dada putih (Daput)

Sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor

Perawatan yang tepat untuk burung Decu agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang tips dan trik untuk menjodohkan Pleci dengan efektif. Untuk informasi lain seputar Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci jantan dan betina

Perawatan yang tepat untuk burung Decu agar rajin bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Decu merupakan salah satu burung kicauan yang cukup digemari oleh para Kicau Mania, tapi sayangnya populasi Decu di alam bebas sudah semakin langka sehingga cukup sulit untuk mendapatkan bahan/bakalan burung ini dipasar burung atau dikios-kios burung.

Meskipun bertubuh kecil, namun burung ini memiliki suara kicauan yang keras dan nyaring dengan banyak variasi. Penampilan fisik Decu jantan sangat mirip dengan Kacer tretes dengan warna bulu yang didominasi warna hitam pada seluruh tubuhnya dengan kombinasi warna putih pada strip disayapnya dan pada bagian perutnya. Karena itu, Decu sering disebut sebagai Kacer mini.

Sedangkan untuk Decu betina warna bulunya didominasi warna coklat dengan pola bintik-bintik pada beberapa bagian tubuhnya.

Decu memiliki karakter yang hampir sama dengan Kacer, burung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga cepat bunyi jika diberikan perawatan yang tepat.

Berikut ini pola perawatan harian untuk burung Decu agar rajin bunyi:

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan voer halus yang berkualitas sebagai pakan utama untuk Decu. Selain voer, berikan juga Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik kecil, ulat hongkong (UH), ulat kandang (UK), dan kroto agar Decu lebih rajin bunyi.

Berikan jangkrik kecil dengan porsi 5/5 pagi/sore, ulat hongkong (UH) 5/5 pagi/sore, kroto atau ulat kandang (UK) bisa diberikan 3x seminggu dengan porsi satu sendok makan, voer diganti dengan yang baru 3 hari sekali, air minum diganti setiap hari.

• Pengembunan

Pengembunan perlu dilakukan agar Decu dapat menghirup udara pagi yang segar. Suasana pagi hari saat Matahari terbit merupakan waktu yang paling disukai oleh burung di alam bebas untuk berkicau.

Dengan di embunkan, Decu akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) seperti kebiasaannya di alam bebas.

• Mandi

Perawatan mandi juga cukup penting untuk dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan dan juga agar bulu-bulunya tetap bersih dan mengkilap.

Tapi manfaat yang paling utama dari perawatan mandi secara rutin adalah agar Decu lebih rajin berkicau. Karena sebetulnya mandi akan memicu birahi Decu dan secara naluri pada saat dalam kondisi birahi, Decu akan rajin berkicau untuk menarik perhatian Decu betina.

Mandikan Decu setiap pagi sebelum dijemur dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau bisa juga dimandikan didalam bak keramba tergantung kebiasaan.

• Jemur

Setelah selesai dimandikan, angin-anginkan dulu ditempat teduh sampai bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam tergantung dari ketahanan Decu dalam menahan panas Matahari.

Setelah selesai dijemur, kemudian Decu digantang ditempat yang teduh. Berikan kroto segar untuk menaikkan birahinya dan berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya agar Decu lebih rajin berkicau.

Kroto cukup diberikan 3x dalam seminggu, sedangkan vitamin cukup diberikan seminggu sekali saja untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit.

• Kebersihan kandang

Agar Decu selalu sehat, kebersihan kandang juga harus diperhatikan. Kotoran yang menumpuk didalam kandang harus dibersihkan setiap hari, terutama pada sore hari ketika waktunya dimasukkan kedalam rumah untuk istirahat.

Selain untuk kesehatan burung, kebersihan sangkar juga sangat penting untuk diperhatikan untuk kenyamanan dan kesehatan penghuni rumah. Karena jika kandang dalam kondisi penuh kotoran, maka akan berpotensi menyebarkan bibit penyakit pada burung dan juga pada orang-orang yang menghuni rumah.

Baca juga:

Cara membuat Kutilang agar lupa dengan suara aslinya

Perawatan Kutilang Sutra agar rajin bunyi dan gacor sepanjang hari

Cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Decu agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Decu, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Decu jantan

Mencari settingan lomba untuk Kacer

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Sebelum kita menerapkan settingan Ekstra fooding (EF) untuk Kacer momongan kita, terlebih dulu kita harus memahami manfaat dan dampak yang di timbulkan dari masing-masing jenis Ekstra fooding (EF) yang diberikan pada Kacer.

• Jangkrik

Jangkrik memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, fungsinya sebagai Ekstra fooding (EF) utama untuk Kacer yang bermanfaat untuk menambah stamina dan menaikkan birahi Kacer.

Usahakan untuk memberikan jangkrik alam sebagai Ekstra fooding (EF) untuk Kacer. Sebelum diberikan pada Kacer, terlebih dulu jangkrik diberikan pakan sayuran dan buah-buahan agar kandungan nutrisi pada jangkrik tetsebut lebih lengkap.

Khusus untuk settingan lomba, sebelum diberikan pada Kacer, terlebih dulu berikan jahe dan kunyit sebagai pakan untuk jangkrik selama 2-3 hari agar pada saat dikonsumsi oleh Kacer dapat memberikan efek hangat sehingga Kacer akan lebih bertenaga ketika dilombakan.

• Kroto

Kroto memiliki kandungan protein yang tinggi dan bermanfaat untuk mendongkrak birahi Kacer sehingga Kacer akan menjadi lebih gacor.

Pemberian kroto dengan porsi yang berlebihan dapat membuat Kacer menjadi over birahi (OB) dan rawan mbagong.

Untuk Kacer rumahan kroto sangat di anjurkan karena dapat membuat Kacer menjadi sangat gacor. Tapi untuk settingan lomba, kroto hanya cocok diberikan pada Kacer yang memiliki karakter emosi tinggi/fighter tinggi yang emosinya meluap-luap, itupun hanya cocok diberikan pada saat cuaca panas, karena tidak semua individu Kacer cocok dengan kroto.

• Ulat hongkong (UH)

Karakter ulat hongkong (UH) yang panas dan berpotensi menaikkan suhu tubuh dan tensi Kacer secara signifikan sangat bermanfaat untuk mendongkrak emosi Kacer dan akan berdampak pada meningkatnya mental fighter Kacer.

Ulat hongkong (UH) cocok digunakan untuk settingan lomba pada saat cuaca dingin/hujan untuk menjaga suhu tubuh Kacer agar tetap hangat. Tapi untuk Kacer dengan karakter lambat panas/kurang emosi/fighter rendah, penggunaan ulat hongkong (UH) sangat di anjurkan untuk meningkatkan sifat tempurnya.

• Ulat kandang (UK)

Ulat kandang (UK) juga bersifat panas dan dapat meningkatkan suhu tubuh Kacer dengan cepat. Ulat kandang (UK) cocok diberikan sebagai Ekstra fooding (EF) untuk Kacer yang kurang fighter/lambat panas.

• Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung)

Kedua jenis ulat tersebut memiliki kandungan protein yang cukup tinggi namun kandungan air dalam tubuhnya juga cukup banyak. Manfaat kedua jenis ulat tersebut untuk meningkatkan stamina Kacer sekaligus dapat mendinginkan suhu tubuh Kacer.

Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung) sangat cocok diberikan pada Kacer yang memiliki karakter emosional/fighter tinggi karena dapat menambah stamina sekaligus dapat meredam emosinya yang meluap-luap.

Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung) sangat bagus digunakan sebagai settingan lomba untuk Kacer pada saat cuaca panas.

• Larva tawon

Karakter larva tawon hampir sama dengan ulat hongkong (UH) yaitu sama-sama berpotensi meningkatkan suhu tubuh Kacer secara signifikan, tapi untuk larva tawon sifat panasnya lebih tinggi dibanding ulat hongkong (UH) dan ulat kandang (UK).

Pemberian larva tawon dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan rontoknya bulu-bulu Kacer sebelum waktunya mabung/ngurak.

Larva tawon sangat cocok digunakan sebagai settingan lomba untuk Kacer pada saat cuaca dingin/hujan dan sangat di anjurkan untuk Kacer-Kacer yang memiliki karakter lambat panas/kurang fighter/fighter rendah karena dapat meningkatkan emosi Kacer pada saat dilombakan.

