Selamat Datang, Mau pasang Iklan ? email ke aksarakuning@gmail.com Alamat lengkap: Search results for mistik Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan
Latest Post
Showing posts sorted by relevance for query mistik. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query mistik. Sort by date Show all posts

Disunat Jin, Cerita Misteri Nyata

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Fenomena aneh dan mistik disunat jin cerita misteri nyata yang sejak dulu cukup sering terdengar di Indonesia. Meskipun di era modern seperti saat ini kisah mistis tersebut sudah sangat jarang kita dengar namun berbagai media tak jarang memberitakan fenomena ini. Di bawah ini kami telah himpun beberapa kejadian nyata yang pernah menghebohkan media terkait sunat jin di Indonesia.

Masyarakat Jawa pada masa lalu sangat akrab dengan kejadian mistis yang satu ini. Peristiwa ini memang sangat terdengar aneh dan tidak logis, namun percaya tidak percaya memang demikian fakta yang sempat banyak dibicarakan berbagai kalangan baik secara lisan maupun media berita.
disunat-jin-cerita-misteri-nyata

Salah satu kasus misteri disunat jin baru-baru ini yakni kejadian yang dialami oleh M. Rasya bocah berumur 5 tahun yang berkediaman di daerah Jagakarsa.

Menurut penuturan ibunya kejadian-kejadian mistis memang sering ia alami semenjak 6 bulan kehamilan Rasya. Selain mengaku pernah ditepuk kunlitanak sewaktu mengandung Rasya, Huriah juga mengaku bahwa sebelumnya paman Rasya mengalami kesurupan dan mengancam akan menjadikan Rasya sebagai mangsanya.

Singkatnya, setelah M. Rasya berusia 5 tahun pada 2015 lalu tepatnya tanggal 26 Juni suatu kejadian aneh terjadi pada diri Rasya. Saat ia tengah bermain dan bercanda bersama kedua kakaknya menjelang maghrib tiba-tiba Rasya menangis dan mengeluh kesakitan. Setelah dilihat oleh orang tuanya rupanya itunya Rasya telah berubah bentuk layaknya seorang anak yang habis disunat.

Peristiwa kedua terjadi pada awal tahun 2015 yang lalu tepatnya pada bulan Maret. Kejadian disunat jin dialami oleh seorang bocah (Rifqi Rahman) berumur 4 tahun di daerah Pangkalpinang.
Hampir sama dengan kejadian pertama, sebelum peristiwa itu terjadi Rifqi Rahman sempat bercerita pada orang tuanya bahwa melihat sosok kakek berjubah putih mendatanginya.

Menurut penuturan ibunda Rifqi kejadian tersebut terjadi pada hari jumat tanggal 13 Maret 2015. Kala itu Rifqi ingin buang air besar dan diantarkan ke WC. Pada saat ibunya membuka pakaian Rifqi terlihat tidak ada yang aneh dengan putranya tersebut.

Namun kejadian mengejutkan terjadi sekitar lima menit setelah Rifqi masuk WC. Begitu ibunya melihat keadaan anaknya di dalam kamar mandi beliau terkejut karena Rifqi terlihat seperti sudah disunat.

Kejadian serupa juga pernah dialami seorang baliti di daerah Surabaya Jawa Timur sekitar tahun 2011 yang lalu. Kejadian aneh inni oleh anak dari Yunarto yakni Yuniar Nando yang usianya belum genap 3 tahun.

Menurut penurutan dari orang tuanya, kejadian itu terjadi ketika mereka tengah menginap di rumah saudaranya. Pada awalnya saat Nando hendak tidur sekitar pukul 20.00 Wib tidak ada kejanggalan terhadap dirinya. Namun sekitar pukul sembilan malam ketika Nando terbangun tiba-tiba ia menangis dan mengeluh. Yunanto yang penasaran sekaligus cemas melihat anak lelakinya tersebut lantas membuka celana putranya dan sempat shok ketika terlihat anaknya terlihat seperti orang yang sudah disunat.
Anehnya lagi sama sekali tidak ada bekas sayatan yang masih membekas, semuanya terlihat rapih dan sudah mengering seperti sudah lama disunat.

