Sebelum kita menerapkan settingan Ekstra fooding (EF) untuk Kacer momongan kita, terlebih dulu kita harus memahami manfaat dan dampak yang di timbulkan dari masing-masing jenis Ekstra fooding (EF) yang diberikan pada Kacer.
• Jangkrik
Jangkrik memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, fungsinya sebagai Ekstra fooding (EF) utama untuk Kacer yang bermanfaat untuk menambah stamina dan menaikkan birahi Kacer.
Usahakan untuk memberikan jangkrik alam sebagai Ekstra fooding (EF) untuk Kacer. Sebelum diberikan pada Kacer, terlebih dulu jangkrik diberikan pakan sayuran dan buah-buahan agar kandungan nutrisi pada jangkrik tetsebut lebih lengkap.
Khusus untuk settingan lomba, sebelum diberikan pada Kacer, terlebih dulu berikan jahe dan kunyit sebagai pakan untuk jangkrik selama 2-3 hari agar pada saat dikonsumsi oleh Kacer dapat memberikan efek hangat sehingga Kacer akan lebih bertenaga ketika dilombakan.
• Kroto
Kroto memiliki kandungan protein yang tinggi dan bermanfaat untuk mendongkrak birahi Kacer sehingga Kacer akan menjadi lebih gacor.
Pemberian kroto dengan porsi yang berlebihan dapat membuat Kacer menjadi over birahi (OB) dan rawan mbagong.
Untuk Kacer rumahan kroto sangat di anjurkan karena dapat membuat Kacer menjadi sangat gacor. Tapi untuk settingan lomba, kroto hanya cocok diberikan pada Kacer yang memiliki karakter emosi tinggi/fighter tinggi yang emosinya meluap-luap, itupun hanya cocok diberikan pada saat cuaca panas, karena tidak semua individu Kacer cocok dengan kroto.
• Ulat hongkong (UH)
Karakter ulat hongkong (UH) yang panas dan berpotensi menaikkan suhu tubuh dan tensi Kacer secara signifikan sangat bermanfaat untuk mendongkrak emosi Kacer dan akan berdampak pada meningkatnya mental fighter Kacer.
Ulat hongkong (UH) cocok digunakan untuk settingan lomba pada saat cuaca dingin/hujan untuk menjaga suhu tubuh Kacer agar tetap hangat. Tapi untuk Kacer dengan karakter lambat panas/kurang emosi/fighter rendah, penggunaan ulat hongkong (UH) sangat di anjurkan untuk meningkatkan sifat tempurnya.
• Ulat kandang (UK)
Ulat kandang (UK) juga bersifat panas dan dapat meningkatkan suhu tubuh Kacer dengan cepat. Ulat kandang (UK) cocok diberikan sebagai Ekstra fooding (EF) untuk Kacer yang kurang fighter/lambat panas.
• Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung)
Kedua jenis ulat tersebut memiliki kandungan protein yang cukup tinggi namun kandungan air dalam tubuhnya juga cukup banyak. Manfaat kedua jenis ulat tersebut untuk meningkatkan stamina Kacer sekaligus dapat mendinginkan suhu tubuh Kacer.
Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung) sangat cocok diberikan pada Kacer yang memiliki karakter emosional/fighter tinggi karena dapat menambah stamina sekaligus dapat meredam emosinya yang meluap-luap.
Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung) sangat bagus digunakan sebagai settingan lomba untuk Kacer pada saat cuaca panas.
• Larva tawon
Karakter larva tawon hampir sama dengan ulat hongkong (UH) yaitu sama-sama berpotensi meningkatkan suhu tubuh Kacer secara signifikan, tapi untuk larva tawon sifat panasnya lebih tinggi dibanding ulat hongkong (UH) dan ulat kandang (UK).
Pemberian larva tawon dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan rontoknya bulu-bulu Kacer sebelum waktunya mabung/ngurak.
Larva tawon sangat cocok digunakan sebagai settingan lomba untuk Kacer pada saat cuaca dingin/hujan dan sangat di anjurkan untuk Kacer-Kacer yang memiliki karakter lambat panas/kurang fighter/fighter rendah karena dapat meningkatkan emosi Kacer pada saat dilombakan.
Untuk mencari settingan lomba yang tepat, kita harus mengetahui dulu karakter dari Kacer gacoan kita.
Settingan Ekstra fooding (EF) untuk Kacer menjelang lomba tentunya berbeda dengan settingan hariannya. Misal settingan jangkrik untuk hariannya adalah 5/5 pagi/sore, maka pada H-3 sebelum lomba settingan jangkriknya ditingkatkan menjadi dua kali lipat, yaitu 10/10 pagi/sore dan stop umbaran serta full kerodong.
Pantau perilakunya, jika Kacer sudah terlihat sensitif pada suara-suara tertentu dan sering buka ekor (ngebyak) jika mendengar suara siulan, bentakan, atau suara keras lainnya berarti settingannya sudah tepat dan Kacer sudah siap tempur.
Tapi jika Kacer masih belum terlihat sensitif pada suara-suara tertentu, maka settingannya perlu ditambah dengan pemberian kroto segar dengan porsi 1 cepuk pada sore hari menjelang Kacer beristirahat.
Lihat esok harinya, jika Kacer sudah terlihat sensitif ketika mendengar suara siulan, bentakan, atau suara keras lainnya dan sering buka ekor (ngebyak), berarti settingannya sudah tepat.
Untuk Kacer dengan karakter kurang fighter/fighter rendah, penambahan Ekstra fooding (EF) kroto bisa diganti dengan pemberian ulat hongkong (UH), ulat kandang (UK), atau larva tawon sampai didapatkan settingan untuk lomba yang tepat.
Pada saat hari H, pagi hari sebelum dimandikan berikan jangkrik 10 ekor. Setelah dimandikan kemudian dijemur sebentar dan berikan kroto segar sebanyak 1 cepu. Berikan juga vitamin khusus penggacor burung yang dicampurkan pada air minumnya lalu dikerodong.
Ketika sampai dilapangan lihat perilakunya, jika Kacer mulai koar-koar sambil buka ekor (ngebyak) maka segera dijauhkan dari arena lomba sebelum sesi Kacer dimulai agar tidak kehabisan tenaga. Berikan jangkrik 5 ekor lagi ditambah sedikit kroto jika cuaca panas dua sesi sebelum naik gantangan.
Untuk Kacer yang lambat panas/kurang emosi, ketika sampai dilapangan berikan ulat hongkong (UH) satu cepuk, atau larva tawon sebanyak 3 ekor untuk menambah stamina dan mendongkrak mental tempurnya.
NB: Settingan Ekstra fooding (EF) di atas bukan merupakan settingan baku untuk semua Kacer, karena setiap individu Kacer memiliki karakter dan metabolisme tubuh yang berbeda-beda. Jadi, settingan lomba untuk Kacer harus disesuaikan dengan karakter dan kemauan dari masing-masing Kacer.
Baca juga:
Tips perawatan untuk Kacer yang kurang fighter
Cara mengatasi Kacer yang sering nyiblek
Penyebab dan cara mengatasi Kacer nyilet
Demikian sedikit informasi tentang mencari settingan lomba untuk Kacer. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Kacer Poci (dada putih)