Untuk mencari settingan lomba yang tepat, kita harus mengetahui dulu karakter dari Kacer gacoan kita.

Settingan Ekstra fooding (EF) untuk Kacer menjelang lomba tentunya berbeda dengan settingan hariannya. Misal settingan jangkrik untuk hariannya adalah 5/5 pagi/sore, maka pada H-3 sebelum lomba settingan jangkriknya ditingkatkan menjadi dua kali lipat, yaitu 10/10 pagi/sore dan stop umbaran serta full kerodong.

Pantau perilakunya, jika Kacer sudah terlihat sensitif pada suara-suara tertentu dan sering buka ekor (ngebyak) jika mendengar suara siulan, bentakan, atau suara keras lainnya berarti settingannya sudah tepat dan Kacer sudah siap tempur.

Tapi jika Kacer masih belum terlihat sensitif pada suara-suara tertentu, maka settingannya perlu ditambah dengan pemberian kroto segar dengan porsi 1 cepuk pada sore hari menjelang Kacer beristirahat.

Lihat esok harinya, jika Kacer sudah terlihat sensitif ketika mendengar suara siulan, bentakan, atau suara keras lainnya dan sering buka ekor (ngebyak), berarti settingannya sudah tepat.

Untuk Kacer dengan karakter kurang fighter/fighter rendah, penambahan Ekstra fooding (EF) kroto bisa diganti dengan pemberian ulat hongkong (UH), ulat kandang (UK), atau larva tawon sampai didapatkan settingan untuk lomba yang tepat.

Pada saat hari H, pagi hari sebelum dimandikan berikan jangkrik 10 ekor. Setelah dimandikan kemudian dijemur sebentar dan berikan kroto segar sebanyak 1 cepu. Berikan juga vitamin khusus penggacor burung yang dicampurkan pada air minumnya lalu dikerodong.

Ketika sampai dilapangan lihat perilakunya, jika Kacer mulai koar-koar sambil buka ekor (ngebyak) maka segera dijauhkan dari arena lomba sebelum sesi Kacer dimulai agar tidak kehabisan tenaga. Berikan jangkrik 5 ekor lagi ditambah sedikit kroto jika cuaca panas dua sesi sebelum naik gantangan.

Untuk Kacer yang lambat panas/kurang emosi, ketika sampai dilapangan berikan ulat hongkong (UH) satu cepuk, atau larva tawon sebanyak 3 ekor untuk menambah stamina dan mendongkrak mental tempurnya.

NB: Settingan Ekstra fooding (EF) di atas bukan merupakan settingan baku untuk semua Kacer, karena setiap individu Kacer memiliki karakter dan metabolisme tubuh yang berbeda-beda. Jadi, settingan lomba untuk Kacer harus disesuaikan dengan karakter dan kemauan dari masing-masing Kacer.

Baca juga:

Tips perawatan untuk Kacer yang kurang fighter

Cara mengatasi Kacer yang sering nyiblek

Penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet

Demikian sedikit informasi tentang mencari settingan lomba untuk Kacer. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci (dada putih)

Tips perawatan untuk Kacer yang kurang fighter

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Tidak semua Kacer memiliki mental fighter yang bagus, bahkan lebih banyak yang kurang fighter dibandingkan dengan yang tipe fighter tinggi.

Maka dari itulah kenapa hanya sedikit Kacer yang mampu tampil bagus dilapangan, karena memang Kacer yang memiliki mental fighter tangguh jumlahnya sangat sedikit di alam bebas, dan rata-rata populasi Kacer di alam bebas justru lebih banyak yang memilliki karakter kurang fighter/fighter rendah.

Karena itulah jika ternyata Kacer yang kita rawat adalah Kacer dengan karakter fighter rendah, maka kita harus memberikan perawatan yang tepat agar Kacer tersebut dapat mencapai performa terbaiknya dan dapat tampil maksimal di lapangan.

Perawatan harian untuk mendongkrak mental fighter Kacer meliputi:

• Pemberian Ekstra fooding (EF) dengan jenis dan porsi yang tepat.
• Perawatan mandi dan jemur yang juga harus tepat dan sesuai dengan kebutuhan Kacer.
• Pengumbaran secara rutin dan teratur untuk melatih stamina dan nafas Kacer.
• Pengerodongan untuk menjaga mental fighter Kacer agar tetap stabil.
• Melatih mental tempurnya.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Kacer yang kurang fighter/fighter rendah memerlukan pakan yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan tensinya yang akan berdampak pada emosinya yang menjadi mudah naik.

Pakan yang cocok untuk Kacer yang kurang fighter/fighter rendah di antaranya adalah:

- Voer yang memiliki kandungan telur dan madu.
- Jangkrik alam.
- Belalang.
- Ulat hongkong (UH).
- Ulat kandang (UK).
- Larva tawon.
- Kelabang.

Berikan jenis Ekstra fooding (EF) tersebut dengan porsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan Kacer, karena masing-masing individu Kacer memiliki metabolisme yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan nutrisinya juga berbeda-beda.

• Mandi

Kacer yang kurang fighter memiliki emosi yang rendah, oleh karena itulah Kacer tipe ini suhu tubuhnya harus terus dikontrol agar tetap berada pada tingkat yang ideal, karena hal itu berkaitan erat dengan emosinya yang mutlak berdampak pada performa tempurnya saat dilapangan.

Karena itu, Kacer tipe ini tidak memerlukan intensitas mandi yang terlalu sering, cukup dimandikan 3 hari sekali atau satu minggu sekali saja agar suhu tubuhnya tidak ngedrop.

• Jemur

Untuk mendongkrak mental tempurnya, Kacer yang kurang fighter/fighter rendah harus digenjot emosinya dengan penjemuran maksimal sampai Kacer terlihat mangap dan gelisah baru diteduhkan. Atau bisa juga dengan terapi sauna agar Kacer menjadi semakin bringas ketika bertemu lawan.

• Umbaran

Latih stamina dan nafas Kacer dengan cara di umbar secara tetatur dan konsisten, karena Kacer lapangan memerlukan stamina yang prima serta nafas yang panjang untuk dapat tampil maksimal digantangan.

Umbar Kacer 2-3 kali dalam seminggu secara teratur. Sediakan Ekstra fooding (EF) dan air minum yang cukup didalam kandang umbaran agar Kacer bisa makan dan minum semaunya.

• Kerodong

Kacer yang kurang fighter/fighter rendah sebaiknya lebih banyak dikerodong (full kerodong) setiap harinya pada siang dan malam hari untuk menjaga mental fighternya agar tetap bringas dan agresif ketika bertemu lawan.

• Melatih mental fighter Kacer

Kacer dengan karakter fighter rendah harus dikondisikan agar merasa bahwa dialah yang paling dominan dan paling kuat di wilayah tersebut. Caranya dengan menggantang Kacer bersama burung-burung Kecil yang gacor seperti Kolibri, Lovebird (LB), Kenari, Ciblek, gelatik, dan lainnya setiap hari.

Burung-burung kecil tersebut selain dijadikan sebagai burung masteran, juga bermanfaat untuk mendongkrak mental Kacer.

Cara lain untuk mendongkrak jiwa fighter Kacer adalah dengan cara memberikan untulan berupa burung-burung kecil ketika Kacer berada didalam kandang umbaran agar burung-burung kecil tersebut dikejar dan dihajar oleh Kacer. Dengan cara itu, maka Kacer akan merasa bahwa dialah yang paling kuat dan paling dominan sehingga mental fighternya akan bangkit kembali.

Baca juga:

Cara mengatasi Kacer yang sering nyiblek

Penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet

Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan untuk Kacer yang kurang fighter. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Perawatan yang tepat untuk burung Derkuku agar rajin manggung

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Burung Derkuku/Tekukur/Deruk/Puter adalah jenis burung anggungan pemakan biji-bijian bersuara merdu mirip dengan Perkutut.

Derkuku juga sering di kaitkan dengan hal-hal mistis seperti halnya Perkutut. Dan Derkuku yang di anggap memiliki kekuatan ghaib yang dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya adalah Derkuku yang memiliki suara ujung atau kuk 2 dan kuk 3.