Ketiga kasus di atas membuktikan pada bahwa masyarakat Indonesia masih sangat mempercayai hal-hal yang berbau mistis. Meskipun secara kedokteran kejadian itu diduga kuat karena adanya kelainan pada diri seseorang. Bagaimana pendapat Anda terhadap fenomena disunat jin cerita misteri nyata di atas?

Fakta Tahun Baru di Malam Jumat Kliwon

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Ulasan dengan judul fakta tahun baru di malam jumat kliwon di bawah ini sedikit banyak akan mengungkap fakta di balik fenomena langka ini. Sebagian orang jawa memang masih sangat mensakralkan malam jumat kliwon sebagai malam istimewa berbeda dengan malam-malam lainnya. Bahkan tak jarang cerita misteri maupun kisah horor dialami pada malam mistik ini. Lantas seperti apa kenyataan yang terjadi ketika malam tahun baru 2016 bertepatan dengan jumat kliwon? Simak kelanjutannya di bawah ini.
tahun-baru-2016-malam-jumat-kliwon
Tahun baru 2016

Mistos Malam Jumat Kliwon

Sebelum membahas mengenai kenyataan yang akan terjadi menjelang dan setelah datangnya tahun baru ada baiknya kita mengingat kembali mitos yang dipercayai masyarakat Indonesia khususnya orang-orang jawa terhadap malam tersebut. Adapun mitos yang dipercaya oleh masyarakat tentang malam tersebut diantaranya dapat kita simak di bawah ini.
  • Waktu dimana makhluk halus bermunculan dan berkeliaran.
  • Tempat keramat semakin penuh dengan kehadiran makhluk halus sebangsa jin dan syetan.
  • Kewajiban para pemilik pusaka untuk memberikan sesaji pada pusakanya.
  • Waktu dimana para pelaku pesugihan memberikan upah bagi rerewangnya.
Keempat mitos di atas merupakan beberapa kepercayaan masyarakat terhadap malam tersebut. Namun demikian seiring berkembangnya jaman seperti saat ini kepercayaan masyarakat terutama para remaja terhadap hal-hal yang sedemikian rupa mulai menipis dan menghilang.

Tahun Baru 2016 Bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon

Suatu kenyataan yang tak dapat kita elak jika pergantian tahun 2016 jatuh pada jumat kliwon. Adapun fakta yang akan kita hadapi pada pergantian tahun masehi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Bertepatan pada tanggal 11 Maulud 1949 kalender jawa.
  • Bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Awal tahun 1937 Hijriyah.
  • Pergantian tahun diapit oleh hari kamis wage dan sabtu legi.
  • Pergantian tahun diawali pada jam 00.00 waktu setempat dan berjalan selama 12 bulan.
Selain keempat fakta di atas tentu ada suatu prediksi tentang jatuhnya tahun 2016 pada hari jumat kliwon. Adapun prediksi yang patut kita ketahui antara lain sebagai berikut.
  • Banyak para pedagang terompet menjelang datangnya malam tahun baru.
  • Banyak para remaja yang melakukan peringatan tahun baru masehi di seluruh Indonesia bahkan dunia.
  • Gemuruh suara konvoi kendaraan bermotor akan lebih banyak daripada satu hari sebelumnya.
  • Pedagang jagung bakar terlihat lebih banyak dan lebih laris dibandingkan hari-hari biasa.
  • Hujan akan mengguyur sebagian besar kota di Indonesia.
Semoga ulasan humor fakta tahun baru di malam jumat kliwon di atas dapat menghibur kita semua seiring menanti kedatangan tahun baru 2016 yang akan jatuh pada hari jumat tanggal 1 januari mendatang.

Cara Memandikan Pusaka di Malam 1 Suro

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita Pesugihan Nyata - Pusaka berkhodam identik dengan aura mistis dan laku ritual tertentu dalam merawatnya agar tetap berkhasiat. Salah satu ritual yang tak boleh ditinggalkan oleh si empunya yakni memandikan pusaka di malam 1 suro. Entah dari mana awal mula tradisi ini dilakukan oleh masyarakat jawa yang jelas hingga era modern ini ritual jamasan benda pusaka baik berupa keris, tombak, rajah, kereta kencana, dan lain sebagainya masih tetap dilakukan oleh pemegang waris dari benda tersebut.