Tapi untuk mendapatkan burung Derkuku yang dapat bersuara kuk 2 dan kuk 3 tidaklah mudah karena terbilang cukup langka, apalagi Derkuku yang memiliki suara kuk 3, sangat sulit ditemui dan kalaupun ada harganya pasti sangat mahal karena sangat langka dan di anggap memiliki kekuatan ghaib dan dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Derkuku memang tidak begitu di minati dan kalah populer dari Perkutut dan burung jenis lainnya. Tapi bagi para penggemarnya, Derkuku di anggap memiliki keistimewaan tersendiri dibanding burung-burung lainnya.

Karena menurut kepercayaan orang Jawa, Derkuku di anggap memiliki kekuatan ghaib dan dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti:

• Derkuku kuk 2 dan kuk 3 dipercaya dapat medatangkan rejeki bagi pemiliknya (memudahkan pemiliknya dalam mencari rejeki).

• Membawa kedamaian dalam rumah tangga dengan sering mendengar suara anggungannya yang merdu.

• Untuk kewibawaan dan ketentraman hidup pemiliknya serta dapat menolak santet/ilmu hitam.

Dan berikut adalah tips perawatan Derkuku agar rajin manggung:

• Untuk mendapatkan Derkuku yang bisa gacor dengan suara yang keras dan merdu, kita harus memilih yang berjenis kelamin jantan dengan ciri utama yaitu jarak supit udangnya lebih rapat dan terasa keras jika ditekan dengan jari, sedangkan pada Derkuku betina jarak Supit udangnya lebih renggang dan terasa lebih lembek/lunak jika ditekan dengan jari. Ciri lainnya yaitu postur tubuhnya lebih besar dan tegak, serta bulu ekornya menyatu.

• Rutin dimandikan, tapi cara memandikannya berbeda dengan cara memandikan burung-burung jenis kicauan. Cara memandikan Derkuku cukup disemprot dengan semprotan yang paling halus menggunakan sprayer atau dengan cara dipegang dengan tangan dan dicelupkan kedalam air seperti cara memandikan Perkutut.

Air untuk memandikan Derkuku sebaiknya dengan menggunakan air leri (air bekas cucian beras) yang dicampur dengan air rebusan/tumbukan daun sirih. Karena air leri dan air rebusan daun sirih dipercaya dapat menghilangkan kutu yang ada pada bulu-bulu Derkuku dan juga dapat membuat warna bulunya lebih mengkilap.

• Setelah selesai dimandikan, biarkan Derkuku didis untuk mengeringkan bulu-bulunya dulu baru dijemur sekitar 1-2 jam rutin dilakukan setiap hari agar Derkuku selalu sehat dan aktif serta rajin manggung.

• Berikan Derkuku pakan berupa biji-bijian yang berkualitas, antara lain: jagung, beras merah, ketan hitam, gabah, milet, dan lainnya, atau agar lebih praktis bisa menggunakan pakan kemasan yang banyak dijual di kios-kios pakan burung.

Komposisi pada pakan kemasan buatan pabrik juga sudah cukup lengkap dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan Derkuku.

• Dan yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar kandang Derkuku ramah dan nyaman untuk Derkuku. Jangan sampai Derkuku merasa terancam dengan keberadaan predator seperti kucing, tikus, ular dan lainnya.

Karena jika kondisi lingkungan disekitar kandangnya tidak kondusif, maka akan berpengaruh buruk pada fisik dan psikis Derkuku yang akan berdampak pada kegacoran dan kualitas suara Derkuku.

Selain dari faktor perawatan dan lingkungan, faktor usia juga sangat menentukan kegacoran dan kualitas suara anggungan Derkuku, karena semakin tua usianya maka akan semakin bagus pula suara manggungnya serta menjadi lebih gacor.

Baca juga:

Perkutut katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara

Katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya

Resep rahasia agar Perkutut cepat manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Derkuku agar rajin manggung. Untuk informasi lain seputar Derkuku, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Derkuku

Perawatan Kutilang Sutra agar rajin bunyi dan gacor sepanjang hari

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kutilang Sutra memiliki karakter suara yang khas, sangat nyaring dan keras, cocok dijadikan sebagai burung masteran. Ketika ngeriwik burung ini juga mampu berkicau ngeroll dengan suara isian yang bervariasi.

Kutilang Sutra termasuk burung yang mudah dipelihara dan juga mudah gacor. Burung ini tidak memerlukan perawatan khusus yang rumit, cukup diberikan voer, buah dan Ekstra fooding (EF) seadanya saja burung ini akan tetap rajin berkicau sepanjang hari.

Perawatan harian Kutilang Sutra:

• Perawatan Kutilang Sutra dimulai dari pengembunan setiap pagi agar burung menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang cerah.

• Kemudian dilanjutkan dengan memandikan Kutilang Sutra pada jam 07.00 pagi dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri dicepuk khusus mandi yang disiapkan didalam kandangnya.

• Bersihkan kandangnya, ganti atau tambahkan voer dan ganti juga air minumnya dengan yang baru.

• Berikan buah-buahan segar seperti pisang, pepaya, apel, dan sawo sebagai pakan hariannya selain voer agar Kutilang Sutra lebih rajin berkicau.

• Setelah selesai dimandikan, biarkan burung didis dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya. Berikan Ekstra fooding (EF) berupa jangkrik dengan porsi 3-5 ekor. Setelah bulu-bulunya kering kemudian dijemur selama 1-2 jam rutin setiap hari (tergantung kondisi cuaca).

• Pada siang hari Kutilang Sutra tidak perlu dikerodong, karena hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman dan stres.

Biarkan saja Kutilang Sutra berkicau sepanjang hari dengan bebas, karena biasanya setelah mandi pagi dan berjemur, burung akan lebih rajin berkicau.

Pada sore harinya sekitar jam 17.00 kandangnya dibersihkan. Berikan jangkrik 3-5 ekor. Jika cuaca dingin/hujan bisa diberikan ulat hongkong 5-7 ekor untuk menghangatkan tubuhnya.

Pengerodongan tetap diperlukan pada malam hari untuk melindungi Kutilang Sutra dari udara dingin dan agar tidak memakan serangga beracun yang sering mengerubungi lampu pada malam hari.

Kutilang Sutra juga perlu dimaster dengan suara-suara burung lain agar memiliki variasi isian yang beragam.

Baca juga:

Perawatan harian burung Parkit agar lebih cerewet

Perawatan harian Cucak Keling agar rajin bunyi dan gacor

Perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Kutilang Sutra agar rajin bunyi dan gacor sepanjang hari. Untuk informasi lain seputar Kutilang, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kutilang Sutra putih (langka)

Cara mengobati serak pada Cucak ijo (CI)

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Penyakit yang sering menyerang Cucak ijo (CI) di antaranya adalah serak, dimana Cucak ijo (CI) seperti hilang suara atau suaranya menjadi kurang plong dan kurang jernih. Apalagi pada saat cuaca tidak menentu seperti sekarang ini yang sebentar hujan dan sebentar panas, tentunya membuat Cucak ijo (CI) rawan terserang flu dan serak.

Cucak ijo (CI) yang mengalami serak sebetulnya sedang dalam kondisi tidak fit atau sedang mengalami flu sehingga suaranya menjadi berat, serak, dan kurang plong. Hal itu disebabkan karena adanya lendir pada tenggorokan dan saluran pernafasannya.

Penyakit flu tersebut bisa disebabkan karena serangan virus yang berkembang pada musim pancaroba. Selain ditandai beberapa kondisi di atas, Cucak ijo (CI) yang terserang flu juga akan terlihat kurang sehat, nyekukruk, kurang aktif, dan menjadi malas bunyi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kita bisa mengobatinya dengan obat-obatan yang banyak dijual dipasaran, atau bisa juga di obati dengan cara alami yaitu dengan menggunakan ramuan herbal.

Perawatan untuk Cucak ijo (CI) yang mengalami serak:

• Pengembunan

Untuk mencegah Cucak ijo (CI) terserang flu dan gangguan pernafasan lainnya sebaiknya Cucak ijo (CI) rutin di embunkan setiap pagi.

Udara segar di pagi hari dapat menjadi terapi untuk menyembuhkan berbagai masalah kesehatan Cucak ijo (CI) seperti asma, flu, batuk dan juga pilek.

• Kurangi mandi

Selama Cucak ijo (CI) masih dalam kondisi serak, sebaiknya tidak usah dimandikan dulu sampai kondisinya membaik. Pada kondisi tersebut jangan memaksakan Cucak ijo (CI) untuk mandi karena akan menyebabkan suhu tubuh Cucak ijo (CI) menurun dan menyebabkan Cucak ijo (CI) rawan terserang flu dan pilek.

• Berikan larutan penyegar

Pada saat Cucak ijo (CI) mengalami serak, kita bisa memberikan larutan penyegar untuk Manusia sebagai air minumnya. Selain bermanfaat untuk menyembuhkan panas dalam, larutan penyegar juga dapat melegakan tenggorokan Cucak ijo (CI) karena manfaatnya untuk menghilangkan lendir-lendir yang ada pada tenggorokan Cucak ijo (CI).

Tapi perlu di ingat, air larutan penyegar hanya diberikan pada saat Cucak ijo (CI) mengalami gangguan tenggorokan saja, dan setelah kondisinya membaik segera hentikan pemakaian latutan penyegar tersebut, sebab pemakaian dalam jangka panjang akan berdampak kurang baik dikemudian hari.

• Berikan air jahe dan madu

Untuk menyembuhkan serak pada Cucak ijo (CI), kita bisa memanfaatkan bahan-bahan herbal alami seperti jahe. Pemakaiannya bisa dengan cara jahe dibakar terlebih dulu kemudian digeprek/dimemarkan kemudian disedu dengan air panas.

Saring air jahe tersebut lalu di dinginkan terlebih dulu sebelum diberikan pada Cucak ijo (CI). Berikan air jahe tersebut pada Cucak ijo (CI) sebagai air minumnya, campurkan dengan madu murni beberapa tetes dan di aduk sampai rata baru diberikan pada Cucak ijo (CI).

• Berikan campuran air teh dan jeruk nipis

Selain madu dan jahe, kita bisa memberikan teh yang dicampur dengan air perasan jeruk nipis dan beberapa tates madu murni untuk mempercepat proses penyembuhan serak pada Cucak ijo (CI).

Untuk pakan hariannya, kita bisa memberikan buah pepaya, apel merah, atau jambu biji yang warna dagingnya merah untuk membantu melegakan tenggorokan Cucak ijo (CI) dan memperkuat daya tahan tubuh Cucak ijo (CI), karena buah-buahan tersebut mengandung vitamin dan antioksidan yang tinggi.

Baca juga:

Solusi Cucak ijo (CI) melet

Mengenali ciri-ciri Cucak ijo (CI) siap lomba

Penyebab dan solusi Cucak ijo (CI) yang hanya gacor dirumah tapi bisu digantangan

Demikian sedikit informasi tentang cara mengobati serak pada Cucak ijo (CI). Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI)

Cara mengatasi Kacer yang sering nyiblek

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kacer nyiblek merupakan hal yang wajar karena perilaku tersebut merupakan perilaku alami dari seekor Kacer ketika kondisinya sedang tidak nyaman.

Kacer nyiblek biasanya karena merasa terancam atau ada sesuatu yang mengganggunya. Perilaku nyiblek juga sering dilakukan oleh Kacer yang terlalu jinak dan manja terhadap pemiliknya, biasanya sambil menggetar-getarkan sayap dan ngeriwik didasar kandang ketika pemiliknya mendekat.

Kacer yang sering berperilaku seperti itu, sudah tidak tampak lagi karakternya sebagai burung fighter yang garang karena jiwa fighter Kacer tersebut sudah mulai luntur.

Untuk mengatasinya, maka pola perawatan harian yang selama ini diterapkan pada Kacer yang jinak dan manja tersebut harus dirubah total karena jika melihat tingkah lakunya yang kolokan, berarti sudah jelas pasti ada sesuatu yang salah pada pola perawatan Kacer tersebut selama ini.

Rubah pola perawatan hariannya:

• Jangan sering digoda, sebaiknya Kacer lebih banyak dikerodong (full kerodong) setiap harinya.

• Berikan Ekstra fooding (EF) jangkrik sekenyangnya ditambah ulat hongkong (UH) pada sore hari cukup 10-15 ekor saja. Stop pemberian kroto untuk sementara.

• Mandikan Kacer cukup seminggu sekali saja untuk menekan birahinya dan menjaga emosinya agar tetap stabil.

• Jemur Kacer selama 2-3 jam rutin setiap hari, atau sampai terlihat mangap dan gelisah baru di angkat dan diteduhkan. Setelah dijemur berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya kemudian Kacer dikerodong kembali.

• Umbar dan berikan untulan berupa burung kecil atau pakan hidup seperti cicak, kadal kecil, atau katak kecil agar diburu dan dimangsa oleh Kacer untuk mengembalikan sifat ganasnya.

Lakukan perawatan tersebut secara konsisten selama kurang kebih satu bulan atau sampai kondisi Kacer yang kolokan tersebut membaik.

Baca juga:

Penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet

Cara membuat Kacer bahan/bakalan muda hutan (MH) langsung bunyi

Cara mengatasi Kacer macet bunyi karena kalah mental

Demikian sedikit informasi tentang cara mengatasi Kacer yang sering nyiblek. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer jinak

Penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kacer berbadan sangat kurus sampai bagian tulang dadanya tampak tajam sehingga disebut nyilet bisa disebabkan karena beberapa faktor, bisa faktor dari luar tubuh dan bisa juga dari dalam tubuh.

Berikut ini beberapa penyebab Kacer kurus/nyilet:

• Gizi buruk

Kacer yang terlalu kurus/nyilet biasanya karena mengalami gizi buruk dalam kurun waktu yang cukup lama, misalanya saja selama bertahun-tahun Kacer hanya diberikan pakan seadanya saja.

Karena Kacer terkurung didalan kandang dan tidak dapat mencari sumber pakan lain, maka yang terjadi Kacer tersebut mengalami kekurangan nutrisi dalam waktu yang lama dan menyebabkan tubuhnya menjadi kurus/nyilet.

Cara mengatasinya:

Gelontor pemberian Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong (UH) sekenyangnya agar Kacer bisa makan sepuasnya untuk memulihkan kondisi fisiknya dan menambah berat badannya.

Berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekalai untuk menambah stamina Kacer.

• Cacingan

Kacer yang kurus/nyilet akibat cacingan berawal dari kondisi kandang dan perlengkapannya yang kurang terjaga kebersihannya sehingga terjangkit bibit cacing dan masuk kedalam tubuh Kacer melalui pakan dan air minum yang mengandung bibit cacing.

Biasanya, Kacer yang mengalami cacingan masih memiliki nafsu makan yang bagus, tapi tubuhnya semakin lama semakin menjadi kurus/nyilet dan bulu-bulunya juga menjadi kusam.

Cara mengatasinya:

Rutin bersihkan kandangnya agar bibit-bibit cacing tidak berkembang. Jika Kacer sudah terlanjur terkena cacingan maka harus segera di obati dengan memberikan obat cacing khusus untuk burung yang banyak dijual di kios-kios pakan burung.

Gelontor pemberian Ekstra fooding (EF) untuk memulihkan kondisi kesehatan Kacer dan juga agar berat badannya cepat kembali normal.

Berikan vitamin khusus burung kicau seminggu sekali untuk mempercepat pemulihan kondisinya.

• Stres

Kacer yang mengalami stres cenderung akan kehilangan nafsu makan yang dapat berakibat fatal. Secara perlahan-lahan kondisi badannya semakin kurus/nyilet dan lama-kelamaan bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.

Kacer bisa mengalami stres akibat kondisi lingkungan yang tidak kondusif untuk Kacer yang menyebabkannya tertekan dan menjadi stres. Perlakuan pemiliknya yang kasar juga dapat menyebabkan Kacer menjadi stres.

Kacer yang rawan mengalami stres biasanya adalah Kacer bahan/bakalan muda hutan yang baru dibeli dari pasar burung atau kios burung.

Kacer bakalan tersebut mengalami stres berat karena perubahan lingkungan yang begitu drastis yang menyebabkan Kacer bahan/bakalan tersebut gagal beradaptasi yang menyebabkan Kacer menjadi stres dan kehilangan nafsu makannya.

Cara mengatasinya:

Tempatkan Kacer diruangan yang sunyi jauh dari semua gangguan agar Kacer merasa lebih nyaman dan tenang sehingga tingkat stresnya berkurang dan mau makan lagi.