Masyarakat jawa meyakini jika di dalam sebuah benda pusaka terdapat khodam atau penghuni gaib yang menggambarkan khasiat dari pusaka tersebut. Sistem kepercayaan ini yang kemudian menumbuhkan perlakuan khusus terhadap benda-benda peninggalan masa lalu yang dianggap sebagai benda bertuah dan memiliki khasiat di luar nalar manusia.

cara-memandikan-pusaka-malam-1-suro
Untuk mengetahui tujuan serta cara memandikan pusaka di malam 1 suro di bawah ini sedikit banyak akan kita ulas secara lebih terperini.

Tujuan Jamasan Pusaka

Jamasan pusaka memiliki makna memandikan, membersihkan, atau mensucikan benda bertuah sebagai salah satu cara untuk merawat benda tersebut. Selain dilakukan untuk menjaga agar kondisi benda tetap baik seiring termakan nya usia ritual ini juga digambarkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghargaan atas pusaka peninggalan leluhur.

Tujuan dari jamasan pusaka adalah menjalin ikatan batin antara pemegang pusaka dengan khodam yang terdapat di dalamnya sehingga terwujud keselarasan antara pemilik dengan benda tersebut. Di lain sisi mereka yang melakukan ritual jamasan pusaka juga meyakini mendapatkan ketenangan serta mendapatkan kedekatan batiniah terhadap leluhur yang menjadi pewaris pusaka sebelumnya.
Baca Juga: Keris Semar Mesem
Secara batiniah memandikan pusaka baik itu berupa keris, tombak, ajimat, dan lain sebagainya bukan sekedar membersihkan secara fisik saja tetapi lebih mengarah pada ritual sakral sebagai upaya penghargaan terhadap nilai-niai yang terdapat pada benda tersebut.

Cara Memandikan Pusaka di malam 1 suro

Sudah menjadi rahasia umum jika ritual memandikan pusaka pada malam satu suro senantiasa dilakukan oleh pewaris benda pusaka tersebut. Meski terdapat beberapa perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain namun ritual pemandian pusaka pada umumnya dilakukan dengan beberapa uborampe dan cara berikut:

Tahap Persiapan

Menjelang ritual dilakukan biasanya pemilik pusaka akan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam tradisi tersebut. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

Baskom, Air, dan Tikar

Tikar digunakan sebagai alas ritual sementara baskom dan air dipergunakan sebagai media untuk memandikan atau mencuci pusaka. Tidak seperti mencuci benda lain seperti motor ataupun tikar air yang dibutuhkan dalam pemandian benda pusaka tidak terlalu banyak namun tetap cukup dengan artian air tersebut cukup untuk menjamas pusaka yang dimaksud.

Kembang Setaman dan Kemenyan

Kembang setaman yang terdiri dari lima macam yakni kembang kanthil, kembang melati, mawar merah dan putih, serta bunga kenanga. Fungsi utama dari bunga ini nantinya dicampurkan ke dalam air dalam baskom yang akan digunakan untuk membasuh pusaka. Selain itu kemenyan atau dupa dipergunakan saat ritual jamasan pusaka akan dilakukan.

Belimbing Wuluh dan Jeruk Nipis

Belimbing wuluh yang memiliki nama ilmiah averrhoa bilimbi bertujuan sebagai penghilang karat yang terdapat pada benda pusaka. Selain dilakukan menggunakan blimbing wuluh menghilangkan karat juga dapat dilakukan menggunakan jeruk nipis.

Secara logika benda pusaka memang telah diciptakan puluhan bahkan ratusan tahun yang silam, seiring bertambahnya usia benda yang terbuat dari bahan besi, tembaga, atau dan baja tersebut akan mudah terkena karat. Dengan menggunakan 2 bahan di atas karat yang menempel pada pusaka akan hilang dan kembali bersih seperti sedia kala.

Minyak Wangi

Bagi Anda yang akrab dengan dunia klenik tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak wangi dan kemenyan sebagai bahan ritual. Minyak wangi atau parfum yang biasa digunakan dalam jamasan benda pusaka di malam 1 suro antara lain minyak melati, minyak cendana, minyak mistik, dan lain sebagainya. Minyak Wangi sebenarnya digunakan manakala pusaka telah selesai dijamas. Minyak ini nantinya akan dioleskan menyeluruh pada bagian pusaka agar harum dan terkesan istimewa.