Berikan pakan seperti jangkrik, belalang, kroto, ulat hongkong (UH), ulat daun pisang, dan lainnya dalam porsi dilebihkan agar Kacer merasa senang dan bebas memilih mau mengkonsumsi yang mana.

Pemberian jenis pakan dengan menu yang lebih bervariasi bertujuan untuk memancing Kacer agar lebih berselera untuk makan karena banyak pilihan makanan yang dapat dipilih sesuai seleranya.

Berikan juga vitamin khusus burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu 2x untuk mempercepat pemulihan kondisi kesehatan Kacer.

Baca juga:

Cara membuat Kacer bahan/bakalan muda hutan (MH) langsung bunyi

Cara mengatasi Kacer macet bunyi karena kalah mental

Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya

Demikian sedikit informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer nyilet

Tips sederhana beternak Murai Batu (MB)

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Beternak Murai Batu (MB) merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan jika melihat permintaan pasar sekarang ini yang terus meningkat, dan bahkan sampai kekurangan stok karena banyaknya permintaan.

Hal itu karena keindahan fisik dan kemerduan suara dari Murai Batu (MB) yang membuat banyak orang tertarik untuk memelihara burung fighter ini. Selain itu juga karena maraknya lomba untuk kelas Murai Batu (MB) yang selalu dibuka disetiap event lomba burung kicau di daerah manapun di seluruh Indoneaia, mulai dari kelas Latber sampai lomba-lomba besar tingkat Nasional, setiap EO hampir selalu membuka kelas Murai Batu (MB) sebagai kelas utama.

Jika kita ingin menjalankan usaha penangkaran Murai Batu (MB) yang profesional untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan, sebetulnya bukan perkara yang sulit.

Syarat utama agar dapat beternak Murai Batu (MB), yaitu harus memiliki niat, kemauan yang kuat, sedikit bakat dan tentunya modal.

Tujuan utama dalam beternak Murai Batu (MB) adalah menghasilkan anakan burung Murai Batu dalam jumlah banyak dan bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Karena itu kita harus memiliki kemauan yang kuat untuk dapat bersaing dengan peternak lain. Kita juga harus menguasai bidang peternakan dengan cukup bagus agar kita tahu cara beternak yang baik dan benar dan juga dapat segera melakukan tindakan jika sewaktu-waktu terjadi masalah di peternakan kita.

Berikut ini tahapan cara beternak Murai Batu (MB) yang bisa kita lakukan:

• Menyiapkan indukan yang berkualitas

Calon indukan Murai Batu (MB), baik yang jantan maupun yang betina semuanya harus memiliki kualitas yang bagus. Untuk Murai Batu betina pilihlah yang usianya sudah matang dan siap untuk bereproduksi yaitu usia antara 1 atau 2 tahun.

Karena pada usia tersebut merupakan usia paling ideal untuk Murai Batu (MB) dalam bereproduksi. Keadaan kesehatan indukan betina sebaiknya selalu terjaga dan pastikan kondisi fisiknya tidak terlalu kurus.

Untuk pemilihan calon indukan Murai Batu (MB) jantan juga sama seperti waktu memilih induk betina. Pilihlah calon indukan jantan yang sudah tidak takut lagi pada keberadaan Manusia dan juga usahakan yang memiliki mental fighter cukup bagus.

Calon indukan Murai Batu (MB) jantan paling tidak harus yang sudah berusia minimal 2 tahun karena pada usia tersebut Murai Batu jantan sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan.

Uahakan agar calon indukan Murai Batu (MB) jantan maupun betina tidak memiliki cacat fisik, entah itu di bagian mata, paruh, kaki, bagian sayap maupun bagian tubuh lainnya. Agar nantinya anakan hasil keturunannya tidak mewarisi cacat yang sama.

• Menyiapkan kandang penangkaran

Dalam beternak Murai Batu (MB), langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kandang ternak. Tentunya kandang yang ideal untuk perkembang biakan Murai Batu.

Ukuran kandang ternak sebaiknya dibuat agak longgar agar kedua indukan Murai Batu (MB) dapat leluasa bergerak, dan pastikan memiliki sikulasi udara yang baik. Sedangkan untuk penempatan kandangnya, usahakan agar berada pada tempat yang tenang, aman, nyaman, dan bebas dari ancaman predator seperti kucing, tikus, ular, dan lainnya.

Untuk kandang ternak sebaiknya juga bisa terkena cahaya Matahari pagi agar burung memperoleh asupan vitamin D. Dan sebaiknya memiliki tempat untuk berteduh agar Murai Batu (MB) dapat berlindung pada saat sinar Matahari sudah mulai panas.

• Perhatikan kebersihan kandang penangkaran

Merawat kandang ternak Murai Batu (MB) agar tetap bersih termasuk faktor terpenting untuk keberhasilan dalam beternak Murai Batu. Jika kebersihan kandangnya terjaga, tentunya dapat meminimalisir menyebarnya bibit penyakit.

Dengan kandang yang selalu bersih, Murai Batu (MB) akan merasa semakin nyaman, sehingga terhindar dari kemungkinan mengalami stress yang merupakan penyebab kegagalan dalam beternak Murai Batu (MB).

Wadah pakan serta air minumnya juga harus dibersihkan setiap hari. Saat pagi, pakan serta air minumnya juga harus diganti dengan yang baru. Sisa dari makanan dan air minum kemarin yang belum habis sebaiknya dibuang.

Setiap seminggu sekali, semua bagian kandang penangkaran sebaiknya dibersihkan secara menyeluruh. Sesudah semua kotoran dibuang, kandang dapat dicuci lalu disterilkan dengan larutan desinfektan atu dengan menggunakan obat anti kuman. Setelah itu keringkan di bawah panas Matahari.

• Pakan untuk indukan Murai Batu (MB)

Pakan adalah salah satu faktor paling penting dalam beternak Murai Batu (MB). Karena Murai Batu yang ditangkarkan memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak untuk menunjang aktivitas reproduksinya.

Agar kebutuhan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik, indukan Murai Batu harus selalu diberikan pakan alami yang selalu segar dengan menu yang bervariasi. Brrikan juga vitamin khusus untuk burung ternak.

Pakan Murai Batu (MB) yang diternakkan sebaiknya menggunakan pakan alami, untuk mendongkrak tingkat birahinya sehingga proses perkawinan kedua indukan dapat berjalan lancar.

Jenis pakan alami Murai Batu (MB) seperti jangkrik, belalang, kroto, cacing, ulat hongkong (UH), dan lainnya juga bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari kedua indukan Murai Batu.

• Proses perjodohan indukan Murai Batu (MB)

Tahap pertama dalam proses perjodohan kedua calon indukan Murai Batu (MB) adalah memasukkan calon indukan betina dan biarkan kurang lebih selama dua minggu untuk beradaptasi dengan lingkungan kandangnya yang baru.

Setelah calon indukan betina berada dalam kandang ternak selama dua minggu, kemudian masukkan calon indukan Murai Batu (MB) jantan beserta kandangnya sekalian ke dalam kandang penangkaran yang telah dihuni calon indukan betina.

Tujuannya untuk mencegah Murai Batu (MB) jantan menyerang Murai Batu (MB) betina. Biarkan keduanya saling mengenal terlebih dulu kurang lebih selama satu minggu.

Tunggu sampai calon indukan betina birahi. Biasanya Murai Batu (MB) betina akan mulai nyiul kemudian mendekati kandang Murai Batu (MB) jantan.

Ketika kedua calon indukan Murai Batu (MB) sudah terlihat akrab dan sering berdekatan, serta selalu tidur berdampingan, berarti Murai Batu jantan sudah bisa dilepaskan kedalam kandang penangkaran bersama calon indukan betina.

• Merawat anakan Murai Batu (MB)

Anakan Murai Batu (MB) yang berumur 7-14 hari dapat diberikan pakan berupa campuran voer dan kroto yang dibuat agak encer. Pemberian pakan tersebut dapat dilakukan 1 jam sekali.

Setelah berumur 15 hari, biasanya anakan Murai Batu (MB) sudah mulai dapat makan kroto sendiri.

Jika kita membiarkan anakan Murai Batu (MB) tersebut diloloh induknya, maka kita harus memberikan pakan full Ekstra fooding (EF) dalam jumlah yang banyak agar Indukan Murai Batu (MB) dapat cukup makan sekaligus cukup untuk meloloh anak-anaknya.

Baca juga:

Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu (MB)

Tips untuk mengatasi Murai Batu (MB) kanibal/cabut bulu

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sudah siap dilombakan

Demikian sedikit informasi tentang tips sederhana beternak Murai Batu (MB). Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Sepasang indukan Murai Batu (MB) didalam kandang penangkaran

Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu (MB)

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Kandang umbaran atau polier memiliki banyak sekali manfaat untuk Murai Batu (MB), apalagi untuk Murai Batu (MB) lapangan. Beberapa manfaat dari terapi kandang umbaran antara lain:

• Menjaga stamina dan kondisi fisik Murai Batu (MB) agar tetap fit. Karena dengan diumbar, seluruh otot-otot tubuhnya digunanakan untuk bergerak.

• Menguatkan otot-otot dada dan sayap yang berdampak pada suara Murai Batu (MB) menjadi lebih lantang dan bertenaga.

• Menguatkan nafas, sehingga Murai Batu (MB) lebih kuat berkicau dari awal sampai akhir perlombaan. Nafas yang panjang memang bisa dilatih dengan penjemuran yang lama atau bisa juga dengan terapi jemur sauna (burung kering kerodong kering), tapi akan lebih maksimal jika fisiknya juga dilatih dengan terapi umbaran, sehingga bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus yaitu nafas yang panjang dan stamina yang prima.

• Mencegah kegemukan, karena dengan terbang bolak-balik dalam kandang umbaran, akan lebih cepat membakar kalori sehingga tidak terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh Murai Batu (MB).

• Mencegah stres, karena dengan berada dikandang yang besar, Murai Batu (MB) bisa lebih leluasa bergerak mengepakkan sayapnya seperti di alam bebas. Selain itu juga dapat menjadi sarana refreshing untuk Murai Batu (MB) yang sudah terlalu lama berada didalam kandang berukuran kecil (kandang harian).

Tapi harus diperhatikan, untuk melakukan pengumbaran tidak boleh asal-asalan saja memasukkan Murai Batu (MB) kedalam kandang umbaran.

Kita harus melihat kondisi Murai Batu (MB) yang akan kita umbar, apakah burung perlu diumbar atau malah sebaliknya, burung justru perlu banyak istirahat karena kondisi fisiknya sedang tidak fit. Karena jika sampai salah analisa, bukannya menjadi lebih baik tapi justru bertambah parah (ngedrop).

Jika Murai Batu (MB) dalam kondisi fisik tidak fit dan dipaksakan untuk berolah raga maka yang terjadi kondisinya akan semakin ngedrop karena staminanya terkuras untuk terbang bolak-balik dalam kandang umbaran.

Jadi, Murai Batu (MB) yang akan diumbar harus dalam kondisi yang benar-benar fit, karena pengumbaran akan benar-benar menguras staminanya.

Dalam melakukan pengumbaran juga harus disediakan pakan terutama Ekstra fooding (EF) dalam jumlah yang cukup banyak dan juga air minum yang cukup.

Pemberian Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dengan porsi tanpa batas pada waktu diumbar bertujuan agar Murai Batu (MB) tidak kehabisan tenaga karena suplai pakan selalu tersedia. Pembakaran kalori yang besar harus di imbangi pula dengan asupan nutrisi yang memadai agar kondisi fisik Murai Batu (MB) tidak ngedrop.

Terapi umbaran bisa dilakukan 2-3 kali seminggu agar Murai Batu (MB) tidak kelelahan. Untuk kandang umbaran sendiri usahakan penempatannya ditempat yang terkena sinar Matahari langsung agar burung bisa sekalian berjemur, usahakan juga agar penempatan kandang umbaran aman dari gangguan predator seperti kucing dan lainnya.

Posisi plangkringan/tenggeran dibuat atas bawah yaitu posisi bawah dibagian depan dan posisi atas dibagian belakang agar Murai Batu (MB) bisa terbang dengan posisi naik turun sehingga lebih efektif untuk olah fisik burung.

Dengan melakukan pengumbaran secara teratur dan konsisten, maka lama-kelamaan kondisi fisik Murai Batu (MB) akan semakin fit dengan stamina yang semakin prima dan nafas lebih panjang sehingga saat dilombakan, Murai Batu (MB) akan tampil lebih maksimal.

Mungkin pada waktu pertama di umbar biasanya Murai Batu (MB) akan terlihat ngedrop karena belum terbiasa, tapi setelah terapi umbaran berjalan 1-2 bulan maka hasilnya akan mulai terlihat dengan peningkatan performa yang signifikan.

Pengumbaran sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental Murai Batu (MB), karena fungsinya mengembalikan burung seperti pada habitat asli dan kodratnya, yaitu terbang bebas mengepakkan sayapnya.

Murai Batu (MB) yang sudah terlalu lama berada dalam kandang tentunya tidak pernah lagi menggunakan sayapnya untuk terbang, dan tentunya otot-otot sayap dan dadanya tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya dan secara tidak langsung pasti kondisi tersebut berpengaruh pada kualitas kicauannya.

Baca juga:

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sudah siap dilombakan

Ciri-ciri fisik/katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek

Cara ampuh membuat Murai Batu (MB) ngeplong dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu (MB). Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) dalam kandang umbaran

Cara merawat Cucak Rowo bakalan agar cepat bunyi

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Perawatan Cucak Rowo (CR) sebenarnya tisak berbeda dengan perawatan burung lainnya seperti Cucak Ijo (CI) atau Trucukan dan burung-burung pemakan buah lainnya. Burung ini adalah pemakan buah-buahan dan serangga, jadi tidak terlalu sulit untuk memelihara burung mewah ini walaupun dipelihara dari bakalan.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan/bakalan Cucak rowo, antara lain:

Postur tubuh

Pilihlah Cucak rowo yang memiliki postur tubuh besar dan panjang dengan leher yang jenjang, badan dan ekor serta kaki yang serasi/proporsional. Jangan memilih Cucak rowo yang berleher dan berbadan pendek serta berpostur kecil.

Bentuk paruh

Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang, paruh bagian bawah harus lurus, karena Cucak rowo dengan bentuk paruh seperti itu memiliki suara yang istimewa.

Perilaku

Pilihlah bahan/bakalan Cucak rowo yang terlihat lincah dan bernafsu makan besar, ini merupakan ciri-ciri Cucak rowo yang sehat dan bermental baik.

Perawatan awal untuk Cucak rowo (CR) bakalan:

• Kandang

Siapkan kandang kotak dengan ukuran panjang/lebar 45/60 cm dengan tinggi 60-70 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari kayu asam dengan diameter 1,5 cm.

• Pakan

Pada dasarnya pakan untuk Cucak rowo sama dengan burung lain pada umumnya. Cucak rowo memerlukan menu pakan yang variatif agar dapat mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin, dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein dan karbohidrat, juga harus lengkap vitaminnya.

Pada tahap awal, berikan pisang kepok yang telah diolesi madu sebagai pakan utama untuk Cucak rowo bakalan, berikan juga jangkrik sebanyak 5/5 pagi/sore, kroto segar 1 cepuk 2 hari sekali untuk menjaga stamina Cucak rowo.

• Penempatan

Tempatkan Cucak rowo bakalan ditempat yang tenang.

• Terapi stres

Agar tidak stres, sebaiknya Cucak rowo bakalan diberikan terapi dengan suara gemercik air.

• Full kerodong

Kerodong Cucak rowo bakalan selama satu minggu untuk masa adaptasi.

• Mandi

Untuk sementara tidak perlu dimandikan agar tidak stres.

• Kebersihan

Bersihkan kandangnya setiap hari, pakan dan air minumnya juga diganti setiap hari.

Perawatan selanjutnya setelah masa adaptasi:

• Setelah masa adaptasi selama satu minggu, Cucak rowo bakalan mulai diembunkan setiap pagi. Burung cukup dikerodong pada malam hari saja.

• Mulai mandikan Cucak rowo dengan semprotan halus agar burung tidak stres.

• Setelah dimandikan, angin-anginkan dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya. Berikan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat hongkong (UH). Berikan juga buah-buahan dan air minum yang bersih.

• Setelah semua bulu-bulunya kering kemudian dijemur selama 1 jam.

• Selesai dijemur, gantang Cucak rowo bakalan ditempat yang ramai agar terbiasa dengan keberadaan Manusia.