Kain Kafan

Terdengar seram pastinya jika kita mendengar kain kafan, pasalnya kain ini biasa dipergunakan untuk membungkus jenazah saat akan dikebumikan. Namun demikian bagi pemilik benda pusaka kain kafan juga digunakan sebagai pembungkus dari benda pusaka tersebut agar terhindar dari debu dan kelembaban secara langsung. Kain kafan ini nantinya akan digunakan untuk membungkus benda pusaka sebelum disimpan kembali.

Langkah Jamasan Benda Pusaka

Jamasan atau memandikan benda pusaka biasanya dilakukan dengan beberapa tahapan. Berikut tahapan dalam ritual memandikan pusaka di malam 1 suro:

Ritual pembuka

Pastikan pakaian dan tempat yang digunakan untuk ritual jamasan bersih dan suci dari najis. Lakukan proses dengan ikhlas dan sebisa mungkin menghindari segala macam gangguan. Ritual pembuka bisa dilakukan dengan menggelar tikar dan mempersiapkan naman berisi air lalu campurkan bunga yang telah dipersiapkan ke dalamnya. Persiapkan kain mori di sebelah baskom kemudian nyalakan kemenyan atau dupa.

Pengambilan Benda Pusaka dan Jamasan

Pengambilan benda pusaka dari tempat persinggahan biasa dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan penghormatan baik itu dengan cara sembah sungkem atau sebatas ucapan saja. Pegang pusaka tersebut menggunakan kedua tangan secara santun kemudian letakkan pada kain kafan yang sebelumnya telah dipersiapkan di sebelah baskom berisi air dan bunga.
Jika pusaka tersebut sebelumnya terbalut kain kafan terlebih dahulu lepas ikatan tersebut kemudian mulai proses pemandian pusaka di malam 1 suro dengan membersihkan nya dari debu yang menempel. Setelah debu dan kotoran hilang langkah berikutnya bersihkan benda tersebut dari karat yang menempel menggunakan blimbing wuluh atau jeruk nipis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lakukan pembersihan karat di seluruh badan pusaka terlebih jika benda tersebut memiliki permukaan yang tidak rata, bersihkan setiap sela secara seksama dan hati-hati. Seusai benda pusaka bersih dari karat langkah berikutnya membasuh dengan air yang telah dipersiapkan secara hati-hati dan penuh khidmat.

Setelah usai membasuh dengan air bunga selanjutnya keringkan pusaka menggunakan kain kafan yang telah dipersiapkan dilanjutkan dengan pemberian minyak wangi di seluruh badan pusaka. Jika dirasa pemberian pewangi telah cukup selanjutnya masukan pusaka pada warangka nya (untuk jenis keris) dan bungkus atau balut menggunakan kain kafan yang baru.

Langkah di atas merupakan cara memandikan pusaka di malam 1 suro yang biasa dilakukan pemegang pusaka. Setelah benda pusaka atau ajimat kembali terbungkus kain kafan selanjutnya kembali lakukan penghormatan dan simpan di tempat aman serta tidak lembab.

Cara Memandikan Pusaka di Malam 1 Suro

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Cerita Pesugihan Nyata - Pusaka berkhodam identik dengan aura mistis dan laku ritual tertentu dalam merawatnya agar tetap berkhasiat. Salah satu ritual yang tak boleh ditinggalkan oleh si empunya yakni memandikan pusaka di malam 1 suro. Entah dari mana awal mula tradisi ini dilakukan oleh masyarakat jawa yang jelas hingga era modern ini ritual jamasan benda pusaka baik berupa keris, tombak, rajah, kereta kencana, dan lain sebagainya masih tetap dilakukan oleh pemegang waris dari benda tersebut.

Masyarakat jawa meyakini jika di dalam sebuah benda pusaka terdapat khodam atau penghuni gaib yang menggambarkan khasiat dari pusaka tersebut. Sistem kepercayaan ini yang kemudian menumbuhkan perlakuan khusus terhadap benda-benda peninggalan masa lalu yang dianggap sebagai benda bertuah dan memiliki khasiat di luar nalar manusia.

cara-memandikan-pusaka-malam-1-suro
Untuk mengetahui tujuan serta cara memandikan pusaka di malam 1 suro di bawah ini sedikit banyak akan kita ulas secara lebih terperini.

Tujuan Jamasan Pusaka

Jamasan pusaka memiliki makna memandikan, membersihkan, atau mensucikan benda bertuah sebagai salah satu cara untuk merawat benda tersebut. Selain dilakukan untuk menjaga agar kondisi benda tetap baik seiring termakan nya usia ritual ini juga digambarkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghargaan atas pusaka peninggalan leluhur.

Tujuan dari jamasan pusaka adalah menjalin ikatan batin antara pemegang pusaka dengan khodam yang terdapat di dalamnya sehingga terwujud keselarasan antara pemilik dengan benda tersebut. Di lain sisi mereka yang melakukan ritual jamasan pusaka juga meyakini mendapatkan ketenangan serta mendapatkan kedekatan batiniah terhadap leluhur yang menjadi pewaris pusaka sebelumnya.
Baca Juga: Keris Semar Mesem
Secara batiniah memandikan pusaka baik itu berupa keris, tombak, ajimat, dan lain sebagainya bukan sekedar membersihkan secara fisik saja tetapi lebih mengarah pada ritual sakral sebagai upaya penghargaan terhadap nilai-niai yang terdapat pada benda tersebut.

Cara Memandikan Pusaka di malam 1 suro

Sudah menjadi rahasia umum jika ritual memandikan pusaka pada malam satu suro senantiasa dilakukan oleh pewaris benda pusaka tersebut. Meski terdapat beberapa perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain namun ritual pemandian pusaka pada umumnya dilakukan dengan beberapa uborampe dan cara berikut:

Tahap Persiapan

Menjelang ritual dilakukan biasanya pemilik pusaka akan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam tradisi tersebut. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

Baskom, Air, dan Tikar

Tikar digunakan sebagai alas ritual sementara baskom dan air dipergunakan sebagai media untuk memandikan atau mencuci pusaka. Tidak seperti mencuci benda lain seperti motor ataupun tikar air yang dibutuhkan dalam pemandian benda pusaka tidak terlalu banyak namun tetap cukup dengan artian air tersebut cukup untuk menjamas pusaka yang dimaksud.

Kembang Setaman dan Kemenyan

Kembang setaman yang terdiri dari lima macam yakni kembang kanthil, kembang melati, mawar merah dan putih, serta bunga kenanga. Fungsi utama dari bunga ini nantinya dicampurkan ke dalam air dalam baskom yang akan digunakan untuk membasuh pusaka. Selain itu kemenyan atau dupa dipergunakan saat ritual jamasan pusaka akan dilakukan.

Belimbing Wuluh dan Jeruk Nipis

Belimbing wuluh yang memiliki nama ilmiah averrhoa bilimbi bertujuan sebagai penghilang karat yang terdapat pada benda pusaka. Selain dilakukan menggunakan blimbing wuluh menghilangkan karat juga dapat dilakukan menggunakan jeruk nipis.

Secara logika benda pusaka memang telah diciptakan puluhan bahkan ratusan tahun yang silam, seiring bertambahnya usia benda yang terbuat dari bahan besi, tembaga, atau dan baja tersebut akan mudah terkena karat. Dengan menggunakan 2 bahan di atas karat yang menempel pada pusaka akan hilang dan kembali bersih seperti sedia kala.

Minyak Wangi

Bagi Anda yang akrab dengan dunia klenik tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak wangi dan kemenyan sebagai bahan ritual. Minyak wangi atau parfum yang biasa digunakan dalam jamasan benda pusaka di malam 1 suro antara lain minyak melati, minyak cendana, minyak mistik, dan lain sebagainya. Minyak Wangi sebenarnya digunakan manakala pusaka telah selesai dijamas. Minyak ini nantinya akan dioleskan menyeluruh pada bagian pusaka agar harum dan terkesan istimewa.

Kain Kafan

Terdengar seram pastinya jika kita mendengar kain kafan, pasalnya kain ini biasa dipergunakan untuk membungkus jenazah saat akan dikebumikan. Namun demikian bagi pemilik benda pusaka kain kafan juga digunakan sebagai pembungkus dari benda pusaka tersebut agar terhindar dari debu dan kelembaban secara langsung. Kain kafan ini nantinya akan digunakan untuk membungkus benda pusaka sebelum disimpan kembali.

Langkah Jamasan Benda Pusaka

Jamasan atau memandikan benda pusaka biasanya dilakukan dengan beberapa tahapan. Berikut tahapan dalam ritual memandikan pusaka di malam 1 suro:

Ritual pembuka

Pastikan pakaian dan tempat yang digunakan untuk ritual jamasan bersih dan suci dari najis. Lakukan proses dengan ikhlas dan sebisa mungkin menghindari segala macam gangguan. Ritual pembuka bisa dilakukan dengan menggelar tikar dan mempersiapkan naman berisi air lalu campurkan bunga yang telah dipersiapkan ke dalamnya. Persiapkan kain mori di sebelah baskom kemudian nyalakan kemenyan atau dupa.

Pengambilan Benda Pusaka dan Jamasan

Pengambilan benda pusaka dari tempat persinggahan biasa dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan penghormatan baik itu dengan cara sembah sungkem atau sebatas ucapan saja. Pegang pusaka tersebut menggunakan kedua tangan secara santun kemudian letakkan pada kain kafan yang sebelumnya telah dipersiapkan di sebelah baskom berisi air dan bunga.
Jika pusaka tersebut sebelumnya terbalut kain kafan terlebih dahulu lepas ikatan tersebut kemudian mulai proses pemandian pusaka di malam 1 suro dengan membersihkan nya dari debu yang menempel. Setelah debu dan kotoran hilang langkah berikutnya bersihkan benda tersebut dari karat yang menempel menggunakan blimbing wuluh atau jeruk nipis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lakukan pembersihan karat di seluruh badan pusaka terlebih jika benda tersebut memiliki permukaan yang tidak rata, bersihkan setiap sela secara seksama dan hati-hati. Seusai benda pusaka bersih dari karat langkah berikutnya membasuh dengan air yang telah dipersiapkan secara hati-hati dan penuh khidmat.

Setelah usai membasuh dengan air bunga selanjutnya keringkan pusaka menggunakan kain kafan yang telah dipersiapkan dilanjutkan dengan pemberian minyak wangi di seluruh badan pusaka. Jika dirasa pemberian pewangi telah cukup selanjutnya masukan pusaka pada warangka nya (untuk jenis keris) dan bungkus atau balut menggunakan kain kafan yang baru.

Langkah di atas merupakan cara memandikan pusaka di malam 1 suro yang biasa dilakukan pemegang pusaka. Setelah benda pusaka atau ajimat kembali terbungkus kain kafan selanjutnya kembali lakukan penghormatan dan simpan di tempat aman serta tidak lembab.

Disunat Jin, Cerita Misteri Nyata

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Fenomena aneh dan mistik disunat jin cerita misteri nyata yang sejak dulu cukup sering terdengar di Indonesia. Meskipun di era modern seperti saat ini kisah mistis tersebut sudah sangat jarang kita dengar namun berbagai media tak jarang memberitakan fenomena ini. Di bawah ini kami telah himpun beberapa kejadian nyata yang pernah menghebohkan media terkait sunat jin di Indonesia.

Masyarakat Jawa pada masa lalu sangat akrab dengan kejadian mistis yang satu ini. Peristiwa ini memang sangat terdengar aneh dan tidak logis, namun percaya tidak percaya memang demikian fakta yang sempat banyak dibicarakan berbagai kalangan baik secara lisan maupun media berita.
disunat-jin-cerita-misteri-nyata

Salah satu kasus misteri disunat jin baru-baru ini yakni kejadian yang dialami oleh M. Rasya bocah berumur 5 tahun yang berkediaman di daerah Jagakarsa.

Menurut penuturan ibunya kejadian-kejadian mistis memang sering ia alami semenjak 6 bulan kehamilan Rasya. Selain mengaku pernah ditepuk kunlitanak sewaktu mengandung Rasya, Huriah juga mengaku bahwa sebelumnya paman Rasya mengalami kesurupan dan mengancam akan menjadikan Rasya sebagai mangsanya.

Singkatnya, setelah M. Rasya berusia 5 tahun pada 2015 lalu tepatnya tanggal 26 Juni suatu kejadian aneh terjadi pada diri Rasya. Saat ia tengah bermain dan bercanda bersama kedua kakaknya menjelang maghrib tiba-tiba Rasya menangis dan mengeluh kesakitan. Setelah dilihat oleh orang tuanya rupanya itunya Rasya telah berubah bentuk layaknya seorang anak yang habis disunat.

Peristiwa kedua terjadi pada awal tahun 2015 yang lalu tepatnya pada bulan Maret. Kejadian disunat jin dialami oleh seorang bocah (Rifqi Rahman) berumur 4 tahun di daerah Pangkalpinang.
Hampir sama dengan kejadian pertama, sebelum peristiwa itu terjadi Rifqi Rahman sempat bercerita pada orang tuanya bahwa melihat sosok kakek berjubah putih mendatanginya.

Menurut penuturan ibunda Rifqi kejadian tersebut terjadi pada hari jumat tanggal 13 Maret 2015. Kala itu Rifqi ingin buang air besar dan diantarkan ke WC. Pada saat ibunya membuka pakaian Rifqi terlihat tidak ada yang aneh dengan putranya tersebut.

Namun kejadian mengejutkan terjadi sekitar lima menit setelah Rifqi masuk WC. Begitu ibunya melihat keadaan anaknya di dalam kamar mandi beliau terkejut karena Rifqi terlihat seperti sudah disunat.

Kejadian serupa juga pernah dialami seorang baliti di daerah Surabaya Jawa Timur sekitar tahun 2011 yang lalu. Kejadian aneh inni oleh anak dari Yunarto yakni Yuniar Nando yang usianya belum genap 3 tahun.

Menurut penurutan dari orang tuanya, kejadian itu terjadi ketika mereka tengah menginap di rumah saudaranya. Pada awalnya saat Nando hendak tidur sekitar pukul 20.00 Wib tidak ada kejanggalan terhadap dirinya. Namun sekitar pukul sembilan malam ketika Nando terbangun tiba-tiba ia menangis dan mengeluh. Yunanto yang penasaran sekaligus cemas melihat anak lelakinya tersebut lantas membuka celana putranya dan sempat shok ketika terlihat anaknya terlihat seperti orang yang sudah disunat.
Anehnya lagi sama sekali tidak ada bekas sayatan yang masih membekas, semuanya terlihat rapih dan sudah mengering seperti sudah lama disunat.

Ketiga kasus di atas membuktikan pada bahwa masyarakat Indonesia masih sangat mempercayai hal-hal yang berbau mistis. Meskipun secara kedokteran kejadian itu diduga kuat karena adanya kelainan pada diri seseorang. Bagaimana pendapat Anda terhadap fenomena disunat jin cerita misteri nyata di atas?

Fakta Tahun Baru di Malam Jumat Kliwon

Balik ke Rumah Maca Kabeh
Ulasan dengan judul fakta tahun baru di malam jumat kliwon di bawah ini sedikit banyak akan mengungkap fakta di balik fenomena langka ini. Sebagian orang jawa memang masih sangat mensakralkan malam jumat kliwon sebagai malam istimewa berbeda dengan malam-malam lainnya. Bahkan tak jarang cerita misteri maupun kisah horor dialami pada malam mistik ini. Lantas seperti apa kenyataan yang terjadi ketika malam tahun baru 2016 bertepatan dengan jumat kliwon? Simak kelanjutannya di bawah ini.
tahun-baru-2016-malam-jumat-kliwon
Tahun baru 2016

Mistos Malam Jumat Kliwon

Sebelum membahas mengenai kenyataan yang akan terjadi menjelang dan setelah datangnya tahun baru ada baiknya kita mengingat kembali mitos yang dipercayai masyarakat Indonesia khususnya orang-orang jawa terhadap malam tersebut. Adapun mitos yang dipercaya oleh masyarakat tentang malam tersebut diantaranya dapat kita simak di bawah ini.
  • Waktu dimana makhluk halus bermunculan dan berkeliaran.
  • Tempat keramat semakin penuh dengan kehadiran makhluk halus sebangsa jin dan syetan.
  • Kewajiban para pemilik pusaka untuk memberikan sesaji pada pusakanya.
  • Waktu dimana para pelaku pesugihan memberikan upah bagi rerewangnya.
Keempat mitos di atas merupakan beberapa kepercayaan masyarakat terhadap malam tersebut. Namun demikian seiring berkembangnya jaman seperti saat ini kepercayaan masyarakat terutama para remaja terhadap hal-hal yang sedemikian rupa mulai menipis dan menghilang.

Tahun Baru 2016 Bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon

Suatu kenyataan yang tak dapat kita elak jika pergantian tahun 2016 jatuh pada jumat kliwon. Adapun fakta yang akan kita hadapi pada pergantian tahun masehi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Bertepatan pada tanggal 11 Maulud 1949 kalender jawa.
  • Bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Awal tahun 1937 Hijriyah.
  • Pergantian tahun diapit oleh hari kamis wage dan sabtu legi.
  • Pergantian tahun diawali pada jam 00.00 waktu setempat dan berjalan selama 12 bulan.
Selain keempat fakta di atas tentu ada suatu prediksi tentang jatuhnya tahun 2016 pada hari jumat kliwon. Adapun prediksi yang patut kita ketahui antara lain sebagai berikut.
  • Banyak para pedagang terompet menjelang datangnya malam tahun baru.
  • Banyak para remaja yang melakukan peringatan tahun baru masehi di seluruh Indonesia bahkan dunia.
  • Gemuruh suara konvoi kendaraan bermotor akan lebih banyak daripada satu hari sebelumnya.
  • Pedagang jagung bakar terlihat lebih banyak dan lebih laris dibandingkan hari-hari biasa.
  • Hujan akan mengguyur sebagian besar kota di Indonesia.
Semoga ulasan humor fakta tahun baru di malam jumat kliwon di atas dapat menghibur kita semua seiring menanti kedatangan tahun baru 2016 yang akan jatuh pada hari jumat tanggal 1 januari mendatang.

Daftar alamat Pemerintah Kabupaten Sumedang

Balik ke Rumah Maca Kabeh




Arti Lambang Kabupaten Sumedang


Lambang Kabupaten Sumedang diciptakan oleh R. MAHARMARTANAGARA, putra seorang Bupati Bandung Raden ADIPATI ARIA MARTANEGARA, keturunan Sumedang, Lambang ini diresmikan menjadi lambang Sumedang pada tanggal 13 Mei 1959. Hal-hal yang terkandung pada logo:



1. PERISAI

Melambangkan jiwa kesatria utama, percaya pada diri sendiri.

2. SISI MERAH

Melambangkan semangat keberanian.

3. DASAR HIJAU

Melambangkan kesuburan pertanian.

4. BENTUK SETENGAH BOLA DAN SETENGAH KUBUS PADA LINGGA

Melambangkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna.

5. SINAR MATAHARI

Melambangkan semangat rakyat dalam mencapai kemajuan.

6. WARNA KUNING EMAS

Melambangkan keluhuran budi dan kebesaran jiwa.

7. SINAR YANG KE 17 ANGKA

Melambangkan Angka Sakti tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI.

8. DELAPAN BENTUK PADA LINGGA

Lambang Bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

9. 19 BUAH BATU PADA LINGGA, 4 BUAH KAKI TEMBIK DAN 5 BUAH ANAK TANGGA

Lambang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 1945.

10.TULISAN INSUN MEDAL

Tulisan Insun Medal erat kaitannya dengan kata Sumedang yang mengandung arti :



a. Berdasarkan Prabu TADJIMALELA, seorang tokoh legendaris dalam sejarah Sumedang, INSUN MEDAL berarti keluar (INSUN : Aku, MEDAL : Keluar).

b. Berdasarkan data di Museum Pangeran GEUSAN ULUN ; INSUN MEDAL berarti (INSUN : Daya, MADANGAN : Terang) Kedua pengertian tersebut bersifat mistik.

c. Berdasarkan Prof. ANWAS ADIWILAGA, INSUN MEDAL berasal dari kata SU dan MEDANG? (SU : bagus dan MEDANG : sejenis kayu yang bagus pada jati yaitu huru banyak tumbuh di Sumedang dulu), pengertian ini bersifat etimologi.

Sumber :Jabarprov.go.id




Daftar alamat Pemerintah Kabupaten Sumedang


Pemerintah Kabupaten Sumedang

Jl. Prabu Gajah Agung No. 19 Sumedang

Jawa Barat - Indonesia

Telepon: (0261) 201681

Fax: (0261) 208035

Email: admin@sumedangkab.go.id

Website: www.sumedangkab.go.id


Dinas Perhubungan Kab. Sumedang

Jl. Anggrek No. 102

Telepon : (0261) 201681/208035


 
Support : Creating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Template Created byCreating Website | ub Blog | Toko KembarTemplate
Copyright © 2011. Alamat lengkap - All Rights Reserved
Selamat Datang
Selamat Datang