Melatih Cucak rowo (CR) untuk ngevoer:

Agar tidak merepotkan dalam perawatan hariannya, Cucak rowo bisa dilatih untuk makan voer, caranya sebagai berikut:

• Tumbuk pisang kepok sampai halus, lalu dicampur dengan voer halus, aduk sampai rata.
Perbandingan voernya cukup 1/3 saja, kemudian adonan pisang dan voer tadi dimasukkan lagi kedalam kulit pisang dan dibentuk agar menyerupai pisang utuh untuk mengelabuhi Cucak rowo agar mau memakannya.

• Hari ke-2 kembali lakukan hal yang sama tapi dengan perbandingan voernya di perbanyak.

• Hari berikutnya campuran voernya dibuat lebih banyak lagi sampai Cucak rowo mau makan voer polos tanpa pisang.

• Setelah Cucak rowo mau makan voer halus, secara bertahap mulailah dilatih untuk makan voer kasar dengan mencampur voer halus dengan voer kasar.

Pakan yang bagus untuk Cucak rowo (CR):

• Voer

Sebaiknya pilihlah voer yang memiliki kandungan protein sedang yaitu: 12%-18%, karena belum tentu Voer yang mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi burung. Ganti voer setiap 3 hari sekali.

• Buah Segar

Burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok, Apel, Sawo, Karsem, dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh Cucak rowo. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

• Ekstra fooding (EF)

Pakan tambahan yang bagus untuk Cucak rowo yaitu: Jangkrik, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Ulat Daun Pisang, Belalang, dan lainnya. Pemberian Ekstra fooding (EF) harus disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian Ekstra fooding (EF) tersebut.

Perawatan dan stelan harian untuk Cucak rowo (CR):

Perawatan harian untuk burung Cucak rowo relatif sama dengan burung kicau jenis lainnya, kunci keberhasilan dari perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini pola perawatan harian dan stelan harian untuk burung Cucak rowo:

• Jam 05.00 Cucak rowo di embunkan.

• Jam 07.00 pagi Cucak rowo dimandikan (disemprot atau dikeramba tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

• Bersihkan kandangnya setiap hari.

• Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah.

• Berikan Jangkrik 7 ekor.

• Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 07.30-09.30.

• Jam 15.30 berikan Jangkrik 7 ekor lagi.

• Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara masteran.

Tambahan:

• Kroto segar diberikan dengan porsi 1 cepuk seminggu dua kali.

• Buah segar diberikan rutin setiap hari dengan menu yang variataif, misalnya: Hari senin sampai hari rabu berikan buah pepaya, hari kamis sampai hari sabtu berikan pisang kepok yang diolesi madu murni pada permukaannya.

• Berikan multivitamin khusus burung kicau yang dicampur pada air minumnya seminggu sekali.

Penanganan Cucak rowo (CR) over birahi (OB):

• Pangkas porsi pemberian jangkrik menjadi 3/3 pagi/sore, berikan 2 ekor ulat bumbung dalam 3 hari berturut-turut.

• Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi dan sore hari.

• Durasi penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.

Penanganan kalau kondisi Cucak rowo (CR) ngedrop:

• Tingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 10/10 pagi/sore.

• Tingkatkan porsi pemberian kroto menjadi 3x seminggu.

• Mandi cukup 2 hari sekali saja.

• Burung segera di isolasi, jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cucak rowo lain.

• Durasi penjemuran ditambah.

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Cucak rowo (CR) bakalan agar cepat bunyi. Untuk informasi lain seputar Cucak rowo, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Rowo (CR)

Perawatan harian burung Parkit agar lebih cerewet

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Parkit memang tidak setenar Lovebird (LB) atau burung-burung kicauan lainnya, tapi burung ini tetap memilki penggemar sendiri. Karena warnanya yang indah dan beragam, Parkit banyak dipelihara sebagai burung hias, dan karena suara crecetannya yang unik Parkit juga sering dijadikan sebagai burung masteran.

Untuk membuat Parkit rajin nyecret harus diberikan perawatan yang baik, mulai dari pemberian pakan yang berkualitas sampai pada perawatan harian yang konsisten. Perawatan Parkit sendiri tidak jauh berbeda dengan perawatan burung kicau lainnya seperti Kenari dan Lovebird (LB).

Jika tujuan memelihara Parkit adalah untuk dijadikan sebagai burung masteran, maka Parkit harus memiliki suara crecetan panjang dan harus aktif nyrecet.

Point utama yang harus dilakukan agar Parkit aktif bunyi adalah dengan memberikan pakan yang berkualitas seperti biji-bijian sebagai makanan utamanya dan pakan tambahan/Ekstra fooding (EF) seperti buah-buahan, sayuran, jagung muda dan lainnya, ditambah dengan pemberian egg food dan multivitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya.

Selain diberikan pakan-pakan tersebut, Parkit juga perlu diberikan asinan/remisan sebagaimana umumnya burung-burung pemakan biji-bijian untuk membantu proses pencernaannya.

Agar lebih praktis berikan saja tulang sotong sebagai asinan/remisan karena mudah didapatkan dan banyak dijual di kios-kios pakan burung, selain itu tulang sotong juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalsium dari burung Parkit.

Berikut ini adalah pola perawatan harian untuk Parkit agar rajin bunyi:

• Mandi

Seperti kebiasaan burung-burung lain, mandi juga menjadi salah satu bagian perawatan yang penting untuk burung Parkit agar bulu-bulunya selalu bersih dan segar, sehingga burung akan lebih nyaman dan lebih rajin bunyi.

Mandikan Parkit setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri dicepuk. Ikuti saja kebiasaannya agar Parkit merasa nyaman dan tidak stres. Seminggu sekali Parkit bisa dimandikan dengan shampo khusus untuk burung.

• Jemur

Setelah selesai dimandikan biarkan Parkit didis dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya, baru kemudian dijemur selama satu jam.

Lakukan penjemuran rutin setiap hari agar Parkit selalu sehat dan terbebas dari segala jenis parasit dan kutu sehingga burung akan lebih aktif berkicau.

• Pakan

- Berikan milet putih atau biji-bijian campuran yang biasa diberikan untuk Lovebird (LB) dan Kenari sebagai pakan utamanya. Pilih pakan kemasan yang bermerk bagus, karena biasanya kualitas dari produknya juga lebih terjamin.

- Berikan sayuran seperti kangkung, tauge, sawi, atau jagung muda setiap hari, dan bila perlu juga bisa diberikan buah-buahan seperti apel, pepaya, atau yang lainnya dengan menu di selang-seling setiap harinya agar Parkit tidak bosan.

- Berikan egg food 2x seminggu untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.

- Berikan vitamin khusus burung kicauan yang diteteskan pada minumannya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisik Parkit agar selalu fit dan lebih rajin bunyi.

• Kandang

Parkit merupakan burung paruh bengkok yang suka menggigit apa saja, sama seperti kebiasaan Lovebird (LB) dan burung paruh bengkok lainnya. Oleh karena itu, untuk sangkar Parkit kita harus menggunakan sangkar besi seperti yang biasa digunakan untuk Lovebird (LB) agar tidak hancur digigiti.

Bersihkan kandangnya setiap hari agar Parkit terbebas dari segala jenis penyakit.

• Cara menjinakkan Parkit

Untuk menjinakkan Parkit sebetulnya cukup mudah karena karakter burung ini memang mudah sekali jinak. Agar lebih cepat jinak kita bisa meletakkan kandangnya di tempat yang ramai dan sering dilewati banyak orang.

Tujuannya agar parkit terbiasa dengan keberadaan Manusia disekitar kandangnya, sehingga akan lebih cepat jinak dan berani berkicau walaupun ada orang didekatnya.

Jika kita ingin agar Parkit menjadi jinak total dan bisa di ajak bermain-main, maka kita harus melatihnya secara rutin dan penuh kesabaran. Parkit merupakan burung yang cerdas dan suka mengikuti pola (kode) yang terus-menerus di ajarkan.

Langkah pertama untuk membuat Parkit agar jinak total bisa dengan sering memasukkan tangan kita ke dalam kandang Parkit. Lakukan secara hati-hati agar Parkit tidak takut dan stres.

Saat kita mengganti pakan/air minumnya, untuk sementara diamkan dulu tangan kita di dalam kandang selama beberapa saat agar Parkit terbiasa dan hafal jika kegiatan kita tersebut tidak mengancamnya.

Lakukan cara tersebut secara perlahan, rutin dan konsisten agar Parkit mengerti pola kebiasaan yang kita lakukan setiap harinya. Tujuannya agar Parkit hafal bahwa kita adalah perawatnya dan tidak mengancam keberadaanya.

Baca juga:

Perawatan khusus untuk Cucak cungkok agar cepat gacor

Cara menghilangkan kebiasaan salto pada Cendet/Pentet

Ciri-ciri perbedaan Cucak kombo jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang perawatan harian burung Parkit agar lebih cerewet. Untuk informasi lain seputar burung Parkit, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Parkit Albino

Perawatan khusus untuk Cucak cungkok agar cepat gacor

Balik ke Rumah Maca Kabeh

Cucak cungkok memiliki kemiripan dengan Cucak ijo (CI), baik dari bentuk fisik, warna bulu, karakter, suara, sampai pada jenis makanannya. Yang menjadi kelebihan Cucak cungkok yaitu tipe suaranya yang lebih tajam dan dominan suara-suara tembakan dan besetan, karena itu Cucak cungkok sangat cocok dijadikan sebagai burung masteran.

Cucak cungkok adalah burung yang istimewa, burung ini memiliki kecerdasan yang luar biasa untuk menirukan suara dari burung-burung lain serta suara-suara lain yang sering didengarnya. Bahkan untuk tipe suara yang sederhana, dapat ditirukan oleh Cucak cungkok hanya dengan sekali mendengar saja.

Agar cepat gacor, Cucak cungkok memerlukan perlakuan khusus yang harus konsisten, dimulai dari pemberian pakan yang berkualitas dan tentunya harus yang disukai oleh Cucak cungkok.

Pakan utama Cucak cungkok di alam bebas adalah buah-buahan, nektar bunga, serangga, ulat, dan binatang-binatang kecil lainnya. Jadi ketika dipelihara didalam kandang, sebisa mungkin menu pakan hariannya juga disesuaikan dengan pakan alaminya di alam bebas.

Untuk buah, sebaiknya setiap pagi diganti dengan yang baru, variasikan menunya agar Cucak cungkok tidak bosan dan lebih tercukupi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya.

Variasi menu buah untuk Cucak cungkok:

• Pisang kepok

Sebelum diberikan pada Cucak cungkok, terlebih dulu permukaan pisang diolesi dengan madu murni, manfaatnya untuk menambah stamina Cucak cungkok.

• Pepaya

Pilih buah pepaya yang sudah benar-benar matang agar mudah dikonsumsi oleh Cucak cungkok, cuci dulu buah pepaya sebelum diberikan pada Cucak cungkok agar getahnya hilang.

Pepaya sangat bagus untuk metabolisme tubuh dan saluran pencernaan Cucak cungkok, kandungan vitamin C'nya juga tinggi dan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran Cucak cungkok.

• Apel

Pilih buah apel yang berwarna merah karena tekstur buahnya lebih lunak dan lebih mudah dikonsumsi oleh Cucak cungkok.

Apel bermanfaat untuk menaikkan birahi Cucak cungkok yang akan membuatnya lebih rajin berkicau. Selain itu apel juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh Cucak cungkok agar tidak gampang terserang penyakit.

• Jambu biji

Pilih jambu biji yang warna dagingnya merah dan sudah matang sempurna agar mudah dikonsumsi oleh Cucak cungkok. Jambu biji bermanfaat untuk melegakan tenggorokan sehingga burung akan lebih rajin berkicau. Selain itu, kandungan vitamin C nya juga tinggi dan sangat baik untuk vitalitas Cucak cungkok.

• Sawo

Sawo juga dapat digunakan sebagai variasi menu buah untuk Cucak cungkok, kandungan gula yang tinggi pada buah sawo bermanfaat untuk menambah power/stamina dari Cucak cungkok.

Agar lebih cepat gacor, Cucak cungkok juga harus diberikan pakan tambahan atau Ekstra fooding (EF) untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.

Menu Ekstra Fooding (EF) untuk Cucak cungkok:

• Jangkrik

Jangkrik adalah sumber protein yang utama bagi Cucak cungkok. Pemberian jangkrik sebiknya dilakukan secara rutin setiap pagi dan sore dengan porsi sesuai kebiasaan. Untuk porsi standar bisa diberikan 3/3 pagi/sore, bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan karakternya masing-masing.

• Kroto

Kroto sudah terbukti ampuh untuk mendongkrak birahi dan stamina burung kicauan, demikian juga untuk Cucak cungkok. Pemberian kroto segar pada Cucak cungkok dapat membuatnya lebih ngotot dalam berkicau dan mengeluarkan semua materi isiannya.

Kroto cukup diberikan dua kali seminggu dengan porsi 1 cepuk untuk sekali pemberian. Pemberian kroto bisa dikombinasikan dengan apel merah agar Cucak cungkok lebih ngotot dalam berkicau.

Kroto juga bisa dicampur/ditetesi dengan vitamin khusus burung kicau. Pemberian vitamin bisa dicampurkan dengan kroto atau bisa juga diteteskan pada air minumnya. Pemberian vitamin cukup dilakukan seminggu sekali dengan dosis sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasannya.

• Ulat Hongkong (UH)

Berikan ulat hongkong (UH) pada saat cuaca dingin/hujan saja untuk menghangatkan tubuh Cucak cungkok, atau pada saat Cucak cungkok sedang memasuki masa mabung untuk membantu mempercepat perontokan bulu-bulunya.

Selain diberikan buah-buahan dan Ekstra fooding (EF), Cucak cungkok juga perlu mendapatkan perawatan yang lain agar lebih gacor, antara lain:

Pengembunan, Mandi, Jemur, dan Pemasteran:

• Pengembunan

Embunkan Cucak cungkok setiap pagi untuk menghirup udara segar dan agar terkena sinar Matahari pagi. Pengembunan sangat bermanfaat bagi kesehatan burung dan untuk memancingnya agar lebih rajin berkicau, karena suasana pagi hari adalah waktu paling favorit bagi burung-burung di alam liar untuk berkicau. Dengan di embunkan, burung akan teringat kembali pada suasana di habitat aslinya sehingga akan berkicau dengan riang.

• Mandi

Sekitar jam 07.00 pagi Cucak cungkok dimandikan, sediakan cepuk besar untuk mandi didalam kandangnya, tapi lebih baik lagi kalau Cucak cungkok dibiasakan mandi dikeramba agar lebih leluasa, selain itu kandang hariannya juga akan lebih awet karena tidak terkena air setiap hari.

Biarkan Cucak cungkok mandi sampai puas, dan sambil menunggu Cucak cungkok selesai mandi, kandangnya dibersihkan, ganti pakan dan minumnya dengan yang baru.

• Jemur

Setelah selesai mandi, angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering, berikan jangkrik sesuai settingan hariannya. Setelah semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam, pakan dan air minumnya tetap diberikan agar Cucak cungkok tidak lemas karena kelaparan dan dehidrasi.

• Pemasteran

Cucak cungkok memiliki kecerdasan yang luar biasa untuk menirukan suara burung-burung lain dan bahkan suara-suara lain disekitarnya. Burung ini sangat mudah untuk dimaster dan dapat dengan cepat merekam suara yang sering didengarnya, bahkan meskipun hanya menggunakan suara dari Mp3 player, Cucak cungkok mampu menirukannya dengan cepat dan fasih, apalagi kalau menggunakan masteran burung asli, maka hasilnya akan lebih maksimal.

Kalau kita memaster Cucak cungkok dengan menggunakan Mp3 player, sebaiknya atur volumenya agar jangan terlalu keras, cukup terdengar sayup-sayup saja tapi harus tetap terdengar jelas intonasinya.

Kalau kita menggunakan burung asli sebagai masteran, sebaiknya jangan digantang terlalu dekat, usahakan agar Cucak cungkok tidak melihat burung masterannya, cukup mendengar suaranya saja.

Memelihara Cucak cungkok tidak akan pernah membosankan karena materi lagunya bisa diganti-ganti sesuai keinginan kita.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan khusus untuk Cucak cungkok agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak cungkok, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Cungkok
 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang